Pada umumnya hijauan pakan yang digunakan di Indonesia berasal dari berbagai jenis tumbuhan seperti rumput-rumputan, leguminosa dan limbah-limbah pertanian. Limbah-limbah pertanian dapat digolongkan menjadi pakan ternak. Jenis-jenis limbah pertanian seperti jerami padi, jagung, daun singkong, daun kacang tanah, ampas tahu, daun ubi jalar dan sebagainya yang dapat diperoleh dari sumber inkonvensional (lapangan umum dan pinggiran jalan). Ampas tahu adalah limbah pertanian yang merupakan limbah dari proses pembuatan tahu. Limbah tersebut sangat banyak ditemukan di pabrik pengolahan tahu. Limbah ampas tahu dapat digunakan sebagai salah satu pakan ternak. Selain limbah tahu, kulit ubi kayu juga banyak ditemukan di lapangan dimana masyarakat umumnya banyak menanam ubi kayu. Kedua jenis limbah pertanian tersebut apabila tidak diolah dengan baik maka akan terjadi pencemaran lingkungan. Salah satu upaya memanfaatkan limbah tersebut yaitu pengolahan fermentasi. Pakan yang berbeda ini yaitu ampas tahu dan kulit ubi kayu dapat dijadikan pakan ternak kambing etawa. Ampas tahu dapat dijadikan pakan ternak melalui proses fermentasi sedangkan kulit ubi kayu dapat diberikan langsung kepada ternak. Perbedaan jenis pakan dapat mempengaruhi kualitas daging baik kualitas fisik dan kimia kambing etawa.