Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meluasnya Islam Keluar Semenanjung Arabia (Kondisi dan Faktor-faktor Penyokong) Mardan Mardan
Jurnal Adabiyah: Humanities and Islamic Studies Vol 1 (1997): Jurnal Adabiyah (Edisi Khusus)
Publisher : Faculty of Adab and Humanities - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penyebaran dan penaklukan Islam tetap berlangsung dalam sejarah umat Islam. Periode sejarah umat Islam yang panjang meliputi: Periode Klasik (650-1250 M); Periode Pertengahan (1250-1800 M); Periode Modern (1800 M). Penyebaran Islam pada periode pertamalah sangat penting artinya. Implikasi dari penaklukan pada periode ini sangat menarik untuk dikaji. Implikasi tersebut dapat dilihat dari bermacam-macam aspek baik politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun agama.
NASKAH ARAB DAN LONTARA DI SULAWESI SELATAN, BARAT, DAN TENGGARA Muhaeminah Muhaeminah; mardan mardan
Naditira Widya Vol 3 No 2 (2009): Naditira Widya Vol. 3 No.2
Publisher : Balai Arkeologi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/nw.v3i2.181

Abstract

Old manuscript discovered in South, West, and Southeast Sulawesi are usually written in Buginese letter (lontara) and Arabic Serang letter in local language. Manuscript written in Arabic using local language were found in Wolio each indicating the same content concerning Islamic wisdom similar to the Quran and also comprises the hadist, fiqh, and players. The manuscript are in degrading forms, incomplete and do not bear date, however, water marks are present indicating the chronology. Navertheless, there are old manuscript are well kept in the regional museum and archive office. 
Nilai Moral Dala Novel Hujan Karya Tere Liye Loliek Kania Atmaja; Mardan Mardan; Lidia Sugandi
Lateralisasi Vol. 8 No. 1 (2020): Lateralisasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v8i1.809

Abstract

AbstrakSastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang obyeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Karya sastra adalah karya seni yang di ungkapkan oleh pemikiran dan perasaan manusia dengan keindahan bahasa, karena itu karya sastra mempunyai sifat yang sama dengan karya seni yang lain. Karya sastra diciptakan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat.Selain itu, karya sastra juga menjadi sarana penanaman nilai moral. Karya  sastra  menampilkan gambaran  kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial yang mencakup hubungan  antar manusia, antar peristiwa yang terjadi dalam kehidupan. Adanya nilai moral dalam karya sastra diharapkan mampumemunculkan nilai-nilai positif bagi pembaca, sehingga pembaca peka terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan mendorong untuk berprilaku baik, masalah yang ingin di angkat dalam penelitian ini adalah(1) Bagaimanakah bentuk-bentuk nilai moral baik dalam novel Hujan karya Tere Liye ? (2) Bagaimanakah bentuk-bentuk nilai moral buruk dalam novel Hujan karya Tere Liye ?. Dengan mengacu pendekatan struktural, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam novel Hujan karya Tere Liye dapat disimpulkan bahwa novel tersebut tersebut terdapat nilai-nilai moral baik dan nilai-nilai moral buruk.Menurut Nurgiyantoro (2013:429-430), nilai moral baik meliputi keimanan, penolong, pantang menyerah, kejujuran, tanggung jawab, bekerja keras, kebahagiaan, dan menerima.Sedangkan moral buruk meliputi bohong dan jahat. Dari hasil pembahasan tersebut dapat ditemukan : 1. Bentuk nilai moral Baik : 1) moral keimanan ada 3 data, 2) moral penolong ada  24 data,  3) moral pantang menyerah 10  data, 4) moral kejujuran 10 data, 5) moral bertanggung jawab 4 data, 6) moral bekerja keras 14 data, 7) moral kebahagiaan 22 data, dan 8) moral menerima 11 data. 2. Bentuk nilai moral buruk : 1) moral bohong 3 data, 2) moral jahat 16 data. Untuk nilai moral baik yang paling mendominan adalah nilai moral penolong. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyampaikan saran, sebagaiberikut : a) Kepada pembaca novel, hendaknya dapat meneladani nilai moral baik dalam novel Hujan karya Tere Liye ini sebagai ajaran kebaikan dan contoh dalm menjalani hidup. b) Kepada peneliti lain yang berencana akan meneliti novel ini, lebih baiknya untuk memperluas cakupan pada aspek-aspek yang lain dan memperdalam penelitian bentuk nilai moral yang berbeda dalam novel Hujan karya Tere Liye ini.Kata Kunci : Nilai Moral, Novel Hujan
PELATIHAN BERPIDATO PADA PEMUDA LDII KOTA BENGKULU Ajat Manjato; Ira Yuniati; Mahdijaya Mahdijaya; Mardan Mardan; Hasmi Suyuthi; Man Hakim
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.777 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i2.2658

Abstract

Kemampuan berpidato merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekaran maupan pada waktu yang akan datang karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara pada khalayak ramai. Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek non-bahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara. Pidato yang baik memerlukan beberapa kriteria. Berikut kriteria dalam berpidato, yaitu pidato yang baik adalah suatu pidato dapat memberikan kesan positif bagi orang-orang banyak yang mendengarkan pidato yang disampaikan tersebut. Kemampuan dalam berpidato atau berbicara di depan publik dapat membantu dalam meraih jenjang karir yang baik. Seseorang yang memiliki kemampuan berpidato dengan baik akan mampu menyampaikan  dan meyakinkan pendengarnya untuk menerima dan mematuhi pikiiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikannya. Untuk itu pihak LDII meminta kami memberikan pelatihan tentang : 1) tata krama Pidato, 2) Posisi berpidato, 3) Sistematika berpidato, 4) faktor penunjang kefektifan berpidato, 5) persiapan berpidato, dan 6) Metode berpidato.
Pengaruh Kelompok Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Mardan Mardan; Hamidsyukrie ZM; Asrin Asrin
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v7i1.506

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan Kelompok Kerja Guru terhadap kinerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Populasi penelitian ini adalah guru SD di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah yang berjumlah 101 orang guru dan sekaligus sebagai sampel penelitian. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji prasyarat serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier untuk mengetahui pengaruh kegiatan kelompok kerja guru terhadap kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan KKG berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SD di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah sebesar 51,1% dengan p = 0,001. Artinya, semakin meningkat kegiatan KKG, maka kinerja guru akan semakin meningkat.