Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERCAYA DIRI, KEINGINTAHUAN, DAN BERJIWA WIRAUSAHA: TIGA KARAKTER PENTING BAGI PESERTA DIDIK Das Salirawati
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 3, No. 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v0i2.1305

Abstract

Abstrak: Pendidikan merupakan salah satu jalan keluar untuk membina karakter generasi muda secara terarah, terprogram, dan optimal agar dapat terbentuk generasi muda yang cerdas intelektual dan berkualitas akhlaknya. Percaya diri adalah karakter yang penting ditanamkan agar mereka menjadi generasi yang tidak mudah dipengaruhi hal-hal negatif di sekitarnya, optimis, dan tegar dalam menghadapi berbagai masalah dengan kemampuannya sendiri. Karakter keingintahuan diharapkan peserta didik suka pada tantangan, berinovasi dan kreatif menciptakan sesuatu yang dapat membanggakan dirinya, keluarga, dan negara. Jiwa wirausaha penting ditanamkan dan dikembangkan dalam diri peserta didik, mengingat di era globalisasi saat ini sangat diperlukan adanya SDM yang mampu bersaing. Karakter seperti ini tidak muncul serta merta, tetapi harus dibina secara dini. Penanaman nilai karakter yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran dapat diharapkan nilai-nilai tersebut terinternalisasi dalam diri peserta didik. Materi yang dibelajarkan tidak hanya sebagai pengetahuan sekolah, tetapi juga menjadi pengetahuan dalam diri yang akhirnya ditunjukkan dalam bentuk perilaku. Kata Kunci: karakter, percaya diri, keingintahuan, berjiwa wirausaha
SPESIALISASI MATERI AJAR SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Das Salirawati
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 3 (2008): Cakrawala Pendidikan, November 2008, Th. XXVII, No. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v3i3.321

Abstract

AbstractThe school-based curriculum gives teachers freedom to design and develop alllearning activities for students by themselves, so it is expected that the teacherscompetence can be improved optimally. Besides, teachers creativity andinnovation can be developed to increase their professionalism. But, the fact showsthat the teachers responsibility is so heavy that they do not have enough time todevelop their professionalism. Almost all SMPs/MTss and SMAs/MAs inIndonesia assign teachers some duties based on classes. One of the ways toimprove teachers mastery can be done by taking specialization in teachingmaterials. This method gives some advantages to teachers and students as well. Forthe teachers, specialization in teaching materials can make them: (1) concentrate onthe teaching material development; (2) plan learning strategies effectively; (3) lookfor references easily and attentively; (4) write summaries and modules; (5) selectseminars and workshops to attend; and (6) direct students based on their ability.For the students, specialization in teaching materials can make them: (1) get theunity of concepts from the same teacher; (2) avoid needless character adaptationfrom different teachers; (3) detect self-ability; (4) look for references easily; and (5)avoid from learning over-lapping concepts. It seems difficult to implementspecialization for teaching material, but by having a good intention to increaselearning quality in Indonesia, all difficulties and obstacles can be handled. Patienceand seriousness are really needed to start a new thing. Whatever the result is, thiseffort should be made.Keywords : specialization, effort, professionalism, teacher
PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH ADANYA PROSES B10METILASI LOGAM BERAT Hari Sutrisno; Das Salirawati
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1993,TH.XIII
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.728 KB) | DOI: 10.21831/cp.v2i2.8968

Abstract

Air limbah industri yang dikeluarkan oleh proses-proses industriberbeda-heda dalam jumlah maupun kekuatan pencemaranoya,sesuai dengan satuan operasi atau proses yang merupakansumbernya. Dalam Ungkup sempit. air limbah buanganyang dapat dapat mengakibatkan pencemaran antara lain:buangan dari laboratorium kimia, yang di dalamnya terdapatlogam-Iogam herat, seperti air raksa, arsen. .Logam herat tersebut dapat berubah menjadi suatusenyawa metil dari logam herat yang sangat berbahaya bagikesehatan, baik dalam bentuk gas maupun cab". Proses 1nlterjadi dengan bantuan bakteri dalam kondisi anaerob karenadi dalam bakteri ada suatu koenzim metilkobalamin. Mekanismeperpindahan metil menjadi suatu senyawa metiI darilogam berat yang utama melalui: serangan elektrofilH: Fadaikatan Co-C (metilkobalamin) atau perpindahan CH3-, danserangan radikal bebas (CH3.).Agar hasil dari reaksi' di a tas tidak terjadi (da pa t dikurangi)diperlukan suatu teknik pembuangan, proses pengolahansedemikian rupa sehingga proses metilasi oleh bakteritidak dapat berlangsung. Misalnya, penghilangan ion-ionlogam berat sebelum dibuang ke lingkungan.
PENGARUH MEDIA TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Eddy Sulistyowati; Retno Arianingrum; Togu Gultom; Das Salirawati
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2006): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2006
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.144 KB)

Abstract

The objectivity of this research is to determine media that effective to studying in biochemistry practical work to improve student achievement.The sample of this research is all students of biochemistry practical work at odd semester in 2003/2004 in Chemistry Department in Faculty of Mathematics and Natural Science, at Yogyakarta State University. The student’s number was 28 people. The research was carried out using 3 media, i.e. Over Head Transparent presented by Over Head projector (OHP) at carbohydrate topic; Power Point presented by LCD projector at protein topic, and Audio-Visual presented by LCD projector at enzyme topic. The instruments of this research are observation sheet, pre-test and post-test, and evaluation questionnaire. The increase of post-test to pre-test was evaluated using t-test. The analyzed of observation data was carried out by qualitative descriptive using calculation percentage continued by qualitative analyzed. The mean of observation data was analyzed by ANAVA-A test followed by LSDT test. The data of evaluation questionnaire was calculated as percentage of student choice at this questionnaire.The result of observation data showed that there was the increasing in practical work skilled using OHT, Power Point, and Audio Visual media. There were 18.16 (very low), 36.39 (medium); and 49.31 (very high) respectively. The ANAVA-A test and LSDT indicated that there was significant difference between three score of the practical work skilled with three different media at three topics. The result of pre-test and post-test showed that there was the increasing score for all topics. The great increasing was enzyme topic when using Audio-visual media. The t-test indicated that there was the differentia of the increase score at three topics. The evaluation questionnaire showed that Audio-Visual media presented by LCD was effective
The Effect of Co2+ in the Form of CoCl2 Compounds on α-Amylase Activity Perwita Riski Kusumawati; Das Salirawati
Indonesian Journal of Chemistry and Environment Vol 3, No 1 (2020): JUNE 2020
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.86 KB) | DOI: 10.21831/ijce.v3i1.40814

Abstract

This study aims to determine: (1) the optimum conditions for α-amylase enzyme activity with potato starch as a substrate including incubation time, pH, temperature, substrate concentration, and enzyme concentration, (2) the effect of Co2+ metal ions in the form of CoCl2 compounds on α-amylase enzyme activity with potato starch substrate at optimum conditions. The determination of α-amylase enzyme activity with potato starch substrate was carried out using the dinitrosalicylic acid (DNS) method. The determination of α-amylase enzyme activity with and without the addition of CoCl2 was carried out at the optimum conditions that have been obtained. The variation in the added concentration of CoCl2 were 0.01; 0.02; 0.03; 0.04; and 0.05 M. The data obtained in this study were enzyme activity in units of mg/mL/minute at 37° C. The data analysis used was descriptive qualitative by comparing the activity of the α-amylase enzyme with and without the addition of CoCl2 at optimum conditions. The results of the average α-amylase enzyme activity at optimum conditions (temperature 37° C, pH 7.2, incubation time 15 minutes, substrate concentration 20 mg/mL, and enzyme concentration 40 mg/mL), namely 0.00794 mg/mL at temperature 37° C. For the mean α-amylase enzyme activity with the addition of CoCl2 at a concentration of 0.01; 0.02; 0.03; 0.04; and 0.05 M, respectively 0.0038; 0.0013; 0.0012; 0.0011; and 0.00031 mg/mL per minute at 37° C. Based on these data it can be concluded that the tendency of the Co2+ metal ion is inhibitory and greatly affects the activity of the α-amylase enzyme.
PENGARUH PENAMBAHAN ION LOGAM Al3+ TERHADAP AKTIVITAS ENZIM TRIPSIN Herlina Rani Wijayanti; Das Salirawati
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ionlogam Al3+ dalam bentuk senyawa AlCl3 terhadap aktivitas enzim tripsin.Sebelumnya telah dilakukan penentuan kondisi optimum enzim yangmeliputi pH, suhu, waktu inkubasi, dan konsentrasi substrat. Penentuanaktivitas enzim tripsin dengan substrat kasein dilakukan menggunakanmetode Anson pada kondisi optimum yang telah diperoleh. Variasikonsentrasi ion logam Al3+ dalam bentuk senyawa AlCl3 yang ditambahkanadalah 0,001 M; 0,003 M; 0,005 M; 0,007 M; 0,009 M. Hasil penelitianmenunjukkan kondisi optimum enzim pada pH 8; suhu 37,5°C; waktuinkubasi 20 menit; dan konsentrasi substrat 10 mg/mL. Aktivitas enzimtripsin pada kondisi optimum, yaitu 0,00603 mg/mL/menit. Untuk aktivitasenzim tripsin dengan penambahan ion logam Al3+ dalam bentuk senyawaAlCl3 pada konsentrasi 0,001 M; 0,003 M; 0,005 M; 0,007 M; 0,009 Mberturut-turut, yaitu 0,006883; 0,00760; 0,008883; 0,008683; 0,00883mg/mL/menit. Berdasarkan data tersebut, penambahan ion logam Al3+dalam bentuk senyawa AlCl3 bertindak sebagai aktivator terhadap aktivitasenzim tripsin pada kondisi optimum.Kata kunci: aktivitas enzim, tripsin, ion logam Al3+, aktivator
ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN KIMIA AKHIR SEMESTER GASAL KELAS XII SMA SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jane Maureen; Das Salirawati
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 6 (2016): Volume 5, No 6 Edisi 6 Tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i6.4599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal ujian kimia akhir semester gasal kelas XII SMA ditinjau dari perbandingan tingkat kognitif, kesesuaian materi dengan Kurikulum 2013, kesalahan pada pengetahuan faktual, salah konsep, dan salah kontruksi.Desain penelitian ini adalah rancangan satu sampel yang dikenakan pada soal ujian kimia akhir semester gasal kelas XII SMA se-DIY tahun pelajaran 2015/2016 yang menerapkan Kurikulum 2013 dan membuat soal ujian akhir semester secara mandiri. Sebanyak 466 butir soal berasal dari tiga belas SMA dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Butir soal dianalisis menggunakan lembar pengumpulan data berupa tabel yang meliputi perbandingan tingkat kognitif, kesesuaian materi dengan Kurikulum 2013, kesalahan pada pengetahuan faktual, salah konsep, dan salah konstruksi.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perbandingan tingkat kognitif untuk C1, C2, C3, dan C4,5,6 berturut-turut sebesar 20,29% : 20,58% : 43,17% : 15,96%. Ada beberapa materi yang dicantumkan dalam soal yang tidak sesuai dengan Kurikulum 2013, yaitu materi Kimia Radioaktif dan Stoikiometri. Butir soal yang mengalami kesalahan pengetahuan faktual sebanyak 29,89%. Kesalahan yang paling sering ditemukan adalah kesalahan pada pengetahuan tentang terminologi, yaitu 99,49% dari seluruh kesalahan. Rata-rata persentase butir soal yang mengalami salah konsep sebesar 1,38%. Rata-rata persentase butir soal yang mengalami salah kontruksi untuk masing-masing bentuk soal pilihan ganda, isian, dan uraian berturut-turut sebesar 47,38% 40%, dan 69,83%. Salah konstruksi yang paling banyak ditemukan adalah penggunaan tata tulis yang tidak tepat.
PENGEMBANGAN PENILAIAN PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE PADA MATERI STOIKIOMETRI UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA Imam Pratama; Das Salirawati
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v7i1.13359

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1) mengetahui langkahlangkahmengembangkan penilaian pembelajaran e-learning berbasis Moodle; (2) menentukan kualitaspenilaian pembelajaran e-learning berbasis Moodle berdasarkann penilaian lima guru SMA/MA di KotaYogyakarta dan peserta didik yang dikenai ujicoba. Penelitian ini dilakukan menggunakan modelpengembangan ADDIE. Tahap implementasi dilakukan secara terbatas kepada 10 peserta didik dari limaSMA/MA. Produk awal penilaian pembelajaran e-learning dinilai oleh ahli materi, ahli media, dan peerreviewer untuk memperoleh masukan/saran sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi I. Produk Hasilrevisi I kemudian dinilaikan kepada lima guru kimia SMA/MA sebagai reviewer dan 10 peserta didiksebagai target ujicoba. Hasil penilaian dari reviewer dan peserta didik kemudian dianalisis dan dilakukanrevisi II berdasarkan masukan/saran yang diberikan reviewer dan peserta didik, sehingga diperolehproduk akhir.Hasil penelitian pengembangan ini berupa penilaian pembelajaran e-learning berbasisMoodle pada materi Stoikiometri untuk peserta didik kelas X SMA/MA. Berdasarkan penilaian reviewerdiperoleh skor rata-rata 129,4 sebesar dari skor maksimal 150 dengan persentase keidealan 86,7%,termasuk dalam kriteria Sangat Baik (SB). Berdasarkan penilaian dari 10 peserta didik yang dikenaiujicoba diperoleh skor rata-rata 97,9 dari skor maksimal 110 dengan persentase keidealan 89%,termasukdalam kriteria Sangat Baik (SB). Dengan demikian, penilaian pembelajaran e-learning berbasisMoodle layak digunakan sebagai sarana untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik secara onlinedan sarana belajar peserta didik pada materi Stoikiometri kelas X SMA/MA.Kata Kunci: penilaian pembelajaran, e-learning, Moodle
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Socio Scientific Issue pada Materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia Annisa Fitriana; Das Salirawati
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v9i1.89585

Abstract

Bahan ajar sebagai media pendukung belajar cukup banyak beredar dan bervariatif. Akan tetapi, integrasi pada Socio Scentific Issue (SSI) yang mampu mendorong peserta didik memandang isu sosial dengan kacamata sains minim dijumpai. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebutuhan guru terhadap bahan ajar elektronik berbasis SSI pada materi reaksi redoks dan elektrokimia. Bahan ajar elektronik memiliki keunggulan praktis, yakni dapat diakses kapan pun dan di mana pun, baik di dalam mau pun di luar pembelajaran sekolah. Kemudahan akses ini membantu guru memfasilitasi proses belajar peserta didik secara mendiri dalam  memahami materi reaksi redoks dan elektrokimia, yang mendasari banyak proses kimia di kehidupan tetapi sulit dipelajari dengan waktu singkat. Metode penelitian menggunakan survei eksploratif dengan teknik pengumpulan data non tes dan instrumen angket terbuka untuk guru kimia di SMA Negeri Kota Yogyakarta dan Bantul. Teknik analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif serta basic koding sebagai konten analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar elektronik berbasis SSI pada materi reaksi redoks dan elektrokimia masih minim dijumpai dan disambut baik oleh para guru. Adapun karakteristik bahan ajar yang perlu dikembangkan, yaitu berbentuk elektronik, memuat konsep reaksi redoks dan elektrokimia, serta integrasi dengan SSI. Bahan ajar perlu dibuat praktis dan menarik; menghubungkan dengan masalah di lingkungan; serta memuat tata tulis dan gambar yang menarik.   Kata kunci: bahan ajar, guru kimia, pembelajaran, redoks dan elektrokimia, ssi    
CHEMISTRY ONLINE COURSE: ITS IMPLEMENTATION FOR PRESERVICE CHEMISTRY TEACHERS’ PROFILE OF COLLABORATION SKILLS AND COMMUNICATION CONFIDENCE Metridewi Primastuti; Erfan Priyambodo; Das Salirawati
Jurnal Zarah Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Zarah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of sience, technology, and transformation in various sector allows the need of capable measure: how effective their role in learning interactions. This study seeks to reveal the profile of collaboration skills (CS) and communication confidence (CC) of pre-service chemsitry teacher (PCT). Convenience sampling technique was adopted for this study. A total of 26 PCTs were involved as research samples. The research intervention was conducted through six online lectures for PCT. Group discussions and presentations were implemented to collect data. Therefore, non-tests were used as data collection techniques. Data were obtained through two closed-ended questionnaires: the Collaborative Skill Questionnaire (CS-Q) and the Communication Confidence Questionnaire (CC-Q). The validity of the instruments was tested theoretically and empirically. Sixteen of the 20 CS-Q items and 22 of the 30 CC-Q items were valid. The Cronbach's alpha reliability estimates for the CS-Q and CC-Q instruments were 0.753 and 0.804, respectively. With data in the form of a Likert scale, descriptive statistics were used to analyze the profile levels of the PCT-CS and PCT-CC. The level criteria were divided into five categories. Based on these results, the PCT-CS was generally at a good level. Meanwhile, the PCT-CC level was sufficient. Based on the research results that have gone through the data analysis stage, learning activities need to implement methods that are capable of training PCT-CS and PCT-CC