Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Formulasi dan Karakterisasi Cangkang Kapsul dari Pati Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) dan Madu sebagai Plasticizer Indah Tri Lestari; Andi Asma Atmadi Putri; Fauzia Nurul Fajriah; Rizki Awaluddin; Aulia Rahma
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 9, No 3 (2021): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.3301

Abstract

Cangkang kapsul komersial umumnya terbuat dari bahan gelatin, tetapi juga dapat dibuat dari pati. Salah satu sumber pati terdapat pada kulit kentang (Solanum tuberosum L). Pengembangan cangkang kapsul keras dari bahan alam sedang menjadi trend saat ini, namun cangkang kapsul keras dari bahan baku pati mudah rapuh tanpa plasticizer. Madu dapat digunakan sebagai plasticizer untuk meningkatkan elastisitas kapsul agar tidak mudah pecah atau rapuh. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penambahan pati kulit kentang dengan berbagai konsentrasi terhadap karakteristik fisik cangkang kapsul keras dan pengaruh madu sebagai plasticizer pengganti gliserol. Cangkang kapsul keras dibuat dengan penambahan pati dengan berbagai konsentrasi 0% (FI), 2% (FII), 4% (FIII), 6% (FIV), 8% (FV) dengan penambahan madu 2,5%, Karagenan 2 %, sukrosa 2,5% dan aquadest ditambahkan 100%. Cangkang kapsul keras dibuat secara manual dengan cara mencelupkan cetakan ke dalam larutan masing-masing formula kemudian di oven. Karakteristik fisik cangkang kapsul keras dievaluasi dan dibandingkan dengan cangkang kapsul keras komersial nomor 0 (nol). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa FII merupakan formula terbaik dan memenuhi standar karakteristik fisik cangkang kapsul keras.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Polivinil Pirolidon K-30 sebagai Pengikat dalam Pembuatan Oral Fast Dsissolving Tablet Domperidon Base Deny budi legowo; Riski Ramadhan; Erna Fitriany; Indah Tri Lestari
AFAMEDIS Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.424 KB)

Abstract

Domperidone base as anti-nausea or vomiting drug mostly available in conventional tablets forms has weakness in swallowing tablets and requires drinking water. Oral fast dissolving tablets are a solution to this problem. Oral fast dissolving tablets with variations in the concentration of PVP K-30 to determine effect of the tablet physical quality test and good physical quality results. The wet granulation method was used to improve the flow properties by mixing the binder mucilago with the inner phase. Test of physical quality of tablets, weight uniformity, size uniformity, hardness, friability, disintegration time, and unifomity of content. The results showed a significant difference in friability and disitegration time. The conclusion based on the results of the study showed that the variation in the concentration of PVP K-30 on the difference in the physical quality test of tablets and the 2% concentration of PVP K-30 gave good results
FORMULASI GEL KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum) DAN MADU TRIGONA DENGAN BASIS NA-CMC Indah Tri Lestari; Riga Prillia Yativa; Yulisa Raras Dewi
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6521

Abstract

Pemanfaatan tanaman sebagai penyembuhan luka masih menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan. Kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) diketahui mengandung senyawa flavonoid, tannin, alkaloid, saponin dan glikosida yang dapat berfungsi sebagai antimikroba alami. Sementara itu, madu sudah lama dikenal sebagai agen anti mikroba karena kandungan gula yang tinggi. Kombinasi ekstrak kulit pisang dan madu menjadi gel merupankan teroboson dalam pemanfaatan zat aktif alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi dengan evaluasi fisik terbaik dari gel ekstrak kulit pisang ambon dan madu trigona dengan basis Na-CMC. Evaluasi fisk meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, penentuan nilai pH, penentuan viskositas dan pengukuran daya sebar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistic SPSS-24 dengan Shapiro-Wilk dan dilanjutkan ANOVA atau Kruskal-Wallis. Hasil keselurahan didapatkan bahwa sediaan gel berdasarkan uji organoleptis menghasilkan warna coklat kuning, aroma khas madu pisang, teksturnya kental, pH 4,8-5,5, viskositas 7162,6-10589 dan daya sebar 5,5-7. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pada Formula III merupakan formula yang terbaik diantara keempat formula sediaan gel dengan konsentrasi 15% ekstrak kulit pisang ambon dan 15% madu trigona. Evaluasi fisik berdasarkan Standar Nasional Indonesia bahwa sediaan gel diperoleh hasil uji organoleptis bau khas pisang dan madu, berwarna coklat kuning, bentuk kental, homogenitas yang stabil, pH antara 5,0-5,3, viskositas antara 6,2-6,7 mengalami penurunan dan daya sebar 7566,3-86699 mengalami kenaikan dilihat dari lama penyimpanan.
ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK SIRIH HIJAU (Piper batle L.) Kurniawan Kurniawan; Annisaa Talcha Pertiwi; Indah Tri Lestari
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5707

Abstract

Tanaman sirih hijau (Piper betle L.) adalah salah satu jenis tanaman obat yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai alternatif obat tradisional. Salah satu senyawa yang ditemukan dalam ekstrak daun sirih hijau, yaitu senyawa flavonoid. Tujuan pelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total ekstrak sirih hijau yang diekstraksi dengan metode maserasi. Kadar flavonoid total dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis menggunakan kuersetin sebagai standar. Ekstrak yang dihasilkan berwarna coklat pekat sebesar 40 g (40%). Hasil penelitian telah menunjukkan rata-rata kadar flavonoid total dalam metode ekstraksi sebesar 1,077%.
Analisis Kadar Flavonoid Total Ekstrak Sirih Hijau (Piper batle L.) Kurniawan Kurniawan; Annisaa Talcha Pertiwi; Indah Tri Lestari
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5707

Abstract

Tanaman sirih hijau (Piper betle L.) adalah salah satu jenis tanaman obat yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai alternatif obat tradisional. Salah satu senyawa yang ditemukan dalam ekstrak daun sirih hijau, yaitu senyawa flavonoid. Tujuan pelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total ekstrak sirih hijau yang diekstraksi dengan metode maserasi. Kadar flavonoid total dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis menggunakan kuersetin sebagai standar. Ekstrak yang dihasilkan berwarna coklat pekat sebesar 40 g (40%). Hasil penelitian telah menunjukkan rata-rata kadar flavonoid total dalam metode ekstraksi sebesar 1,077%.
Formulasi Gel Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) dan Madu Trigona dengan Basis Na-CMC Indah Tri Lestari; Riga Prillia Yativa; Yulisa Raras Dewi
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6521

Abstract

Pemanfaatan tanaman sebagai penyembuhan luka masih menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan. Kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) diketahui mengandung senyawa flavonoid, tannin, alkaloid, saponin dan glikosida yang dapat berfungsi sebagai antimikroba alami. Sementara itu, madu sudah lama dikenal sebagai agen anti mikroba karena kandungan gula yang tinggi. Kombinasi ekstrak kulit pisang dan madu menjadi gel merupankan teroboson dalam pemanfaatan zat aktif alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi dengan evaluasi fisik terbaik dari gel ekstrak kulit pisang ambon dan madu trigona dengan basis Na-CMC. Evaluasi fisk meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, penentuan nilai pH, penentuan viskositas dan pengukuran daya sebar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistic SPSS-24 dengan Shapiro-Wilk dan dilanjutkan ANOVA atau Kruskal-Wallis. Hasil keselurahan didapatkan bahwa sediaan gel berdasarkan uji organoleptis menghasilkan warna coklat kuning, aroma khas madu pisang, teksturnya kental, pH 4,8-5,5, viskositas 7162,6-10589 dan daya sebar 5,5-7. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pada Formula III merupakan formula yang terbaik diantara keempat formula sediaan gel dengan konsentrasi 15% ekstrak kulit pisang ambon dan 15% madu trigona. Evaluasi fisik berdasarkan Standar Nasional Indonesia bahwa sediaan gel diperoleh hasil uji organoleptis bau khas pisang dan madu, berwarna coklat kuning, bentuk kental, homogenitas yang stabil, pH antara 5,0-5,3, viskositas antara 6,2-6,7 mengalami penurunan dan daya sebar 7566,3-86699 mengalami kenaikan dilihat dari lama penyimpanan.
GREEN SYNTHESIS OF SILVER NANOPARTICLES (AgNPS) CONTAINING COMBINATION OF AQUEOUS EXTRACT OF Capsicum annuum L. AND SAFFRON: BIOSYNTHESIS, CHARACTERIZATION, AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY Erna Fitriany; Andri Priyoherianto; Masfah Raudlotus S.; Indah Tri Lestari; Fahmi Ardianti Purnawiranita
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.802

Abstract

Silver nanoparticles or Ag-Nanoparticles (AgNPs), which exhibit antimicrobial and biomedical activities, have many benefits in the health sector. AgNPs can be prepared using chemicals such as sodium borohydride (NaBH4). The green synthesis of AgNPs is an environmentally friendly alternative and is cost-effective. Capsicum annuum L. combined with saffron extract was used to synthesize the AgNPs. The biosynthesis, characterization, and antibacterial activity of AgNPs were studied in this study. The synthesized AgNPs were characterized by UV-visible (UV-Vis) spectroscopy, Fourier-transform Infrared Spectroscopy (FTIR), and particle size analysis (PSA). The formation of AgNPs was confirmed by optical performance using UV-VIS spectroscopy, which showed a peak of AgNPs at 407 nm. Capsicum annuum L. combined with saffron extract containing C-H, C-N, and C=O groups. Particle size was characterized using PSA, measuring 37.74 nm with an average SD ±22.10. Capsicum annuum L. combined with the saffron extract showed effective antibacterial activity.  Keywords: Green Synthesis, AgNPs, Capsicum annuum L, Saffron
Formulasi dan Karakterisasi Cangkang Kapsul dari Pati Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) dan Madu sebagai Plasticizer Indah Tri Lestari; Andi Asma Atmadi Putri; Fauzia Nurul Fajriah; Rizki Awaluddin; Aulia Rahma
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 9, No 3 (2021): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.3301

Abstract

Cangkang kapsul komersial umumnya terbuat dari bahan gelatin, tetapi juga dapat dibuat dari pati. Salah satu sumber pati terdapat pada kulit kentang (Solanum tuberosum L). Pengembangan cangkang kapsul keras dari bahan alam sedang menjadi trend saat ini, namun cangkang kapsul keras dari bahan baku pati mudah rapuh tanpa plasticizer. Madu dapat digunakan sebagai plasticizer untuk meningkatkan elastisitas kapsul agar tidak mudah pecah atau rapuh. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penambahan pati kulit kentang dengan berbagai konsentrasi terhadap karakteristik fisik cangkang kapsul keras dan pengaruh madu sebagai plasticizer pengganti gliserol. Cangkang kapsul keras dibuat dengan penambahan pati dengan berbagai konsentrasi 0% (FI), 2% (FII), 4% (FIII), 6% (FIV), 8% (FV) dengan penambahan madu 2,5%, Karagenan 2 %, sukrosa 2,5% dan aquadest ditambahkan 100%. Cangkang kapsul keras dibuat secara manual dengan cara mencelupkan cetakan ke dalam larutan masing-masing formula kemudian di oven. Karakteristik fisik cangkang kapsul keras dievaluasi dan dibandingkan dengan cangkang kapsul keras komersial nomor 0 (nol). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa FII merupakan formula terbaik dan memenuhi standar karakteristik fisik cangkang kapsul keras.
GREEN SYNTHESIS OF SILVER NANOPARTICLES (AgNPS) CONTAINING COMBINATION OF AQUEOUS EXTRACT OF Capsicum annuum L. AND SAFFRON: BIOSYNTHESIS, CHARACTERIZATION, AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY Erna Fitriany; Andri Priyoherianto; Masfah Raudlotus S.; Indah Tri Lestari; Fahmi Ardianti Purnawiranita
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.802

Abstract

Silver nanoparticles or Ag-Nanoparticles (AgNPs), which exhibit antimicrobial and biomedical activities, have many benefits in the health sector. AgNPs can be prepared using chemicals such as sodium borohydride (NaBH4). The green synthesis of AgNPs is an environmentally friendly alternative and is cost-effective. Capsicum annuum L. combined with saffron extract was used to synthesize the AgNPs. The biosynthesis, characterization, and antibacterial activity of AgNPs were studied in this study. The synthesized AgNPs were characterized by UV-visible (UV-Vis) spectroscopy, Fourier-transform Infrared Spectroscopy (FTIR), and particle size analysis (PSA). The formation of AgNPs was confirmed by optical performance using UV-VIS spectroscopy, which showed a peak of AgNPs at 407 nm. Capsicum annuum L. combined with saffron extract containing C-H, C-N, and C=O groups. Particle size was characterized using PSA, measuring 37.74 nm with an average SD ±22.10. Capsicum annuum L. combined with the saffron extract showed effective antibacterial activity.  Keywords: Green Synthesis, AgNPs, Capsicum annuum L, Saffron