Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Efektifitas Pupuk Organik dalam Meningkatan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit di Lahan Gambut Etty Safriyani; Holidi Holidi; Eko Purnomo
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.372 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.9

Abstract

Peningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dilahan gambut dapat dilakukan dengan aplikasi pupuk organik. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas pupuk organik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dilahan gambut. Penelitian telah dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit lahan gambut di desa Pager Ayu Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Penelitian berlangsung dari bulan Desember 2017 sampai Juni 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri 6 faktor perlakuan dan 4 kali ulangan. Faktor perlakuan dosis pupuk organik (O) yang dicobakan terdiri dari: O0 = Kontrol (Tanpa pupuk organik), O1=1 kg perpohon, O2=2 kg perpohon, O3=3 kg perpohon, O4=4 kg perpohon dan O5=5 kg perpohon. Analisis data menggunakan analisa sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil analisi data menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan jumlah pelepah, kadar klorofil dan produksi perpohon, berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter tajuk dan berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman. Aplikasi pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit varietas Tenera umur 5 tahun. Dosis pupuk organik 5 kg perpohon lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dilahan gambut.
Studi Komparatif Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kopi Secara Konvensional dan Sambung Pucuk Aguslim Fahlevi; Holidi Holidi; Wartono
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.682 KB)

Abstract

Usaha untuk meningkatkan produktivitas kopi adalah dengan menggunakan teknologi sambung pucuk. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan produksi Kopi Budidaya Secara Konvensional dan Sambung Pucuk. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rimbah Candi Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan dengan ketinggian tempat 1300 mdpl, pada bulan September sampai dengan November 2021. Penelitian ini mengunakan metode survei dengan penentuan lokasi secara sengaja. Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung ke perkebunan kopi dan wawancara ke petani sedangkan data sekunder di peroleh dari lembaga intansi terkait dangan penelitian ini, seperti BMKG. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, diameter tajuk, berat biji kopi, berat biji kopi kering, dan hasil produksi per batang. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan dan produksi kopi sambung pucuk lebih baik dari kopi konvensional kenaikan tingkat produksi sebanyak 26 %, produksi rata-rata kopi sambung pucuk 4,01 kg sedangkan kopi kopi konvensional 3,04 kg. Untuk meningkatkan produktivitas kopi perlu dilakukan metode sambung pucuk.
Penerapan Konsep Green Economy Dalam Pengembangan Wisata Berwawasan Lingkungan: Application of the Green Economy Concept in the Development of Environmentally Friendly Tourism Yuli Herawati; Zaini Amin; Holidi Holidi; Bagus Dimas Setiawan
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol. 8 No. 2 (2023): Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mitl.v8i2.5386

Abstract

Green Economy is one of the global strategies related to social, economic and environmental aspects, in the aspect of tourism development it will affect management aspects, both in terms of economy, society, politics and culture. This research is a type of qualitative descriptive research using a phenomenology approach and a case study approach. This research aims to provide solutions and references in the application of the concept of green economy in the development of eco-friendly tourism. Implementation of green economy with the 3R concept (Reuse, Reuse, Recycle) which is carried out in the Banyu Langit Lake natural tourism, namely in the development of the tour planting various types of plantation crops that can be used for gardening and as a shelter, a fishing spot with a large pond, and empowering the social aspect, residents can open places to eat by providing ready-to-use huts and built several stalls for residents to sell on site, and a large parking area. It is hoped that green economy activities with the 3R concept (Reuse, Reuse, Recycle) can be an alternative in environmental preservation, especially tourism to improve the community's economy.
DAMPAK EL NINO TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elais guinnensis Jacq) DI KABUPATEN MUSI RAWAS Holepa, Rena; Safriyani, Etty; Holidi, Holidi
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 18 No. 1 (2024): Juni 2024: Journal Agrienvi
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v18i1.15253

Abstract

El Nino merupakan fenomena anomali dimana permukaan air laut di Samudera Pasifik dan Atlantik naik sehingga menyebabkan kenaikan permukaan laut dan selanjutnya kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak El Nino terhadap produksi kelapa sawit di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Penelitian ini menggunakan data yang terdiri dari data suhu, curah hujan dan kelembaban tahun 2019 hingga 2020, data Oceanic Nino Index (ONI) serta data produksi kelapa sawit pada tahun 2020 – 2024. Data yang sudah di peroleh dianalisis mengunakan analisis statistik data tertinggi dan terendah. Hasil penelitian menujukan bahwa fenomena El Nino di Kabupaten Musi Rawas terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Desember 2023 dengan SST kuat mencapai 2,0 untuk intensitas curah hujannya tertinggi yaitu 552 mm dan kelembaban terendah 65,40 %. Rata – rata produksi TBS selama tahun 2020 – 2024 pada umur 8 tahun tertinggi pada bulan April 2023 yaitu 61 ton/ha dan terendah pada bulan Januari 2023 yaitu 5 ton/ha, umur 20 tahun tertinggi pada bulan September 2022 yaitu 19 ton/ha dan terendah pada bulan Januari 2024 yaitu 7 ton/ha, dan umur 26 tahun tertinggi pada bulan September 2023 yaitu 196 ton/ha dan terendah pada bulan April 2023 yaitu 5 ton/ha. Sehingga dapat disimpulkan, dampak El Nino mempengaruhi produksi kelapa sawit. Meskipun dampaknya tidak langsung terjadi tetapi muncul dalam waktu 12 hingga 24 bulan setelah terjadinya kekeringan berlangsung.
Komposisi Media Tanam terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L) Merismon, Merismon; Prayitno, Adi; Holidi, Holidi; Bahri, Samsul; Ansiska, Paisal
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 6 No 03 (2018): December 2018
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35450/jip.v12i01.509

Abstract

Sawi adalah salah satu sayuran penting dengan kandungan nutrisi tinggi yang populer di Indonesia. Budidaya sawi membutuhkan media tanam yang tepat untuk mendukung pertumbuhannya dalam waktu singkat. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian sekam bakar pada media tanam meningkatkan hasil panen sawi. Sekam bakar, khususnya dari sekam padi, memiliki sifat yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Penggunaannya dalam campuran media tanam meningkatkan retensi air, struktur tanah, serta ketersediaan unsur hara. Dengan demikian, memanfaatkan sekam bakar dalam budidaya sawi dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan memberikan solusi berkelanjutan dalam pertanian. Penelitian dilakukan di Kelurahan Air Kuti, Kota Lubuklinggau, dari Januari hingga Februari 2017. Bahan-bahan termasuk benih sawi, papan merek, sekam bakar, polybag, pupuk NPK, dan tanah Ultisol. Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial digunakan dengan 6 level perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati termasuk tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, jumlah polong, berat basah tanaman, berat akar, dan indeks panen. Analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) digunakan untuk menganalisis data. Perlakuan menggunakan sekam bakar berdampak signifikan pada pertumbuhan tanaman sawi. Sekam bakar sangat memengaruhi berat basah berangkasan, jumlah dan lebar daun, tetapi tidak signifikan pada tinggi tanaman, berat akar, dan indeks panen. Hasil terbaik terjadi pada perlakuan S4 dengan perbandingan 4:4, di mana tinggi tanaman 37,98 cm, jumlah daun 9,38 helai, lebar daun 14,08 cm, berat basah berangkasan 70,81 g, dan berat akar 3,00 g.
Peningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Gogo Varietas Dayang Rindu melalui Aplikasi Vermikompos Safriyani, Etty; Sumini, Sumini; Holidi, Holidi; Nisa, Dinda Khairun
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 10, No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 “Revitalisasi Sumber Pangan N
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Safriyani E, Sumini S, Holidi H, Nisa DK. 2022. The growth and production increment of rice upland dayang rindu variety through vermicompost application. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 Tahun 2022, Palembang 27 Oktober 2022. pp. 136-142. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Vermicompost is an organic fertilizer that can improve soil physical properties including structure, porosity, soil permeability and improve soil chemical properties because it contains macro and micro nutrients. This study aimed to examine the role of vermicompost in increasing the growth and production of upland rice plants of Dayang Rindu variety. This research was conducted in Musi Rawas Regency at an altitude of 103 meter above sea level, from February to June 2021. The study used an experimental method with a non-factorial Randomized Block Design (RBD) with 5 treatments and 5 replications, namely (V0) without vermicompost/control, (V1) 22.5 grams/polybag, (V2) 45 grams/polybag, (V3) 67.5 grams/polybag, (V4) 90 grams/polybag. The observed variables included plant height, total tillers, number of panicles per clump, production per clump, weight of 1000 grains, root length and root weight. The data was analyzed used analyses of variance and  Tukey’s honestly significant different  test. The results showed that the application of vermicompost can increase the growth and production of upland rice plants of the Dayang Rindu variety. The vermicompost treatment of 90 grams/polybag resulted in the best growth and production of upland rice plants.
Analisi Proyeksi Jumlah Produksi Daging Sapi Di Kota Lubuklinggau Tahun 2034 Fazlur Rahman Elmarma; Holidi Holidi; Wartono Wartono
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i3.2568

Abstract

Daging sapi merupakan salah satu sumber protein utama yang sangat diperlukan manusia, kaya akan protein berkualitas tinggi serta nutrisi penting seperti zat besi, zinc, dan vitamin B12. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi produksi daging sapi di Kota Lubuklinggau dalam sepuluh tahun mendatang, memberikan wawasan berharga bagi pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, memanfaatkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dinas terkait, serta data primer yang dikumpulkan melalui survei kepada peternak lokal. Survei ini berfokus pada praktik produksi, tantangan yang dihadapi, dan perspektif peternak mengenai dinamika pasar. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi produksi daging sapi, seperti ketersediaan lahan, biaya pakan, dan praktik manajemen ternak. Selain itu, penelitian ini menyoroti potensi dampak dari meningkatnya permintaan daging sapi dan implikasinya terhadap ketahanan pangan lokal. Kontribusi penelitian ini mencakup rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kapasitas produksi domestik, memperkuat sistem distribusi, dan mengembangkan kebijakan komprehensif yang mendukung inisiatif ketahanan pangan. Temuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor, mengatasi risiko kelangkaan daging sapi, dan mengurangi lonjakan harga di pasar, yang dapat berdampak negatif pada inflasi dan daya beli konsumen, terutama di kalangan kelompok berpendapatan rendah. Pada akhirnya, penelitian ini menekankan pentingnya langkah-langkah proaktif untuk memastikan produksi daging sapi yang berkelanjutan dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Pengaruh Proporsi Sekam Bakar terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Merismon, Merismon; Holidi, Holidi; Prayitno, Adi
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 5 (2025): SEPTEMBER
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/c262g829

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh sekam bakar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) dengan memanfaatkannya sebagai komponen organik dalam media tanam. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam taraf perlakuan berdasarkan perbandingan tanah dan sekam bakar (4:0, 4:1, 4:2, 4:3, 4:4, dan 4:5), masing-masing diulang empat kali. Parameter yang diamati meliputi jumlah daun, berat basah tanaman, berat akar, dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sekam bakar berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan sangat nyata terhadap berat basah tanaman. Perlakuan dengan rasio 4:3 dan 4:4 memberikan pertumbuhan vegetatif terbaik, yang diduga disebabkan oleh kondisi media tanam yang lebih optimal dalam hal aerasi, retensi air, dan penyerapan unsur hara. Sebaliknya, rasio sekam tertinggi (4:5) justru menurunkan pertumbuhan tanaman karena porositas yang berlebihan dan ketersediaan hara yang rendah. Berat akar dan indeks panen tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Temuan ini menunjukkan bahwa sekam bakar berpotensi meningkatkan pertumbuhan sawi dan mendukung praktik budidaya yang berkelanjutan dan berbiaya rendah melalui pemanfaatan limbah pertanian.
Penerapan Padi-Itik Pada Berbagai Sistem Tanam dalam Mengendalikan Serangga Hama di Tanaman Padi (Oryza sativa L) Sumini, Sumini; Safriyani, Etty; Holidi, Holidi; Sutejo, Sutejo; Bahri, Samsul; Riyanto, Riyanto
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i1.204

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penerapan padi-itik pada berbagai sistem tanam dalam mengendalikan hama di tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah irigasi di Desa S.Kertosari Kabupaten Musi Rawas dari bulan Agustus sampai bulan November 2016. Penelitian menggunakan metode Eksperimental dengan Rancangan Petak Terbagi (split plot desing) dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan itik (I) sebagai petak utama dan sistem tanam (S) sebagai anak petakan. Perlakuan itik (I) sebagai petak utama meliputi I0 = Tanpa itik (Kontrol), I1 = Padi-Itik. Sedangkan perlakuan sistem tanam (S) sebagai anak petakan meliputi S1 = Sistem Tegel, S2 = Jajar Legowo 2:1, S3 = Jajar Legowo 3:1, S4 = Jajar Legowo 4:1, S5 = Jajar Legowo 5:1. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan itik dan sistem tanam memberikan hasil yang berbeda nyata pada populasi hama wereng coklat namun berbeda tidak nyata pada hama penggerek batang padi. Pesentase serangan hama wereng coklat dan penggerek batang padi tertinggi pada kombinasi perlakuan tanpa itik dan sistem tanam tegel (I0S1). Populasi hama tertinggi pada perlakuan tanpa itik (I0) yaitu wereng coklat sebanyak 3,03 ekor dan penggerek batang padi 2,50 ekor. Populasi hama tertinggi pada perlakuan sistem tanam tegel S1 yaitu wereng coklat sebanyak 2,53 ekor dan penggerek batang padi pada perlakuan S4 yaitu 2,54 ekor. Perlakuan itik (I1) dan sistem tanam jajar legowo 2:1 (S2) serta kombinasi perlakuan itik dan sistem tanam jajar legowo 2:1 (I1S2) memberikan hasil terbaik terhadap semua peubah serta mampu menekan populasi dan persentase serangan hama.
Analisi Proyeksi Jumlah Produksi Daging Sapi Di Kota Lubuklinggau Tahun 2034 Elmarma, Fazlur Rahman; Holidi, Holidi; Wartono, Wartono
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i3.2568

Abstract

Daging sapi merupakan salah satu sumber protein utama yang sangat diperlukan manusia, kaya akan protein berkualitas tinggi serta nutrisi penting seperti zat besi, zinc, dan vitamin B12. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi produksi daging sapi di Kota Lubuklinggau dalam sepuluh tahun mendatang, memberikan wawasan berharga bagi pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, memanfaatkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dinas terkait, serta data primer yang dikumpulkan melalui survei kepada peternak lokal. Survei ini berfokus pada praktik produksi, tantangan yang dihadapi, dan perspektif peternak mengenai dinamika pasar. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi produksi daging sapi, seperti ketersediaan lahan, biaya pakan, dan praktik manajemen ternak. Selain itu, penelitian ini menyoroti potensi dampak dari meningkatnya permintaan daging sapi dan implikasinya terhadap ketahanan pangan lokal. Kontribusi penelitian ini mencakup rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kapasitas produksi domestik, memperkuat sistem distribusi, dan mengembangkan kebijakan komprehensif yang mendukung inisiatif ketahanan pangan. Temuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor, mengatasi risiko kelangkaan daging sapi, dan mengurangi lonjakan harga di pasar, yang dapat berdampak negatif pada inflasi dan daya beli konsumen, terutama di kalangan kelompok berpendapatan rendah. Pada akhirnya, penelitian ini menekankan pentingnya langkah-langkah proaktif untuk memastikan produksi daging sapi yang berkelanjutan dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.