Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Insinerator untuk Pengolahan Sampah di Desa Alue Lim Lhokseumawe Gunawan, Gunawan; Supardin, Supardin; Ruhana, Ruhana; Juhan, Nawawi
Jurnal Vokasi Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i1.6527

Abstract

Sampah merupakan hasil buangan dari aktivitas domestik dan industri yang memerlukan pengelolaan yang tepat untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan. Di Kota Lhokseumawe, produksi sampah rumah tangga mencapai 98 ton per hari, tetapi hanya 38% yang terlayani dengan baik, menyebabkan penumpukan di berbagai lokasi. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, adalah pengelolaan sampah yang tidak optimal, menyebabkan tumpukan sampah berlebih di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kurangnya kesadaran, pengetahuan, serta keterbatasan akses terhadap teknologi pengelolaan sampah seperti insinerator menjadi kendala utama. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tujuan adalah untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda desa mengenai desain, pembuatan, serta implementasi teknologi insinerator sebagai solusi pengolahan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi presentasi, diskusi, praktek langsung, serta pendampingan dalam pembuatan dan implementasi insinerator. Langkah-langkah pelaksanaannya mencakup survei kebutuhan mitra, evaluasi awal, pelatihan teori dan praktik terkait insinerator, uji coba implementasi, evaluasi hasil, serta monitoring keberlanjutan program. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta hingga 88% dengan persentase N-Gain Score sebesar 85,5%. Satu unit insinerator berhasil dibuat dan diuji dengan kapasitas pembakaran 150 kg/jam serta suhu operasional mencapai 800°C. Insinerator terbukti efisien, mampu mengurangi volume sampah hingga 96%. Luaran lainnya meliputi publikasi ilmiah di seminar nasional, jurnal nasional terindeks Sinta. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mengurangi beban TPA di Kota Lhokseumawe.
ANALISA PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN SILIKON DIOKSIDA (SiO2) TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT RESIN POLYESTER BERPENGUAT SERAT KULIT BUAH JAGUNG Saputra, Risky; Turmizi, Turmizi; Juhan, Nawawi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 9, No 2 (2025): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v9i2.7845

Abstract

Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah serat kulit buah jagung dan silikon dioksida (SiO₂) sebagai bahanpenguat pada komposit resin polyester, dengan harapan menghasilkan material ramah lingkungan yang memilikisifat mekanik unggul. Latar belakang penelitian didasari oleh kebutuhan pengembangan material kompositberbasis polimer yang ringan, kuat, dan berkelanjutan. Tujuan khusus penelitian adalah mengetahui pengaruhvariasi serat kulit buah jagung (10%, 15%, 20%) dan SiO₂ (20%, 15%, 10%) terhadap kekuatan bending danketangguhan impak komposit. Metode penelitian menggunakan teknik fabrikasi hand lay-up dengan matriksresin polyester sebesar 70%. Spesimen dibuat sesuai standar ASTM D790 untuk uji bending dan ASTM E23type A untuk uji impak. Pengujian dilakukan di laboratorium uji material Politeknik Negeri Lhokseumawe. Hasilpengujian bending menunjukkan nilai kekuatan tertinggi pada komposisi 15% serat : 15% SiO₂ : 70% resin,yaitu Fu = 19,59 kgf dengan regangan 4,36 Kgf/mm². Nilai terendah terdapat pada komposisi 20% serat : 10%SiO₂ : 70% resin dengan Fu = 14,74 kgf dan regangan 3,46 Kgf/mm². Pada uji impak, energi serap tertinggidicapai pada komposisi 10% serat : 20% SiO₂ : 70% resin dengan nilai E = 2,3 Joule dan harga impak (HI) =0,023 J/mm², sedangkan nilai terendah terdapat pada komposisi 20% serat : 10% SiO₂ : 70% resin dengan energi1,2 Joule dan HI = 0,012 J/mm².Kata Kunci: Komposit, Hand Lay-Up, Serat Kulit buah jagung, Material Ramah Lingkungan.
The Penerapan Teknologi Mesin Chopper Otomatis pada Pemanfaatan Pelepah Sawit dan Limbah Biogas untuk Mewujudkan Peternakan Sapi Berbasis Green Economy Rahmawati, Gunawan; Rahmawati; Amir D; Eka Kurniasih; Juhan, Nawawi; Syarif, Jenne
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4756

Abstract

Peternakan sapi di Desa Sekrak Kiri, Aceh Tamiang, dikelola secara tradisional dengan masalah pengelolaan limbah biogas dan ketersediaan pakan yang efisien. Pengelolaan limbah yang buruk menyebabkan pencemaran, sementara penyediaan pakan manual menghambat produktivitas. Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) bertujuan menerapkan ekonomi hijau melalui pemanfaatan limbah biogas dan pelepah sawit untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan peternakan. Metode yang digunakan meliputi pengenalan teknologi mesin chopper untuk mencacah pelepah sawit sebagai pakan silase, serta pelatihan pengolahan limbah biogas menjadi pupuk cair dan padat. Pengembangan sistem kontrol kecepatan pada mesin chopper menggunakan teknik pengaturan daya listrik berbasis pulsa width modulation (PWM) untuk efisiensi energi dengan menyesuaikan kecepatan motor secara otomatis. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil program menunjukkan peningkatan keterampilan mitra dalam penggunaan mesin chopper dan produksi pupuk organik adalah 90% dan 85%, diiringi penurunan dampak pencemaran dari limbah ternak. Simpulan dari program ini adalah bahwa pemanfaatan limbah biogas dan pelepah sawit secara optimal tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi peternakan sapi, tetapi juga mendukung terciptanya peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di tingkat masyarakat. Program ini berhasil menciptakan sistem peternakan yang mendukung ekonomi hijau, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Dengan inovasi ini, peternakan sapi di Desa Sekrak Kiri mampu menjadi lebih berkelanjutan dan produktif.
Analisa Sifat Mekanik Komposit Hybrid Bermatriks Epoxy Berpenguat Serat Daun Nanas Dan Serbuk CaCO3 Azman, Nuhari; Juhan, Nawawi; Dailami, Dailami
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 8, No 1 (2024): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v8i1.5072

Abstract

Serat daun nanas dan serbuk CaCO3 merupakan salah satu material filler yang sering digunakan pada material komposit, maka dalam penelitian ini akan digunakan serat daun nanas dan serbuk CaCO3 serta dilakukan tinjauan pengaruh variasi volume keduanya terhadap matrik polimer yaitu epoxy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dan pengurangan antara serat daun nanas dan serbuk CaCO3 terhadap sifat mekanik kekuatan  tarik, modulus elastisitas, dan harga impak pada komposit polimer bermatriks epoxy dengan mencari nilai terbaik. Metode penelitian ini diawali dengan serat daun nanas dan serbuk CaCO3 yang siap digunakan untuk bahan komposit dengan volume 10; 15; 20% dan matriks 70% dengan orientasi serat acak. Dimensi pada spesimen mengacu pada ASTM D 3039 untuk pengujian tarik ASTM D 5942 – 96 untuk impak dengan metode hand lay up. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sifat mekanik komposit pada spesimen 2 memiliki nilai kekuatan tarik paling tinggi dari variasi lainnya yaitu 12,66 Mpa, begitu juga dengan pengujian impak yaitu 1,0097 J/m2. Spesimen 1 8,48 Mpa turun sama hal nya juga pada pengujian impak 0,6451 J/m2 dan yang paling rendah pada spesimen 3 6,46 Mpa begitu juga pada pengujian impak 0,3627 J/m2. pada pengujian tarik nilai kekerasan komposit berbanding lurus dengan kekuatan tarik pada komposit, sama hal nya pada pengujian impak nilai energi yang di serap berbanding lurus dengan nilai harga impak, dari hasil penelitian di atas dapat kita simpulkan volume yang seimbang spesimen 2 (serat 15% : serbuk 15%) dapat menciptakan hasil tertinggi di bandingkan volume yang lebih banyak di salah satunya. Keywords: Komposit, Pengujian Mekanik, Serat Nanas,
Pemberdayaan UMKM Kue Rumahan melalui Penerapan Alat Pengaduk Otomatis untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Produksi Azwinur, Azwinur; Ismy, Adi Saputra; Marzuki, Marzuki; Saifuddin, Saifuddin; Juhan, Nawawi; Emilda, Emilda; Safriandi, Safriandi
Jurnal Vokasi Vol 9, No 3 (2025): November
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i3.8412

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan denganpemberdayaan usaha masyarakat untuk membantu UMKM Dapur Ibu Fadillah,sebuah usaha kue rumahan di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan KutaMakmur, Kabupaten Aceh Utara. Mitra menghadapi kendala utama pada tahappengadukan adonan yang masih dilakukan secara manual dengan mixerberkapasitas kecil. Kondisi ini menguras tenaga, memakan waktu, sertaberdampak pada ketidakstabilan kualitas produk. Permintaan yang meningkatsemakin memperparah permasalahan karena keterbatasan alat menghambatkapasitas produksi dan menurunkan daya saing. Selain itu, keterbatasan modalmembuat mitra sulit membeli mesin pengaduk berkapasitas menengah yang adadi pasaran. Solusinya adalah kebutuhan alat pengaduk adonan otomatis yangefisien, terjangkau, dan sesuai kapasitas produksi rumahan. Tujuan kegiatan iniadalah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses produksi UMKMkue rumahan melalui penerapan teknologi alat pengaduk otomatis. Metodepelaksanaan adalah membuat alat pengaduk otomatis berbasis motor listrikberdaya rendah dengan wadah stainless steel, sistem transmisi sederhana, danpengaduk yang mampu menghasilkan adonan homogen. Pembuatan alatmempertimbangkan aspek ergonomi, kemudahan penggunaan, dan perawatansederhana agar dapat dioperasikan tanpa keterampilan teknis khusus. Kapasitasalat pengaduk otomatis adalah sekitar 3 kilogram per siklus. Melaluipendekatan partisipatif, mitra terlibat aktif dalam setiap tahap sehingga munculrasa memiliki terhadap alat. Dengan demikian, program ini tidak hanyamenghasilkan teknologi tepat guna, tetapi juga berdampak langsung padapeningkatan produktivitas, efisiensi, dan daya saing UMKM di tingkat lokal.