Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Alih Kode dan Campur Kode dalam Pengajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah Ira Yuniati
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.339 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.14

Abstract

Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang beberapa aspek alih kode dan campur kode, dan mencari penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang terdapat di dalam pengajaran bahasa Indonesia di kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis) dengan pendekatan sosiolinguistik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan membaca buku-buku, data internet, jurnal, yang berhubungan dengan objek penelitian terutama ilmu sosiolinguistik yang menjelaskan tentang alih kode dan campur kode. Lalu transkripsi tersebut diteliti berdasarkan teori yang ada, kemudian diklasifikasi dengan melakukan wawancara kepada guru yang bersangkutan. Dari hasil temuan penelitian dan pembahasan, diketahui alasan guru menggunakan alih kode dan campur kode pada pengajarannya, antara lain karena: (1) guru berusaha untuk mendefinisikan kembali situasi yang telah disebutkan sebelumnya (redefinition) agar siswa lebih memahami maksud dari ucapannya, (2) guru berusaha mencairkan suasana kelas yang monoton dengan menggunakan alih kode dan campur kode untuk menimbulkan kesan lucu, dan (3) guru harus mempertegas perintahnya (strengthen command) agar siswa lebih mengerti bahwa hal yang diperintahkan guru harus diikuti. Gejala sosial yang mendasari banyak atau sedikitnya kasus alih kode dan campur kode dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah tingkat kemampuan berbahasa dari guru yang mengajarkan bahasa tersebut. Semakin tinggi kemampuan berbahasanya, maka akan semakin sedikit kasus alih kode itu terjadi, begitu juga sebaliknya. Kata kunci: alih kode, campur kode, pengajaran bahasa Indonesia Abstract The objective of this research was to obtain get empirical data about some aspect displace code and mingle code, and describe factors which was happening of code switching and code mixing. This research represented qualitative method with content analysis technique by using sociolinguistics approach. Data collecting technique was done through observation, note book, internet, journal, related to research object especially sosiolinguistics science explaining about code switching and code mixing. From result of investigation, it was found out that there were some reasons why teachers did code switching and code mixing. They were: (1) teachers define again situation that have been mentioned previously redefinition to be student more is comprehending of intention from its utterance, (2) teachers try to liquefy class atmosphere which monoton by using displacing code and mingle code to evoke humorous impression, and (3) the teacher must reinforce his command (strengthen command) so that students better understand that what the teacher instructed must be followed. The social phenomenon that underlies many or at least cases of code transfers and code mixes in Indonesian language teaching is the level of language skills of the teachers who teach the language. The higher the language capability, the less cases of code change occur, and vice versa. Keywords: code switching, code mixing, teaching Indonesian language
WORKSHOP PLATFORM TEKNOLOGI MENGENAI DIGITALISASI BAHAN AJAR DAN PENDIRIAN CANEL TV MEDIA PROMOSI ERA 4.0 Rozali Toyib; Ira Yuniati; Dandi Sunardi; Sastya H Wibowo; Harry Witriyono
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.031 KB) | DOI: 10.55526/pkml.v2i2.310

Abstract

Menghadapi Industri 4.0, maka satuan pendidikan kejuruan perlu melakukan perubahan baik itu perubahan kurikulum, metode pengajaran, media belajar yang mendukung di era 4.0 yang berbasis teknologi dan digital untuk itu perlu banyak pembenahan yang harus dilakukan oleh jajaran pengurus sekolah dan guru khususnya dalam hal pembelajaran dan promosi sekolah yang selama ini hanya mengikuti pola yang lama demikian juga dalam promisi sekolah hanya terbatas menggunakan brosur atau famplet yang kurang efektif hanya menjangkau kalangan tertentu saja untuk itu perlunya inovasi baru agar bisa mengikuti perkembangan dunia. Solusi dari permasalahan diatas adalah membuat bahan ajar dalam bentuk digital sehingga memudah bagi guru dalam penggunaan aplikasi belajar baik flatform yang disediakan oleh pemerintah maupun yang tersedia secara umum seperti zoom, google meet, teams atau yang lainnya dan penggunaan canel TV sekolah yang memungkin bisa menyebar luas informasi sekolah dan bisa dilihat orang banyak dan lebih efektif. Hasil pengabdian peserta pelatihan berjalan dengan lancar dan materi dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh para peserta pelatihan menerima dan mencerna materi yang disampaikan oleh instruktur baik teori dan praktik dan kendala dan kendala yang beberapa peserta tertinggal saat praktik disampaikan oleh instruktur, dikarenakan terdapat gangguan pada perangkat pendukung seperti laptop maupun gadget lainnya
PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA YOUTUBE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA IT KOTA BENGKULU Ira Yuniati; Hasmi Suyuthi; Man Hakim
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.089 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i1.2486

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik di SMA IT khususnya kelas XI MIA 3, yaitu pembelajaran Bahasa Indonesia belum dapat dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan tuntunan kurikulum 2013 yang berbasis komunikatif dan integratif. Hal ini dibuktikan saat kegiatan diskusi yang dilakukan di kelas XI MIA 3 SMA IT Kota Bengkulu dengan materi cerpen,siswa cenderung kurang serius saat melaksanakan diskusi yang menyebabkan siswa tersebut cepat melupakan materi yang telah dipelajari. Begitu juga dengan materi nonfiksi, saat kegiatan diskusi sedang berlangsung siswa masih belum bisa serius melaksanakan diskusi tersebut, sehingga menghambat pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu dilakukan dengan cara: (1) siswa dibagi dalam beberapa kelompok; (2) setelah kelompok terbentuk, siswa diberi materi yang akan dibahas; (3) siswa ditugaskan untuk mengkonsep atau merancang dan membuat power pint dari materi yang telah dibagikan; (4) siswa menampilkan atau mempresentasikan materi yang telah mereka rancang di depan kelas; (5) salah satu siswa memvideokan dari siswa yang tampil; (6) hasil dari video tersebut diupload ke chanel youtube tiap kelompok; dan (7) setelah itu, siswa diberi angket terbuka untuk melihat bagaimana respon mereka terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Diharapkan bentuk media yang dapat dijadikan rujukan sebagai eksperimen, yaitu media youtube bisa membawa dampak positif dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran itu sendiri. Dampak dari pengabdian ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan media youtube ini, manfaat positifnya begitu dirasa. Siswa lebih serius dalam menyiapkan materi dan penyampaikan materi tidak monoton hanya catat dan mendengarkan tetapi siswa aktif, dari mulai menyiapkan materi sampai mengunggah ke chanel youtube.
PELATIHAN BERPIDATO PADA PEMUDA LDII KOTA BENGKULU Ajat Manjato; Ira Yuniati; Mahdijaya Mahdijaya; Mardan Mardan; Hasmi Suyuthi; Man Hakim
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.777 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i2.2658

Abstract

Kemampuan berpidato merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekaran maupan pada waktu yang akan datang karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara pada khalayak ramai. Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek non-bahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara. Pidato yang baik memerlukan beberapa kriteria. Berikut kriteria dalam berpidato, yaitu pidato yang baik adalah suatu pidato dapat memberikan kesan positif bagi orang-orang banyak yang mendengarkan pidato yang disampaikan tersebut. Kemampuan dalam berpidato atau berbicara di depan publik dapat membantu dalam meraih jenjang karir yang baik. Seseorang yang memiliki kemampuan berpidato dengan baik akan mampu menyampaikan  dan meyakinkan pendengarnya untuk menerima dan mematuhi pikiiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikannya. Untuk itu pihak LDII meminta kami memberikan pelatihan tentang : 1) tata krama Pidato, 2) Posisi berpidato, 3) Sistematika berpidato, 4) faktor penunjang kefektifan berpidato, 5) persiapan berpidato, dan 6) Metode berpidato.
The Use of Image Media in Junior High School Poetry Writing Skills Putra, Ikhsan Achmadi; Kusumaningsih, Dewi; Eli Rustinar; Ira Yuniati
Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/disastri.v5i3.5194

Abstract

Images can be used as a medium in poetry writing skills.  This research focuses on image media in improving the ability of junior high school students to write poetry. The purpose of this study explain the skills of writing poetry using image media. The results of this study are (1) The use of image media can be a poetry writing tool for students (2) Describe the role of teachers in learning to write poetry (3) Explain the obstacles faced by teachers in learning to write poetry (4) Explain obstacles for students to write poetry in class. This research data is in the form of information from interviews about poetry writing skills in Junior High School (SMPN) 09 Bengkulu city. This study involved educators and students at Junior High School (SMPN) 09 Bengkulu City. This study used techniques, observation, interviews, and documentation. This study used a descriptive qualitative approach.
DINAMIKA PRO DAN KONTRA PENGGUNAAN BAHASA BILINGUAL DI KALANGAN REMAJA Chairunnisa; Zaneta Maharani; Ira Yuniati
Lateralisasi Vol. 12 No. 02 (2024): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i02.7601

Abstract

Era serba trending dan banyaknya media bertebaran di tengah globalisasi, banyak remaja menggunakan bahasa dengan bilingual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak bilingualisme pada remaja, apakah memberikan efek positif atau negatif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuisioner yang diisi oleh 35 remaja berusia 13-19 tahun. Hasil menunjukkan bahwa 58,8% remaja terkadang menggunakan dua bahasa saat berkomunikasi dengan teman sebaya, dengan 50% di antaranya didorong oleh lingkungan sosial. Sebanyak 47,1% remaja terkadang merasa lebih percaya diri saat menggunakan dua bahasa, sementara 41,2% remaja terkadang mengalami kesulitan saat beralih bahasa. Selain itu, 44,1% setuju bahwa bilingualisme berdampak positif karena meningkatkan kemahiran dan keterampilan individu. Kesimpulannya, remaja cenderung setuju bahwa penggunaan bilingual memiliki manfaat, tetapi kebiasaan ini berdampak negatif pada pelestarian bahasa Indonesia. Upaya menjaga keaslian bahasa Indonesia diperlukan melalui penggunaan sesuai dengan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) untuk menjaga keasriannya tetap utuh.
SOSIALISASI TINDAK PEMBULIAN PADA SISWA DI SDN 216 BENGKULU UTARA Afrila Anggraini; Ira Yuniati; Hasmi Suyuthi; Elyusra
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v5i1.7172

Abstract

Tujuan sosialisasi ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa, guru, dan orang tua mengenai tindakan bullying di lingkungan Sekolah. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah bentuk edukasi yang dilakukan melalui seminar dan pelatihan langsung di sekolah dasar. Sosiaisasi ini dilakukan di SDN 216 Desa Karya Pelita, Bengkulu Utara pada tanggal 24 Agustus 2024. Kegiatan sosialisasi mencakup materi mengenai definisi bullying, ciri-ciri pelaku, faktor penyebab, dampak bullying, serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh korban, saksi, dan pihak sekolah dalam menghadapi kejadian bullying. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan pemahaman para siswa mengenai bentuk-bentuk bullying, ciri-ciri pelaku dan tindakan yang harus diambil jika mereka terlibat atau menyaksikan bullying. Kesimpulan dari sosialisasi ini menegaskan pentingnya program sosialisasi dan pendidikan anti-bullying yang berkelanjutan di sekolah-sekolah. Dengan melibatkan semua pihak terkait, lingkungan sekolah yang lebih aman, nyaman, dan mendukung dapat tercipta, sehingga dapat meminimalkan kasus bullying dan dampak buruknya terhadap perkembangan anak.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAKU TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO DI KALANGAN MAHASISWA Chairunnisa; Ahmad Ari Masyhuri; Ira Yuniati; Wianda Ramadhanty
Lateralisasi Vol. 13 No. 1 (2025): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i1.8506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penggunaan bahasa Indonesia yang baku terhadap kemampuan berpidato. sejauh mana kemampuan para mahasiswa mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baku dalam berpidato. Penelitian ini menggunakan pendekatan jenis kuantitatif yaitu dengan cara teknik observasi melalui kuisioner dari google form yang sudah dikirim dan telah diisi oleh para sasaran penelitian, kemudian mengumpulkan data tersebut dari para responden. Sasaran penelitian ini adalah para mahasiswa dari berbagai Program Studi yang ada di FDIKOM UIN Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para mahasiswa mampu berusaha untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baku ketika berpidato, meskipun dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Namun masih ada beberapa mahasiswa yang masih belum menggunakan bahasa Indonesia yang baku dalam berpidato, yang disebabkan oleh kebiasaan para mahasiswa yang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baku dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini menekankan betapa pentingnya menggunakan bahasa Indonesia yang lebih baik untuk mengubah kebiasaan dan meningkatkan kesadaran akan penggunaan bahasa Indonesia yang baku dalam kehidupan sehari-hari dan ketika sedang berpidato
IMPLIKATUR TEGUR SAPA DALAM BAHASA PEKAL DI KECAMATAN IPUH KABUPATEN MUKOMUKO Metalia, Agnes; Jelita Zakaria; Hasmi Suyuthi; Hafiz Gunawan; Ira Yuniati
Lateralisasi Vol. 13 No. 1 (2025): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i1.8561

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Implikatur Tegur Sapa dalam Bahasa Pekal di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Tujuan penelitian ini, yaitu: untuk mendeskripsikan Implikatur dalam Tegur Sapa Bahasa Pekal di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko misalnya data diambil di Desa Sibak. Manfaat penelitian terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya yang membahas tentang impliktaur dalam Tegur Sapa Bahasa Pekal di Kecamatan Ipuh Kabupaten MukoMuko. Manfaat praktis yaitu dapat berguna untuk pengajaran Bahasa Indonesia dalam hal untuk mengenalkan bahasa daerah kepada siswa maupun mahasiswa. Data dalam penelitian ini berupa tegur sapa bahasa pekal dalam masyarakat, di desa Sibak Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini terdapat total keseluruhan 41 data dari dua jenis implikatur yaitu implikatur percakapan terdapat 5 data dan implikatur konvesional terdapat 36 data.
PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF DALAM NOVEL LAUT TENGAH KARYA BERLIANA KIMBERLY Dhiska Parera; Tri Dina Ariyanti; Yanti Paulina; Ira Yuniati; Hafiz Gunawan
Lateralisasi Vol. 13 No. 1 (2025): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i1.8589

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apa sajakah konjungsi subordinatif yang digunakan dalam Novel Laut Tengah karya Berliana Kimberly. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan jenis konjungsi subordinatif yang digunakan dalam Novel Laut Tengah karya Berliana Kimberly. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Teknik Pengumpulan data penelitian ini adalah dilakukan melalui studi pustaka dengan cara membaca dan mencatat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konjungsi subordinatif dalam Novel Laut Tengah karya Berliana Kimberly memiliki tujuh jenis konjungsi subordinatif (a) konjungsi penyebaban 423 data, (b) konjungsi persyaratan 421 data, (c) konjungsi tujuan 714 data, (d) konjungsi penyungguhan 21 data, (e) konjungsi kesewaktuan 441 data, (f) konjungsi pengakibatan 185 data, dan (g) konjungsi perbandingan 274 data. Konjungsi subordinatif yang ditemukan dalam novel Laut Tengah karya Berliana Kimberly yaitu berjumlah 2.479 data