Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL)

Pembuatan Hidrogel Berbasis Carboxymethyl Cellulose (CMC) dan Pektin sebagai Adsorben Logam Cu dengan Metode Freeze-Thaw Dewi, Nurazizah Melani; Maelan, Nabilla Maharani; Andini, Sri; Perdani, Meka Saima; Wahyuningtyas, Aulia
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 6 No. 2 (2024): JPPL, September 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v6i2.2412

Abstract

Pencemaran air merupakan salah satu masalah global yang serius disebabkan oleh meningkatnya industrialisasi dan urbanisasi. Logam berat Cu menjadi salah satu senyawa berbahaya penyebab pencemaran air karena memiliki efek racun bagi manusia sehingga dapat mengakibatkan keterbelakangan mental, anemia, hipertensi, dan lain-lain. Penyisihan logam Cu dalam air dapat dilakukan menggunakan adsorben hidrogel berbasis CMC dan Pektin. Hidrogel merupakan komposit polimer hidrofilik dengan jaringan tiga dimensi (3D) yang terdefinisi dengan baik secara fisik dan memiliki gugus fungsi yang responsif secara kimia, yang memungkinkan hidrogel dengan mudah menangkap ion logam tanpa larut. Hidrogel yang disintesis melalui metode Freeze-Thaw memiliki karakteristik elastis yang lebih besar. Sifat adsorpsi diselidiki oleh dua model isoterm dan lima model kinetik. Analisis FTIR membuktikan adanya gugus –OH terdeteksi bebas akibat dari interaksi antara CMC dan pektin, gugus COOH yang mempunyai kemampuan paling tinggi dalam mengikat logam, serta gugus lainnya yaitu C=O, C-O, dan C-O-C. Analisis BET menunjukkan bahwa hidrogel memiliki luas permukaan 1,685 m²/g dan tergolong pada grafik isoterm tipe 1 mengacu pada dominasi mikropori pada suatu bahan atau bahan dengan kandungan mesopori yang dekat dengan mikropori. Kondisi optimum dalam proses adsorpsi yaitu pada konsentrasi 223 ppm, menggunakan model isoterm Langmuir dengan efisiensi adsorpsi sebesar 20,84%. Kapasitas adsorpsi paling tinggi pada konsentrasi 74 ppm yang terjadi di menit 120, menggunakan model kinetika Pseudo Orde 2 dengan efisiensi penyerapan sebesar 85,07 %.
Pembuatan Hidrogel Berbasis Carboxymethyl Cellulose (CMC) dan Pektin sebagai Adsorben Logam Cu dengan Metode Freeze-Thaw Dewi, Nurazizah Melani; Maelan, Nabilla Maharani; Andini, Sri; Perdani, Meka Saima; Wahyuningtyas, Aulia
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 6 No. 2 (2024): JPPL, September 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v6i2.2412

Abstract

Water pollution is a serious global problem caused by increasing industrialization and urbanization. The heavy metal Cu is one of the dangerous compounds that causes water pollution because it has a toxic effect on humans and can cause mental retardation, anemia, hypertension, etc. Removal of Cu metal in water can be done using CMC and Pectin-based hydrogel adsorbents. Hydrogels are hydrophilic polymer composites with a physically well-defined three-dimensional (3D) network and chemically responsive functional groups, which enable the hydrogel to easily capture metal ions without dissolving. The hydrogel synthesized via the Freeze-Thaw method has greater elastic characteristics. The adsorption properties were investigated by two isotherm models and five kinetic models. FTIR analysis proved that the –OH group was detected freely due to the interaction between CMC and pectin, the COOH group with the highest ability to bind metals, and other groups, namely C=O, C-O, and C-O-C. BET analysis shows that the hydrogel has a surface area of 1.685 m²/g and is classified as type 1 on the isotherm chart, referring to the dominance of micropores in a material or materials with mesopore content close to micropores. The optimum conditions in the adsorption process are at a concentration of 223 ppm, using the Langmuir isotherm model with an adsorption efficiency of 20,84%. The highest adsorption capacity was at a concentration of 74 ppm which occurred at 120 minutes, using a Pseudo 2nd Order kinetic model with an adsorption efficiency of 85,07%.