Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

IMPLEMENTASI LAYANAN UNIT REHABILITASI MENTAL DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Abdillah Al-Hasni; Sulsalman Moita; Tanzil Tanzil
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1121.202 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i1.20031

Abstract

Rehabilitasi mental merupakan upaya perbaikan atau pemulihan mental seseorang yang pernah mengalami gangguan kejiwaan agar kembali kepada kondisi awal sebagai manusia seutuhnya dan dapat diterima kembali di tengah masyarakat. Kegiatan proses rehabilitasi mental dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu: tahap persiapan, tahap penempatan/penyaluran dan tahap pengawasan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Implementasi Layanan Unit Rehabilitasi Mental di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juni Tahun 2019 di Unit Rehabilitasi Mental Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara. Informan dalam penelitian ini ada tiga orang yaitu kepala ruangan unit rehabilitasi mental Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, Perawat serta Pasien rehabilitasi mental dipandang dapat memberikan informasi yang memadai. Pemilihan informan dalam penelitian ini penulis lakukan secara Purposive Sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Di dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarakan hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa layanan unit rehabilitasi mental di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara masih kurang optimal disebabkan kurangnya tenaga rehabilitasi sehingga proses seleksi pasien rehabilitasi sering tertunda, sarana prasarana serta fasilitas belum memadai, ketersediaan anggaran yang masih terbatas, belum adanya kerjasam antara RS Jiwa Prov. Sultra dan dinas sosial terkait penempatan pasien ketika pasien kembali ke RS Jiwa karena penyakitnya kambuh kembali dan pelayanan pengawasan pasien sebahagian tidak dilaksanakan secara bertahap karena keterbatasan akses kunjungan pasien yang jauh tempat tinggalnya.
KONTRIBUSI IBU RUMAH TANGGA PEKERJA TAMBANG Dewi Rahmawati; Sulsalman Moita; Aryuni Salpiana Jabar
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.385 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i2.23699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi yang diberikan ibu rumah tangga yang bekerja di PT. Virtue Dragon Nikel Industri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong ibu rumah tangga memasuki dunia kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ibu rumah tangga di Desa Pebunooha yang ikut bekerja mencari nafkah sebagai pekerja di PT.Virtue Dragon Nikel Industri memiliki kontribusi dan dampak yang positif dalam meningkatkan pendapatan keluarganya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya baik sandang, pangan, papan, maupun kebutuhan tersier seperti pendidikan untuk anak-anaknya, kesehatan keluarga dan hal-hal mendesak atau tak terduga lainnya. Adapun faktor-faktor yang ibu rumah tangga di Desa Pebunooha dalam memasuki dunia kerja: faktor ekonomi, dimana kebutuhan didalam rumah tangga yang mendesak dan begitu besar membuat seorang istri harus bisa membantu memenuhi kebutuhan itu. Faktor pendidikan, pendidikan yang dimiliki seorang istri membuat mereka memilih untuk bekerja   agar tidak ingin menyia-nyiakannya pendidikan yang dimilikinya. Faktor psikologis, perempuan terdorong bekerja di luar rumah karena kesenangan, dan menghilangkan rasa kesepian atau kejenuhan dikarenakan tinggal di dalam rumah.