Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Kekerasan Dan Struktur Mikro Sprocket Honda CB150R Dengan Proses Pack Carburizing Menggunakan Carbon Arang Cangkang Kemiri Rifki, Muhammad Auzan; Nurdin, Nurdin; Fakhriza, Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 9, No 1 (2025): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v9i1.6637

Abstract

Gear sprocket atau roda gigi merupakan salah satu bagian dari sepeda motor yang berfungsi sebagai transmisi perpindahan gaya. Usia pemakaian roda gigi dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek salah satunya kekerasan pada roda gigi tersebut. Sprocket dapat terjadi keausan disebabkan komponen tersebut menarik beban besar secara terus menerus, namun kekurangan pelumas dan komponen yang saling bergesek antara rantai dan roda gigi. Kekerasan pada material sprocket dapat ditingkatkan dengan berbagai metode salah satunya yang sering digunakan adalah heat treatment dengan proses pack carburizing. Carburizing merupakan proses penambahan karbon (C) pada logam khususnya pada permukaan material, dimana unsur karbon ini diambil dari bahan yang mengandung karbon sehingga kekerasan logam tersebut dapat meningkat. Sedangkan pack carburizing adalah suatu cara karburisasi yang menggunakan bahan media karbon yang berbentuk padat yaitu arang cangkang kemiri. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk arang cangkang kemiri terhadap sifat mekanik sprocket. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pack carburizing dengan 4 variasi temperatur yaitu 830oC, 860oC, 890oC, 920oC dengan waktu tahan 60 menit dan waktu pemanasan 30. Kekerasan yang diperoleh pada suhu 830oC nilai rata-rata 738,20 HV (ujung), suhu 860oC nilai  rata-rata 442,87 HV (ujung), suhu 890oC nilai kekerasan yang di dapat rata-rata 465,47 HV (ujung), suhu 920oC nilai rata-rata 418,10 HV (ujung). Hasil pengamatan struktur mikro menunjukkan bahwa spesimen uji sebelum dilakukan pack carburizing tersusun atas struktur ferrite dan pearlite. Setelah dilakukan pack carburizing terbentuk struktur pearlite dan cementite. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa setelah dilakukan pack carburizing terjadi peningkatan kekerasan yang ditandai dengan terbentuknya struktur pearlite dan cementite.Keywords: Sprocket, Pack carburizing, Arang cangkang kemiri, Kekerasan, Metalografi.
PELATIHAN SERVIS SEPEDA MOTOR UNTUK PEMUDA GAMPONG MEUNASAH MESJID PUENTEUT KECAMATAN BLANG MANGAT PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE Fakhriza, Fakhriza; Haiyum, Muhd.; Ismy, Adi Saputra; Zuhaimi, Zuhaimi
Jurnal Vokasi Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.03 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v2i2.688

Abstract

Gampong Meunasah Mesjid Puenteut merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Gampong Meunasah Mesjid Puenteutletaknya 9 km kearah timur Kota Lhokseumawe dengan jumlah penduduk sekitar 4564 jiwa, umumnya Masyarakat Gampong Meunasah Mesjid kegiatan sehari-hari sebagai petani dan sebagian kecil PNS dan wiraswasta.Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di desa ini merupakan salah satu faktor yang berkonstribusi memberikan rendahnya tingkat perekonomian desa. Masalah yang dihadapi mitra adalah banyak pemuda yang putus sekolah di usia produktif yang tidak mempunyai keahlian tambahan sehingga tidak mempunyai peluang untuk mencari kerja yang menyebabkan meningkatnya angka pengangguran. Berdasarkan hal diatas dengan memperhatikan kondisi mitra maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan dibidang otomotif khususnya sepeda motor. Metode pelatihan ini yang meliputi 30% teori dan 70% praktek dengan jumlah peserta yang mengikuti program pelatihan ini berjumlah 8 orang di mana para peserta semua adalah pemuda gampong Meunasah Mesjid Puenteut,Kecamatan Blang Mangat. Berdasarkan hasil evaluasi Teori dan Praktek, maka keseluruhan peserta dapat dikategorikan lulus dengan memperoleh nilai rata-rata 80. Nilai tersebut dapat dijadikan indikator kesuksesan pelatihan ini dalam mencapai sasaran pelatihan, seluruh peserta sudah memahami baik teori maupun praktek yaitu membongkar, menyetel dan memasang semua materi servis sepeda motor yang diberikan.Kata kunci: Sepeda motor,servis, komponen, ketrampilan.
BUDIDAYA SAYURAN YANG MURAH DAN SEDERHANA DENGAN METODE HIDROPONIK DI DESA JAMBO TIMU KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE PROVINSI ACEH Nurlaili, Nurlaili; Habibah, Ummi; Fakhriza, Fakhriza; Jannifar, A; Muslim, Muslim
Jurnal Vokasi Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.582 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v3i2.1462

Abstract

Hidroponik dalam bahasa inggris hydroponic, berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti Air dan ponos yang artinya daya.Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti membudidayakan tanaman yang memanfaatkan air, tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.Hampir semua jenis tanaman sayur dapat dibudidayakan, buah-buahan dan tanaman hias dengan sistem bercocok tanam hidroponik. Dalam pelatihan ini benih yang dipilih adalah sayuran sawi, selada dan kangkung, dengan masa panen untuk sayuran sawi 30 hari, untuk sayuran selada 40 hari dan kangkung 20 hari. Sistem ini juga menjadi sistem yang efektif, menguntungkan dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam menjalankannya.Hingga saat ini hasil dari tanaman hidroponik masih sangat diminati karena tanaman hidroponik merupakan tanaman sehat dan kaya akan nutrisi. Target dalam pelatihan ini adalah kaum ibu dan remaja putri yang diberi kesempatan mendapatkan pelatihan pengembangan dan keterampilan diri melalui pelatihan praktek langsung menanam sayuran dengan metode hydroponik. Pelatihan ini telah dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan evaluasi secara berkala satu kali dalam seminggu selama 5 (lima) minggu, dengan jumlah peserta 20 orang wanita dan 1 orang pria. Proses pelaksanaan kegiatan telah melalui beberapa tahapan dimulai dari pengenalan alat dan bahan, cara pembibitan, pindah tanam, pemeliharaan dan pemanenan. Tahapan kegiatan telah dilakukan oleh Mitra dengan penuh semangat dan mereka berharap di waktu yang akan datang akan ada lagi kelanjutan dari kegiatan ini, sehingga pelatihan Hydroponik ini dapat dilanjutkan dalam wujud pemberdayaan ekonomi khususnya masyarakat desa jambo Timu, hal ini menjadi tujuan utama dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini, sehingga pada gilirannya akan memberikan hasil dan manfaat yang besar bagi kaum ibu dan remaja puteri di desa tersebut.Kata kunci: Budidaya, Hidroponik, media tanam
PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI KETRAMPILAN REPARASI DAN MODIFIKASI PRINTER DI GAMPONG MESJID PUNTEUT KECAMATAN BLANG MANGAT KOTALHOKSEUMAWE Bahri, Samsul; Hamdani, Hamdani; Jufriadi, Jufriadi; Fakhriza, Fakhriza; Idris, Ramli
Jurnal Vokasi Vol 1, No 1 (2017): April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.335 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v1i1.569

Abstract

Dinamika pembangunan masyarakat gampong Mesjid Punteut sangat dinamis karena merupakan pusat dari berbagai lembaga pendidikan tinggi yang ada di kota Lhokseumawe. Problema yang muncul diantaranya pengaruh negatif terutama bagi pemuda/remaja yang sangat rentang akibat dari pola hidup yang majemuk. Kondisi demikian disamping menjadikan permasalahan tersendiri bagi gampong tersebut sekaligus memberikan potensi kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat, yang salah satunya usaha reparasi dan modifikasi printer. Didorong olehkepedulian dantanggung jawabsosialterhadap masyarakat lingkungan Politeknik Negeri Lhokseumawe serta wujudnyata implementasi tridharma perguruantinggi terhadap desa binaan,kami melaksanakan penerapan Ipteks kegiatan perberdayaan pemuda melalui pelatihan reparasi dan modifikasi printer digampong Mesjid Punteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Pelatihan bersifat teori dan praktek dengan capaian output tingkat keberhasilan memuaskan untuk materi pemasangan dan perawatan printer100%, pengenalan komponen printer 90,91%,jenis kerusakan dan cara reparasinya72.73% dan pemasangan infus(ContinousInkSupplySystem) mencapai81.82%, dengan outcome empat buah printer berfungsi baik dan menjadi aset desa.Kata kunci: Pemberdayaan pemuda, reparasi dan modifikasi, printer, Gampong Mesjid Punteut
Analisa Kegagalan Elevator Nerak Tipe WB 250 Untuk Mengangkut Sulfur Granulation Di PT. Medco E&P Malaka Hamdani, Hamdani; Fakhriza, Fakhriza; Saputra, Hendra; Bahri, Samsul; Saputra, Edi
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 7, No 1 (2025): August
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v7i1.233

Abstract

AbstractPT. Medco EP Malaka operates one unit of the Nerak WB 250 elevator located in the Sulfur Granulation Unit (SGU), which functions as a material handling system for transferring granulated sulfur from the steel belt conveyor to the sulfur silo. This elevator is driven by an electric motor and gearbox connected to the driver idler shaft (head pulley). The driver idler rotates the rubber chain equipped with buckets containing sulfur granules, allowing the material to be transported vertically to the sulfur silo. However, frequent failures have occurred in several elevator components such as the rubber chain, snap ring, bucket rod, clamping sleeve, chain bushing, bucket, tension idler, as well as the upper and lower idlers. To analyze these failures, the Root Cause Analysis (RCA) method was employed using the Why-Why-Why Analysis (W3A) approach, which is a commonly used method at PT. Medco EP Malaka. Based on field observations and W3A analysis results, the main causes of failure were identified as misalignment in the elevator system due to worn idler bushings, detached snap rings, and malfunctioning proximity sensors—further aggravated by suboptimal preventive and predictive maintenance activities. Additional contributing factors include clumped sulfur accumulation, which increases the system load. Based on these findings, corrective actions were taken and improvements were made to strengthen both the Predictive Maintenance (PdM) and Preventive Maintenance (PM) programs in order to ensure the reliability of the NERAK WB 250 elevator system at the SGU.Keywords:Elevator Nerak; Sulfur Granulation; Maintenance; Root Cause Analysis (RCA)   AbstrakPT. Medco EP Malaka mempunyai 1 unit mesin elevator Nerak WB 250 yang ada pada Sulfur Granulation Unit (SGU) yang berfungsi sebagai alat pemindah sulfur yang sudah berbentuk granul dari steel belt conveyor menuju sulfur silo. Elevator ini digerakkan menggunakan motor listrik beserta gearbox yang terhubung ke shaft driver idler (head pulley). Driver idler memutar rubber chain yang dilengkapi dengan bucket berisi sulfur granul sehingga material dipindahkan secara vertikal menuju sulfur silo. Namun, sering terjadi kerusakan pada komponen elevator seperti rubber chain, snap ring, bucket rod, clamping sleeve, chain bushing, bucket, tension idler, upper dan lower idler. Untuk menganalisis kegagalan tersebut, digunakan metode Root Cause Analysis (RCA) dengan pendekatan Why-Why-Why Analysis (W3A), yang merupakan metode yang lazim digunakan di PT. Medco EP Malaka. Berdasarkan temuan lapangan dan hasil analisa W3A, diketahui bahwa penyebab utama kegagalan adalah misalignment pada sistem elevator akibat ausnya bushing idler, lepasnya snap ring, serta tidak berfungsinya proximity sensor, yang diperburuk oleh kurang optimalnya kegiatan preventive dan predictive maintenance. Faktor lain seperti tumpukan sulfur yang menggumpal dan menyebabkan beban lebih juga turut berkontribusi terhadap kegagalan sistem. Berdasarkan hasil analisa tersebut, dilakukan tindakan perbaikan serta penguatan program Predictive Maintenance (PdM) dan Preventive Maintenance (PM) agar keandalan sistem elevator NERAK tipe WB 250 di SGU dapat terjaga dengan baikKata Kunci:                                                  Pemilihan tindakan; Perawatan; Root Cause Analysis (RCA)