Hendrikus Midun
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MENUJU PRODUKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK Midun, Hendrikus
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/42

Abstract

Abstract: Using Instructional Media Toward Learners’ Learning Productivity. One of the educational responses to changes in the world, specifically changes in information and communication technology, is the imperative employment of media in learning. One form of the imperative application is the use of media as a learning strategy. As a learning strategy, planning and using instructional media which are made consciously and systematically lead to the quality of learning such as managing the learners’ potentialities through optimum involvement in learning enterprises. Thus, the application of media  has shifted learning paradigm  from transfering knowledge to learning efforts. Consequently,  learning efforst brings an impact on the choice and use of instructional methods. Lecturing method is replaced by with project method, discussion, presentation, portfolio, demonstration, and still many other  types of cooperative learning methods  which enable learners to keep the continuity of  learning activities. Keywords: learning media, productivity learning, learners Abstrak: Penggunaan Media Pembelajaran Menuju Produktivitas Belajar Peserta Didik. Salah satu respon pendidikan terhadap perubahan dunia, khusus perubahan bidang teknologi informasi dan komunikasi adalah imperatif penggunaan media dalam pembelajaran. Salah satu bentuk aplikasi dari imperatif tersebut adalah penggunaan media sebagai strategi pembelajaran. Sebagai strategi pembelajaran, perencanaan dan penggunaan media pembelajaran dibuat  secara sadar dan sistematis. Perencanaan dan penggunaan media secara  sadar dan sistematis berorientasi pada mutu  pembelajaran yang  tampak pada  optimalisasi pemberdayaan potensi-potensi belajar peserta didik melalui pelibatan yang optimal dalam berbagai aktivitas pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran merubah paradigma pembelajaran dari transfer pengetahuan  dari pendidik kepada peserta didik menjadi upaya membelajarkan peserta didik. Upaya membelajarkan peserta didik berdampak pada perubahan pilihan dan penggunaan metode pembelajaran. Metode ceramah dirubah dan  disempurnakan dengan metode penugasan, diskusi, laporan tugas, portofolio, demonstrasi, dan beragam jenis kooperatif learning sehingga memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas belajar terus menerus. Kata kunci: media pembelajaran, produktivitas belajar, peserta didik
Membangun Budaya Mutu dan Unggul di Sekolah Midun, Hendrikus
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 9 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membangun mutu pendidikan merupakan usaha bersama dan terus-menerus semua komponen pendidikan. Budaya mutu dimulai dengan komitmen mutu dari semua komponen sekolah, kerjasama, dan kepemimpinan yang kuat dalam sekolah. Ketiga hal ini mendorongsetiap komponen sekolah untuk merealisasikan standar dan pinsip mutu dalam dinamika pendidikan. Budaya mutudan unggul nampak pada layanan pendidikan yang bermutu. Indikator utamanya adalah kepuasaan pelanggan, baikpelanggan internal dan eksternal. Kepuasaan yang dimaksudkan adalah kebahagiaan dan keberhasilan, tidak sajasetelah periode pendidikan tetapi juga selama proses pendidikan berlangsung. Maka komitmen yang dituntut dari setiapkomponen pendidikan terutama dewan sekolah, pendidik, peserta didik adalah berpikir dan betindak menghasilkanyang terbaik, berorientasi ke masa depan, terbuka dan adaptif terhadap perubahan, melakukan penyempurnaan terusmenenus, dan merubah cara pandang terhadap sesuatu. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik mutu dantawaran solutif bagaimana mutu dimiliki dan dijalankan pada aktivitas pendidikan.
HUBUNGAN PENGHAYATAN IMAN KATOLIK DENGAN NILAI KESETIAAN PERKAWINAN KATOLIK Hendrikus Midun; Yuliana Yarti Jenia
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 7 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.484 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v7i1.29

Abstract

Perkawinan Katolik merupakan perkawinan yang tak terceraikan. Suami istri berkomitmen untuk setia kepada pasanganya. Kesetiaan suami istri pada perkawinan dipandang sebagai salah satu ekspresi iman. Namun apakah keduanya berkorelasi satu sama lain? Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara penghayatan iman dengan kesetiaan perkawinan Katolik di paroki Santu Nikolaus Golo Dukal Keuskupan Ruteng. Subyek penelitian berjumlah 36 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Data penelitan diperoleh dengan menggunakan angket dengan teknis analisis data statistik Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penghayatan iman dengan kesetiaan perkawinan Katolik. Dengan demikian disarankan agar keluarga-keluarga Katolik selalu berupaya meningkatkan penghayatan imannya sebagai dasar untuk tetap setia pada perkawinan.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MENUJU PRODUKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK Hendrikus Midun
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.445 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v8i1.88

Abstract

Salah satu respon pendidikan terhadap perubahan dunia, khusus perubahan bidang teknologi informasi dan komunikasi adalah imperatif penggunaan media dalam pembelajaran. Salah satu bentuk aplikasi dari imperatif tersebut adalah penggunaan media sebagai strategi pembelajaran. Sebagai strategi pembelajaran, perencanaan dan penggunaan media pembelajaran dibuat secara sadar dan sistematis. Perencanaan dan penggunaan media secara sadar dan sistematis berorientasi pada mutu pembelajaran yang tampak pada optimalisasi pemberdayaan potensi-potensi belajar peserta didik melalui pelibatan yang optimal dalam berbagai aktivitas pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran merubah paradigma pembelajaran dari transfer pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik menjadi upaya membelajarkan peserta didik. Upaya membelajarkan peserta didik berdampak pada perubahan pilihan dan penggunaan metode pembelajaran. Metode ceramah dirubah dan disempurnakan dengan metode penugasan, diskusi, laporan tugas, portofolio, demonstrasi, dan beragam jenis kooperatif learning sehingga memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas belajar terus menerus.
MEMBANGUN BUDAYA MUTU DAN UNGGUL DI SEKOLAH Hendrikus Midun
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.853 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v9i1.117

Abstract

Membangun mutu pendidikan merupakan usaha bersama dan terus-menerus semua komponen pendidikan. Budaya mutu dimulai dengan komitmen mutu dari semua komponen sekolah, kerjasama, dan kepemimpinan yang kuat dalam sekolah. Ketiga hal ini mendorong setiap komponen sekolah untuk merealisasikan standar dan pinsip mutu dalam dinamika pendidikan. Budaya mutu dan unggul nampak pada layanan pendidikan yang bermutu. Indikator utamanya adalah kepuasaan pelanggan, baik pelanggan internal dan eksternal. Kepuasaan yang dimaksudkan adalah kebahagiaan dan keberhasilan, tidak saja setelah periode pendidikan tetapi juga selama proses pendidikan berlangsung. Maka komitmen yang dituntut dari setiap komponen pendidikan terutama dewan sekolah, pendidik, peserta didik adalah berpikir dan betindak menghasilkan yang terbaik, berorientasi ke masa depan, terbuka dan adaptif terhadap perubahan, melakukan penyempurnaan terus menenus, dan merubah cara pandang terhadap sesuatu. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik mutu dan tawaran solutif bagaimana mutu dimiliki dan dijalankan pada aktivitas pendidikan.
ANALISIS KESIAPAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN MASA PANDEMI COVID 19 JENJANG SEKOLAH DASAR DI KOTA RUTENG Adrianus Jemadis Jemadis; Hendrikus Midun; Arsenia Mensiana; Ardiana Aci Sarni; Arnoldus Beatominu Karim
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v14i1.922

Abstract

Online learning is a face-to-face learning transformation during the Covid-19 pandemic. The effectiveness of online learning depends on the readiness of schools, teachers and students. This study aims at describing the readiness for implementation and evaluation of learning during the Covid-19 pandemic at the elementary school level. This study used a quantitative approach. The population of the study was teachers at elementary schools in Langke Rembong sub-district, Manggarai Regency, NTT. The sample selection was carried out purposively by considering the status of private and public schools. The total sample of the study was 43 people from the 10 schools. The research instrument was questionnaires which were given given to respondents via Google Form. The period for distributing the questionnaire was April and May 2021. The data analysis technique was a percentage description. The findings of the analysis revealed that the implementation of online learning and evaluation of student learning outcomes during the Covid-19 pandemic at elementary schools in the Langke Rembong sub-district, Manggarai Regency, NTT were very diverse. There is a strong tendency for teachers to use limited face-to-face learning, there are 54% of teachers who answer very often and often tend to carry out traditional learning. The results of this study have implications for efforts to empower schools, teachers and students to improve the implementation of online learning and some similar research implications in the future.
PROFESIONALISME MAHASISWA SEBAGAI PELAYAN LITURGI EKARISTI (SEBUAH SURVEY DI STKIP ST. PAULUS RUTENG) Hendrikus Midun; Valentinus Beo; Marietha Hunyaang
Bahasa Indonesia Vol 8 No 4 (2012): Oktober 2012
Publisher : Lembaga Penelitian STKIP Widya Yuwana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7622.784 KB) | DOI: 10.34150/jpak.v8i4.173

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profesionalisme mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Teologi sebagai pelayan liturgi dalam perayaan Ekaristi. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa/i prodi teologi berjumlah 638 dengan sampel 227 orang. Data diperoleh dengan menyebarkan tes kepada 227 responden dan angket kepada 3 pemerhati kegiatan rohani kampus. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: (1) responden dengan perolehan nilai < 60 sebanyak 158 (69 orang). Dilihat dari kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan Program Studi Pendidikan Teologi maka dai 227 responden (mahasiswa) yang lulus tes sebanyak 69 orang (30,4%). (2) Nilai rata-rata ujian tes mahasiswa/i prodi teologi adalah 49,04. Jika diukur dari kriteria yang ditetapkan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Teologi tidak profesional sebagai pelayan liturgi dalam Perayaan Ekaristi. Untuk itu, perlu diupayakan peningkatan profesionalisme dalam perayaan Ekaristi dengan kuriositas yang tinggi pada praktik liturgi dan latihan atau persiapan sebelum melaksanakan tugas, pengefektifan mata kuliah praktik liturgi yang berorientasi pengalaman nyata, adanya kerjasama dan monitoring dalam liturgi kampus, pelatihan atau tes uji kompetensi liturgi praktis sebelum mahasiswa/i menjalankan PPL Paroki.
Partisipasi Anak Paroki Karot dalam Perayaan Liturgi Ekaristi Paskalia, Yustina Yuyun; Bule, Oswaldus; Midun, Hendrikus
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 4, No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v4i2.132

Abstract

This question to be answered in this study is ‘what are the forms and the motivation of the participation of children of the Karot Parish in the Eucharist’. The qualitative method is used by interviewing 12 children from the Karot parish. Data is reduced, presented, analyzed, discussed, and conclusions are drawn. The result showed that children had participated in the Eucharistic liturgy. They are involved as members of the choir, acolytes, lectors, conductors of choir, singing psalms, join in praying, singing and applying body gestures of standing and kneeling. The motivation of the participation are to experience the presence of God, to praise the Lord, to renew their life, to understand the Eucharist, to have friends, and to do what others do. The awareness to be involved is strongly supported by the organization of Missionary Apostolic Union of Children and Youth. Therefore we conclude that this study has obtained its aim to describe the forms and motivation of children in the Eucharist. Pertanyaan yang dijawab dalam studi ini adalah ‘manakah bentuk-bentuk dan motivasi partisipasi anak-anak Paroki Karot dalam perayaan Ekaristi’. Peneliti menerapkan metode kualitatif dengan mewawancarai 12 anak paroki Karot. Data hasil wawancara direduksi, disajikan, dianalisis, didiskusikan, dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak berpartisipasi dalam liturgi Ekaristi. Anakterlibat sebagai anggota koor, akolit, lektor, lektris, dirigen, pemazmur, ikut berdoa, bernyanyi dan menerapkan tata tubuh berdiri dan berlutut. Motivasi keterlibatan anakadalah hendak mengalami kehadiran Tuhan, bersyukur kepada Allah, membarui diri, mengenal Ekaristi, ingin memperoleh teman, sekadar ikut apa yang dikerjakan teman. Kesadaran anakdidukung oleh wadah Serikat Kerasulan Anak dan Remaja Misioner. Oleh karena itu kami simpulkan bahwa studi ini mencapai tujuannya menjelaskan partisipasi dan motivasi partisipasi anak dalam perayaan Ekaristi.
PASTORAL INOVATIF DAN KETERLIBATAN OMK MILENIAL DALAM KEGIATAN GEREJA Amal, Yohanes; Midun, Hendrikus; Habur, Agustinus Manfred
Bahasa Indonesia Vol 24 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian STKIP Widya Yuwana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34150/jpak.v24i1.594

Abstract

Pastoral activity is a form of church service to the lives of the people. The quality and innovation of pastoral activities affect the involvement of parishioners in church activities. This study aims to describe the forms of pastoral innovation in St. Francis of Assisi Parish in Karot Diocese of Ruteng and their influence on the involvement of young Catholics in church activities. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques using structured interviews. The research subjects consisted of ten young Catholics, parish priests and parish pastoral councils. Data analysis follows four steps: data reduction, data presentation/display, conclusions and verification. The results of the study show that Saint Francis Assisi Karot Parish in Ruteng Diocese has attempted to carry out pastoral innovations in the five main activities of the church, namely consecration (liturgy), preaching, service, communion, and martyrdom. Innovation activities in five activity areas can encourage and increase the involvement of young Catholics in church activities. This finding has implications for the church's pastoral policies and forms of youth development in the future.
Integrating 21st-century skills in English material development: What do college students really need? Menggo, Sebastianus; Ndiung, Sabina; Midun, Hendrikus
Englisia: Journal of Language, Education, and Humanities Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ej.v9i2.10889

Abstract

The 21st-century education emphasizes a number of indicators that teachers, students, parents, and other education stakeholders should completely understand. English teachers should be encouraged to be able to integrate the intended 21st-century competency indicators into instructional materials that are preceded by a needs analysis stage. Needs analysis is crucial in designing English materials as it serves as a valuable tool for practitioners to create English materials aligned with students' target and learning needs. As a consequence, needs analysis is seen as a necessary component of the teaching practice. The purposes of this study are to examine and reveal the numerous types of students' target needs and learning needs for English material development. This study examined two English lecturers and 206 students enrolled in the primary education department. The data collection instrument was a questionnaire and the data were analyzed using a software program, namely an excel chart data series. Findings indicated that the students' target needs included necessities, lacks, and wants, whereas learning needs included input, procedure, setting, learner's role, and lecturer's role in the teaching-learning process. Students' target and learning needs emphasized the importance of developing English materials that boosted 21st-century education skills. English materials should be adjusted to meet the needs of students' future careers, with a particular emphasis on the eleven sub-skills of 21st-century education.