Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Perbandingan Ketelitian Nilai Azimut Melalui Pengamatan Matahari dan Global Positioning System (GPS) Terhadap Titik BM Referensi (Studi Kasus: Kampus ITS Sukolilo) Mohammad Luay Murtadlo; Yuwono Yuwono
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.817 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21377

Abstract

Dalam melakukan penentuan posisi, tidak dapat mengabaikan yang namanya azimut. Padahal, pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut kemampuan disiplin ilmu geodesi membutuhkan suatu penentuan azimut. Prinsip dalam menentukan azimut ada beberapa cara, antara lain dengan melakukan pengamatan benda -benda langit atau dengan dua titik pengukuran yang sudah diketahui koordinatnya. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk pengamatan matahari menggunakan metode tinggi matahari, sedangkan untuk pengamatan GPS menggunakan metode diferensial yang diikatkan di titik  CORS (Continuously Operating Reference Stations) ITS. Metode tinggi matahari dipilih karena memiliki keunggulan pengamatannya dapat dilakukan saat waktu pagi dan sore, sedangkan metode diferesial dipilih karena memiliki keunggulan dapat mengeliminir atau mereduksi pengaruh dari beberapa kesalahan dan bias (Abidin,2007). Dari hasil perhitungan tiga nilai azimut dari pengamatan matahari memberikan rata – rata ketelitian sebesar 4 menit 48,5 detik dan hasil dari pengamatan Global Positioning System (GPS) memberikan nilai rata – rata ketelitian sebesar 7,24 detik terhadap tiga nilai azimut dari dua titik BM referensi. Nilai azimut pengamatan GPS lebih teliti daripada pengamatan tinggi matahari yang dibandingkan terhadap nilai azimut dari dua titik BM referensi.
Pengujian Ketelitian Hasil Pengamatan Pasang Surut dengan Sensor Ultrasonik (Studi Kasus: Desa Ujung Alang, Kampung Laut, Cilacap) Dedy Kurniawan; Yuwono Yuwono; Nazib Faizal
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.614 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.17951

Abstract

Teknologi untuk melakukan pengamatan pasang surut dewasa ini sudah meningkat dengan ditemukannya berbagai sensor yang dapat melakukan pengamatan pasang surut secara otomatis. Pembuatan stasiun pengamatan pasang surut otomatis permanen diseluruh perairan Indonesia tentunya memerlukan biaya yang besar sehingga dalam tugas akhir ini dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui ketelitian data pengamatan dan komponen pasang surut yang dihasilkan oleh alat pengamat pasang surut otomatis menggunakan sensor ultrasonik yang lebih murah. Penelitian ini menggunakan data pengamatan pasang surut dengan palem ukur untuk menguji data pengamatan pasang surut menggunakan sensor ultrasonik. Pengambilan data primer pengamatan pasang surut dilakukan selama 15 piantan di Perairan Laguna Segara Anakan, tepatnya di Desa Ujung Alang, Kampung Laut Cilacap. Analisis ketelitian terhadap data pengamatan pasang surut menggunakan sensor ultrasonik memberikan nilai RMSE 0,049 m dari datapengamatan menggunakan palemukur. Sedangkan kompoonen harmonik pasang surut yang dihasilkan memiliki RMSE 0,022 m untuk komponen amplitudo dan 4,8570 untuk komponen fase. Selisih nilai referensi vertikal yang dihasilkan oleh komponen harmonik pasang surut pengamatan pasang surut menggunakan sensor ultrasonik adalah -0,041m (MSL), -0,004 m (HHWL) dan -0,079 m (LLWL).
ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME METODE PENAMPANG RATA-RATA, COMPOSITE VOLUME, DAN PRISMPOIDAL UNTUK JALAN BERKELOK Ivan Firmansyah; Yuwono Yuwono; Yanto Budisusanto
Kokoh Vol 21, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In building and road works, the calculation of excavation and embankment volumes is an engineering survey activity. Longitudinal and transverse profile drawings describe the relief of the ground surface in road works and are the basis for calculating the volume and position of excavations and embankments. Volume calculation is very important in highway construction because it can affect the amount of cost that will be obtained. The material volume calculation process uses various methods. The existing conditions of the tuban ring road are currently under construction and the volume calculation process still uses manual calculations. This research aims to calculate the volume of excavation by utilizing survey data processing applications on winding roads whose results will be compared with the volume of manual calculation results as data that is considered correct. The volume calculation analysis uses the ASTM tolerance test standard deviation with a tolerance limit of 2.78% as a condition of volume calculation accuracy. Based on the results of the standard deviation in the fill calculation, the average cross-section method is 2,665 m3 compared to the prismoidal method which is worth 4,001 m3 and composite volume with a value of 15,530 m3. In the fill calculation, the prismodial method has the smallest average standard deviation of 6.897 m3 compared to the average cross-section method of 12.611 m3 and the composite volume method of 19.777 m3. In the ASTM tolerance test with a tolerance value of 2.78% there is a volume calculation that does not meet the tolerance standards in the composite volume method with the largest difference in the calculation of cut and fill bend 3 with a difference of 3.998% cut and 16.277% fill and the smallest difference in the calculation of cut and fill bend 2 with a difference of 0.506% cut and 2.618% fill. The average cross-section method has better accuracy when applied to road bends, especially bends 1, 3, and 4 when compared to the results of the composite volume method. The prismoidal method has better accuracy when applied to road bends with bend-like characteristics.Keywords: Composite volume, Penampang Rata- Rata, Prismoidal, , Volume cut, Volume fill