Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

OPTIMALISASI PODCAST OLEH REMAJA MASJID UNTUK BERDAKWAH Rhafidilla Vebrynda
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.734 KB) | DOI: 10.18196/ppm.46.827

Abstract

Remaja Masjid Baitul Hikmah memiliki semangat yang tinggi untuk memanfaatkan masjid agar tidak hanya sebagai tempat ibadah mahdhah saja. Mereka ingin menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan dakwah islam. Masjid Baitul Hikmah berbasis Muhammadiyah terletak di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogakarta. Pada saat pandemi, remaja masjid memilih untuk melanjutkan dakwah dengan media baru, mengingat perkembangan media baru yang semakin meningkat penggunaannya. Proses produksi juga semakin mudah dilakukan. Selain bermaksud menjadikan media baru sebagai media berdakwah, remaja masjid Baitul Hikmah juga memiliki semangat yang sama dengan pelaksana pengabdian, yakni memenuhi jagat sosial media dengan konten-konten positif. Konsep podcast yang digagas adalah talkshow singkat yang direkam dan dipublikasikan di sosial media. Adapun kegiatan ini dimulai dengan pelatihan pembuatan konten, pemilihan sosial media dan pelatihan public speaking untuk host. Hasilnya, remaja masjid Baitul Hikmah mulai terbiasa dengan peralatan produksi dan mampu melakukan produksi konten positif yang diunggah di spotify, youtube, instagram dan facebook. Kegiatan pendampingan pembuatan konten ini menjadikan kegiatan dakwah remaja masjid Baitul Hikmah menjadi lebih terarah dan memiliki target.
Analisis Naratif Terorisme dalam Film 12 Strong Elsyi Fitriani; Rhafidilla Vebrynda
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 4 No. 1 (2021): September
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.405 KB) | DOI: 10.24076/pikma.v4i1.441

Abstract

Isu terorisme masih menjadi perbincangan di berbagai belahan dunia, hal ini dikarenakan terjadi aksi-aksi teror yang menyebabkan hilangnya ribuan nyawa dan hancurnya fasilitas-fasilitas umum di berbagai belahan dunia. Isu terorisme juga kerap diangkat dalam sebuah film, salah satunya adalah film berjudul 12 Strong. Film ini mengangkat cerita tentang tragedi 9/11 di Amerika Serikat yang menyebabkan runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC). Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana terorisme dinarasikan dengan teori analisis naratif Algirdas Greimas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melihat teks dalam film. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dalam film 12 Strong, teroris dinarasikan dengan latar belakang agama Islam dan dilekatkan dengan atribut-atribur keislaman. Tindak terorisme yang dilakukan teroris pada tragedi 9/11 juga dikaitkan dengan kelompok Al Qaeda. Melalui analisis model aktan, terlihat bahwa dalam film “12 Strong” menarasikan pelaku terorisme (orang yang melakukan tindakan kekerasan atau teror) sebagai penghalang terhadap keinginan tokoh utama (subjek) yang baik. Pelaku terorisme, dalam hubunganya dengan karakter lain, berperilaku buruk, memberikan contoh buruk dan dinarasikan secara negatif dalam pandangan subjek atau tokoh utama. Film 12 Strong dibuat untuk menciptakan citra bahwa kelompok teroris adalah yang memiliki latar belakang agama Islam dan identik dengan wilayah Timur Tengah.  
Analisis Isi Kuantitatif Perlakuan Body Shaming dalam Film Imperfect (Studi Kasus dalam Film Imperfect : Karier, Cinta dan Timbangan) Meutia Galuh Utami; Rhafidilla Vebrynda
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v7i1.679

Abstract

Movies were created not only to entertain but also to convey the messages depicted in them. There are many movies that raise social issues. An issue becoming a trend is about body shaming. This issue is still considered trivial by Indonesian people even though the impacts is huge for the victims. One of the movies that raises the issue of body shaming is the movie "Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan (Carrier, Love, and Scale)" (2019) by Ernest Prakasa. This movie depicts the action of body shaming that occurs in everyday life and it indirectly has become a real part of life. This study analyzes the body shaming actions contained in the film. To collect the data, the writer observed the scenes using quantitative content analysis research method. The results show that the frequency of body shaming in the category of commenting on appearance is 7 times, fat shaming is 5 times, commenting on other people's food is 5 times, nicknaming is 4 times, comments on appearance about skin, face shape, and comments through social media is as many as 2 times for each category. Meanwhile, for the category of considering their body fat is as much as 1 time and 10 times for nonverbal body shaming actions from a total of 37 scenes indicated by body shaming actions in the film "Imperfect" with the total reliability test results of 0.91 or 91%. Keywords: Body Shaming; Imperfect Movie; Quantitative Content Analysis
MANAJEMEN PRODUKSI KONTEN ‘SKETSAMU’ DI YOUTUBE MUHAMMADIYAH CHANNEL Rhafidilla Vebrynda
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 21, No. 2 December 2022
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v21i2.1999

Abstract

Muhammadiyah is one of the largest Islamic organizations in the world. In the midst of the development of social media, YouTube has become one of the choices for Muhammadiyah's da’wah media. SketsaMu is one of the da'wah video rubrics on the Muhammadiyah YouTube Channel (Muhammadiyah's official YouTube). This research focuses on the management of YouTube content production in the SketsaMu rubric. This study uses the concept of Eli M Noam about the key factors for the success of media production, there are, risk reduction, product development and organizational structure. This research use case study with qualitative research method. Data collection uses interviews, observations and documentation. This study found that the first concept of reduction is by adjusting the target audience and distributing the platform. The second concept is in the product development process, namely by writing, editing, revising and developing programs. The last factor of the organization is still not implemented optimally, all production processes to distribution are still carried out by one team, so the workload becomes a lot.
Persepsi Antarbudaya sebagai inti Komunikasi Lintas Budaya (Studi Kasus mengenai Mahasiswa Indonesia di India) Rhafidilla Vebrynda; Rhafidilla Vebrynda
Komunikator Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar ke luar negeri semakin hari semakin meningkat. Faktanya ketika berada di negara yang berbeda dengan tempat di mana dibesarkan, akan menimbulkan berbagai konflik baik internal maupun eksternal diri. India berada pada kebudayaan yang dekat dengan Indonesia dalam The Lewis Cross-Cultural Communication model, namun berbeda negara pasti juga memiliki banyak perbedaan yang terjadi di dalamnya. India merupakan salah satu tujuan belajar mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar negeri. Dalam artikel ini menjelaskan mengenai penelitian yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa Indonesia yang belajar di India untuk melihat bagaimana pandangan mereka tentang India serta bagaimana persepsi dari diri mereka untuk kemudian menjalankan komunikasi lintasbudaya sebagai mahasiswa Indonesia di India. 
Pelatihan Pengelolaan Situs Web Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Insan Kreatif Kembaran Yogyakarta Vebrynda, Rhafidilla; Al Banna, Dzar
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 4, No 1 (2024): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v4i1.22623

Abstract

Sudah sangat umum, sebuah instansi memiliki media komunikasi dan promosi berbasis media baru dalam jaringan. Hal ini membantu dalam berbagai aktivitas, di antaranya pembelajaran, promosi, informasi dan media komunikasi sekolah juga stakeholder. Dengan adanya media dalam jaringan, diharapkan dapat membantu terbukanya komunikasi sekolah kepada pihak luar yang lebih massif. Berbagai aktivitas dan informasi sekolah dapat diberitakan serta diketahui oleh orang banyak. Meskipun berada di daerah yang padat penduduk, aktivitas dan prestasi Sekolah Dasar Muhammadiyah Insan Kreatif Kembaran (SD Muhika) masih minim diketahui oleh orang banyak. Untuk itulah, kegiatan pengabdian ini berfokus pada pelatihan pengelolaan media dalam jaringan berupa website, sebagai media komunikasi bagi SD Muhika. Adapun metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan dan pengelolaan website. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah tersedianya website lengkap yang dapat dimanfaatkan dan selalu diperbaharui informasinya oleh sekolah.
Communication Style of Rasulullah to His Two Wives: Khadija and Aisha Akbar, M Audha Fareza; Vebrynda, Rhafidilla
Journal of Islamic Communication and Counseling Vol. 1 No. 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.944 KB) | DOI: 10.18196/jicc.v1i1.7

Abstract

This research entitled Communication Style of Rasulullah to His Two Wives: Khadija and Aisha. The formulation of the problem raised in this study is how the Prophet Muhammad's communication style to his two wives, Khadija bint Khuwailid and Aisha bint Abu Bakr. The purpose of this research is to describe the Prophet's communication style to his two wives, Khadija bint Khuwailid and Aisha bint Abu Bakar. The study applied library research (qualitative research). This research used both primary data and secondary data. Data analysis was done through the descriptive analysis method. Based on the analysis, the communication style of the Prophet with his two wives, Khadija bint Khuwailid and Aisha bint Abu Bakr used a combination of dominant, dramatic, animated expressive, open, argumentative, relaxed, attentive, impression leaving, friendly, and precise. The combination of communication styles practiced by the Messenger of Allah in communicating demonstrates his skills in carrying out communication by adjusting to the situation and condition of the communication for effective message delivery.
ISLAMIC DIGITAL LEARNING: MEMBANGUN SARANA PEMBELAJARAN DIGITAL DAN DAKWAH ISLAM DI WONDERHOME LIBRARY Vebrynda, Rhafidilla; Syifa Amin Widigdo, Mohammad
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 5 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i5.2099-2109

Abstract

Perkembangan teknologi digital mengharuskan adaptasi masyarakat dengan dunia digital dalam segala aspek kehidupan, di antaranya adalah pembelajaran dan dakwah islam. Apalagi, semenjak adanya pandemi covid-19 yang membuat segara perubahan ke arah digitalisasi semakin cepat dan masif. Jika masyarakat sebagai pengguna, pelaksana, pengelola, maupun pembuat produk pembelajaran dan media dakwah tidak mampu beradaptasi dengan dunia digital, maka mereka akan tertinggal. Mereka tidak dapat terlibat dalam proses tersebut secara maksimal. Dalam konteks ini, pengabdian masyarakat LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang bermitra dengan Wonderhome Library, melaksanakan kegiatan pengabdian yang ditujukan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan dan ketrampilan dasar agar dapat terlibat secara efektif dalam kegiatan digitalisasi pembelajaran dan dakwah islam. Peserta kegiatan yang terdiri dari pegiat literasi dibekali kemampuan dasar untuk membuat video pembelajaran, cara berkomunikasi di media visual, dan cara memproduksi media pembelajaran dan materi-materi dakwah digital. Hasilnya, mereka yang semula belum memiliki kemampuan membuat media pembelajaran dan dakwah digital, menjadi memiliki kemampuan sehingga beberapa video pembelajaran dan dakwah Islam berhasil dipublikasikan sebagai hasil dari kegiatan pengabdian ini.