Salah satu cara dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar adalah dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat, mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam melakukan pencegahan dan penyelasaian masalah-masalah yang dihadapi perusahaan. Kegiatan pengendalian kualitas dapat membantu perusahaan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya dengan melakukan pengendalian terhadap tingkat kerusakan produk (product defect) sampai pada tingkat kerusakan nol (zero defect). Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh suatu industri untuk meningkatkan kualitas produk, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan metode seven tools. Seven tools itu sendiri merupakan tujuh alat yang digunakan untuk mengendalikan kualitas/mutu dari suatu produk yang di produksi, meningkatkan kualitas dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam proses manufakturing.  Seven tools terdiri dari (Check sheet, Histogram, Pareto Diagram, Control Chart, Fishbone Diagram, Scatter Diagram, Stratifikasi).  Kaizen digunakan untuk menekan angka kecacatan yang terjadi pada produksi. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik, terdapat tiga jenis kecacatan pada produk galon 19 liter yaitu, produk bocor palet, produk bocor pasar dan produk lumut palet. Setelah dilakukannya analisa maka didapatkan jenis cacat yang paling dominan yaitu produk bocor palet dengan jumlah kecacatan mencapai 16,586 produk. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Seven Tools, Kaizen