Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERJUANGAN PENDIDIKAN KARTINI VS RAHMAH EL YUNUSIYYAH BAGI PEREMPUAN INDONESIA: SEBUAH PENDEKATAN HISTORIS DAN KULTURAL Najmi Najmi; Ofianto Ofianto
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 10, No 1 (2016): JURNAL SEJARAH DAN BUDAYA, JUNI 2016
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.679 KB) | DOI: 10.17977/sb.v10i1.5917

Abstract

Abstrak: Tokoh-tokoh perempuan dalam sejarah bangsa Indonesia adalah hal yang masih menarik untuk dituliskan. Berbagai pro-kontra munculnya tokoh-tokoh tersebut tidak menyurutkan para perempuan modern untuk menjadikan tokoh-tokoh tersebut menjadi sumber inspirasi mereka. Kartini misalnya, yang selalu menjadi tokoh utama perempuan dalam sejarah Indonesia dan dijadikan pahlawan bangsa. Berbagai pendapat mengenai Kartini memang tidak ada salahnya, namun hal tersebut harus diluruskan dengan berbagai pendekatan sejarah baik secara tekstual maupun kontekstual. Selain Kartini, tokoh perempuan yang nantinya akan dijadikan sebagai komparasi yaitu Rahmah El Yunusiyyah. Kartini yang berasal dari Jawa, hampir semua kalangan masyarakat mengenal beliau, berbeda dengan Rahmah El Yunusiyyah yang berasal dari Minangkabau (Sumatera Barat) mungkin tidak semua kalangan yang mengenal beliau serta kiprahnya dalam sejarah bangsa. Namun, dua tokoh ini bisa dikatakan memiliki tujuan yang sama dengan ideologi yang berbeda dan nuansa budaya pun jauh berbeda. Di sinilah keunikan dari dua tokoh ini yaitu memiliki cita-cita dan tujuan yang sama yaitu menaikkan derajat kaum perempuan melalui pendidikan namun dengan pandangan yang sangat berbeda.Kata-kata kunci: perempuan Jawa, Minangkabau,  pendidikan perempuanAbstract:. Women figures in the history of Indonesia is still attractive to be written. Various pros and cons of the emergence of these figures do not discourage the modern women to make these characters become their source of inspiration. Kartini, for example, which has always been a heroine in the history of Indonesia and as a hero. Some opinions on Kartini are not wrong, but it should be straightened with a variety of historical approaches both textual and contextual analyses. Besides Kartini, a female character which will be used as a comparison that is Rahmah El Yunusiyyah. Kartini from Java, almost all people know him, in contrast to Rahmah El Yunusiyyah originating from the Minangkabau (West Sumatra) may not all people who know him and his work in the nation's history. However, these two figures can be said to have the same goal with different ideologies and cultural nuances too much different. This is where the uniqueness of these two figures that have ideals and the common goal of raising the level of women through education, but with a very different view.Keywords: Javanese woman, Minangkabau, education for woman
PERJUANGAN PENDIDIKAN KARTINI VS RAHMAH EL YUNUSSIYAH BAGI PEREMPUAN INDONESIA: SEBUAH PENDEKATAN HISTORIS DAN KULTURAL Najmi Najmi; Ofianto Ofianto
Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.303 KB)

Abstract

PERKEMBANGAN TARI RENTAK KUDO DI KECAMATAN HAMPARAN RAWANG TAHUN 1990-2020 Arief Rizki Pratama; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.972 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i3.197

Abstract

This study examines the Rentak Kudo Dance Art which is a traditional dance art located in Hamparan Rawang District. This dance has grown rapidly since 1990 until now. This study aims to explain the developments that occurred in the art of Rentak Kudo starting from its initial popularity in 1990 until 2021. This study uses the Historical research method with Steps; Heusristics, Source Criticism, Data Interpretation, and Historiography. The results of this study indicate that the art of Rentak Kudo Dance underwent significant changes in terms of meaning, procedures, clothing, timing, and musical instruments used in accompanying the performance of Rentak Kudo. In its development, Rentak Kudo art was popularized by one of the figures called Tuke Ngasiuh, namely Mrs. Ruwaida from Tanjung Village, Hamparan Rawang District, who began to popularize Rentak Kudo in various arts and traditional events since 1990 until, entering the early 2000s with the development of increasingly advanced technology Rentak Kudo began to experience changes in various aspects
USAHA KULINER TRADISIONAL : “PINUKUIK” IBU ENGGI DI BATANG KAPEH (1989-2020) Najmi Najmi; Vinny Dwi Putri
Jurnal Kronologi Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.226 KB) | DOI: 10.24036/jk.v4i1.304

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Usaha Kuliner Tradisional Pinukuik Ibu Enggi Di Batang Kapeh Tahun 1989-2020. Permasalahan yang penulis angkat adalah apa yang melatar belakangi munculnya Usaha Kuliner Tradisional Pinukuik Ibu Enggi di Batang Kapeh tahun 1989-2020 dan perkembangan usaha kuliner serta strategi pemasaran yang dilakukannya. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode sejarah yaitu: (1) heuristik, ialah mengumpulkan data dari sumber lisan dan tulisan. Dimana data ini diperoleh melalui wawancara dengan informan dari pegawai usaha Pinukuik Enggi di Batang Kapeh dan pemilik usaha pinukuik ini, (2) kritik sumber, dengan membuktikan apakah sumber tersebut telah dapat digunakan, (3) interpretasi data yang telah dikumpulkan, (4) historiografi yaitu menulis penelitian ilmiah berupa skripsi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa usaha Pinukuik Ibu Enggi mengalami perkembangan pada tahun 1989-2019 dengan strategi penjualan ke wisatawan yang datang dan bertahan sampai tahun 2020 walaupun terkena dampak dari pandemi. Untuk menimalisir kerugian Ibu Enggi mengurangi teanaga kerja. Hal ini agar usahanya tetap berjalan dengan baik. Kata Kunci : Usaha, Kuliner, Tradisional, Pinukuik Enggi
Perusahaan Bus A.N.S (1970-2020) Hardian Nofero; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.113 KB) | DOI: 10.24036/jk.v4i1.313

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang sejarah perusahaan bus A.N.S dalam bidang transportasi angkutan darat, termasuk salah satu perusahaan otobus terbesar di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan penelitian sejarah dengan langkah yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan perusahaan bus ANS didirikan oleh H. Anas St. Jamaris sejak tahun 1970, perusahaan milik keluarga mampu bertahan dan eksis saat ini. Sebelumnya nama bus ini adalah Sangsaka dan Pantjabakti. Perkembangan perusahaan bus ANS mengalami tiga tahap, Awal berdiri (1970-1975), Masa berkembang (1975-1998), Masa strategi pelayanan (1998-2020). Pada tahun 1998 perusahaan mengalami pasang surut saat krisis moneter, Sehingga tarif angkutan dan suku cadang semakin mahal, tarif pesawat murah awal tahun 2000, kemunculan angkutan travel dan minibus. Akibatnya penumpang beralih kepada angkutan travel dan pesawat terbang karena lebih efisien. Tahun 2018 H. Anas St. Jamaris sebagai pimpinan mengembangkan perusahaan dengan cara melakukan peremajaan unit bus, membeli unit bus baru dan sistem pembelian tiket bus secara online. Seiring berjalannya waktu H. Anas St. Jamaris melebarkan sayap usahanya, usaha tersebut diantaranya SPBU dan Hotel.
Kerajinan tas perempuan di desa paringgonan kecamatan ulu barumun kabupaten padang lawas 2016-2021 Martina Suryanami Siregar; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i2.469

Abstract

AbstrackThis study discusses women’s bag crafts in Paringgonan Village, Ulu Barumun District, Padang Lawas Regency. The purpose of this study is to determine the effect of women’s bag crafts on the economic in Paringgonan Village. This study uses historical research methods that go throught 4 stages namely, (1) heuristics is the collection of data related to the object of research in the form of primary data and secondary data, (2) source criticism in the form of internal criticism and external criticism, (3) interpretation, namely the interpretation stage of the sources that have been selected, and the stage (4) historiography is writing the results of research. The results showed that the exixtence of women’s handicrafts in Paringgonan Village originated from the idea of Mrs. Sumarni who works as an elementary school teacher. Then she formed a group of craftsmen to delelop crafts and increase income for craftsmen.Keywords: Bag crafts, WomenAbstrakPenelitian ini membahas tentang Kerajinan Tas Perempuan di Desa Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerajinan tas perempuan terhadap perekonomian di Desa Paringgonan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang melalui 4 tahap yaitu, (1) heuristik adalah pengumpulan data yang berkaitan dengan objek penelitian yang berupa data primer dan data sekunder, (2) kritik sumber berupa kritik interen dan kritik eksteren, (3) interpretasi yaitu tahap penafsiran terhadap sumber-sumber yang telah diseleksi, dan tahap (4) historiografi yaitu penulisan hasil dari penelitian. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa adanya kerajinan tas perempuan di Desa Paringgonan berawal dari ide Ibu Sumarni yang berprofesi sebagai guru SD, mengalami perkembangan dan sangat berpengaruh bagi perekonomian di Desa Paringgonan Kata kunci: Bag crafts, Perempuan
Wisata Pendukung Kawasan Wisata Religi Makam Syekh Burhanuddin Di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman: Green Talao Park (2020-2022) Nadia Husna; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i4.527

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Wisata Pendukung Kawasan Wisata Religi Makam Syekh Burhanuddin Di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman :Green Talao Park (2020-2022). Permasalahan yang penulis angkat adalah Bagaimana latar belakang dan perkembangan wisata pendukung Green Talao Park terhadap wiata religi Makan Syekh Burhanudddin, dan Bagaimana dampak perkembangan wisata religi Makam Syekh Burhanuddin & wisata pendukung Green Talao Park terhadap perkembangan pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini termasuk peelitian deskripstif kualitatif menggunakan metode sejarah yaitu: (1) Heuristik (2) Kritik sumber (3) interpretasi (4) Historiografi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kawasan Destinasi Ekowisata dan Edukasi Green Talao Park secara tidak langsung sudah menjadi wisata pendukung bagi Kawasan wisata religi Makam Syekh Burhanuddin, denga adanya peraturan nagari(Perna) Ulakan yang membuat 2 kawasan wisata ini saling terkoneksi satu sama lain serta masing-masing pengurus wisata juga saling mempromosikan secara langsung ke pengunjung satu sama lain dalam mengembangan kawasan wisata
Upaya MTsS Syekh Ibrahim Harun Tiakar Dalam Mempertahankan Eksistensinya 2000-2021 Muhammad Nur Fuad; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i4.550

Abstract

This research is a historical research on the efforts of Sheikh Ibrahim Harun Tiakar's private Tsawiyah (MTsS) adrasa in maintaining its existence. The purpose of this study is to explain how the background of the emergence of Mtss Syekh Ibrahim Harun Tiakar from Pondok Pesantren to Mtss Syekh Ibrahim Harun Tiakar. And the efforts of Mtss Sheikh Ibrahim Harun in maintaining its existence in 200-2021. The method used in this study is the historical method which consists of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Syekh Ibrahim Harun Tiakar Private Madrasah Tsawiyah (MTsS) Is a madrasa of pride for the Tiakar community during the Dutch period which was formerly called "Surau Bomban" which was founded by Buya Sheikh Ibrahim Harun on March 1, 1929. However, after Buya Sheikh Ibrahim Harun died there was a setback in " Surau Bomban” until it finally stopped completely in 1998. On September 17, 1999, community leaders gathered to revive the Madrasah that was once the pride of the Tiakar community. Over time, the number of enthusiasts at MTsS Sheikh Ibrahim Harun Tiakar has increased rapidly until now. Efforts made by MTsS Sheikh Ibrahim Harun Tiakar in maintaining its existence are, promoting, improving the quality of educators, improving the quality of learning, and channeling students' interests and talents according to students' abilities.
Kehidupan Sosial Ekonomi di Nagari Parik Malintang Sebagai Ibukota Padang Pariaman (2008-2020) Miftahul Khairatul Syur'an; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i4.558

Abstract

Nagari Parik Malintang has been governmental centre since 2008 and brings many changes include socio-economical life there. This paper describe these changes and interferences from Regency’s government of Padang Pariaman, using historical method. Results show that establishing Nagari Parik Malintang as a new capital of Padang Pariaman have brought great influences for socio-economical activities there. Eace year an increase occurs from the economic sector, marked by increase in income for the society, as this economic increase has an impact on the social level of the community. Attentions from the government to the development and progress of Parik Malintang can be seen from the regional assistance to reduce poverty, the 2009 earthquake disaster assistance, the development of basic, physical needs services, empowerment and community development, as well as compensation related to the construction of the new capital.
Peranan Perempuan Nelayan Kota Padang dalam Membantu Ekonomi Keluarga Najmi Najmi; Azmi Fitrisia
Diakronika Vol 19 No 1 (2019): DIAKRONIKA
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.757 KB) | DOI: 10.24036/diakronika/vol19-iss1/75

Abstract

This research explains the role of women fishermen (fishermen's wife) in assisting family economic needs. Fishermen who have economies below average are considered unable to meet their daily needs. Fishermen are jobs that bear considerable risk. In addition to the many shipping supplies and fishing gear they need, the risk of weather also greatly affects. For example if a storm hit the beach, then they automatically cannot get down to the sea and it is difficult to catch fish. Here the role of women is needed. Automated women cannot always rely on their husband to meet family needs. Here comes the role of two women who are certainly very helpful to the fisherman especially in the economic field. Various jobs such as sewing, trading such as opening a shop and other work. Here also will be found various problems such as women ignore their health and whether there is a role of government in paying attention to this, especially the local government. This research uses field observation method through interview and some data needed such as document as additional material. Interviews were conducted with fishermen and women fishermen at the study sites. Then also use the method of history in general, where data from the results of the interview will also be criticized and analyzed.