Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus: Daerah Industri di Surabaya) Heri Yuli Safitri; Yanto Budisusanto; Udiana Wahyu Deviantari; Andy Dediyono
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.742 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.17288

Abstract

Kota Surabaya mengalami suatu perkembangan yang sangat pesat dibandingkan dengan pertumbuhan kota-kota disekitarnya. Perkembangan penduduk kota Surabaya yang mempunyai predikat kota Industri, Dagang, Maritim dan Pendidikan berjalan sangat pesat. Akibatnya, nilai tanah pada lokasi tertentu yang mempunyai kemudahan mencapai sarana kegiatan tersebut akan mengalami kenaikan tingkat harga nilai tanah. Untuk mengetahui pengaruh Pusat Kegiatan Kota/Central Business District (CBD) terhadap nilai tanah, digunakan metode analisis yang meliputi analisis spasial dengan metode penaksiran harga tanah Von thunen (Teori Lokasi) yang akan menunjukkan pengaruh jarak ke CBD dan persebaran letak NIR tertinggi sampai terendahnya. Serta analisis faktor penentu nilai tanah tersebut dengan NIR yang menggunakan metode perbandingan Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) dalam setiap zona yang telah dibuat. Hasil dari analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa CBD Industri memiliki NIR tertinggi sebesar Rp 11.732.291,-. Dan dari hasil analisis klasifikasi NIR pada daerah sekitar CBD SIER yang dilakukan sejauh 3 kilometer mempunyai kecenderungan nilai tanah yang semakin tinggi jika menjauh dari CBD. Selain faktor jarak terhadap CBD, faktor kedudukan tanah terhadap jalan juga sangat mempengaruhi nilai tanah tersebut.
Pembuatan Basis Data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) (Studi Kasus: Desa Bener, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun) Savira Salsabila Firdaus; Yanto Budisusanto; Udiana Wahyu Deviantari
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.54731

Abstract

Desa Bener yang berada di Kabupaten Madiun masih belum terdata lengkap jumlah lahannya. Sedangkan secara kualitas, diyakini banyak terjadi perbaikan dan perluasan lahan sawah dan bangunan di Desa Bener [1]. Peningkatan jumlah lahan yang digunakan dapat berpengaruh terhadap perolehan PBB yang diterima. Sehingga dibutuhkan daya tampung dalam menghimpun basisdata PBB sistematis agar dapat digunakan dalam penyelenggaraan komputerisasi yang efektif. Penelitian ini dilakukan dalam rangka membuat suatu basisdata piutang PBB yang dibangun menggunakan teknologi PostgreSQL. Basisdata yang terbentuk kemudian dilakukan uji transaksi dengan query. Untuk memvalidasi hasil uji tersebut dilakukan perbandingan dengan menggunakan perangkat lunak pengolah data spasial. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan telah berhasil membuat basisdata pengelolaan piutang PBB yang memuat informasi bahwa terdapat total tagihan dari 690 bidang dengan status tagihannya belum membayar sebesar Rp29.044.951,00 dan 670 bidang dengan status tagihannya sudah membayar sebesar Rp30.117.166,00. Berdasarkan status kategori piutang PBB [2], terdapat status kategori ‘subjek pajak tidak jelas’ yang terletak pada 223 bidang; status kategori ‘objek dan subjek pajak dengan keterangan lainnya’ terdapat pada 181 bidang dengan total tagihan sebesar Rp5.896.020,00; status kategori ‘objek dan subjek pajak jelas’ terdapat pada 1236 bidang dengan total tagihan sebesar Rp55.755.961,00. Basisdata yang tervalidasi dapat dijadikan pendukung identifikasi prioritas penarikan PBB.
EVALUASI NJOP DAN HARGA PASAR DENGAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR) (STUDI KASUS: KECAMATAN MULYOREJO, KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR) Pretty Fatkhi Mubarokatin; Udiana Wahyu Deviantari; Yanto Budisusanto; Andy Dediyono
Kokoh Vol 20, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The city of Surabaya is one of the cities that has very rapid development which has a relatively high land value. Where Mulyorejo Subdistrict is one of the districts that has developed very rapidly, which become one of the new trading areas. In this study, a Geographically Weighted Regression modeling for land values in Mulyorejo Subdistrict will be conducted. Using NJOP data and market price data. Where in GWR modeling, different mathematical models and parameters will be obtained in each zone. The result is 126 data models, which consist of 63 NJOP data models and 63 market price data models. Then do a T-test and calculate the value of R-Square. In T-test results is each zone have different influence (x). Whereas in the calculation of R-Square value the result is NJOP data has a R-Square value of 72.4% to explain all variables (x) to the variable (y) and the market price data has a R-Square value of 70.6%. From the results of R-Square value it can be seen that variable (x) used in GWR modeling has a large influence to explain the variable (y), so that GWR modeling where used in NJOP data and market price data is significant.Keywords: GWR, market Price, NJOP, R-Sqaure, T-test
ANALISIS PRODUKTIVITAS KEBUN KOPI 2016 – 2019 DENGAN METODE SPASIAL TEMPORAL (STUDI KASUS: SELURUH INDONESIA) Akhtaufa Irfansyah Putra; Yanto Budisusanto; Udiana Wahyu Deviantari
Kokoh Vol 20, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In 2019 Indonesia was ranked 4th (fourth) after Brazil, Vietnam, and Colombia as the world's largest coffee producer, 760,963 tons produced from 1.2 million hectares of land consisting of smallholder plantations (Perkebunan Rakyat / PR), large private plantations (Perkebunan Besar Swasta / PBS), and large state plantations (Perkebunan Besar Negara / PBN). The productivity of the plantation can be seen from comparing the area of the plantation with the production of coffee, the national productivity has only reached 0.77 tons of greenbean coffee/ha/year. This figure is considered still very small when compared to its potential which reaches 3tons of greenbean coffee/hectare/year. Temporal mapping method can be used to find out the level of productivity more easily based on location and time. Thus, the priority of handling coffee area becomes more focused and on target. The web-based GIS platform provides flexibility in terms of access and attractive appearance. The information presented is more communicative and easy to understand for interested users. This study uses ArcGIS Online with an operation dashboard to visualize the results of this study. The results showed that in the last two years arabica productivity in 2019 and 2018 was the highest in West Phak - Phak district with a figure of 1,575 kg/ha in 2019 and 1,580 kg/ha and the lowest was in Tabanan Regency at 29 kg/ha in 2019 and located in Wonosobo Regency at 26 kg/ha in 2018. For robusta in 2019 the highest was in Ogan Komering Ulu Timur district with a figure reaching 5,186 kg/ha and in 2018 the highest was in Kota Pagar Alam district with a figure reaching 2,890 kg/ha. ha and the lowest was in Muna Regency at 57 kg/ha in 2019 and in Nias Regency at 12 kg/ha in 2018.Keywords: ArcGis, Coffee, Coffee Producer, Operation Dashboard, Yield,
Pemanfaatan Neraca Penatagunaan Tanah untuk Penentuan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Berbasis Bidang Tanah (Studi Kasus: Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati) Zulfikar Bayu Khrisnamurti; Yanto Budisusanto; Udiana Wahyu Deviantari
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i3.95834

Abstract

Berdasarkan terbitnya Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Kecamatan skala 1:5000 tahun 2019, maka perlu disusun neraca penatagunaan tanah untuk mengatasi permasalahan pemanfaatan ruang. Salah satu permasalahan yang terjadi yaitu adanya konflik kepentingan antara persediaan lahan dengan kebutuhan pembangunan sehingga menyebabkan alokasi ruang tidak sesuai dengan peruntukannya, seperti pembangunan kawasan pemukiman Lorong Indah yang berada di tengah lahan persawahan Desa Margorejo yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pati Nomor 2 Tahun 2021 tentang RTRW yang menetapkan kawasan ini sebagai Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B). Penyusunan neraca penatagunaan tanah dapat menjadi solusi untuk mengendalikan alih fungsi lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bidang tanah untuk pemanfaatan LP2B berdasarkan informasi neraca penatagunaan tanah. Tahapan metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahapan inventarisasi data, tahapan penyusunan neraca penatagunaan tanah, dan tahapan analisis LP2B. Penyusunan neraca penatagunaan tanah bertujuan untuk menganalisis kesesuaian penggunaan tanah terhadap KP2B serta ketersediaan tanah untuk pemanfaatan LP2B. Tahapan analisis LP2B bertujuan untuk mengidentifikasi potensi LP2B menggunakan metode pembobotan dan skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian penggunaan tanah terhadap arahan KP2B mencapai presentase 96,25% dari luas bidang tanah yang termasuk area rencana KP2B. Hasil analisis ketersediaan tanah menunjukkan bahwa kelas ketersediaan tanah didominasi oleh tanah yang tidak tersedia untuk pemanfaatan LP2B dengan luas 718,37 ha dari 8.410 bidang tanah akibat banyaknya bidang tanah yang tidak termasuk peruntukan KP2B. Hasil rekomendasi LP2B di lokasi penelitian didominasi oleh kelas tidak direkomendasikan dengan luas sebesar 743,28 ha (53,73%) dari 9.173 bidang tanah. dan diikuti dengan kelas sangat direkomendasikan, direkomendasikan, dan direkomendasikan bersyarat dengan masing-masing memiliki luas 624,90 ha (45,17%) dari 2.150 bidang tanah, 15,25 ha (1,10%) dari 80 bidang tanah, dan 0 ha (0%) dari 0 bidang tanah.
Purwarupa Sistem Informasi Administrasi Pertanahan Berbasis Web Aqly Fathanah Botutihe; Yanto Budisusanto; Udiana Wahyu Deviantari
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i3.98404

Abstract

Jumlah penduduk yang semakin bertambah memicu kebutuhan tanah yang terus meningkat sehingga menuntut penanganan administrasi pertanahan yang semakin baik. Kebutuhan informasi tentang pertanahan yang cepat, akurat dan fleksibel sangat diperlukan sebagai bentuk peningkatan pelayanan publik dari penyelenggara pemerintah tidak terkecuali Badan Pertanahan Nasional. Salah satu caranya adalah dengan pengelolaan data pertanahan secara elektronik melalui sistem informasi pertanahan digital. Akses masyarakat terhadap informasi pertanahan sekarang sudah mulai teratasi dengan adanya web milik Badan Pertanahan Nasional yang menyediakan informasi pertanahan. Namun di beberapa wilayah Kantor Pertanahan termasuk Kabupaten Banggai masih belum menerapkan Sistem Informasi Pertanahan digital kepada masyarakat. Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan sudah membuat sistem informasi berbasis web dengan hanya menyajikan 1 dari 4 komponen utama administrasi pertanahan saja. Purwarupa sistem informasi administrasi pertanahan ini menggunakan Leaflet Javascript Library guna menyajikan informasi mengenai 4 komponen utama administrasi pertanahan. Hasil purwarupa sistem ini berupa laman web yang memiiliki nama domain sipbanggai.site, yang memiliki beberapa fitur utama seperti login, peta, statistik, dan kuesioner. Terdapat juga fitur pendukung seperti choropleth layer, basemap change, legenda, serta beberapa fitur interaktif pemetaan lainnya. Adapun hasil uji kelayakan sistem yakni uji fungsionalitas sistem dan juga hasil uji portabilitas sistem menghasilkan nilai sebesar 100% dengan predikat “Sangat Baik”.