Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Humaniora

BENTUK DAN FUNGSI SAPAAN BAHASA PRANCIS DALAM NOVEL POIL DE CAROTTE KARYA JULES RENARD Siti Perdi Rahayu
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 19, No 2: Oktober 2014
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.723 KB) | DOI: 10.21831/hum.v19i2.8040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) bentuk-bentuk sapaan dalam novel Poil de Carotte karya Jules Renard dan 2) fungsi kata-kata sapaan dalam novel tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah semua kata, frasa, kalimat, dan ungkapan-ungkapan yang mengandung sapaan yang ada di dalam novel Poil de Carotte karya Jules Renard. Pengumpulan data menggunakan metode observasi. Analisis data menggunakan metode distribusional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk sapaan yang ditemukan dalam novel Poil de Carotte karya Jules Renard berkategori: nomina: (a) nomina nama diri (nama depan, nama belakang, dan nama panggilan), (b) nomina umum (nom propre), pronomina, ajektiva, dan kombinasi, dan (2) fungsi sapaan dalam novel Poil de Carotte dapat diklasi ikasikan menjadi 2, yaitu sebagai tanda masih adanya hubungan (fungsi fatik), dan sebagai alat pengontrol interaksi, ditandai dengan adanya interaksi antartokoh dalam melakukan tindak tutur untuk menyuruh, menolak, mengungkapkan perasaan, menegaskan, meminta kesediaan/meminta tolong/meminta sesuatu, menjawab, memohon, menyanggupi, merajuk, merayu, menyindir, meyakinkan, mengejek, dan mengkritik
MAKNA TAK TUNGGAL DALAM BAHASA PERANCIS Siti Perdi Rahayu
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 7, No 1: April 2002
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1085.839 KB) | DOI: 10.21831/hum.v7i1.5398

Abstract

Abstract This research is aimed at describing the form of French linguistic units, which express non-singular meanings. It also attempts to explain the semantic markers employed to express such meanings. The data collection is done through observation using non-active participation and field notes. The data then is descriptively analyzed by classification. The meanings of the non-singular linguistic units can be grouped into 1) the non-singular meaning based on word category and word sub-category 2) the non-singular meaning based on numbers 3)the non-singular meaning based on the process, and 4)the semantic markers which express the non-singular meanings. The result shows that the non-singular meanings only appear in pronouns and nouns. Based on the number, the non-singular meanings fall into finite and non-finite categories. They can also be classified as lexical and grammatical. The semantic markers determining the non-singular meanings can be grouped into inflectional affixes, determinants, zeros and contexts. Keywords: French, non-singular meaning, semantic-marker