Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Campur Kode dalam Film dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Denti Okta Puspita; Farida Ariyani; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 1 Jan (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.69 KB)

Abstract

The problem of this research was how to mix the code in the movie My Stupid Boss. This study aims to describe the mixed code in the film and its implications for language learning in high school. This study used descriptive qualitative method. Sources of research data was dialogue of characters in this movie. Analysis of data mixed code found in the form of insertion elements in the form of words, clauses, and word repetition. Causes of mixed code contained in the movie was the language factor and background attitude of speakers. In connection with learning, mixed code in the my stupid boss movie can be used as an example of the use of good and correct Indonesian language and its use contextually. Relation to teaching materials can be used as a medium of learning to write text script drama/movie.Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah campur kode dalam film My Stupid Boss. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan campur kode dalam film tersebut dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini dialog antartokoh dalam film tersebut.Berdasarkan hasil analisis data campur kode yang ditemukan berupa penyisipan unsur-unsur berupa kata, klausa, dan perulangan kata. Faktor penyebab campur kode yang terdapat dalam film tersebut adalah faktor kebahasaan dan latar belakang sikap penutur. Kaitannya dengan pembelajaran, campur kode dalam film My Stupid Boss dapat dijadikan sebagai contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta penggunaannya secara kontekstual. Kaitannya dengan bahan ajar dapat dijadikan sebagai media pembelajaran menulis teks naskah drama/film.Kata kunci: bahan ajar, campur kode, film my stupid boss.
Pengelolaan Kelas Guru Bahasa Indonesia pada Pembelajaran Puisi Rakyat di SMP Dina Dwi Mayang Sari; Siti Samhati; Farida Ariyani
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 3 Jul (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.739 KB)

Abstract

This research problem was class management  Bahasa’s teacher SMP . The purpose of this research was making a description of class management for Bahasa’s teacher that consist of class management approach, principles of class management, and class room regulation. Observation, documentation, recording and range note will be done by used descriptive, qualitative and data technique accumulation method. Here are research results bellow: (1) Class management approach have 3 sub indicators of 20 marking data. Those data are indicated 19 of data are done and 1 data is undone. (2)Class management principles have 6 sub indicators and 32 marking data. Those data are indicated 32  data are done well by Bahasa’s teacher. (3) Class room regulation has 4  sub indicators and 21 marking data. Those data are indicated 20 data are appropriate based on marking criteria and 1 data is not appropriate to kelas VII e SMP Al Kautsar Bandar Lampung.Permasalahan penelitian ini adalah pengelolaan kelas guru bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kelas guru bahasa Indonesia yang terdiri atas pendekatan pengelolaan kelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas, dan penataan ruang kelas. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, rekaman, dan catatan lapangan di peroleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) pendekatan pengelolaan kelas terdapat 3 subindikator 20 data yang dinilai. Data tersebut menunjukan 19 yang terlaksana dan 1 tidak terlaksana. (2) prinsip-prinsip pengelolaan kelas tedapat 6 subindikator dan 32 data yang dinilai. Data tersebut menunjukan 32 data terlaksana dengan baik oleh guru bahasa Indonesia. (3) penataan ruang kelas terdapat 4 sub indikator dan 21 data yang dinalai. Data tersebut menunjukan 20 data tepat berdasarkan kriteria penilaian dan 1 data yang tidak tepat pada kelas VII e SMP Al Kautsar Bandar Lampung.Kata kunci: pendekatan pengelolan kelas, prinsip pengelolaan kelas, dan penataan ruang kelas.
Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Bandar Lampung Romanda Pratama Putra; Siti Samhati; Iqbal Hilal
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 4 Sep (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.436 KB)

Abstract

This research was aimed at describing the planning, implementation and evaluation in the learning process of writing description text in seventh grade students SMP Negeri 7 Bandar Lampung. This method of the research was qualitative descriptive. The result showed that in the implementation, there were two activities: teacher activity and students activity. There were three steps in teacher activities: introduction, main activity and closing. In main activity the students are able to (1) observe, (2) ask, (3) try, (4) understand, and (5) communicate. Teachers evaluated the student based on the students attitude by observing the student directly; the student knowledge by giving the written test; and the students skill by practicing to write description text.  Tujuan  penelitian  adalah  mendeskripsikan  perencanaan,  pelaksanaan,  dan  penilaian  pada  kegiatan pembelajaran menulis teks deskripsi pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah melakukan tiga tahapan dalam pembelajaran yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan  penilaian  pembelajaran.  Pada  perencanaan  pembelajaran,  guru  membuat  rencana  pelaksanaan pembelajaran  berdasarkan  komponen-komponen  RPP  pada  Kurikulum  2013.  Pada  pelaksanaan pembelajaran terdapat dua aktivitas yaitu, aktivitas guru dan aktivitas siswa. aktivitas yang dilakukan guru meliputi tiga tahap kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan ini terjadi aktivitas siswa yang meliputi (1) aktivitas mengamati, (2) aktivitas menanya, (3) aktivitas mencoba, (4) aktivitas menalar, dan (5) aktivitas mengomunikasikan. Penilaian yang dilakukan oleh guru mencakup penilaian kompetensi sikap dengan teknik observasi langsung; penilaian kompetensi pengetahuan dengan teknik tes tertulis berupa soal uraian; dan penilaian kompetensi keterampilan dengan teknik tes praktik berupa membuat karangan teks deskripsi.Kata kunci: pembelajaran, menulis, teks deskripsi
Pengelolaan Kelas oleh Guru Bahasa Indonesia di Kelas VII K Raden Imas Aguslina; Siti Samhati; Farida Ariyani
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 4 Sep (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.372 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe the class management by Indonesian Language teacher in class VII K of Junior High School 8 Bandar Lampung year 2017/2018. In relation with the concern, this research was intended to describe, create and maintain the condition of the class in order to achieve optimal learning. The method that is used is qualitative. The sources of the data in this research are how the teacher create the condition of the class to achieve optimal learning and how the teacher maintain the condition of the class to obtain the optimal learning. The result showed that the class management by Indonesian Language teacher had been implemented properly, teacher with the competence is able to manage the class optimal to achieve the effective learning by the way of two processes that are; creating the class condition to achieve the effective learning and maintain the condition of the class to obtain the effective learning.Tujan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengelolaan kelas oleh guru Bahasa Indonesia di kelas VII K SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas untuk mencapai pembelajaran yang optimal. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini terdiri atas bagaimana guru menciptakan kondisi kelas untuk mencapai pembelajaran yang optimal, dan bagaimana guru mempertahankan kondisi kelas untuk mencapai pembelajaran yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kelas oleh guru Bahasa Indonesia sudah dilaksanakan dengan baik, guru dengan kemampuannya dapat mengondisikan kelas dengan optimal untuk mencapai pembelajaran yang efektif melalui dua proses yaitu menciptakan kondisi kelas untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan mempertahankan kondisi kelas untuk mencapai pembelajaran yang effective.Kata kunci: pengelolaan kelas, menciptakan kondisi kelas yang optimal, mempertahankan kondisi kelas yang optimal.
Penggunaan Konjungsi pada Makalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa Deacy Permata Sari; Sumarti Sumarti; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 1 Jan (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.656 KB)

Abstract

This research describes the used of conjunctions on students papers in medical faculty university of Lampung in 2017 and the implication on the learning of Bahasa Indonesia in college. The method in this research was descriptive qualitative. The data source in this research was papers. Data collecting technique in this research was documentation technique. Based on the research, the used of conjunction on student papers is 2010 to the accuracy of 1908 (95 %) and inaccuracy 102 (5 %) conjunctions. The conjunctions include 802 coordinating conjunctions, 1099 subordinating conjunction, 24 correlative conjunction, and 85 intersentence conjunction. The used of conjunctions on students papers can be used as teaching material in effective sentence learning in college.Penelitian ini mendeskripsikan penggunaan konjungsi pada makalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung tahun 2017 dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah makalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Berdasarkan penelitian, penggunaan konjungsi pada makalah mahasiswa berjumlah 2010 penggunaan dengan ketepatan 1908 (95%) dan ketidaktepatan 102 (5%) penggunaan. Konjungsi tersebut meliputi konjungsi koordinatif berjumlah 802, konjungsi subordinatif berjumlah 1.099, konjungsi korelatif berjumlah 24, dan konjungsi antarkalimat berjumlah 85 penggunaan. Penggunaan konjungsi pada makalah mahasiswa dapat dijadikan bahan ajar dalam membelajarkan kalimat efektif di perguruan tinggi.Kata kunci: penggunaan konjungsi, makalah mahasiswa Fakultas Kedokteran.
THE USE OF AFIX IN THE TEXT OF OBSERVATION REPORT (LHO) IN INDONESIAN TEXT BOOK CLASS X Nadia Oktasari; Sumarti Sumarti; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 1 Apr (2022): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to describe the use of affixes in the text of the Observation Result Report (LHO) in Indonesian Class X Books. The method used in this study was a qualitative descriptive method. The results showed that the use of affixes in the Observation Report Text (LHO) in Indonesian Class X Textbooks was dominated by the prefix meN-, prefix peN-, prefix se-, prefix ter-, prefix ber-, prefix di-, and prefix prefix. great-. Furthermore, the confixes consist of the per-/-an confix, the di-/-kan confix, the men-/-i confix, the/-an confix, the men-/-kan confix, the pen-/-kan confix, the di- /-i, confix with/-an, and confix with/-an. The suffix consists of the suffix -an and the absorption suffix -wan. The least use of affixes in the LHO text is the use of infixes, namely -em- infixes.Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan penggunaan afiks dalam Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) pada Buku Bahasa Indonesia Kelas X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan afiks dalam Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) pada Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X didominasi oleh prefiks meN-, prefiks peN-, prefiks se-, prefiks ter-, prefiks ber-, prefiks di-, dan prefiks serapan maha-. Selanjutnya konfiks yang terdiri atas konfiks per-/-an, konfiks di-/-kan, konfiks meN-/-i, konfiks ke-/-an, konfiks meN-/-kan, konfiks peN-/-kan, konfiks di-/-i, konfiks ber-/-kan, dan konfiks ber-/-an. Sufiks terdiri atas sufiks -an dan sufiks serapan -wan. Adapun penggunaan afiks yang paling sedikit pada teks LHO tersebut ialah penggunaan infiks, yakni infiks -em-.Keyword: affixes, prefix, infixes, suffix, confix