Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Study of the Evaporation Process in the Spray Zone of a Mechanical Draft Wet Cooling Tower Dany Iman Santoso; Bambang Antoko; Prabowo Prabowo; Djatmiko Ichsani
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 53 No. 2 (2021)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2021.53.2.4

Abstract

The evaporation process in the nozzle spray system of a cooling tower was the main object of study in order to determine its performance. This process involves liquid water in small size, usually at the droplet level. At this level, parameters that affect the droplet size, such as capacity, air velocity in the chamber, water pressure at the nozzle, atmospheric temperature, etc., influence the process of heat and mass transfer. In this study, capacity and fan rotation were varied to obtain a graph showing the evaporation. Radius, velocity, mass and temperature graphs and rate graphs were obtained from mathematical modeling of the governing equations. From the results it appears that evaporation occurs at a capacity of 6 liter per minute and above, but this requires further proof of the evaporation process along with the height of the tower, which will be the subject of a future study.
ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN METODE CPM PROYEK ICCP MENGGUNAKAN VARIASI PELETAKAN GROUNDBED PADA LINE PIPA GAS EKSISTING PERUSAHAAN PUPUK Vitalia Dian Novita; Bambang Antoko; Pekik Mahardhika
Jurnal Teknologi Terapan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.699 KB) | DOI: 10.31884/jtt.v5i1.119

Abstract

Perusahaan pupuk di Indonesia didirikan untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan pangan nasional. Untuk menunjang pelayanan distribusi maupun proses, sistem perpipaan di dalamnya didesain dengan memperhatikan performanya, termasuk pada proteksi katodiknya. Pada salah satu pabrik di perusahaan pupuk yang diteliti sedang memiliki permasalahan proteksi katodik sehingga membutuhkan pergantian sistem proteksi dari SACP yang sudah ada menjadi ICCP. Mengacu pada penelitian sebelumnya dan berdasarkan kondisi area yang sudah ada, variasi penempatan groundbed dapat dilakukan untuk dianalisa mana yang paling tepat digunakan untuk sistem perpipaan di perusahaan pupuk tersebut. Sebanyak 5 titik lokasi telah dipilih berdasarkan pertimbangan kondisi area sesuai dengan sketsa terlampir. Langkah pertama adalah melakukan perhitungan teknis pada masing-masing variasi, kemudian melakukan perencanaan proyek yang selanjutnya dianalisa keunggulan dari hasil perhitungannya. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem ICCP dengan menggunakan 2 groundbed tipe 3 adalah yang paling efektif digunakan untuk sistem perpipaan eksisting pada pabrik yang diteliti karena memiliki keunggulan terbanyak dibandingkan variasi yang lain.