Juningtyastuti Juningtyastuti
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN 20 KV PADA FEEDER PANDEAN LAMPER 5 RAYON SEMARANG TIMUR Nugrahadi, Wisnu Aji; Juningtyastuti, Juningtyastuti; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.577 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.3.632-636

Abstract

Abstrak Suatu metode rekonfigurasi jaringan distribusi dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan peningkatan atas kebutuhan beban. Kondisi ini menyebabkan jaringan distribusi tidak dapat bekerja sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan pengembangan dan perencanaan ulang. Beberapa metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya : penambahan feeder baru, menyeimbangkan pembebanan fasa trafo, memperbesar ukuran penghantar kawat, mengubah konfigurasi jaringan serta menaikkan tegangan sumber. Tugas akhir ini membahas mengenai permasalahan yang terjadi pada feeder gardu induk pandean lamper 5. Metode yang digunakan pada tugas akhir ini adalah dengan menambahkan feeder baru dan menyeimbangkan beban trafo pada masing-masing fasa sehingga dengan metode ini akan menghasilkan perbaikan tegangan terbaik pada jaringan distribusi tegangan menengah. Hasil simulasi kondisi eksisting beban 82% menunjukkan bahwa nilai jatuh tegangan terbesar pada feeder pandean lamper 5 bernilai 5,61%. Sedangkan hasil simulasi jaringan dengan menambahkan feeder menghasilkan nilai jatuh tegangan yang bernilai 3,54% pada PDL.5 dan 2,43% pada PDL.14. Nilai jatuh tegangan pada setiap fasa akan lebih seimbang dengan menggunakan metode pembebanan fasa trafo. Hasil rekonfigurasi pembebanan trafo menunjukkan bahwa nilai jatuh tegangan pada fasa A bernilai sebesar 582,626 V, fasa B sebesar 591,966 V, dan fasa C sebesar 593,898 V. Sedangkan sebelum dilakukan rekonfigurasi, nilai jatuh tegangan fasa A sebesar 470,836 V, fasa B sebesar 578,862 V, serta fasa C sebesar 718,474 V. Kata kunci : Jaringan distribusi, Jatuh tegangan, Penambahan feeder, Pembebanan fasa trafo. Abstract A reconfiguration method of distribution network is needed to overcome increasing load requirement problem. This condition causes distribution network can not work accordance with the defined criteria. Several methods are used to overcome this problem, such as the addition of new feeder, balance trafo load on each phase, enlarge the size of conductor wire, change the network configuration and also increase source voltage. This Final Project will discuss about the problem which happen in the feeder of Pandean Lamper 5 Substation. The methods that used in this final project are adding new feeder and balancing every phase of trafo load, so by these methods will obtain the best voltage improvement result in distribution network intermediate voltage. The result of load exsisting condition simulation is 82 % show that the biggest drop voltage value in the feeder of Pandean Lamper 5 is 5,61 %. While the result of network simulation by adding feeder produce drop voltage value which totaled 3,54 % in PDL.5 and 2,43 in PDL.14. Drop voltage value at each phase will be more balance by using loading phase trafo. The result of reconfogiration of loading phase trafo in phase A is 582,626 V, phase B is 591,966 V, and phase C is 593,898 V. While before doing reconfiguration, the result of drop voltage in phase A is 470,836 V, phase B is 578,862 V, and phase C is 718,474 V. Keyword : Distribution Network, Drop Voltage, Feeder Addition, Loading Phase Trafo
ANALISIS KESTABILAN FREKUENSI PADA MEKANISME PELEPASAN BEBAN MANUAL DI SUB SISTEM KELISTRIKAN TANJUNG JATI Corina, Vinda Zahrotul; Juningtyastuti, Juningtyastuti; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 4, DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.104 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.4.441-447

Abstract

Dalam sistem kelistrikan, frekuensi dijaga pada nilai nominal dengan mengendalikan keseimbangan antara daya keluaran generator dan beban. Ketika kebutuhan beban meningkat dan tidak dapat dipenuhi oleh generator maka perlu dilakukan pelepasan beban pada sistem. Pelepasan beban secara manual dapat dilakukan dengan metode sensitivitas bus. Semakin tinggi nilai sensitivitas suatu bus maka semakin besar pula beban yang harus dilepas pada bus tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan evaluasi terhadap Subsistem Tanjung Jati guna mengetahui stabilitas frekuensi menggunakan software DIgSILENT 14.1. Pengujian pertama dilakukan dengan cara menerapkan Standard Operating Prosedure (SOP) Under Voltage Subsistem Ungaran tahun 2013 pada Subsistem Tanjung Jati. Hasil pengujian menunjukan bahwa SOP Under Voltage Ungaran tahun 2013 tidak dapat diterapkan pada Subsistem Tanjung Jati. Pengujian kedua dilakukan dengan cara memberi gangguan yaitu kenaikan beban, kemudian membandingkan hasil respon frekuensi dari skema pelepasan beban manual PT. PLN Distribusi Jateng dan DIY dengan skema pelepasan beban manual berdasarkan metode sensitivitas bus. Hasil pengujian menunjukan bahwa kedua skema pelepasan beban tidak dapat mengembalikan frekuensi ke nilai nominal pada 50 ± 0,2 Hz. Dibutuhkan pelepasan beban yang lebih besar untuk mengembalikan frekuensi ke nilai nominal.