Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Struktur Kalimat Biografi Cut Nyak Din dan Implikasinya di SMA Ulfa Mia Lestari; Sumarti Sumarti; Iing Sunarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 3 Jul (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.035 KB)

Abstract

Correct sentence structure occupy function, category, and role. This research described about Cut Nyak Din biography by Muchtaruddin Ibrahim’s structure used qualitative descriptive method, documentation technique, and tagmatic data collection technique. The result of this research showed that structure based on function are subject, predicate, object, complement, and description. Each function is occupied by categories and roles. The most of categories and roles that occupy functions in CND is a sentence that has a subject with nominal phrase as actors, predicate with verbal phrase as deeds, object with nominal phrase as sufferer, complement with verbal phrases as tools, and description with prepositional phrases as places. It can be implicated as an example of teacher learning in learning biographical materials in class X, Basic Competence 3.15 on biography in the revised 2016 Indonesian language curriculum 2013.Struktur kalimat yang benar menempati slot fungsi, kategori, dan peran semantis. Makalah ini mendeskripsikan struktur kalimat novel biografi Cut Nyak Din karya Muchtaruddin Ibrahim dengan desain penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dokumentasi, dan teknik analisis tagmatik. Hasil penelitian ini menunjukkan masing-masing fungsi ditempati oleh kategori dan peran. Kecenderungan kategori dan peran yang menempati fungsi dalam kalimat CND ialah kalimat yang memilik fungsi subjek dengan kategori frasa nominal dan memiliki peran semantis pelaku, fungsi predikat dengan kategori frasa verbal dan memiliki peran semantis perbuatan, fungsi objek dengan kategori frasa nominal dan memiliki peran semantis penderita, fungsi pelengkap dengan kategori frasa verbal dan memiliki peran semantis alat, serta fungsi keterangan dengan kategori frasa preposisional dan memiliki peran semantis tempat.Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan sebagai contoh pembelajaran guru dalam membelajarakan materi biografi pada kelas X, yaitu pada Kompetensi Inti 3, Kompetensi Dasar 3.15 biografi pada kurikulum 2013 pelajaran Bahasa Indonesia.Kata Kunci  : fungsi, kategori, peran, struktur, biografi
Penggunaan Bahasa pada Poster di Kota Bandar Lampung serta Implikasinya Asih Sekar Ningrum; Iing Sunarti; Sumarti Sumarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 1 Jan (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.203 KB)

Abstract

This study aimed to describe the used of effective sentences on posters June period to July 2017. The method used in this research was descriptive qualitative. Sources of data in this study was a poster installed in the city of Bandar Lampung amounted to 23 posters. The data in this research was effective sentence. The results showed that there were three posters that did not used effective sentences with percentage of 13.04% and there were twenty posters using effective sentences with 86.95% percentage. The results of this study are implicated to the learning of Indonesian in high school class XII on the material of ad text.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat efektif pada poster periode Juni s.d. Juli 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah poster yang dipasang di Kota Bandar Lampung berjumlah 23 poster. Data pada penelitian ini berupa kalimat efektif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga poster yang tidak menggunakan kalimat efektif dengan persentase 13,04% dan terdapat dua puluh poster yang menggunakan kalimat efektif dengan persentase 86,95%. Hasil penelitian ini diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII pada materi teks iklan.Kata kunci: bahasa, kalimat efektif, poster.
PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN IMPLIKASINYATERHADAP PEMBELAJARAN Yulina Winda Rahma; Sumarti Sumarti; Bambang Riadi
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Apr (2020): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.724 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the principle of cooperation in the Kick Andy’s talk shows “Miskin tapi Cumlaude”episode and its implications for learning Indonesian in senior high school. This study used a descriptive qualitative method.The result of the research shows that there are compliance and violations of the principle of cooperation which includes four maxims, namely quantity, quality, relevance, and manner in the Kick Andy’s talkshow “Miskin tapi Cumlaude” episode. Intentional violations are curious, humorous, insinuating, exaggerating, giving advice, diluting the atmosphere, and seeking attention, while unintentional violations are purely due to the ignorance of the speaker.The implication of the results of the study as a guideline for compiling arguments or responses according to the debate motion on aspects of speaking skills in the practice of debate by designing learning scenarios of the discovery learning model. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan prinsip kerja sama dalam gelar wicara Kick Andy episode “Miskin tapi Cumlaude”dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama yang meliputi empat maksim, yaitu kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara dalam gelar wicara Kick Andy episode “Miskin tapi Cumlaude”. Pelanggaran disengaja  membuat penasaran, kelucuan, menyindir, melebih-lebihkan, memberikan nasihat, mencairkan suasana, dan mencari perhatian, sedangkan pelanggaran tak disengaja murni karena ketidaktahuan penutur. Pengimplikasian hasil penelitian sebagai pedoman menyusun argumen atau tanggapan sesuai mosi debat pada aspek keterampilan berbicara dalam praktik debat dengan cara mendesain skenario pembelajaran model penemuan. Keyword: the principle of cooperation, talkshow, implications, debate
Penilaian Berorientasi Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi Ica Niati; Ali Mustofa; Sumarti Sumarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 2 Sep (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.483 KB)

Abstract

The problem discussed in this study is the preparation of multiple choice test instruments oriented to high-level thinking skill in the learning observation result report text on the tenth grade of the odd semester of the academic year 2018/2019. This research used research and development methods. The development procedure in this study was carried out with 4 stages, potential and problems, product design, product validation, and proven design. This study showed the validation results of developed instrument test. Validation results from material expert obtained an average percentage of 92% with very feasible criteria, the linguists result obtained an average percentage of 88.8% with eligible criteria, and the practitioner result obtained an average percentage of 91.1% with very criteria feasible, so multiple choice test instrument oriented to high-level thinking skill is feasible to be used for learning activities.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah penyusunan instrumen tes pilihan ganda berorientasi ketrampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi kelas X semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan metode research and development. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dilakukan dengan 4 tahap yaitu, potensi dan masalah, desain produk, validasi produk, dan desain teruji. Penelitian ini menunjukkan hasil validasi instrumen tes yang dikembangkan. Hasil validasi dari ahli materi diperoleh rata-rata persentase 92 %  dengan kriteria sangat layak digunakan, hasil dari ahli bahasa diperoleh rata-rata presentase 88.8% dengan kriteria layak digunakan, dan hasil dari praktisi diperoleh rata-rata presentase 91,1 %  dengan kriteria sangat layak digunakan, sehingga instrumen tes pilihan ganda berorientasi ketrampilan berpikir tingkat tinggi layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.Kata kunci: pengembangan, penilaian, teks laporan hasil observasi 
Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Karya Ilmiah Kelas XI IPA SMAS Immanuel Bandarlampung Tika Febi Astuti; Munaris Munaris; Sumarti Sumarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 4 Sep (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.324 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the use of Indonesian spelling in the scientific paper of class XI IPA of SMAS Immanuel. The method used in this study is  qualitative descriptive method. The source of the data in this study is the scientific paper of the students of SMAS Immanuel. Data collection in this scientific paper is carried out with documentation techniques. Data analysis techniques were carried out by analyzing spelling use errors, then juxtaposed with spelling usage data in accordance with the rules. The results of the study show that in the scientific paper of students there is an appropriate use of spelling or not in accordance with the rules of writing. The use of spelling that is not according to rules includes the use of letters, word writing, and punctuation.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan ejaan bahasa Indonesia pada karya ilmiah kelas XI IPA SMAS Immanuel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah karya ilmiah siswa SMAS Immanuel. Pengumpulan data pada karya ilmiah ini dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis kesalahan penggunaan ejaan, kemudian disandingkan dengan data  penggunaan ejaan yang sesuai dengan kaidah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karya ilmiah siswa terdapat penggunaan ejaan yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Penggunaan ejaan yang tidak sesuai kaidah meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.Kata kunci: bahasa Indonesia, penggunaan ejaan, karya ilmiah
NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN DI SMA Feny Novika Sari; Muhammad Fuad; Sumarti Sumarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Apr (2020): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.955 KB)

Abstract

This research purposed to describe the religious values in a collection of short stories Robohnya Surau  Kami created by A.A. Navis. This research used descriptive qualitative method. The data of this research are religious values contained in a collection of short stories. The finding of this research showed that in a collection of short stories Robohnya Surau Kami, there are religious values 1) monotheism; 2) fiqh; and 3) morals. The finding of this research can be implied in learning of eleventh grade high school students at basic competence 3.8 identifying values life in a collection of short stories read. It can be seen in the form of teaching materials on the core activities in the implementation of learning lesson plans. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai religius dalam kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami  karya A.A. Navis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini ialah nilai-nilai religius yang terkandung dalam kumpulan cerpen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan cerpen  Robohnya Surau Kami terdapat nilai-nilai religius 1) tauhid; 2)  fikih; dan 3) akhlak. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran SMA kelas XI pada kompetensi dasar 3.8 mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca. Implikasi ini dapat dilihat dalam bentuk bahan ajar pada bagian kegiatan inti dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Keywords: Religious value, Short story collection, Implications
Perspektif Wartawan dan Guru Bahasa Indonesia Terhadap Paragraf Teks Berita Line Today Yuni Marlina; Sumarti Sumarti; Iing Sunarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 2 Sep (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.622 KB)

Abstract

This study aimed to describe the journalist perspective and Indonesian teacher the use of paragraphs in the news of Line Today and implies learning Indonesian language in Junior High School. The data found are analyzed using the qualitative description method with the aim of reviewing and describing the problems studied. The data obtained are facts and accountable. Data in research are paragraphs in the news of Line Today which are 1st – 10th of April 2018 edition. The results of the study show that: 1) perspective is taken from three aspects (1) news text; (2) paragraphs news text; (3) reporter’s and Indonesian teacher. 2) The perspective of using paragraphs is implied learning Indonesian language in basic competence. 3.2 Examine structure and language of the news text that is heard and read; and 4.2 Present data and information in the form of verbal and text news with notice structure, language, or verbal aspect.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perspektif wartawan dan guru bahasa Indonesia terhadap penggunaan paragraf pada teks berita Line Today dan mengimplikasikannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Data yang ditemukan dianalisis menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan tujuan pengkajian dan pendeskripsian permasalahan yang diteliti. Data yang didapatkan berupa fakta dan bisa dipertanggungjawabkan. Data dalam penelitian ialah paragraf pada teks berita Line Today edisi 1-10 April 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perspektif diambil dari tiga aspek dalam wawancara, yaitu (1) teks berita; (2) paragraf teks berita; (3) respon wartawan dan guru bahasa Indonesia. 2) Perspektif penggunaan paragraf diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kompetensi dasar 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita yang didengar dan dibaca; dan 4.2  Menyajikan data dan  informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.Kata kunci: perspektif, paragraf, dan Line Today
Kesantunan Imperatif Guru Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran di Kelas VII SMP Desi Septiani; Sumarti Sumarti; Nurlaksana Eko Rusminto
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 3 Jul (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.332 KB)

Abstract

The Problem in this research was the imperative politeness by Bahasa Indonesia teachers at class VII of SMPN 1 Bandar Lampung in academic year 2017/2018. The aimed of this research are to describe linguistic politeness and  imperative pragmatic politeness used by Bahasa Indonesia teachers at class VII of SMPN 1 Bandar Lampung in academic year 2017/2018. This research used descriptive qualitative method. The data was analyzed by using heuristic analysis. The result of this research showed that the teacher used the form of linguistic politeness characterized by the phrase of politeness such as please, come on, try and hope, while pragmatic politeness as an expression of various speech acts with two forms of speech, namely declarative speech and interrogative speech. Declarative speech can be divided into imperative meanings of prompts, solicitation, madness, and prohibitions, whereas interrogative speech can be distinguished into imperative meanings of command, solicitation, and prohibition.Masalah dalam penelitian ini adalah kesantunan imperatif oleh guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran di kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik imperatif yang digunakan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran di kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan analisis heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan bentuk kesantunan linguistik imperatif dan kesantunan pragmatik imperatif. Kesantunan linguistik ditandai dengan ungkapan penanda kesantunan tolong, silakan, ayo, coba dan harap, sedangkan kesantunan pragmatik sebagai ekspresi berbagai tindak tutur dengan dua bentuk tuturan, yaitu tuturan deklaratif dan tuturan interogatif. Tuturan deklaratif dapat dibedakan menjadi makna imperatif suruhan, ajakan, persilaan, dan larangan, sedangkan tuturan interogatif dapat dibedakan menjadi makna imperatif perintah, ajakan, dan larangan.Kata kunci: imperatif, kesantunan linguistik, kesantunan pragmatik
PRINSIP KERJA SAMA DALAM GELAR WICARA KICK ANDY DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN Yulina Winda Rahma; Sumarti Sumarti; Bambang Riadi
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Apr (2020): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.944 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the principle of cooperation in the Kick Andy’s talk shows “Miskin tapi Cumlaude” episode and its implications for learning Indonesian in senior high school. This study used a descriptive qualitative method. The result of the research shows that there are compliance and violations of the principle of cooperation which includes four maxims, namely quantity, quality, relevance, and manner in the Kick Andy’s talk show “Miskin tapi Cumlaude” episode. Intentional violations are curious, humorous, insinuating, exaggerating, giving advice, diluting the atmosphere, and seeking attention, while unintentional violations are purely due to the ignorance of the speaker. The implication of the results of the study as a guideline for compiling arguments or responses according to the debate motion on aspects of speaking skills in the practice of debate by designing learning scenarios of the discovery learning model. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan prinsip kerja sama dalam gelar wicara Kick Andy episode “Miskin tapi Cumlaude” dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama yang meliputi empat maksim, yaitu kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara dalam gelar wicara Kick Andy episode “Miskin tapi Cumlaude”. Pelanggaran disengaja  membuat penasaran, kelucuan, menyindir, melebih-lebihkan, memberikan nasihat, mencairkan suasana, dan mencari perhatian, sedangkan pelanggaran tak disengaja murni karena ketidaktahuan penutur. Pengimplikasian hasil penelitian sebagai pedoman menyusun argumen atau tanggapan sesuai mosi debat pada aspek keterampilan berbicara dalam praktik debat dengan cara mendesain skenario pembelajaran model penemuan. Keyword: the principle of cooperation, talk show, implications, debate
Penggunaan Bahasa Indonesia pada Surat Dinas KPU Way Kanan dan Implikasinya Dianita Rizka Oktari; Siti Samhati; Sumarti Sumarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 2 Apr (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.947 KB)

Abstract

The purpose of this study describes the use of language on the official letter in the Office of General Election Commissions Way Kanan period October - December 2017 and the implication of Indonesian language learning in junior high school. The method used was qualitative descriptive method. The results of this study indicate that the use of Indonesian language in the office letter General Election Commissions Way Kanan period October - December 2017 still there is a mistake. Error in spelling usage, choice of words and effective sentences. The most common misuse of spelling was the inappropriate use of capital letters. The most commonly used word selection error was an inadequate word. The most common misuse of the most effective sentence was the error of an inefficient sentence. The results of this study can be implied in junior high school learning with basic competencies 3.12 and 4.12Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penggunaan bahasa pada surat dinas di Kantor KPU Way Kanan periode Oktober – Desember 2017 dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas di Kantor KPU Way Kanan periode Oktober – Desember 2017 masih terdapat kesalahan. Kesalahan diantarannya penggunaan ejaan, pilihan kata dan kalimat efektif. Kesalahan penggunaan ejaan yang paling banyak ditemukan adalah penggunaan huruf kapital yang tidak tepat. Kesalahan penggunaan pilihan kata yang paling banyak ditemukan adalah kata yang tidak cermat. Kesalahan penggunaan kalimat efektif yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan kalimat yang tidak hemat. Hasil penelitian ini dapat di implikasikan dalam pembelajaran SMP dengan KD 3.12 dan 4.12Kata kunci: surat dinas, pembelajaran, penggunaan bahasa Indonesia.