Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENERAPAN METODE MARVIN E. MUNDEL DAN SIX SIGMA YANG BERKAITAN DENGAN PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DI PT XYZ NOFITASARI DAMAYANTI KARINI; BABAY JUTIKA CAHYANA
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 12, No 1 (2018): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.97 KB)

Abstract

Pengukuran produktivitas merupakan tahap awal yang dilakukan dalam upaya peningkatan produktivitas. Faktor yang mempengaruhi produktivitas yaitu: tenaga kerja, energi, modal, metode/ proses dan lingkungan baik internal ataupun eksternal. PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi bumbu tabur siap makan. Bumbu tabur yang dihasilkan diolah dari cabe kering yang telah diberi bumbu. Pada proses pengemasan masih banyak ditemukan produk cacat yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Metode yang digunakan  dalam  penelitian yaitu  Metode  Marvin  E.  Mundel  dan  Six  Sigma. Metode Marvin E. Mundel menggunakan periode dasar sebagai pembanding pada periode terukur. Metode ini menitikberatkan pada penilaian indeks parsial Energi, Tenaga Kerja, Bahan Baku Penyusutan Modal, Pengembalian Langsung Modal dan Total Keseluruhan. Indeks Produktivitas tertinggi Dicapai pada bulan Desember 2016 dan Mei 2017 sebesar 100.22% dan terendah dicapai pada bulan Juli 2016 sebesar 99.66%.Tingkat Sigma yang diperoleh perusahaan adalah 3,16 dengan DPMO sebesar 47878. Cacat disebabkan oleh 3 masalah yaitu kemasan melipat dan bocor, produk kosong dan expired tidak jelas. Cacat terbesar adalah kemasan melipat dan bocor yang disebabkan oleh material susah turun, penngaturan pada former tidak pas,dan pengaturan antar operator berbeda. Tingkat kapabilitas proses yang dihasilkan bernilai 0,74 yang berarti bahwa kapabilitas proses rendah, sehingga perlu ditingkatkan performansinya melalui perbaikan proses.
Analisa Kualitas Proses Produksi Cacat Uji Bocor Wafer dengan menggunakan Metode Six Sigma serta Kaizen sebagai Upaya Mengurangi Produk Cacat Di PT. XYZ Irwan Indrawansyah; Babay Jutika Cahyana
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan proses berdasarkan produk cacat uji bocor yang ada dengan pendekatan six sigma dengan konsep DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve,Control) serta mengupayakan perbaikan kesinambungan dengan alat implemtasi kaizen berupa kaizen 5W-1H, Five M Checklist dan Five Step Plan. Setelah dilakukan pengolahan data didapat nilai DPMO sebesar 84055 yang dapat diartikan bahwa dari satu juta kesempatan akan terdapat 84055 kemungkinan produk yang dihasilkan mengalami kecacatan. Perusahaan berada pada tingkat 3, 11-sigma dengan CTQ (CriticalTo Quality) yang menimbulkan produk cacat uji bocor yaitu jumper, seal tidak kuat dan seal kotor sebesar 25,22 % dari total cacat 3780. Dari hasil analisa maka dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya produk cacat uji bocor adalah faktor manusia, mesin, material dan metode, dan berdasarkan alat-alat implementasi kaizen maka kebijakan utama yang harus dijalankan oleh pihak perusahaan yaitu pengawasan atau kontrol yang lebih ketat disegala bidang.
PEMILIHAN METODE PERMINTAAN DAN PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MRP DI PT. XYZ Aprillia Susmita; Babay Jutika Cahyana
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi sangat erat hubungannya dengan persediaan bahan baku. Manajemen persediaan pada dasarnya adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengelola dan menentukan kebutuhan perusahaan akan persediaan. Suatu sistem yang dapat digunakan untuk menangani masalah persediaan bahan baku pada perusahaan yang masih memiliki masalah tentang tidak terkoordinasinya persediaan adalah metode peramalan permintaan dan metode Material Requirement Planning (MRP). Tiga teknik peramalan yang digunakan adalah Metode Regresi Linier Sederhana, Metode Konstan dan Metode Siklis. Berdasarkan analisa, maka didapatkan bahwa Metode Konstan adalah yang paling tepat digunakan dengan akumulasi ukuran akurasi Mean Absolut Deviation 1338,41; Mean Square Error 70,83 dan Mean Absolute Precentage Error 77,82. Metode konstan berarti data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan. Data yang didapatkan kemudian diperiksa menggunakan Moving Range Chart. Didapatkan bahwa semua data berada didalam jarak batas kendali, artinya data layak untuk digunakan. Setelah itu hasil perhitungan metode konstan dianalisa dengan metode persediaan terbaik menggunakan metode MRP. Pada metode MRP, lot sizing yang diusulkan adalah Metode Lot for Lot (LFL), Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Metode Period Order Quantity (POQ). Dari hasil analisa lot size pada perusahaan menunjukan bahwa teknik terbaik yang menghasilkan biaya minimum yang akan diusulkan ke perusahaan adalah metode Economic Order Quantity dengan total biaya per periode sebesar Rp. 314.328.000.
Pengendalian Kualitas Dengan Metode Failure Mode Effect And Analysis (FMEA) Dan Pendekatan Kaizen untuk Mengurangi Jumlah Kecacatan dan Penyebabnya Adek Suherman; Babay Jutika Cahyana
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian kualitas produksi merupakan aspek penting dalam menjamin keberhasilan proses produksi. Pengamatan ini bertujuan untuk menganalisa penyebab terjadinya kegagalan dalam produksi wafer. Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab cacat pada proses produksi dan menggunakan pendekatan Kaizen yaitu pada konsep 5W+1H. Hasil pengamatan yang didapat adalah jenis cacat paling dominan pada proses produksi merupakan dimensi tidak standar sebesar 49,75% yang paling besar disebabkan oleh pipa cairan HE error, oleh karena itu diberikan usulan perbaikan dengan dengan memasang inferter pada pipa cairan HE, memberikan warning terkait dengan standar operasional agar adonan memenuhi spesifikasi, menyediakan fasilitas penunjang berupa kursi kepada operator, mengatur tekanan aliran cairan yang melewati pipa cairan serta menyusun dan melaksanakan proses preventive maintenance secara konsisten.
Analisa Penyebab Baterai Volt Rendah dengan Menggunakan Metode SPC dan FMEA di Bagian R6-3 PT. Intercallin Devi Fahrudin; Babay Jutika Cahaya
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. International Chemical Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produk energi yaitu batu baterai dengan merek dagang ABC, Produk gagal merupakan barang atau jasa yang dibuat dalam proses produksi namun memiliki kekurangan yang menyebabkan nilai atau mutunya kurang baik atau sempurna. Produk gagal yang terjadi selama proses produksi mengacu pada produk yang tidak diterima oleh konsumen, Kegagalan produk Baterai Volt rendah adalah baterai dengan nilai voltase di bawah nomer limit rata-rata distribusi produksi. itulah yang sekarang dihadapi oleh lini produksi R63. Karena hasil baterai volt rendah Afkir atau produk gagal masih tinggi masih jauh dari target perusahaan yang telah ditetapkan sebesar 0,08 % dari hasil produksi. Penilitian ini dilakukan untuk menganalisa kegagalan produk serta menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dengan menggunakan metode statistical proces control dan failure mode and effect analysis, berdasarkan diagram pareto penyebab kegagalan produk paling dominan adalah separator kelipet atas sebesar 85%, faktor penyebabnya adalah material yang kurang bagus, mesin yang sudah tua dan operator mesin yang kurang berpengalaman.
PERENCANAAN PERMINTAAN BAHAN BAKU DAN PENENTUAN UKURAN PEMESANAN (LOT SIZE) OPTIMAL DI GUDANG KIMIA MARUNDA Ranran Rohani; Babay Jutika Cahyana
JIEMS (Journal of Industrial Engineering and Management Systems) Vol 15, No 1 (2022): Journal of Industrial Engineering and Management Systems
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jiems.v15i1.3600

Abstract

This research was conducted on companies that store and distribute chemical raw materials (sodium sulfate) to industrial companies. The problem that occurs is that the company does not have a medium-term raw material demand plan to determine the optimal order size to suppliers as storage in the warehouse. Given that ordering is also important to note because it has an impact on the total cost of inventory from ordering costs and holding costs. The purpose of this study is to forecast to find out the demand for raw materials in the future so that the company has an estimate for planning future demand for raw materials and calculates several ordering methods (lot size) to get the optimal order size.Solving problems using forecasting methods (Moving Average, Weight Moving Average, Exponential Smooth), and lot size methods (Economic Order Quantity, Period Order Quantity, Least Unit Cost, Part Period Balancing). The results of the analysis, forecasting to determine the demand for raw materials for the next year using the Exponential Smooth method because it has the smallest MAD MSE MAPE value, and the ordering lot size using the Part Period Balancing method because it has the minimum total inventory cost of Rp. 14,128,706,027 or 23.5% more efficient than the usual ordering used by companies.
Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk Kesehatan Tulang dan Otot serta Ergonomi Bagi Lansia di Rt 004/09, Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat Babay Jutika Cahyana; Chriswahyudi Chriswahyudi; Rini Yanuarti; Nurfitriyana Nurfitriyana; Ekadipta Ekadipta; Andri Arthono; Abdul Gofar S; Rindu DS Pitaloka
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT NIAN TANA Vol. 3 No. 1 (2025): Januari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/jpmnt.v3i1.788

Abstract

Humans will experience old age or old age (elderly) where when in that phase there will be a decrease in muscle mass so that it will affect the mobility of the elderly. Socialization of medicinal plants (TOGA) and ergonomics of movement for the elderly is knowledge provided for the elderly who live in Meruya Utara Village, especially in RT 004/09, where the number of elderly is quite large. This socialization is expected to help improve the knowledge and understanding of the elderly regarding the benefits of family medicinal plants and ergonomics of movement problems. The explanation of the use of TOGA plants that is conveyed is mainly related to the processing of TOGA, especially those that have properties for bone and muscle health where there are various types of TOGA that can maintain bone and muscle health such as ginger, temulawak, celery, and lemongrass. The explanation of ergonomic movement is conveyed starting from the type of elderly, problems faced, elderly diseases, safe activities for the elderly and a focus on rearranging the bathroom which is an area prone to frequent accidents for the elderly where the elderly bathroom must at least have a sitting toilet, railing, water reservoir, rough bathroom floor and a door handle with a handle