Fajar Indriyani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementation of Online Learning for Islamic Cultural History Subjects Sulaiman, Sulaiman; Fauzi, Saedul Ahmad; Indriyani, Fajar; Abulatifeh, Raed Fakhri
Jurnal Pendidikan Agama Islam Indonesia (JPAII) Vol. 5 No. 4 (2024): December
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jpaii.v5i4.1159

Abstract

Purpose of the study: : This study aims to provide an overview of the process and results of implementing online learning of Islamic cultural history subjects at State Islamic High School 2 Cilacap. Methodology: The type of research used by the researcher in this study is field research using a qualitative descriptive approach. Main Findings: The results of this study include the objectives of online learning of Islamic cultural history subjects at State Islamic High School 2 Cilacap which consists of e-learning-based learning to make learning materials available to others. The benefits of online learning to overcome space and time limitations between teachers and students. The advantages and obstacles of online learning. Novelty/Originality of this study: The novelty of this study lies in its specific focus on Islamic Cultural History as part of religious education in Madrasah Aliyah, with an e-learning approach that utilizes a static station model to overcome the limitations of learning time.
Interkoneksi Teori Koneksionisme dengan Konstruktivisme dalam Pembelajaran PAI Berbasis Project Based Learning di MAN Temanggung Fajar Indriyani; Ruwandi
Nasir: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/nasir.v3i1.436

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Interkoneksi antara teori konstruktivisme dan koneksionisme dalam pembelajaran PAI berbasis proyek atau PJBL. Koneksionisme, berakar pada pendekatan berbasis jaringan tiruan, menekankan belajar merupakan hasil hubungan antara stimulus dan respons. Sedangkan konstruktivisme menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui pengalaman aktif dan konstruksi makna oleh individu. Project Based Learning, pendekatan pembelajaran yang berbasis proyek nyata, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan pemahaman mereka dengan menggabungkan teori konstruktivisme dan koneksionisme. Melalui analisis konseptual dan studi literatur, makalah ini menjelaskan bagaimana ketiga konsep tersebut dapat saling melengkapi untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif, khususnya dalam pembelajaran PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi konstruktivisme, koneksionisme, dan PJBL memberikan dasar yang kuat untuk inovasi dalam pengajaran dan teknologi pendidikan
Mewujudkan Pembelajaran Holistik: Integrasi Pendidikan Agama Islam dan Agroteknologi di Sekolah Indriyani, Fajar; Sa'adi, Sa'adi; Miftahuddin, Miftahuddin
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 5 No. 4 (2025): August
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v5i4.564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi integrasi Pendidikan Agama Islam dan agroteknologi di SMK Negeri 1 Salam serta dampaknya terhadap pembentukan karakter religius siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Model interaktif Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam ke dalam pembelajaran agroteknologi mampu meningkatkan sikap religius, etika kerja Islami, keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi. Strategi yang diterapkan meliputi integrasi nilai dalam tujuan pembelajaran, penguatan materi dengan ayat al-Qur’an dan hadis, pembelajaran berbasis proyek bernuansa Islami, kolaborasi guru lintas disiplin, dan keteladanan guru dalam pembiasaan ritual Islam. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan integratif efektif dalam membentuk peserta didik yang unggul secara spiritual dan profesional. Hasil penelitian ini berkontribusi bagi pembentukan karakter siswa melalui integrasi pembelajaran PAI dengan sains agroteknologi.
Pembiasaan Shalat Dhuhur Berjamaah sebagai Strategi Implementasi Pendidikan Agama Islam di MAN Temanggung Fajar Indriyani; Mukh Nursikin
Journal of Cultural Relativism (JCR) Vol. 2 No. 02 (2025): Journal of Cultural Relativism (JCR)
Publisher : CV Edujavare Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pembiasaan shalat Dhuhur berjamaah sebagai implementasi Pendidikan Agama Islam (PAI) di MAN Temanggung, serta mengidentifikasi faktor pendukung, penghambat, dan implikasinya terhadap pembentukan karakter religius siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus naturalistik, melibatkan guru Pendidikan Agama Islam, wakil kepala madrasah bidang kesiswaan, dan siswa sebagai informan utama. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan shalat Dhuhur berjamaah di MAN Temanggung terlaksana secara sistematis dan terintegrasi dalam budaya madrasah. Keberhasilan kegiatan ini didukung oleh peran aktif guru PAI dan manajemen madrasah dalam memberikan keteladanan serta pengawasan rutin. Faktor pendukung utama meliputi ketersediaan fasilitas ibadah yang memadai dan dukungan kelembagaan, sedangkan hambatannya berkaitan dengan keterbatasan ruang ibadah dan sarana wudhu. Secara konseptual, pembiasaan ini memperkuat teori habit formation dan integrasi nilai Islam dalam pendidikan. Secara praktis, kegiatan ini berimplikasi positif terhadap peningkatan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kesadaran religius siswa, sekaligus membentuk budaya madrasah yang berkarakter Islami.