Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

OPTIMASI PROSES PIROLISIS PADA PEMBUATAN BRIKET BERBAHAN AMPAS BATANG TEBU DAN SEKAM PADI Rianto Wibowo; Imam Mualiq
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.244 KB)

Abstract

The scarcity of fuel in Indonesia and increased selling prices of fuels including kerosene, causing residents ofIndonesia's hard to get fuel. By because it was the thought of making alternative fuels derived from a mixture of bagasse and rice husks.Authors in this study will examine the variations of time and temperature pyrolysis process bagasse and rice husks. With a composition ratio of 50%: 50%. This study aims to determine the optimum conditions in the Pyrolysis process of bagasse and rice husks.The method used is to test the treatment effect of temperature and time of the pyrolysis process in order to get the results of tests according to standard ISO. Authoring process carried out at a temperature of 200 ° C, 250 ° C, 300 ° C, 350 ° C with a variation of time on hold 30 minutes, 60 minutes, 90 minutes. In order to get his test results prosimat moisture content, ash content and carbon content. Keywords: Briquettes, Proximate, Pyrolysis,
RANCANG BANGUN KONDENSOR PADA DESTILATOR BIOETANOL KAPASITAS 5 LITER/JAM DENGAN SKALA UMKM Budi Rubianto; Rochmad Winarso; Rianto Wibowo
JURNAL CRANKSHAFT Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Crankshaft Vol.1 No.1 September 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v1i1.2587

Abstract

Penggunaan bahan bakar minyak khususnya bahan bakar fosil disamping ketersediaannya semakin terbatas juga dapat merusak lingkungan yaitu menimbulkan polusi udara. Maka dioperlukan produksi energi alternatif yang ramah lingkungan sebagai energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil yaitu bioethanol. Dalam pelaksanaannya diperlukan alat sebagai proses destilasi yaitu destilator berpendingin kondensor untuk menghasilkan bioethanol. Kondensor berfungsi untuk mendinginkan uap ethanol pada siklus destilasi dari alat destilator bioethanol. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, analisa kebutuhan teknis, proses perancangan, proses simulasi, gambar kerja , proses pembuatan, dan proses pengujian kondensor. Hasil yang diperoleh meliputi dimensi kondensor dengan tinggi total 600 mm dengan diameter 200 mm. menghasilkan ethanol dengan kapasitas 2,35 liter/jam dengan kemurnian 91 %.
RANCANG BANGUN MENARA REFLUKS PADA DESTILATOR BIOETHANOL KAPASITAS 5 LITER/JAM BERSKALA UMKM Hendri Susanto; Rochmad Winarso; Rianto Wibowo
JURNAL CRANKSHAFT Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Crankshaft Vol.1 No.1 September 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v1i1.2588

Abstract

Bioethanol merupakan energi terbarukan yang berasal dari bahan dasar nabati. Sebagaimana fungsinya, bioethanol diharuskan memiliki tingkat kemurnian sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan sebagai energi terbarukan. Untuk mencapai keketentuan tersebut, telah dilakukan proses rancang bangun menara refluks pada destilator bioethanol pada saat proses kondensasi berlangsung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa studi literatur terhadap artikel terkait, proses perencanaan design, perancangan dan pembuatan terhadap komponen – komponen penyusun dari menara refluks, serta proses pengujian mesin untuk mengetahui fungsi kerja dari menara refluks pada destilator bioethanol. hasil penelitian menunjukkan menara refluks dapat digunakan sebagai proses kondensasi pada siklus destilasi bioethanol. Dengan dimensi shell berdiameter114 mm dan tinggi 2000 mm, dimensi tube berdiameter 94 mm dan tinggi total coil 400 mm dengan jarak antar coil 40 mm. dan dihasilkan kapasitas produksi ethanol pada mesin destilator bioethanol seabnyak 2,35 liter dengan kadar kemurnian 91%.
RANCANG BANGUN TANGKI PEMANAS PADA DESTILATOR BIOETANOL DENGAN SISTEM CONTINUE BERKAPASITAS 5 LITER/JAM UNTUK SEKALA UMKM Muh Rizqi Maulana; Rochmad Winarso; Rianto Wibowo
JURNAL CRANKSHAFT Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Crankshaft Vol.1 No.1 September 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v1i1.2589

Abstract

Bioetanol adalah cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat dengan  bantuan mikroorganisme, Bioetanol merupakan bahan bakar yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil. Dimana untuk proses produksi etanol sebagai bahan bakar diperlukan adanya kapasitas yang bisa mencukupi kebutuhan tersebut. Destilator sebagai pengolah bioethanol diperlukan adanya tangki pemanas yang dapat digunakan sebagai proses penguapan dalam skala besar. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, proses perancangan, proses manufaktur. Pada hasil penelitian telah dibuat tangki pemanas dengan sistem continue otomatis dan memiliki kapasitas 25 liter dengan dimensi tangki pemanas meliputi tinggi tangki 675mm dan diameter 400 mm. Hasil etanol yang didapatkan sebanyak 2,35 liter/jam dengan tingkat kemurnian etanol 91%.
Desain Mesin Burner Oven Tembakau Dengan Bahan Bakar Biomassa Wood Pelet Yodi Prasetyo; Rianto Wibowo; Masruki Kabib; Qomaruddin Qomaruddin
JURNAL CRANKSHAFT Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Crankshaft Vol.4 No.1 Maret 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v4i1.5839

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendesain mesin burner oven tembakau dengan bahan bakar biomassa wood pellet. Metode desain diawali dengan proses kajian pustaka, desain mesin dan simulasi mesin. Tahap awal mendesain mesin burner yg dibutuhkan untuk oven tembakau mencari kalor tembakau untuk proses pengeringan, sehingga dapat menentukan energi wood pellet yg dibutuhkan, Menghitung jumlah udara untuk proses pembakaran. Selanjutnya menghitung jumlah bahan bakar wood pellet untuk menentukan dimensi ruang bakar dan dimensi screw conveyor. Hasil desain adalah energi untuk mengeringkan 30kg tembakau sebesar 4.395,3kj dan dibutuhkan total energi panas wood pellet 6.670 kj. Udara yg diperlukan untuk pembakaran sebesar 1,078 m3/jam. Sehingga didapat dimensi ruang bakar berdiameter : 105 mm  dan panjang : 180mm. bahan bakar wood pellet yg digunakan sebanyak 0,748kg atau 800gram untuk mengeringkan 30kg tembakau. Simulasi frame diberikan beban sebesar 196,1N. hasil simulasi tegangan equivalent maksimum terjadi dibagian belakang burner sebesar 0,1101Mpa. setelah itu didapat tegangan minimum equivalent sebesar 0Mpa.      Kata kunci : burner, biomassa, pembakaran.
RANCANG BANGUN BOILER DAN TANGKI PENGUAPAN MINYAK ATSIRI PADA MESIN DESTILATOR DENGAN METODE UAP BERBAHAN BAKU DAUN SERAI (CYMBOPOGON NARDUS) Muhammad Luthfi; Rochmad Winarso; Rianto Wibowo
JURNAL CRANKSHAFT Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Crankshaft Vol.1 No.1 September 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v1i1.2586

Abstract

Serai Wangi (Cymbopogon nardus) adalah salah satu tanaman rempah, biasa digunakan sebagai bumbu masakan, dan obat-obatan. Minyak atsiri dari serai dapat dihasilkan dengan berbagai metode misalnya ekstraksi. Keuntungan dari metode ini adalah tidak membutuhkan suhu yang tinggi, sehingga minyak tidak akan mudah rusak. Oleh karena itu dibuatlah boiler dan tangki bahan yang efektif dan memiliki inovasi yang dapat menghasilkan minyak atsiri yang dengan hasil rendemen yang bagus. Metode dalam perancangan dan pembuatan mesin destilator diawali dengan proses observasi di lapangan, buku, jurnal-jurnal yang berhubungan pembuatan boiler sebagai alat untuk memanaskan air dan tangki bahan sebagai wadah bahan daun serai. Konsep yang dilakukan perhitungan perancangan dan gambar desain menggunakan software inventor dan  pembuatan, dan pengujian dalam penggunaan alat boiler dan tangki bahan.Hasil dari rancang bangun boiler dan tangki penguapan adalah proses penguapan dari boiler menuju tangki bahan  berjalan dengan baik dan prosesnya yang efisien dapat menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas dan kuantitas yang banyak.
Rancang Bangun Sistem Otomasi pada Mesin Espresso dengan Sistem Pneumatik Berbasis Arduino Uno Nazar Amir Saputra; Rochmad Winarso; Rianto Wibowo
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v18i2.7072

Abstract

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Teknologi membuat segala hal yang kita lakukan menjadi lebih mudah tanpa terkecuali dalam penyajian makanan dan minuman cepat saji. Kopi merupakan minuman yang disukai penduduk Indonesia. Proses pembuatan kopi oleh masyarakat Indonesia kebanyakan dilakukan secara manual dengan membubuhkan kopi dicampur dengan gula atau krim, kemudian diseduh dengan air panas. Namun pada perkembangan saat ini mesin-mesin kopi sudah banyak diciptakan dan kebanyakan sudah digunakan oleh kedai-kedai kopi, salah satunya adalah mesin rok presso. Mesin yang digunakan oleh kebanyakan kedai kopi ini menggunakan cara manual untuk pemerasannya. Akan tetapi proses pemerasan kopi pada mesin rok presso secara manual dirasa tidak efisien dan masih membutuhkan waktu yang lama, sedangkan tingkat kesibukan dan berbagai aktifitas yang lebih penting telah menunggu untuk dikerjakan. Oleh karena itu, diperlukan perubahan sistem pada pemerasan kopi agar menjadikan waktu lebih efisien. Tujuan dari penelitian ini bermaksud mendesain sistem kontrol pada mesin espresso sistem pneumatik berbasis arduino uno. Hasil yang dicapai untuk mewujutkan pada mesin espresso sistem pneumatik berbasis arduino uno adalah telah dirancang dan dibangun sistem semi otomatis pneumatik pada mesin espresso secara otomatis dengan berbasis Arduino uno, dengan pembuatan alat otomatis ini diharapkan dapat meringankan kerja pengguna mesin espresso, telah dibuat yang mempunyai efisiensi waktu bagi pengguna mesin espresso. Sistem kontrol ini akan memeras kopi secara otomatis dengan sistem pneumatik. Plugger akan naik turun secara otomatis berdasarkan timer waktu yang telah ditetapkan. Metode dalam pembuatan kontrol pneumatik mesin rok presso untuk pemerasan kopi, diawali dengan proses perencanaan, pembuatan, dan pengujian. Hasil pengujian kinerja mesin rok presso berbasis arduino uno berjalan dengan baik dan didapatkan nilai rata-rata delay masing-masing Delay 1 sama dengan 6,08 detik, Delay 2 sama dengan 2,03 detik, Delay 3 sama dengan 4,04 detik, Delay 4 sama dengan 2,03 detik, dan Delay 5 sama dengan 4,05 detik.
Sustainable Energy Cyclic System: Massive Operation and Integrated System for Optimizing Renewable Energy Sources Ratri Rahmawati; Muhammad Faris; Muhammad Ibrahim; Nita Andriyani Budiman; Rianto Wibowo; Rochmad Winarso
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 11, No 3 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v11i3.7834

Abstract

Energy as basic need for life indeed face crisis of scarcity. Yet, the idea of using renewable energy becomes popular for example hydropower, solar energy, side product (i.,g biomass and domestic waste) that have been introduced. Each of them have advantages and found reliable to be implemented. Ascribe to the concept of law conservation of energy, these potentials can be integrated and be optimized to create energy cyclic system. Hence, this study introduces the concept of sustainable energy cyclic system by accommodating several resources namely hydropower, human side products, biomass and solar energy. This study used comprehend data which then analysed to purpose the idea. Data were collected and were projected to the focus of study. It is addressed to create systematic system of energy yet hampering energy crisis. This study shows that the idea to generate sustainable energy cyclic is reliable in which it compiles each of potential and integrates into systematic system. Moreover, the energy cyclic provides the sustainable solution facilitated by abundant resources such as human side product, biomass, hydropower, solar power, and salinity gradient energy.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIKUM PENGHANTAR PANAS BAGI ANAK-ANAK KOMUNITAS SATOE ATAP SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM Shofwan Bahar; Sugoro Bhakti Sutono; Akhmad Zidni Hudaya; Rianto Wibowo; M. Abdul Wahid
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 24 No. 1 (2024):
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/aplikasia.v24i1.3413

Abstract

The need for appropriate methods in linking theory with the real world of everyday life so that students can understand the material provided by educators. The method commonly used to relate everyday phenomena to existing theories and to increase students' understanding is practicum. From the results of the visit to the Satoe Atap community, during the lesson no one had brought material about physics, especially heat transfer. Based on this background, one solution to foster understanding, interest and creativity in the children of the Satoe Atap community in learning physics is through practicums using simple tools and materials. Learning natural sciences in the field of physics, especially heat-conducting materials at the Satoe Atap Community through a practical method which is divided into three posts (practice of expanding solid objects, practice of conducting heat in solid objects, and practice of conducting heat in liquid objects) has proven to be effective and its benefits can be seen by participants because they were able to increase their understanding of concepts related to the material provided. ====================================== Perlunya metode yang tepat dalam mengaitkan teori dengan dunia nyata sehari-hari dalam kehidupan agar peserta didik dapat memahami materi yang diberikan oleh pendidik. Metode yang biasa digunakan dalam mengaitkan fenomena sehari-hari yaitu dengan teori yang ada serta mampu meningkatkan pemahaman peserta didik adalah dengan praktikum. Dari hasil kunjungan ke komunitas Satoe Atap, bahwa selama pembelajaran belum ada yang pernah membawakan materi tentang fisika khususnya perpindahan panas. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka salah satu solusi untuk menumbuhkan pemahaman, minat, dan kreativitas diri anak-anak komunitas Satoe Atap dalam pembelajaran fisika yaitu melalui praktikum menggunakan alat dan bahan sederhana. Pembelajaran ilmu pengetahuan alam di bidang fisika khususnya materi penghantar panas pada Komunitas Satoe Atap melalui metode praktikum yang terbagi menjadi tiga pos (praktik pemuaian benda padat, praktik penghantar panas pada benda padat, dan praktik penghantar panas pada benda cair) terbukti efektif dan terlihat manfaatnya oleh peserta karena mampu meningkatkan pemahaman konsep terkait materi yang diberikan.
Analisa Kegagalan Emisi SO2 Hasil Pembakaran Batubara Pada Flue Gas Desulfurization (FGD) di PLTU Tanjung Jati B Unit 3 & 4 Rianto Wibowo; Amirul Haq Rohmatullah
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Vol. 1 No. 1 (2024): Juni : Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/prosemnasproit.v1i1.6

Abstract

Tanjung Jati B Unit 3 & 4 Steam Power Plant (PLTU) is a steam power plant that uses coal as fuel. Burning coal produces exhaust emissions containing sulfur dioxide (SO2) which is dangerous for the environment. To overcome this, PLTU Tanjung Jati B Units 3 & 4 uses Flue Gas Desulphurization (FGD) to reduce SO2 emissions. This research aims to analyze the factors that cause FGD failure in reducing SO2 emissions, formulate efforts to overcome FGD failure and improve its performance, and develop a method for evaluating the effectiveness of FGD in reducing SO2 emissions. The research method used is literature study, primary data collection through observation and interviews, and data analysis. The research results show that the factors that cause FGD to fail in reducing SO2 emissions are blockage of the spray pipe and header pipe, blockage of the tray, and a decrease in the performance of the booster fan and absorber recirculation pump. The method for evaluating the effectiveness of FGD in reducing SO2 emissions is by analyzing de-Sox efficiency, flue gas flowrate and temperature, pressure drop, and ARP discharge pressure. Keywords: PLTU, FGD, SO2 emissions, de-Sox efficiency, flue gas flow rate, pressure drop, ARP discharge pressure. The method for evaluating the effectiveness of FGD in reducing SO2 emissions is by analyzing de-Sox efficiency, flue gas flowrate and temperature, pressure drop, and ARP discharge pressure.