Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JISPO (Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Yurijaya : Jurnal Ilmiah Hukum Jurnal Insani
Jazilah Jazilah
Poltekes Jurusan Gizi Yogyakarta
Humanities Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Analisis Yuridis Terhadap Sistem Proporsional Terbuka Bagi Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota Jazilah, Jazilah; Ariesta, Wiwin; Sukron, Ahmad
Yurijaya : Jurnal Ilmiah Hukum Vol 6, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/yurijaya.v6i1.131

Abstract

Seperti kita ketahui bersama satu-satunya yang terkait dengan pembentukan demokrasi di Indonesia dengan adanya pemilihan umum (selanjutnya disebut sebagai pemilu). Pemilu dianggap jadi suatu ukuran demokrasi karena masyarakat mempunyai hak suara untuk menentukan sikap mereka terhadap pemerintah serta negaranya. Pemilu untuk memilih calon anggota DPRD Kabupaten/Kota dilakukan dengan sistem proporsional terbuka. Pemilu tahun 2019 dan tahun sebelumnya yang terjadi ada beberapa masalah yang timbulkan dari diterapkannya sistem proporsional terbuka ini. Pada prinsipnya sistem pemilu harus dievalusi kembali pelaksanaannya. Adanya perubahan-perubahan mengenai budaya dan pola politik yang terjadi dalam partai politik (selanjutnya disebut sebagai parpol) itu sendiri maupun di masyarakat. Tujuan dari sistem proporsional terbuka diberlakukan yakni untuk membangun pemilu yang demokrasi. Calon anggota DPRD Kabupaten/Kota yang terpilih untuk maju yakni calon yang berkualitas. Tetapi dalam penerapan sistem proporsional terbuka ini terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penerpannya. Oleh karena itu  pemilihan berikutnya akan membutuhkan evaluasi kembali sistem proporsional terbuka pada pemilu 2024. Jurnal ini bertujuan untuk mencari kesimpulan yang hendak dicapai terkait prinsip proporsional dalam sistem proprosional terbuka bagi calon anggota DPRD Kabupaten/Kota.
From Togetherness to Individualism: The Evolving Meaning of Ngabuburit Among Teenagers Jazilah, Jazilah; Ririh Megah Safitri, Ririh Megah
JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 14 No. 1 (2024): JISPO Vol. 14, No. 1, 2024
Publisher : Faculty of SociaI and Political Sciences (FISIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v14i1.39495

Abstract

The tradition of ngabuburit among teenagers has experienced significant transformation due to advancements in technology and the influence of popular culture. This study employs qualitative methods to (1) explore how teenagers interpret the ngabuburit tradition in the digital era, (2) identify the factors driving changes in its meaning, and (3) analyze the social impacts of these changes on teenagers' lives. Findings reveal that ngabuburit activities have shifted toward individualistic and consumerist tendencies, such as spending time in trendy locations and showcasing moments on social media, rather than fostering spirituality and togetherness. This study highlights the deep influence of digitalization on local traditions and underscores the challenges of preserving traditional values in an evolving cultural landscape.
Analisis Yuridis Terhadap Sistem Proporsional Terbuka Bagi Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota Jazilah, Jazilah; Ariesta, Wiwin; Sukron, Ahmad
Yurijaya : Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 6 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/yurijaya.v6i1.131

Abstract

Seperti kita ketahui bersama satu-satunya yang terkait dengan pembentukan demokrasi di Indonesia dengan adanya pemilihan umum (selanjutnya disebut sebagai pemilu). Pemilu dianggap jadi suatu ukuran demokrasi karena masyarakat mempunyai hak suara untuk menentukan sikap mereka terhadap pemerintah serta negaranya. Pemilu untuk memilih calon anggota DPRD Kabupaten/Kota dilakukan dengan sistem proporsional terbuka. Pemilu tahun 2019 dan tahun sebelumnya yang terjadi ada beberapa masalah yang timbulkan dari diterapkannya sistem proporsional terbuka ini. Pada prinsipnya sistem pemilu harus dievalusi kembali pelaksanaannya. Adanya perubahan-perubahan mengenai budaya dan pola politik yang terjadi dalam partai politik (selanjutnya disebut sebagai parpol) itu sendiri maupun di masyarakat. Tujuan dari sistem proporsional terbuka diberlakukan yakni untuk membangun pemilu yang demokrasi. Calon anggota DPRD Kabupaten/Kota yang terpilih untuk maju yakni calon yang berkualitas. Tetapi dalam penerapan sistem proporsional terbuka ini terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penerpannya. Oleh karena itu  pemilihan berikutnya akan membutuhkan evaluasi kembali sistem proporsional terbuka pada pemilu 2024. Jurnal ini bertujuan untuk mencari kesimpulan yang hendak dicapai terkait prinsip proporsional dalam sistem proprosional terbuka bagi calon anggota DPRD Kabupaten/Kota.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENGATASI PERMASALAHAN IBU YANG BERCERAI (STUDI KASUS DI RW 010 KELURAHAN SUKABUMI UTARA, JAKARTA BARAT) Jazilah, Jazilah; Mayaut, Flores George; Ifan, Maykel
Jurnal Insani Vol 11, No 1 (2024): JUNI
Publisher : Istek Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37365/insani.v11i1.543

Abstract

This study highlights the social problems experienced by post-divorce mothers, and finds out the role of social workers in providing social interventions to divorced mothers. The method used is qualitative which is descriptive analytical. The determination of cases uses purposive sampling by assigning 3 cases. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study show that: 1) the problems experienced by divorced mothers include economic difficulties, childcare, mental health, conflicts with ex-husbands, conflicts with parents and extended family, lack of confidence because they have been seduced, and lack of motivation. The role of social workers in handling the problem of divorced mothers in the RW 010 area, North Sukabumi sub-district includes: carrying out home visits, providing motivation, providing assistance and education with family members where the client lives. After getting the intervention, the client is excited to continue living and returning to work; conflicts with the family have decreased; become more attentive to children and start socializing with neighbors. As for the suggestion, for the RW 010 area to pay more attention to divorced mothers being involved in community activities. Clients who divorced mothers are more active and productive and eager to continue their lives and maintain good relationships with their children, family, and the surrounding environment. Because a good healthy environment can help restore mental health.
Co-Authors Ahmad Sukron Ariesta, Wiwin Ifan, Maykel Mayaut, Flores George Ririh Megah Safitri, Ririh Megah