Putu Karismawan
Universitas Mataram

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Kinerja Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Aspek Kesejahteraan, Ketimpangan, Pembangunan Manusia, Pendidikan Dan Kesempatan Kerja wahyunadi; Sahri; Putu Karismawan; M. Firmansyah
Journal of Economics and Business Vol 4 No 1 (2018): Ekonobis, Maret 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja pembangunan propinsi Nusa Tenggara Barat dengan tujuan untuk mengeatahui kesejahteraan ekonomi penduduk, ketimpangan pendapatan antar penduduk, kemajuan pembangunan manusia, partisipasi pendidikan penduduk, dan partisipasi angkatan kerja. Variabel penelitian: pendapatan per kapita (PDRB per kapita), jumlah rumah tangga, pendapatan rumah tangga, yaitu tingkat harapa hidup, tingkat melek huruf, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka Partisipasi Murni (APM), penduduk angkatan kerja yang sudah bekerja, penduduk usia kerja. Data variabel penelitian menggunakan data runtut waktu (time series) lima tahun terakhir. Analisis data menggunakan analisis statistik diskriptif. Hasil penelitian: tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun meningkat tetapi tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk NTB masih berada di bawah tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk propinsi-propinsi di wilayah Indonesia Barat. Tingkat ketimpangan distribusi pendapatan antar penduduk di perkotaan dan pedesaan berada pada tingkat ketimpangan sedang. Tingkat pertumbuhan IPM NTB termasuk tertinggi di Indonesia, namun masih menempati posisi 30 dari 34 provinsi di Indonesia. Tingkat partisipasi pendidikan penduduk NTB sudah di atas angka sembilan puluh persen. Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk NTB mengalami peningkatan dan sudah mencapai angka tujuh puluh persen.
Analisis Kebutuhan Sarana Dan prasarana di Kecamatan Selong Sebagai Pusat Pertumbuhan Di Kabupaten Lombok Timur Muhammad Alwi; Ade Paranata; Putu Karismawan
Journal of Economics and Business Vol 5 No 1 (2019): Ekonobis, Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v5i1.25

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengalisis kondisipada saat ini (2016) danuntuk memproyeksikebutuhanprasarana pendidikan, dan kesehatandi Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur sampai tahun 2022. Data yang digunakan adalahdatasekunder yang bersifat kuantitatif berupa dataprasaranapendidikan dan kesehatan serta data jumlah penduduk KecamatanSelong dari tahun 2010 sampai tahun 2016. Metode analisis yang digunakan untuk memproyeksi jumlah penduduk adalah dengan metode trend dan untuk menganalisiskebutuhan mengembangan penyediaanprasaranafasilitas pendidikandankesehatan berdasarkan atas standar pedoman perencanaan lingkungan permukiman kota dari Departemen Pekerjaan Umum Cipta Karya Tahun 1979 dan Standar Nasional Indonesia. Hasil penelitian menunjukanKondisi prasarana fasilitas pendidikan berdasarkan jumlah penduduk tahun 2016;pada tingkat TK belum mencukupi dan penyebarannya tidak merata, sedangkan tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Tingkat Sekolah menengah Atas dan sederajat sudah mencukupi.Kondisi Prasaran Sekolah Taman Kanak-kanak pada tahun 2022 perlu penambahan 66 unit Gedung sekolah TK dan Sekolah dasar perlu penambahan 5 unit,Sekolah SMP dan Sederajat dan SMA dan sederajat tidak perlupenambahan.Fasilitas kesehatan pada tahun 2016 belum memadai, seperti puskesmas pembantu, rumah bersalin dan laboratorium, sedang rumah sakit, praktek dokter, apotik/toko obat dan fasilitas lainnya sudah mencukupi bahkan ada fasilitas kesehatan yang melebihi dari apa yang seharusnya seperti rumah sakit, praktek dokter dan apotik. Fasilitas kesehatan yang perlu ditambah agar dapat pelayan kesehatan masyarakat secara optimalpada tahun 2022 adalah puskesmat sebanyak 1 unit, posyandu sebanyak 14 unit, puskesmas pembantu 15 unit, laboratorium 3 unit, rumah bersalin 3 unit dan balai pengobatan 10 unit.
Kesiapan Masyarakat Desa Sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Untuk Berkontribusi Dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kabupaten Lombok Tengah I Gusti Lanang Ardana; wahyunadi; Putu Karismawan; Abdul Manan; Mustain
Journal of Economics and Business Vol 6 No 2 (2020): Ekonobis, September 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v6i2.50

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort terkonsentrasi pada pengembangan ekonomi di bidang pariwisata, telah, akan dan sedang dikembangkan yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan perekonomian di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta untuk menunjang percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Pengembangan KEK MANDALIKA selain berdampak pada PDRB dan PAD Lombok Tengah harus dirasakan juga oleh masyarakat sekitar KEK MANDALIKA untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan masyarakat untuk berkontribusi dalam pengembangan KEK MANDALIKA. Metode yang digunakan adalah sampel survei dengan sumber data primer dari 50 responden di empat desa terpilih secara purposive sampling yaitu, Desa Kuta, Prabu, Mertak, dan Sukadana. Hasil penelitian menunjukan bahwa 74% warga siap berkontribusi pada berbagai bidang usaha, 24% belum siap dengan beragam alasan, dan 2% menyatakan tidak siap. Bidang-bidang usaha tersebut adalah perdagangan umum 32%, jasa umum 22%, perikanan/nelayan 18%, warung/rumah makan 7%, jasa tenaga kerja hotel 7%, dan bidang keamanan 11%, dan bidang pertanian 3%.
Analisis Sektor Ekonomi Ungggulan Saat Ini Dan Di Masa Depan Dalam Upaya Pengurangi Jumlah Kemiskinan Di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat Muhammad Alwi; Putu Karismawan; I Dewa Ketut Yudha S
Journal of Economics and Business Vol 7 No 1 (2021): Ekonobis, Maret 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i1.69

Abstract

Tujuan penelitian ini pertama, mengindentifikasi sektor-sektor ekonomi yang merupakan sektor unggulan saat ini dan masa depan yang dapat dikembangkan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin; kedua, menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap jumlah penduduk miskin, dan memetakan kemiskinan di ke 5 kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Metode anailisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLQ – DLQ, regresi Sederhana dan tabulasi distribusi frekwensi dengan menggunakan data PDRB Kabupaten Lombok Utara, jumlah penduduk miskin dan PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil perhitungan SLQ digabungkan DLQ diketahui bahwa terdapat 6 sektor ekonomi unggulan pada saat sekarang dan beberapa tahun kedepana, yaitu 1).Pengadaan listrik dan gas, 2). Pengadaan air, pemgolahan sampah limbah, dan daur ulang, 3). Kontruksi, 4). Informasi dan komunikasi, 5). Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, 6.) Jasa Kesehatan dan Kegiatan sosial. Berdasarkan analisis regresi sederhana di dapat bahwa pertumbuhan ekonomi dan perkembangan jumlah penduduk miskin menunjukkan huhubungan yang berlawanan arah, artinya jika pertumbuhan ekonomi meningkat maka jumlah penduduk miskin menurun. Peta Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lombok Utara menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin yang terbanyak adalah di Kecamatan Tanjung dengan jumlah 2594 orang yang tersebar pada 7 Desa dan Desa yang terbanyak penduduk miskin terdapat di Desa Sokong sejumlah 932 orang dan Desa Sigar Penjalin sejumlah 925 orang penduduk miskin.
Kecamatan Tanjung Sebagai Pusat Pertumbuhan Dan Jumlah Penduduk Miskin Yang Tertinggi Di Kabupaten Lombok Utara Muhammad Alwi; Putu Karismawan; I Dewa Ketut Yudha S; Iwan Harsono
Journal of Economics and Business Vol 8 No 1 (2022): Ekonobis, Maret 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v8i1.91

Abstract

Gempa tahun 2018 disusul Pandemi Covid-19 menjadi starting point untuk meneliti koondisi sarana pendidikan, kesehatan dan tingkat kemiskinan di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan analisis data BPS dan proyeksi jumlah penduduk Kecamatan tanjung sampai Tahun 2025, kondisinya sebagai berikut: sekolah TK 17 unit, seharusnya 37 sekolah TK; SD sebanyak 34 unit, seharusnya 30 unit jadi ada kelebihan sekolah SD negeri sebanyak 3 unit. .Sekolah SMP/MTS sebanyak 13 unit, seharusnya 11 unit dengan demikian SMP negeri masih kurang 5 Unit; SMA/SMAK/MA sebanyak 9 unit, seharusnya 10 unit sekolah, jadi masih kurang 1 unit. Sarana kesehatan relatif kurang dibandingkan jumlah penduduk Kecamatan Tanjung sebanyak 220.412 jiwa tahun 2019 dimana balai pengobatan seharusnya ada 5 unit, puskemas pembantu seharusnya ada 82 unit, praktek dokter hanya ada 8 unit seharusnya 10 unit serta sarana labolatorium tidak ada seharusnya ada 1 unit. Sarana rumah sakit jika dilihat dari jumlah penduduk dan dari posisi Kecamatan Tanjung sebagai ibu kota kecamatan maka belum memenuhi untuk 1 unit rumah sakit, harusnya 3 rumah sakit Type C atau 1 rumah sakit Type C dan 1 rumah sakit Type B. Berdasarkan analisa data kualitatif bahwa tingkat kemiskinan di Kecamatan Tanjung relatif tingg. Faktor – faktor penyebab tingginya kemiskinan di Kecamatan Tanjung adalah masih banyaknya angkatan kerja yang menganggur, rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja, kurang keterampilan yang dimiliki angkatan kerja, kesulitan mendapat pekerjaan disebabkan lapangan kerja sempit, dan kurang modal untuk dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki sebagian angkatan kerja.
Identifikasi Interaksi Ekonomi Sektoral Antara Kota Mataram Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi dengan Kabupaten yang Ada di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat Muhammad Alwi; Putu Karismawan; Ade Paranata
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i1.16

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor: Unggulan, prospektif, andalan dan sektor tertinggal pada setiap Kabupaten dan kota di Pulau Lombok. Tujuan lainnya adalah Kabupaten yang mana mempunyai interaksi yang kuat dengan Kota Mataram sebagai pusat pertumbuhan. Metode analisis yang digunakan adalah metode sintesis analisis SLQ dan DLQ dan meode Gravitasi. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data PDRB, Jumlah Penduduk setiap Kabupaten dan Kota di Pulau Lombok serta jarak setiap Kabuputen dengan Kota Mataram. Hasil penelitian menunjukan bahwa; Kota Mataram unggul hampir di semua sektor sekunder dan tersier, yaitu ada sebanyak 12 sektor unggulan, satu sector andalan dan dua sektor prospektif.Kabupaten Lombok Utara (KLU) sebagai Kabupaten termuda menunjukkan progresifitas yang menonjol, dengan delapan sektor unggulan, satu sektor andalan dan delapan sektor prospektif.Ada beberapa sektor unggulan di setiap Kabupaten/Kota yang sama, seperti sektor 6 (sektor Konstruksi) terklasifikasi sebagai sektor unggulan di empat kabupaten, kecuali Lombok Tengah. Ini dapat dijadikan indikasi adanya keterkaitan antar sektor dan antar wilayah yang saling memperkuat pengembangan sektor tersebut di setiap wilayah. Kota Mataram sebagai pusat pertumbuhan, dalam pengembangan sektor konstruksi disangga oleh Kabupaten lain, dalam hal penyediaan bahan galian, sementara untuk keperluan bahan-bahan konstruksi hasil industri, seperti semen, besi, dll, disediakan oleh Kota Mataram Selanjutnya interaksi yang kuat dengan kota Mataram sebagai pusat pertumbuhan ekonomi adalah selama tahun 2013 – 2014 adalah Kabupaten Lombok Barat dimana Kabupaten mempunyai jarak yang terdekat dengan kota mataram yang ditunjang oleh jumlah penduduk yang dan tingkat pendapatan perkapita yang yang tinggi . Pada tahun 2016-2017 posisi interaksi ekonomi yang terkuat beralih ke Kabupaten Lombok Tengah yang ditunjang oleh lancarnya tramsportasi dari Mataram ke Bandara Internasional Lombok (BIL), di samping itu PDRP/Kapita telah meningkat tajam sampai lebih 3 x lipat dari tahun 2013. Sedangkan interaksi ekonomi yang terendah adalah sejak tahun 2013 – 2017 adalah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hal ini sebabkan karena Kabupaten ini merupakan Kabupaten yang termudah di Pulau Lombok dengan tingkat pendapatan perkapita dan jumlah penduduk yang rendah.
Analisis Potensi Ekonomi Pada Setiap Kecamatan Dalam Pengembangan Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Lombok Utara Putu Karismawan; Muhammad Alwi; Baiq Ismiwati
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.31

Abstract

Identifikasi potensi ekonomi pada setiap kecamatan di Kabupaten Lombok Utara sangat penting untuk dapat membuat perencanaan pembangunan yang tepat sehingga pengembangan pembangunan ekonomi dapat tumbuh dengan cepat. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui potensi sektor-sektor ekonomi pada setiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara yang memenuhi tiga keriteri yaitu : sektor ekonomi yang merupakan sektor basis,sektor ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif atau daya saing ,sektor ekonomi yang maju dan tumbuh cepat dibandingkan sektor yang sama pada tingkat Kabupaten Lombok Utara. Data yang digunakan adalah data PDRB dan pertumbuhan ekonomi pada setiap sektor ekonomi yang ada pada setiap kecamatan di Kabupaten Lombok utara. Alat analisis data digunakan analisis Location Quotien, Sheft Share dan Analisis Tipology Klassen. Keriteria yang digunakan untuk mengetahui sektor dan sub sektor ekonomi potensial adalah jika sektor dan sub sektor ekonomi mempunyai nilai LQ> 1, sektor ekonomi maju dan cepat tumbuh, sektor ekonomi berkembang cepat, serta mempunyai keunggulan komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sektor dan sub sektor ekonomi potensial untuk KecamatanGangga adalah sektor pertanian yang didukung oleh sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya serta sub sektor kehutanan. Sektor ekonomi potensial selanjutnya adalah sektor penggalian, sub sektor perdagangan , sub sektor sewa bangunan serta sub sektor sosial kemasyarakatan, untuk Kecamatan Pemenang,adalah subsektor perkebunan dan perikanan, air bersih, Bangunan, Hotel dan restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan & jasa perusahaan serta sektor Jasa-jasa, untuk Kecamatan Tanjung l adalah subsektor perkebunan , penggalian, Industri pengolahan, listrik & air bersih, Bangunan, Hotel, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan & jasa perusahaan serta sektor Jasa-jasa baik jasa pemerintahan umummaupunjasa swasta, untuki Kecamatan Bayan adalah Sektor Pertanian, mencakup Sub sektorPerkebunan, Peternakan,Perikanan. Sektor bangunandan sub sektor tanaman bahan makanan dan sektor, UntukKecamatan Kayangan hanya dua sektor yaitu sektor Pertanian dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sektor Pertanian adalah Sub Sektor Peternakan. Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran. Selanjutnya disarankan kepada pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan pemerintah setiap Kecamatan dalam membuat kebijakan pembangunan hendaknya memprioritaskan sektor dan sub sektor ekonomi potensial dan pembangunan sektor industri hendaknya disesuaikan dengan potensi ekonomi masing-masing kecamatan agar tercapai percepatan pembanguna di daerah Kabupaten Lombok Utara.
EFEKTIVITAS PINJAMAN DANA BERGULIR PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DALAM MENINGKAT KAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PADA MASA COVID-19 Aulia Asry; Muhammad Firmansyah; Putu Karismawan
Journal of Economics and Business Vol 8 No 2 (2022): Ekonobis, September 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v9i2.116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) besarnya tingkat efektivitas pinjaman dana bergulir program KOTAKU di Kelurahan Tanjung pada masa Covid-19 (2) besarnya tingkat pendapatan masyarakat penerima pinjaman dana bergulir program KOTAKU di Kelurahan Tanjung pada masa sebelum dan sesudah Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan alat pengumpulan data menggunakan kuisioner (angket). Sampel pada penelitian ini adalah anggota KSM yang menerima dana pinjaman bergulir sebanyak 36 responden dan pengelola dana pinjaman bergulir atau UPK sebanyak 4 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji paired sample t-tes dengan analisis dua sampel berpasangan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan program dana pinjaman bergulir KOTAKU di kelurahan Tanjung Kecamatan Labuhan Haji tergolong sangat efektif (2) walaupun terjadi penurunan pendapatan pada anggota KSM setelah terjadinya Covid-19 akan tetapi secara umum pinjaman dana bergulir tergolong sangat efektif dilihat dari kemudahan dalam memperoleh pinjaman, penyaluran dana pinjaman sudah sesuai dengan tujuannya, jumlah dana yang di ajukan oleh KSM di proposal sudah sesuai dengan yang diterima, dan pinjaman dana bergulir ini memberikan hasil yang di harapkan oleh setiap anggota dalam meningkatkan kesejahteraan individu dan kelompok serta adanya peluang kerja untuk orang lain.
ANALISIS PENETUAN PRIORITAS SEKTOR EKONOMI DALAM PEMBANGUNAN DAERAH PADA SETIAP KABUPATEN PENYANGGA KOTA MATARAM SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN DI PULAU LOMBOK Muhammad Alwi; Putu Karismawan; I Dewa Ketut Yudha
Journal of Economics and Business Vol 9 No 1 (2023): Ekonobis, Maret 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v9i1.129

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sektor ekonomi yang perlu diprioritaskan dalam pembangunan daerah pada setiap Kabupaten sebagai penyangga kota mataram sebagai pusat pertumbuhan di Pulau Lombok. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan PDRB dari 5 Kabupaten dan Kota di Pulau Lombok dari tahun 2017 samapai tahun 2021. Medode analisis yang digunakan adalah medode analisis SLQ, Analisis Model Ratio Pertumbuhan ( MRP ) serta analisis Overlay.Hasil penelitian menunjukan bahwa sektor ekonomi yang perlu dijadikan alternatif prioritas dalam pembangunan karena memiliki keunggulan dari segi kontribusi dan dari segi pertumbuhan. Untuk daerah ; Kabupaten Lombok Barat yang dapat dijadikan pilihan prioritas dalam pembanguanan daerah adalah sektor : Industri Pengolahan, Pengadaan listrik dan gas, Kontruksi, Transportasi dan pergudangan, Informasi dan komunikasi, Jasa keuangan dan asuransi, Real Estate, Jasa pendikan, Jasa Kesehatan dan kegiatan social, Kabupaten Lombok Tengah yang dapat dijadikan pilihan prioritas dalam pembangunan daerahnya adalah sektor : Pertanian, kehutanan dan perikanan, Kontruksi, Real Estate, Jasa kesehatan dan kegiatan social, Jasa lainnya .Kabupaten Lombok Timur yang dapat dijadikan pilihan prioritas dalam pembangunan daerah adalah sektor : Kontruksi, Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, Real estate, Jasa pendidikan, Jasa kesehatan dan kegiatan social. Kabupaten Lombok Utara yang dapat dijadikan pilihan proritas dalam pembangunan daerah adalah sektor : Pertanian, kehutanan dan perikanan, Pengadaan listrik dan gas, Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan social, Jasa pendidikan.
PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI DI KABUPATEN SUMBAWA: PENDEKATAN TIPOLOGI KLASSEN Muhammad Alwi; Putu Karismawan; Masrun
Journal of Economics and Business Vol 9 No 2 (2023): Ekonobis, September 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v9i2.146

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganilisis sektor ekonomi yang berpotensi untuk dikembangkan di Kabupten Sumbawa. Data yang digunakan adalah PDRB Kabupaten Sumbawa, sebagai daerah yang dianalisi dan PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai daerah acuan, selama kurun waktu 2017-2021 dan bersumber dari BPS Provinsi NTB. Berdasarkan pendekatan Tipologi Klassen diketahui sektor sektor ekonomi yang berpotensi untuk dikembangkan, secara berturut-turut adalah Pertanian, kehutanan dan perikanan, pengadaan listrik dan gas,perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, penyediaan akomodasi dan makan minum, jasa perusahaan, administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib dan jasa pendidikan. Ketujuh sektor ini termasuk dalam kategori sektor maju dan tumbuh cepat atau dapat juga dikatagorikan sebagai sektor unggulan dan layak dikembangkan. Pengembangan Sektor – sektor ini diharapkan dapat tumbuh dan berkembang pesat sehingga dapat merangsang sektor-sektor lain yang terkait untuk berkembang mengimbangi sektor unggulan tersebut yang pada gilirannya perekonomian daerah secara keselurahan berkembang dan berkesinambungan.