Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kualitas Bakso Daging Sapi Peranakan Ongole yang Diberi Pakan Basal Tongkol Jagung dan Undegraded Protein dalam Complete Feed (The Quality of Meatball Made From Meat of Ongole Crossbred Fed Corncob Basal Diet and Undegraded Protein in Complete Feed) Karina Mia Berutu; Edi Suryanto; Ristanto Utomo
Buletin Peternakan Vol 34, No 2 (2010): Buletin Peternakan Vol. 34 (2) Juni 2010
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v34i2.96

Abstract

The experiment was conducted to determine the chemical composition, physical and organoleptic quality of meatballs made from meat of Ongole Crossbred (PO) fed corncob basal feed and undegraded protein in complete feed.Twelve PO cattle were divided into 3 treatment groups of forage and concentrate (P1), complete feed (P2), and complete feed and undegraded protein (P3). At the end of experiment, nine cattle PO were slaughtered and the meat ofLongissimus dorsi (LD) and Biceps femoris (BF) muscles were used for making meatballs. The meatball was then used for chemical, physical and organoleptical tests. The data of chemical and physical quality were analyzed by analysis ofvariance Randomized Complete Block Design (RCBD) and the significant means different were further tested by Duncan's New Multiple Range Test. Organoleptic characteristics of data non-parametric statistics were analyzed withthe Kruskal-Wallis method. The results showed that the type of muscle did not significantly affect water content, protein content, pH and water binding capacity, except fat and tenderness of meatball. The fat content of LD meatball (2.57%)was lower than BF meatball (2.66%), whereas the tenderness of LD meatball (14.95 mm) was higher than BF meatball (11.93 mm). The feed treatment significantly affected (P<0.01) water, fat, protein content and pH of meatball.Meatballs of P1, P2, and P3 groups contained moisture of 66.07, 66.36, and 68.57%, crude fat of 2.59, 2.62, and 2.63%, crude protein of 12.41, 13.48, and 13.90%, pH 6.76, 6.30, and 6.01 respectively. The statistical tests oforganoleptic quality of meatballs and feed treatment showed that there was significant different (P<0.01) of color, flavor, texture, and tenderness. LD and BF meatballs had scores of color 2.63 and 2.58, flavor 2.55 and 2.68, texture2.90, and 2.62, and tenderness 2.60 and 2.97 respectively. P1, P2, and P3 meatballs had scores of color 2.51, 2.56, and 2.73, flavor 2.94, 2.44, and 2.45, texture 3.09, 2.76, and 2.43, and tenderness 2.85, 2.77, and 2.74 respectively. It could be concluded that the feed treatment significantly affected the organoleptic quality of meatball such as color, flavor, texture, and tenderness.(Key words: PO cattle bred, Complete feed, Undegraded protein, Meatballs quality)
Counseling and socialization of child protection law as an efforts to prevent bullying acts at apipsu senior high school Medan Sitepu, Karolina; Agus, Azwir; Na’im, Khairun; Sabila, Puji Chairu; Hajatina, Hajatina; Berutu, Karina Mia; Darma, Mospa; Zaini, Ahmad
Lebah Vol. 18 No. 3 (2025): May: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i3.304

Abstract

Lingkungan belajar yang menyenangkan dan aman bagi siswa sangat penting untuk pendidikan yang baik, tetapi keadaan di sekolah menunjukkan beberapa penyimpangan. Selain berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh informasi, sekolah terkadang dapat mengalami penganiayaan. Perilaku mengerikan ini akan menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman, terutama di sekolah. Baik korban maupun pengganggu akan memiliki efek psikologis dan fisik dari bullying yang akan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Remaja di sekolah menengah sering dikaitkan dengan krisis identitas atau proses mata pencaharian identitas. Konseling, percakapan yang menarik, dan distribusi sumber daya pendidikan adalah beberapa strategi yang digunakan dalam proses sosialisasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi jenis perilaku perundungan yang terjadi di SMA APIPSU Medan. Program ini bertujuan untuk menginformasikan kepada siswa SMA APIPSU tentang risiko perundungan, bagaimana menghentikan dan menghadapinya, dan bagaimana korban bisa mendapatkan perlindungan hukum. Permainan edukatif digunakan untuk membantu siswa memahami empati dan toleransi terhadap orang lain, yang merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk meningkatkan keberhasilan program. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa siswa mulai memahami efek merugikan dari bullying dan menunjukkan pergeseran pola pikir untuk membangun lingkungan belajar yang lebih aman dan ramah, pemahaman siswa tentang pentingnya melestarikan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan telah meningkat sebagai hasil dari latihan ini, selain mereka mulai menunjukkan perilaku yang lebih positif dalam interaksi sekolah sehari-hari
Workshop Pemanfaatan Bahan Alami Dalam Pembuatan Sabun Cuci Piring Bagi Masyarakat Kelurahan Musam Pembangunan Medan Yulia, Rahma; Salman, Salman; Indriana, Meutia; Dachi, Kanne; Berutu, Karina Mia
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 4 No 1 (2025): Edisi Januari 2025 - Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v4i1.1613

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Kelurahan Musam Pembangunan dalam memanfaatkan bahan alami untuk pembuatan sabun cuci piring. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk komersial yang sering kali mengandung bahan kimia berbahaya dan mendorong penggunaan produk rumah tangga yang ramah lingkungan serta ekonomis. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktek langsung oleh peserta. Serangkaian workshop dilaksanakan dengan materi teori dan praktik tentang penggunaan bahan alami seperti jeruk nipis, daun sirih, dan minyak kelapa sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci piring. Peserta dilibatkan dalam seluruh proses, mulai dari tahap persiapan bahan, pembuatan, hingga pengemasan produk jadi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Peserta juga menunjukkan minat yang tinggi untuk mengembangkan usaha kecil berbasis produk ramah lingkungan. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dalam membersihkan, aman bagi kesehatan, dan ramah lingkungan. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Musam Pembangunan, terutama dalam peningkatan kesehatan dan kebersihan lingkungan serta pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan usaha rumahan. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara Fakultas Farmasi dan Kesehatan Universitas Tjut Nyak Dhien dengan masyarakat setempat, serta meningkatkan peran aktif institusi pendidikan dalam pengembangan Masyarakat.
Introduction of Artificial Intelligence (AI) in The Learning Process for Students of The Law Study Program, Tjut Nyak Dhien University Siregar, Dahris; Sitepu, Karolina; Na’im, Khairun; Setha, Donny; Berutu, Karina Mia; Pradifta, Denni Satria; Sabila, Puji Chairu; Lubis, Indah Sari Liza; Lubis, Muhammad Dhobit Azhary
JURIBMAS : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : LKP KARYA PRIMA KURSUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62712/juribmas.v4i2.652

Abstract

The counseling activity "Introduction of Artificial Intelligence (AI) in the Learning Process for Students of the Law Study Program of Tjut Nyak Dhien University" is to improve students' digital literacy as well as their ability to use AI technology to help legal education and research. This activity was carried out with a combination of Community Education, Training, and Science and Technology Diffusion methods, and was attended by fifty students from various semester levels. Significantly, the results of the evaluation showed that students' knowledge of artificial intelligence increased by 88% of participants who managed to master the use of at least three AI devices for legal research, automated citations, and document analysis. In the focus group discussions (FGDs), ninety percent of participants supported the importance of AI in the legal field, and eighty-five percent agreed that AI should be part of the curriculum. The positive result of this activity was the increase in research proposals students started using AI devices in their academic assignments on a regular basis. This aEctivity succeeded in changing students' perspectives and providing the basis for the development of a technology-based curriculum in the Law Study Program.