Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Systems Engineering and Management

Analisa Kapabilitas Proses Packing Semen Menggunakan Peta Kendali Atribut p di PT X Faula Arina; Maria Ulfah; Atia Sonda
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.21866

Abstract

PT X merupakan perusahaan semen yang berada di Cilegon Banten. Dalam pengemasan semen sering terjadi kecacatan diantaranya kantong bocor, kantong sobek, kantong tidak memenuhi standar. Perusahaan tentunya ingin meminimalisir adanya produk cacat yang terjadi pada proses packing. Analisa kapabilitas proses dengan menggunakan peta kendali atribut proporsi sangat diperlukan, untuk mengetahui apakah proses pengepakan semen telah kapabel atau belum. Hasil analisis statistik dengan peta kendali p  periode 15 Juni – 5 Juli  2023 secara statistik belum terkendali dan hasil pengemasan tidak sesuai dengan spesifikasi atau dengan kata lain proses pengemasan tidak sesuai dengan standar
Analisis Pengendalian Persediaan Aluminium Sulfat dengan Metode Continuous Review Model Pada Proses Penjernihan Air di PT XYZ Yusraini Muharni; Ade Irman S. Mutaqin; Fauzan Isnan Rosep; Maria Ulfah; Hartono Hartono; Muhammad Adha Ilhami; Ade Sri Mariawati; Nurul Ummi; Bobby Kurniawan
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.22306

Abstract

Ketersediaan bahan baku yang tepat menjadi suatu keharusan demi menjamin kelancaran proses produksi. Industri pengolahan air  memiliki pengendalian persediaan yang kurang baik sehingga dapat mengakibatkan kekurangan ataupun kelebihan persediaan dimana hal itu dapat mengakibatkan penumpukan persediaan yang berisiko merugikan perusahaan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif hasil perhitungan statistik. Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini menghasilkan pengendalian bahan baku optimal menggunakan Continuous Review Model. Model pengendalian persediaan yang dikembangkan melalui Continuous Review Model memiliki tiga variabel keputusan dan satu fungsi tujuan. Variabel keputusan model diantaranya ukuran lot pemesanan, titik pemesanan ulang (r) dan persediaan pengaman (Ss). Fungsi tujuan model adalah ongkos total persediaan. Hasil pengembangan model pengendalian persediaan Continuous Review Model memberikan solusi yang optimal bagi perusahaan karena mampu meminimalkan ongkos total persediaan bahan baku aluminium sulfat sebesar Rp.67.782.020.. Dengan jumlah persediaan bahan baku aluminium sulfat sebesar 211.156Kg dan. Titik pemesanan kembali (r) bahan baku aluminium sulfat sebesar 15.207Kg. Untuk persediaan pengaman (Ss) bahan baku ethylene sebesar 2.838Kg.
Aksi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Kue Kering Tando Maria Ulfah; Dyah Lintang Trenggonowati; Yusraini Muharni
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.22221

Abstract

Usaha kue kering Tando adalah salah satu usaha yang berada pada kategori Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kue kering tando merupakan nama dagang yang di miliki oleh perusahaan Indri Lestari yang berdiri sejak tahun 2002. Pada proses pembuatan kue kering  tersebut ditemukan beberapa risiko pada aktivitas rantai pasoknya sehingga tidak dapat berjalan lancar, oleh karena itu perlu dilakukan aksi mitigasi risiko untuk mengurangi risiko yang terjadi pada alur rantai pasok.  Salah satu risiko yang terjadi yaitu terjadinya peningkatan permintaan yang tidak menentu sehingga UMKM tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Tujuan penelitian ini adalah mengusulkan aksi mitigasi risiko yang akan dilakukan dalam kegiatan rantai pasok kue kering tando di UMKM. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan House of Risk (HOR) sedangkan penentuan kriteria bisnis proses menggunakan dimensi Supply Chain Operation Reference (SCOR).  Aksi mitigasi yang dilakukan yaitu dengan membuat jadwal produksi serta waktu proses produksi, mematok jumlah produk yang dikirim setiap kali pengiriman, pengiriman produk dilakukan berkala sesuai jadwal pemesanan, membuat gelombang pemesanan setiap kali produksi dan melakukan rekap pemesanan setiap minggu.
Aksi mitigasi risiko rantai pasok produk H-Beam menggunakan metode House of Risk Maria Ulfah; Dyah Lintang Trenggonowati; Putro Ferro Ferdinant; Faula Arina; Atia Sonda; Asep Ridwan; Achmad Bahaudin; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v1i1.17586

Abstract

PT Sentra Karya Mandiri merupakan perusahaan yang berkembang dan bergerak di bidang pabrikasi baja (structural steel fabrication), spesialis alat berat (heavy equipment), serta konstruksi jembatan (steel bridge construction) sebagai core business perusahaan. Salah satu produk yang diproduksi oleh PT Sentra Karya Mandiri adalah produk H-beam. Aktivitas pada aliran supply chain atau rantai pasok di PT Sentra Karya Mandiri tidak terlepas dari kemunculan risiko. Adanya hambatan atau risiko di sepanjang aliran rantai pasok ini dapat menyebabkan gangguan pasokan sampai konsumen akhir, sehingga manajemen risiko rantai pasok diperlukan untuk mengetahui aksi mitigasi penanganan risiko-risiko yang terjadi sepanjang aktivitas rantai pasok. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kejadian risiko (risk event) dan sumber risiko (risk agent), serta merancang dan mengusulkan strategi mitigasi risiko untuk mengatasi sumber risiko pada rantai pasok produk H-beam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dalam pemetaan aktivitas rantai pasok dan metode House of Risk (HOR) untuk menentukan usulan strategi mitigasi yang dapat diterapkan untuk menangani dan memitigasi sumber risiko pada rantai pasok pembuatan H-beam. Terdapat 4 tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu tahap identifikasi risiko, tahap analisa risiko, dan tahap evaluasi risiko yang termasuk dalam House of Risk tahap 1, serta tahap mitigasi risiko termasuk dalam House of Risk tahap 2. Berdasarkan metode House of Risk, diperoleh 33 kejadian risiko (risk event) dan 27 sumber risiko (risk agent) dengan 2 sumber risiko prioritas primer, 8 sumber risiko prioritas sekunder, dan 17 sumber risiko non prioritas, serta 14 usulan aksi mitigasi untuk menangani sumber risiko prioritas.