Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PEKTIN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU BIOSORBEN LOGAM BERAT Kurniasari, L.; Riwayati, I.; Suwardiyono, .
MOMENTUM Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : MOMENTUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai kegiatan manusia sangat berpotensi menghasilkan limbah logam berat. Limbah ini bila tidak diolah dengan baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan serta meracuni makhluk hidup termasuk manusia. Diantara berbagai alternatif pengolahan limbah yang mengandung logam berat, penggunaan biosorben memiliki beberapa keunggulan, diantaranya biaya yang relatif murah, efisiensi yang tinggi pada larutan encer serta kemudahan proses regenerasinya. Diantara berbagai bahan baku biosorben, pektin merupakan salah satu komponen tumbuhan yang banyak mengandung gugus aktif, yaitu komponen yang berperan penting dalam proses biosorpsi. Pektin banyak terdapat pada daun, kulit dan buah pada berbagai tanaman. Pektin yang dapat diaplikasikan sebagai biosorben logam berat adalah pektin jenis LMP (Low Methoxyl Pectin) yang dapat langsung diambil dari tanaman yang mengandung LMP atau dari HMP (High Methoxyl Pectin) yang mengalami proses demetilasi atau modifikasi. Kinetika proses biosorpsi logam berat dengan biosorben pektin dapat mengikuti model kinetika tingkat dua semu, sedangkan kesetimbangan isothermnya dapat mengikuti model Langmuir atau Freunlich. Beberapa penelitian penggunaan pektin sebagai biosorben logam berat diantaranya adalah penggunaan pektin dari pulpa gula beet dan pektin dari kulit buah durian. Kata kunci : biosorben, logam berat, pektin
Perancangan Sistem Detektor Suhu Fermentasi Acetobacter Xylinum menggunakan Sensor DS18B20 Harianingsih, Harianingsih; Suwardiyono, Suwardiyono; B, Nugroho Eko; Wijanarko, Rony
Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Vol 2, No 1 (2018): JTIK
Publisher : KITA Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.373 KB) | DOI: 10.35870/jtik.v2i1.44

Abstract

a b s t r a c t Detection system temperature needed in the process of fermentation Acetobacter xylinum. Many food products produced from of fermentation this bacteria. Acetobacter xylinum need temperature fermentation between 28oC-32oCto growing good. To able for controlling temperature on fermentation Acetobacter xylinum, made a temperature design controller using Arduino Uno microcontroller and gauges the temperature of DS18B20 sensors. Election DS18B20 sensors because it had higher at 0,5 oC accuracy. The research covered structural testing component, testing functional and validation component. Data is the decimal form of signals delivered by a temperature on Arduino Uno microcontroller as the brain and processors. From test validation obtained prosesntase error for resistance (R) DS18B20 sensors for temperature 0oC-100oC of 0,96%. The testing Resistance (R) DS18B20 sensors for temperature 25oC-35oC of 1,12%. The measurement of temperature 25oC-35oC before calibration have prosentase error 9,65% and after calibration 0,70%. The prosentase error is still in a normal limits instrument temperature controller, so this instrument can be used as a control in the process of fermentation acetobacter xylinum. a b s t r a kSistem deteksi suhu sangat diperlukan dalam proses fermentasi Acetobacter xylinum. Banyak produk makanan yang diproduksi dari hasil fermentasi bakteri ini. Acetobacter xylinum memerlukan suhu fermentasi antara 28oC-32oC agar dapat tumbuh dan berkembang baik. Untuk dapat memudahkan pengontrolan suhu pada fermentasi acetobacter xylinum, dibuat rancangan alat pengendalil suhu menggunakan arduino uno sebagai mikrokontroler dan pengukur suhu berupa sensor DS18B20. Pemilihan sensor DS18B20 karena sensor ini mempunyai keakuratan tinggi yaitu 0,5oC. Rancangan penelitian meliputi pengujian struktural komponen, pengujian fungsional komponen dan uji validasi. Data merupakan bentuk desimal dari sinyal yang dikirimkan oleh sensor suhu pada mikrokontroler arduino uno sebagai otak dan pengolah data. Dari hasil uji validasi diperoleh prosentase error untuk pengujian Resistensi (R) sensor DS18B20 untuk suhu 0oC-100oC sebesar 0.96%. Hasil pengujian Resistensi (R) sensor DS18B20 untuk suhu 25oC-35oC mempunyai prosentase error 1.12%. Pengukuran suhu sensor DS18B20 untuk suhu 25oC-35oC sebelum kalibrasi mempunyai prosentase error 9.65% dan setelah kalibrasi sebesar 0.70%. Prosentase error tersebut masih dalam batas normal alat engendali suhu, sehingga alat tersebut dapat digunakan sebagai pengontrol pada proses fermentasi acetobacter xylinum..
Pengaruh Waktu Tunggal Biomassa (SRT) Terhadap Kualitas Limbah Cair Indistri Tekstil Dengan Proses Lumpur Aktif-Membran Suwardiyono Suwardiyono
Reaktor Volume 5 No.2 Desember 2001
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6239.693 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.5.2.41-47

Abstract

Penelitian proses gabungan lumpur aktif- membrane ini merupakan penggabungan proses lumpur aktif konvensional, dalam rangka upaya peningkatan kinerja proses. Dalam system ini, membrane berfungsi sebagai pengganti bak sedimentasi. Proses pengolahan diharapkan bias beroprasi pada konsentrasi biomassa dan waktu tinggal iomassa yang tinggi serta menghasilkan sitem yang kompak.Pada penelitian ini digunakan limbah cair industry tekstil dengan COD 795-1148 mg/l dan mikroorganisme dari sistem proses lumpur aktif konvensional.  Proses membrane yang digunakan adalah mikrofiltrasi crossflow dengan modul hollow fiber terbuat dari polipropilen,ukuran pori 0,2 mikron dan luas permukaan membran 0,0226 m2. Proses pengolahan berlangsung pada waktu tinggal cairan  (hydraulic retention time, HRT) tetap 9 jam dan waktu tinggal lumpur ( solid retention time, SRT) divariasikan, yaitu 24, 32, 40, dan 48 hari. Dengan variasi SRT tersebut dapat diketahui pengaruh SRT terhadap kinerja proses dan kualitas keluaran.Kondisi proses membrane pada penelitian ini TMP 0,4 bar dan laju alir silang 0,88 m/s serta tekanan back backflushing 1,6 bar, selang waktu 1,5 menit dan lama back fluching 1 detik. Dengan kondisi ini, diperoleh fluks stabil 5,04 l/(jam.m2) pada berbagai SRT. Pada keadaan tunak, didapatkan MLSS semakin besar, dengan peningkatan SRT. Konsentrasi COD keluaran semakin kecil seiring dengan kenaikan SRT, yaitu pada SRT 24,32, 40 dan 48 hari berturut-turut 198, 126,79 dan 38 mg/ l. Dan efisiensi penyisihan  COD yang diperoleh semakin besar seiring dengan kenaikan SRT, yaitu pada SRT 24, 32, 40, dan 48 hari berturut-turut 80,85%; 87,59%; 92,08% dan 96,26%.Kata kunci : kualitas limbah, limbah cair, proses lumpur aktif-membran, waktu tinggal biomassa (solid retention time, SRT)
SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) SUHU DAN PH FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM Suwardiyono Suwardiyono; Harianingsih Harianingsih; Rony Wijanarko
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.277 KB)

Abstract

Perancangan sistem short message service (sms) suhu dan pH proses fermentasi Acetobacter xylinum yang digunakan sebagai microbacter untuk pembuatan selulosa dan berbagai macam produk lainnya diperlukan beberapa software pendukung. Antara lain menggunakan software IDE Arduino untuk merancang sistem kendali di Arduino UNO. Adapun implementasi yang diharapkan dalam perancangan ini yaitu: Implementasi perangkat lunak yang dimasukan kedalam Arduino UNO untuk dapat mengukur level yang diharapkan. Implementasi sistem pada program Arduino UNO untuk mengirim SMS tentang kondisi level yang telah ditentukan ketika sensor melakukan pendeteksian GSM juga diperlukan adalah standar internasional untuk telepon seluler. Singkatan yang berdiri untuk Global System for Mobile Communications. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat ukur pH dan suhu berbasis SMS gateway dengan SMS (Short Message Service) sebagai media informasinya untuk jarak jauh. Data hasil pengukuran dapat dilihat langsung melalui LCD pada modul pH dan suhu. Selain itu dapat pula dilihat dari jarak jauh melalui sebuah PC yang telah tersambung pada modem wavecom dan pada sebuah ponsel. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa GSM Shield memungkinkan papan Arduino atau microcontroller untuk terhubung ke internet, mengirim dan menerima SMS, GSM akan bekerja dengan Arduino UNO dan microcontroller akan bekerja dengan mega papan ADK. Antara lain, GSM mendukung panggilan keluar dan masuk suara, Simple Pesan Sistem (SMS atau pesan teks), dan komunikasi data (melalui GPRS). Kata kunci : ArduinoUNO, GSM shield, SMS
DETEKSI POTENSIAL ION HIDROGEN (pH) GUNA MENGETAHUI KEBASIAN YOGHURT HASIL IbM KELOMPOK USAHA PENGOLAH SUSU SAPI BOYOLALI Harianingsih Harianingsih; Suwardiyono Suwardiyono; Rony Wijanarko
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.082 KB)

Abstract

Yoghurt merupakan minuman yang sangat digemari saat ini. Yoghurt merupakan hasil olahan susu yang cepat mengalami kebasian jika tidak disimpan secara tepat, untuk itu diperlukan alat pendeteksi kebasian yoghurt. Kebasian yoghurt dapat dideteksi dengan mengukur pH produk tersebut. Yoghurt Segar mempunyai rentang pH antara 6,5-6,7 sedangkan yoghurt yang telah basi mempunyai pH kurang dari 6,5. Alat pendeteksi pH pada yoghurt digunakan sensor SEN0161 yag dihubungkan dengan arduino uno sebagai kontroler. Alat dirangkai kemudian dilakukan pengamatan dengan mengkalibrasi terlebih dahulu. Perancangan perangkat lunak menggunakan software arduino. respon  sistem  diamati  dengan menggunakan serial  monitor yang  juga  terdapat  dalam program arduino yang kemudian ditampilkan pada lcd. Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa sensor pH SEN0161 mempunyai sensitivitas mencapai 50,2 mV yang artinya dapat digunakan untuk mengukur pH pada yoghurt. Pengujian  yoghurt pada suhu kamar menunjukkan pH yoghurt segar berada pada rentang 6,72-6,73 dan pH yoghurt basi 5,32-5,34. Waktu yang digunakan untuk data terbaca oleh lcd yaitu 60 detik.Kata kunci: kebasian, sensor pH, yoghurt
MODEL PENDETEKSI pH PADA PROSES FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM MENGGUNAKAN SENSOR SEN0161 Suwardiyono Suwardiyono; Harianingsih Harianingsih; Nugroho Eko B; Rony Wijanarko
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.2 KB)

Abstract

Penggunaan teknologi bioproses pada mikroba sebagai produk bahan makanan sudah berkembang, salah satunya proses fermentasi Acetobacter xylinum sebagai mikroba untuk membuat selulosa asetat  dari air kelapa yang biasa kita kenal dengan nata de coco. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses fermentasi Acetobacter xylinum adalah kondisi pH. Kondisi pH yang dikehendaki pada fermentasi ini antara 3-5. Pada penelitian ini dibuat model pendeteksi pH pada fermentasi Acetobacter xylinum menggunakan sensor SEN0161 dengan tujuan agar pH dapat diketahui lebih cepat sehingga tingkat keberhasilan pertumbuhan Acetobacter xylinum yang hanya dapat hidup pada kondisi pH 3-5 dapat diketahui. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengetahui berapa larutan asam yang optimal yang nantinya dipakai untuk proses pembibitan Acetobacter xylinum. Penelitian ini dilakukan dengan merancang alat pendeteksi, pengujian arduino uno, pengujian SEN0161, pengujian lcd, pengujian pada Acetobacter xylinum. Hasil yang diperoleh bahwasanya penggunaan arduino UNO dapat berfungsi dengan baik jika diberikan tegangan sebesar 12V, sensor pH SEN0161 dan LCD dapat bekerja pada daya input pada arduino 5 Volt DC, Pngujian pada Acetobacter xylinum memperlihatkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik karena saat dibandingkan dengan pH meter prosentase error sbesar 6,88%. Kata kunci : acetobacter xylinum, arduino uno, SEN0161
Analisis Sifat Fisik dan Kualitas Air Penyaringan Membran Keramik Zeolit, Lempung, Arang Batok Kelapa dengan Variasi Suhu Sintering Wahyu Tri Ardhana; Sri Mulyo Bondan Respati; Suwardiyono Suwardiyono
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i1.4380

Abstract

Air yang tercemar dan terkontaminasi oleh logam berat biasanya disebabkan karena pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang sembarangan. Filter air yang murah, efisien dan ramah lingkungan diperlukan untuk mengurangi kadar kandungan air dengan menggunakan teknologi membran. Selain membran keramik bisa menyerap fluida, membran keramik juga lebih tahan terhadap perubahan suhu yang tinggi, koros, dan kontaminasi bahan lain, sehingga membran keramik dapat digunakan sebagai media filter yang baik. Material yang sering digunakan dalam pembuatan filter keramik terdiri dari material campuran seperti zeolit, lempung dan arang batok kelapa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik dan kandungan kualitas air hasil penyaringan membran keramik zeolit, lempung dan arang batok kelapa dengan variasi suhu sintering. Penelitian ini menggunakan perhitungan susut volume, susut massa, bulk densitas, archimedes densitas, porositas, laju aliran air dan nilai TDS (Total Dissolved Solids), serta pegujian kandungan air hasil penyaringan dengan alat uji ICP-OES (Inductively Coupled Plasma–Optical Emission Spectrometry). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu sintering maka semakin besar penyusutan terhadap volume dan massa sehingga nilai densitas dan porositas semakin tinggi, semakin besar laju aliran air dan semakin rendah nilai TDS, serta penurunan kandungan unsur logam yang terdapat pada air hasil penyaringan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suhu sintering memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sifat fisik dan kandungan kualitas air hasil penyaringan membran keramik zeolit, lempung dan arang batok kelapa.
PEKTIN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU BIOSORBEN LOGAM BERAT L Kurniasari; I Riwayati; . Suwardiyono
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v8i1.278

Abstract

Berbagai kegiatan manusia sangat berpotensi menghasilkan limbahlogam berat. Limbah ini bila tidak diolah dengan baik akan menimbulkanpencemaran lingkungan serta meracuni makhluk hidup termasuk manusia.Diantara berbagai alternatif pengolahan limbah yang mengandung logamberat, penggunaan biosorben memiliki beberapa keunggulan, diantaranyabiaya yang relatif murah, efisiensi yang tinggi pada larutan encer sertakemudahan proses regenerasinya. Diantara berbagai bahan baku biosorben,pektin merupakan salah satu komponen tumbuhan yang banyak mengandunggugus aktif, yaitu komponen yang berperan penting dalam proses biosorpsi.Pektin banyak terdapat pada daun, kulit dan buah pada berbagai tanaman.Pektin yang dapat diaplikasikan sebagai biosorben logam berat adalah pektinjenis LMP (Low Methoxyl Pectin) yang dapat langsung diambil dari tanamanyang mengandung LMP atau dari HMP (High Methoxyl Pectin) yangmengalami proses demetilasi atau modifikasi. Kinetika proses biosorpsi logamberat dengan biosorben pektin dapat mengikuti model kinetika tingkat duasemu, sedangkan kesetimbangan isothermnya dapat mengikuti model Langmuiratau Freunlich. Beberapa penelitian penggunaan pektin sebagai biosorbenlogam berat diantaranya adalah penggunaan pektin dari pulpa gula beet danpektin dari kulit buah durian.Kata kunci : biosorben, logam berat, pektin
EKSTRAKSI HIDROTOPI DENGAN MAGNETIC STIRER UNTUK MENDAPATKAN SENYAWA ANDROGHAPHOLIDE DARI TANAMAN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) Zakka Athoo’ Illah; Rita Dwi Ratnani; Suwardiyono Suwardiyono; Indah Hartati
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v10i1.962

Abstract

Andrographis  paniculata  termasuk  salah  satu  tanaman  obat unggulan  Indonesia. Keunggulanya  sebagai  tanaman  obat  sudah  diteliti  secara  botani,  budidaya,  efek farmakologis, kandungan kimia, uji praklinis dan uji klinis. Andrographis paniculata memiliki aktivitas  anti  virus  dan  bersifat  immunomodulator.  Senyawa  aktif  Andrographolide  dari Andrographis  Paniculata   dapat  diambil  dengan  metode  ekstraksi  yang  bertujuan   untuk menentukan  harga  konsentrasi  minimun  hidrotop,  menentukan  konstanta  setchenow  serta pengaruh variabel  suhu dan konsentrasi hidrotop.  Penelitian menggunakan metode ekstraksi hidrotopi dilakukan dengan menambahkan larutan hidrotop (Natrium  Benzoat) kedalam 20gr serbuk sambiloto pada konsentrasi 1 hingga 2 mol. Kemudian diaduk dengan stirer selama 2 jam  dan diendapkan  selama  1  jam.  Penyaringan  dengan  bantuan  vacum  dan  terakhir menggunakan sentrifuse untuk mendapatkan ekstrak andrographolide. Kemudian dikeringkan dengan menggunakan oven. Parameter yang perlu diperhatikan adalah suhu dan konsentrasi larutan.  Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  perolehan  berat  substrat  andrographolide terbanyak  pada  konsentrasi  1,5  mol  dengan  variable  suhu  30 oC  yakni sebesar  0,99  gram dibanding variable suhu 35 oC yang hanya mendapatkan substrat maksimal 0,328 gram.  Dari penelitian  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  konsentrasi  minimum  hidrotop  (1,4  mol/30 oC)  maka Konstanta Setchenow  yang diperoleh 2.026.Kata kunci:    Andrographolide  Paniculata,  Ekstraksi  Hidrotropi,  Immonomodulator, Konstanta Setchenow.
PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA Suwardiyono Suwardiyono; Indah Hartati; Helmy Purwanto
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1708

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi bagi permasalahan mitra pembuat makanan “kembang goyang” di Desa gelagahombo Ngampin Kecamatan Ambarawa, yakni: memberikan pelatihan penguatan usaha berupa penyuluhan mengenai kemasan produk pangan dan penyuluhan mengenai CPPB. Adapun target kegiatan adalah pelatihan desain kemasan kembang goyang dan pelatihan CPPB. Metode yang akan digunakan guna mencapai tujuan adalah pelatihan desain kemasan hingga mendapatkan desain kemasan kembang goyang yang baik dan menarik. Pelatihan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi dan praktek. Pelatihan CPPB diberikan melalui ceramah dan diskusi. Kegiatan yang sudah dilakukan meliputi pelatihan CPPB dan penyuluhan mengenai kemasan produk pangan.Kata Kunci: kembang goyang, kemasan, pelatihan