I.W. Batan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VAKSINASI RABIES DAN STERILISASI ANJING DI DESA MENDOYO DANGIN TUKAD, KECAMATAN MENDOYO, KABUPATEN JEMBRANA I.P.G.Y. Arjentinia; I.K.A. Dada; P.A.S. Putriningsih; I.W. Gorda; A.A.G. Jayawardhita; I.G.A.G.P. Pemayun; M.K. Budiasa; I.W. Batan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.02 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p01

Abstract

Rabies adalah penyakit infeksi pada susunan saraf pusat disebabkan oleh virus rabies yang ditularkan anjing ke manusia. Rabies sudah menjadi kasus endemik di Bali. Kabupaten Jembrana merupakan kabupaten di Bali yang mempunyai kasus gigitan anjing terjangkit rabies cukup tinggi. Sampai bulan Agustus 2016, sebanyak 18 kasus gigitan anjing positif rabies, dengan satu orang korban meninggal dunia. Di desa Mendoyo Dangin Tukad, setiap rumah penduduk memelihara satu sampai dua ekor anjing, yang sebagian besar tidak diikat maupun dikandangkan. Kondisi wilayah yang cukup mendukung penyebaran penyakit rabies. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah memberikan informasi mengenai penyakit rabies serta mengurangi perkembangbiakan Hewan Penular Rabies (HPR) sehingga dapat membatasi jumlah populasi HPR tanpa harus membunuh hewan tersebut. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah sebanyak 20 ekor divaksinasi dengan vaksin rabies, delapan ekor kastrasi anjing jantan, dan sepuluh ekor anjing betina dilakukan ovariohisterektomi. Pengetahuan masyarakat tentang penyakit rabies, cara pengendaliannya, dan pengendalian populasi sudah sangat bagus.
SOSIALISASI PENYAKIT ZOONOSIS ESCHERICHIA COLI O157:H7 SERTA PELAYANAN KESEHATAN SAPI DI DUSUN LAMPU DESA CATUR KINTAMANI BANGLI I W. Suardana; I.B.N. Swacita; I.N. Suartha; I G.N. Sudisma; M.D. Rudyanto; I.G.M. Krisna Erawan; I.N. Suarsana; I.W. Batan; P.A. Sisyawati Putriningsih; T. Sari Nindia; A.L.T. Rompis; I.N. Mantik Astawa; K. Karang Agustina; I.H. Utama; I.G.A. Suartini; I.M. Sukada; I.K. Suada; A.A.A. Mirah Adi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.738 KB)

Abstract

Ternak sapi yang menderita diare berpeluang besar untuk ditemukan adanya agen zoonosis E. coli O157:H7 mengingat sapi sebagai reservoir utama dari agen tersebut.Transmisi penularan strain bakteri ini ke manusia umumnya terjadi melalui konsumsi daging yang kurang dimasak, produk susu yang tidak dipasteurisasi, air yang terkontaminasi feses. Dusun Lampu sebagai salah satu Dusun di Desa Catur merupakan salah satu daerah potensial untuk pengembangan ternak khususnya sapi sehingga menjadikan program pelayanan kesehatan di wilayah tersebut sangat potensial untuk dilakukan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi penyakit zoonosis E. coli O157:H7 serta pelayanan kesehatan ternak sapi di Dusun ini, memperlihatkan respon positif yang dicirikan dengan cukup banyaknya jumlah ternak yang memperoleh pelayanan yaitu sejumlah 65 ekor sapi dari 35 petani ternak. Jenis pelayanan yang dilakukan meliputi tindakan spraying atau pemberian butox terhadap semua ternak sapi yaitu 65 ekor (100%), disusul dengan pemberian vitamin pada 52 ekor (80%), pemberian obat cacing sebanyak 39 ekor (60%), serta pemberian delladryl pada 1 ekor sapi (1,5%). Hasil ini mengindikasikan bahwa program pengabdian yang dilakukan cukup efektif dapat menyentuh kebutuhan dasar petani ternak, sehingga benar-benar dapat dirasakan manfaatnya.