Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERSEPSI DOKTER TERHADAP TUNTUTAN HUKUM Iswandari, Hargianti Dini
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.927 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i1.184

Abstract

Pada saat aturan baru diberlakukan, tidak otomatis dipersepsi positif oleh para dokter, bahkan bisa dinilai sebagai ancaman karena dianggap membelenggu kebebasan keilmuannya dan bisa menimbulkan konflik dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,Penelitian ini dilakukan untuk menggali pemahaman dan persepsi dokter terhadap Pasal 66 ayat (3) UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran yang telah ditolak oleh Mahkamah Konstitusi pada akhir tahun 2014. Dalam kajiannya, penelitian kualitatif yang didukung kuantitatif ini menggunakan metode induktif dalam grounded theory, permasalahan dibahas dengan paradigma konstruktivisme.Hasilnya: dokter sadar bahwa profesi kesehatan rentan terhadap tuntutan dan perlu adanya perlindungan hukum bagi dokter.Saran:Dokter harus mengeliminir pendapat bahwa dengan memperdalam ilmu kedokteran, menjamin bersangkutan akan terhindar dari berbuat salah maupun sengketa medis.Dokter harus sadar bahwa sebaik apapun kewajibannya telah dilaksanakan, ketidak puasan dan tuntutan pasien sangat mungkin terjadi. Tuntutan kepada dokter dapat diajukan dalam ranah etika, ranah disiplin serta ranah hukum.Perlu ditumbuh kembangkan keinginan dokter untuk mempelajari hukum, perlu memahami kedudukannya di mata hukum untuk menghindarkan diri bermasalah dengan hukum nantinya.Kata kunci: Persepsi, pelayanan kesehatan, konflik.?Doctors perceptions against legal claimsWhen a new rule is introduced, doctors may not accept it in positive way. They may instead perceive the rule as threat binding their will to search deeper knowledge, and it may raise conflicts when the medical services are being implemented to the community.????????????????????????????????????????????????????????????????????????This research is to seek the understandings and the doctor?s perceptions on clause 66 ayat (3) UU No 29 Tahun 2004 concerning medical practices opposed by Mahkamah Konstitusi (Constitutional Court of the RI) at the end of 2014.In the analysis, qualitative as well as quantitative research using inductive methodology in grounded theory, cases are discussed with constructive paradigm.The result was, the doctors acknowledged that the medical profession is very crucial against claims of which law protections are needed.Suggestions:Doctors should not assume that going deeper in to the medical practices, will guarantee and release oneself from medical claim against such profession.Doctors should assume that unsatisfatory level of patients on medical treatment may waive all the best efforts done by the doctors. The claims against the doctors may happen in the case of Ethics, disciplines and legal.It is good to promote the idea that the doctors shall equip themselves with legal knowledge, to understand the legal standings of their profession, to dealt with the lawKeywords: Perception, medical services, conflict.
Dampak Lingkungan dan Kesehatan Pemanfaatan Limbah Cat Sebagai Produk Material Bangunan Citra, Ari Dina Permana; Iswandari, Hargianti Dini
METANA Vol 16, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.045 KB) | DOI: 10.14710/metana.v16i1.30364

Abstract

Limbah cat yang tidak mempunyai nilai ekonomis dan memerlukan biaya untuk pengolahannya, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku menjadi produk yang berguna. Limbah cat digunakan sebagai bahan baku campuran pembuatan produk bata beton (paving block) agar dapat mencegah dampak negative lingkungan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji dampak lingkungan dan kesehatan dari limbah cat dan pemanfaatannya sebagai campuran bata beton.  Dampak lingkungan sebagai ekotoksisitas dan dampak kesehatan berupa toksisitas dihitung menggunakan perangkat kajian daur hidup LCA (Life Cycle Assessment) pada variasi kadar limbah cat sebesar 1,2,3,4 dan 5% pada bata beton. Hasil kajian menunjukkan penurunan potensi dampak lingkungan dan kesehatan produk bata beton dibandingkan limbah cat padat. Ekotoksisitas limbah cat terendah pada media tanah dan tertinggi pada media perairan air tawar. Toksisitas pada manusia jauh lebih tinggi dibanding pada media lingkungan, dipakai sebagai dasar penanganan limbah cat. Pemanfaatan limbah cat sebagai bahan baku campuran bata beton dapat mengurangi ekotoksisitas dan toksisitas secara signifikan, dapat digunakan sebagai model pengelolaan limbah. Paint waste that has no economic value and requires a cost for its processing can be used as raw material to become a useful product. Waste paint is used as a raw material for the manufacture of concrete brick products (paving blocks) in order to prevent negative environmental impacts. The research carried out aims to assess the environmental and health impacts of paint waste and its use as a concrete brick mixture. Environmental impacts as ecotoxicity and health impacts in the form of toxicity are calculated using the LCA (Life Cycle Assessment) life cycle assessment tool on the variation of paint waste content of 1,2,3,4 and 5% in concrete bricks. The results of the study show a decrease in the potential environmental and health impacts of concrete brick products compared to solid paint waste. The lowest paint waste ecotoxicity in soil media and highest in freshwater waters media. Toxicity in humans is much higher than in environmental media, used as a basis for handling paint waste. The use of paint waste as raw material for concrete brick mix can significantly reduce the ecotoxicity and toxicity, it can be used as a waste management model.
Reconceptualizing Legal Arrangement on the Doctor-Patient Relationship in Indonesia Iswandari, Hargianti Dini; Hoque, Sanjana
LAW REFORM Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.644 KB) | DOI: 10.14710/lr.v18i1.44711

Abstract

The doctor-patient relationship in Indonesia has changed. In the past, patients were inferior to doctors, but over time the relationship has put the two in a more balanced position. This article aims to examine the legal substance in regulating doctor-patient relationships in Indonesia. The arguments presented in this study demonstrated the increase in the number of civil lawsuits or complaints/criminal lawsuits has a substantial impact on legal resolution shifting. Although the law placed the legal relationship among two parties as mere contract-civil relationship, the criminalization is increasingly favored in recent years. As a recommendation, future law-making process needs to comprehensively consider medical science as the basis to lay the legal foundation in regulating doctor-patient relationships.
EDUKASI STUNTING DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DAWIS RT.06 RW.11 TAMBAKAJI NGALIYAN SEMARANG Sugiharto, Sigit; Harsono, Harsono; Wirawati, Maulidta Karunianingtyas; Iswandari, Hargianti Dini
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.6368

Abstract

ABSTRACT Stunting prevention is essential to reducing the incidence of stunting, which has long-term impacts on the quality of future generations. The active participation of residents is a crucial component in determining the success of the intervention. This community service activity aims to increase residents' understanding of stunting, its causes, and prevention efforts through an educational approach and the use of information technology. The activity method began with a survey and coordination with the Tambakaji neighborhood association (RT) to obtain baseline data and obtain permits. Next, outreach activities were conducted, including the delivery of material on the definition of stunting, risk factors, long-term impacts, and family-based prevention measures. Innovations were implemented by introducing credible information sources and an Android application that can help parents monitor their children's growth and development independently. Discussions accompanying this activity revealed a social stigma against stunting and a lack of public understanding regarding the limits of normal child growth. Furthermore, residents also expressed concerns regarding the accuracy of the application used. This activity successfully raised public awareness of the importance of early stunting prevention and encouraged the use of technology as a tool in monitoring child growth and development. ABSTRAK Pencegahan stunting sangat diperlukan untuk menurunkan angka kejadian stunting, yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas generasi mendatang. Peran serta dan partisipasi aktif warga menjadi komponen penting yang menentukan keberhasilan intervensi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai stunting, penyebabnya, serta upaya pencegahannya melalui pendekatan edukatif dan pemanfaatan teknologi informasi. Metode kegiatan diawali dengan survei dan koordinasi dengan RT Tambakaji untuk memperoleh data awal dan perizinan. Selanjutnya, dilakukan sosialisasi yang mencakup penyampaian materi tentang definisi stunting, faktor risiko, dampak jangka panjang, serta langkah-langkah pencegahan berbasis keluarga. Inovasi dilakukan dengan mengenalkan sumber informasi yang kredibel serta aplikasi Android yang dapat membantu orang tua memantau tumbuh kembang anak secara mandiri. Diskusi yang menyertai kegiatan ini mengungkap adanya stigma sosial terhadap stunting serta kurangnya pemahaman masyarakat mengenai batasan pertumbuhan normal anak. Selain itu, warga juga menyampaikan kekhawatiran terkait keakuratan aplikasi yang digunakan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini serta mendorong pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
Edukasi Cerdas: Enhancement Kapasitas Kader Tentang Gizi, Managemen Dan Pelaporan Data Balita Berbasis Digital Harsono, Harsono; Sugiharto, Sigit; Rinayati, Rinayati; Muwakhid, Indra Abdam; Erawati, Ambar Dwi; Dyah Retnaningrum, Okti Trihastuti; Iswandari, Hargianti Dini
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6517

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam aspek pemahaman gizi balita, keterampilan pencatatan dan pelaporan data, serta kemampuan edukatif menggunakan pendekatan aplikasi digital. Program ini dilaksanakan di Posyandu Delima (Bantul) dan Posyandu Lestari (Semarang) dengan melibatkan 27 kader. Metode kegiatan terdiri atas lima tahap, mulai dari identifikasi kebutuhan, pelatihan kontekstual, pendampingan langsung dan daring, hingga evaluasi pre- dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi kader, baik dalam memahami grafik KMS, mengoperasikan Aplikasi Posyandu Balita, hingga menyampaikan edukasi kesehatan. Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi pelatihan partisipatif dan teknologi sederhana dapat meningkatkan efektivitas layanan posyandu serta mendukung transformasi layanan primer berbasis komunitas
Pregnant Women's Knowledge Affects Regularity Consumption Addition Blood Tablet to Prevent Anemia with Lawrence Green Theoretical Approach Khalifah, Nurul; Gunarmi, Gunarmi; Iswandari, Hargianti Dini
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 4 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i4.6281

Abstract

Anemia during pregnancy is problem health serious society​ Because impact on the mother and fetus , including risk bleeding and death. Therefore That needed good knowledge​ For prevent anemia. This research purpose for analyze influence knowledge to regularity Mother pregnant in taking supplements tablets blood based on Lawrence Green's theory. Research conducted on 75 mothers pregnant at the health center Kalianget and Lenteng , Regency Sumenep . Methods used is observational analytic with cross sectional approach. Observation of variables is not on the same day and time but is taken at one time, namely data on knowledge and consumption of blood-boosting tablets. Data analysis using regression simple. The results show P value = 0.000 that knowledge influential significant to regularity consumption of supplement blood tablets.This research recommend improvement education in service pregnancy as a prevention strategy anemia.
PENINGKATAN PENGGUNAAN BUKU KIA SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN KADER UNTUK MENCEGAH STUNTING Rinayati, Rinayati; Rahmat, Basuki; Harsono, Harsono; Iswandari, Hargianti Dini
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 6, No 1 (Maret) (2024): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v6i1.137

Abstract

Kader PKK POKJA IV RW I Kelurahan Sumurboto Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah merupakan garda terdepan dalam melakukan sosialisasi untuk merangkul dan mengajak masyarakat dalam  memerangi kejadian stunting diwilayahnya. tujuan Pelaksanaan kegiatan PKM ini menitikberatkan peningkatan penggunaan buku KIA sebagai media penyuluhan oleh kader dalam rangka pencegahan stunting.Metode pelaksanaan diawali dengan perijinan kepada kelurahan dan RW, penggalian dan pengumpulan data di lapangan, perancangan dan sosialisasi. solusi yang ditawarkan kepada mitra yaitu sosialisasi buku KIA dan penggunaan buku KIA sebagai media penyuluhan di meja empat posyandu, dan praktik  langsung penggunaan buku KIA sebagai media penyuluhan.Hasil Pengetahuan dan keterampilan kader Pokja IV  dalam memberikan penyuluhan kepada ibu balita di RW 1 Kelurahan Sumurboto Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah meningkat dari 93 % menjadi 100%,  kader  memahami bahwa buku KIA tidak hanya dapat digunakan sebagai alat pencatatan hasil pemeriksaan sejak ibu hamil bersalin nifas menyusui sampai anak balita saja namun juga dapat digunakan sebagai media penyuluhan yang sangat lengkap karena dalam buku KIA terdapat informasi kesehatan buat ibu dan anak  pada umumnya dan upaya pencegahan stunting pada khususnya. Tim PKM telah berhasil  melaksanakan upaya Pendampingan kader pokja IV dalam penggunaan buku KIA sebagai media Penyuluhan dalam rangka penurunan kejadian stunting.
Penguatan Kapasitas Kader dalam Pemantapan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Aplikasi Sayang Anak Harsono, Harsono; Iswandari, Hargianti Dini; Rinayati, Rinayati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16139

Abstract

ABSTRAK Peran kader Posyandu menjadi krusial karena tidak hanya sebagai penyedia layanan kesehatan primer, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menyampaikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat lokal.  Peran kader sangat penting dalam mendukung tujuan ini dengan memberikan informasi, pendidikan serta layanan yang berkaitan dengan pertumbuhan, perkembangan dan aplikasi sayang anak. Peningkatan kapasitas kader di Posyandu, terutama terkait dengan pengetahuan tentang pertumbuhan, perkembangan, dan aplikasi sayang anak, menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan. Tujuan dari kegiatan PKM ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan tentang pertumbuhan, perkembangan anak dan aplikasi sayang anak bagi kader posyandu balita Anggur 1 RW Ngesrep Banyumanik Semarang yang dapat bermuara pada peningkatan layanan kesehatan anak ditingkat wilayah serta menurunnya angka pesakitan anak.  Metode kegiatan PKM dilakukan melalui penyuluhan dan pendampingan tentang pertumbuhan, perkembangan anak dan aplikasi anak.  Hasil kegiatan PKM menyimpulkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu balita tentang perkembangan dan pertumbuhan anak serta aplikasi sayang anak yang terlihat dari rata-rata hasil evaluasi pre dan post test kader posyandu.  Simpulan kegiatan PKM dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan hasil yang diharapkan.  Hal tersebut dibuktikan dari hasil evaluasi yang dilakukan menyatakan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu balita tentang perkembangan,pertumbuhan anak dan aplikasi sayang anak. Update pengetahuan dan ketrampilan secara berkala perlu untuk diberikan kepada kader posyandu balita sebagai upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan posyandu dan meminimalkan angka kesakita balita   Kata Kunci: Kapasitas Kader, Pertumbuhan Perkembangan Anak, Aplikasi Sayang Anak  ABSTRACT The role of Posyandu cadres is crucial not only as primary health care providers, but also as agents of change in delivering health information and education to local communities. The role of cadres is critical in supporting this goal by providing information, education and services related to children's growth, development and application of Sayang Anak.  Capacity building of cadres in Posyandu, especially related to knowledge about growth, development, and application of Sayang Anak, is very important to ensure quality and sustainable health services.  The purpose of this PKM activity is to increase knowledge and skills about growth, child development and application of Sayang Anak for toddler posyandu cadres Anggur 1 RW Ngesrep Banyumanik Semarang which can lead to improved child health services at the regional level and reduce the number of child morbidity.  The PKM activity method is carried out through counseling and mentoring on growth, child development and applications of Sayang Anak.  The results of PKM activities concluded that there was an increase in the knowledge and skills of toddler posyandu cadres about child development and growth and the application of Sayang Anak as seen from the average pre and post test evaluation results of posyandu cadres.  Conclusion PKM activities can be carried out in accordance with the objectives and expected results. This is evidenced by the results of the evaluation conducted, which stated that there was an increase in the knowledge and skills of posyandu toddler cadres about child development, growth and application of Sayahg Anak. Regular updates of knowledge and skills need to be given to posyandu cadres under five as an effort to improve posyandu health services and minimize the number of children under five. Keywords: Cadre Capacity, Child Development Growth, Application of Sayang Anak
Legal Protection of Pharmacists in Digital Prescription Services Dwi Erawati, Ambar; Hargianti Dini Iswandari; Okti Tri Hastuti Dyah Retnaningrum; Lawrence Essuman
Arena Hukum Vol. 18 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

This research examines the legal protections for pharmacists who provide drug services via digital prescriptions. Currently, no previous research discusses this issue. Prior studies have focused on the legal protection of patients and on electronic prescriptions as the legal object rather than on digital prescriptions. Schiff et al. (2018) examined the legal protection of patients as the legal object in electronic prescriptions, while Farghali et al. (2024) discussed e-prescribing to protect patients. Hareem et al. (2023) found that e-prescriptions can address technical problems in prescribing and guarantee patient safety. Departing from the above background, this research seeks to investigate the following problems: 1) What phenomenon arises in pharmacies that process digital prescription services? 2) Are pharmacists who process drugs on digital prescriptions legally protected? This study explains the phenomenon of digital prescription services and finds legal protection for pharmacists who process digital prescriptions. This research employs a qualitative phenomenology approach. Primary data consist of primary and secondary legal materials, which were analysed and concluded deductively. The theory of justice was used as the grand theory, while the legal system as the middle theory. This study found that there is a gap between the National Agency of Drug and Food Control (BPOM) Regulation Number 8 of 2020 concerning Drug and Food Control and the Indonesian Ministry of Health Number HK.01.07/MENKES/13/2023 concerning Professional Standards for Pharmacists. Electronic system technology is currently not ready in both technological and legal settings, as it cannot detect digital prescription validation, thereby failing to provide legal protection for pharmacists. For foreign readers, this research can serve as a reference for developing digital prescription technology, ensuring that digital prescriptions provide fair protection for patients and pharmacists.