Meningitis selalu menjadi perhatian khusus dalam dunia kesehatan. Meningitis Streptococcus suis (S. suis) yang termasuk meningitis bakteri mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Bali dalam 5 tahun terakhir, yang dikaitkan dengan tingkat konsumsi produk babi yang berisiko tinggi, terutama yang diolah mentah atau setengah matang. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinis dan cairan serebrospinal pada pasien meningitis dengan S. suis di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar pada tahun 2020-2022 dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Pada penelitian ini didapatkan 53 pasien meningitis S. suis pada usia dewasa dan lansia dengan dominan laki-laki (83,0%), pekerjaan karyawan swasta (35,8%), dan domisili di Kota Denpasar (47,2%). Manifestasi klinis yang ditemukan pada pasien meningitis S. suis adalah demam (100%), penurunan kesadaran (92,5%), nyeri kepala (90,6%), kaku kuduk (84,9%), tuli (35,8%), dan kejang (5,7%). Pada analisis cairan serebrospinal ditemukan peningkatan leukosit dengan dominan polimorfonuklear (PMN) (79,2%), kadar glukosa rendah (77,3%), dan kadar protein tinggi (98,1%). Penggunaan antibiotik untuk tatalaksana meningitis S. suis dengan ceftriaxon intravena masih memiliki sensitivitas 100%.