Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Usaha Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi Fermentasi dengan Mikroorganisme Lokal dalam Pakan Kerbau Murrah Jantan (Bubalus bubalis) Lepas Sapih Emmy Kejora
Jurnal Peternakan Integratif Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.868 KB)

Abstract

ABSTRAK EMMY KEJORA, 2013. “Analisis Usaha Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi Fermentasi dengan Mikroorganisme Lokal Dalam Pakan Kerbau Murrah Jantan (Bubalus bubalis) Lepas Sapih”. Dibimbing oleh ISKANDAR SEMBIRING dan NURZAINAH GINTING. Kulit daging buah kopi fermentasi dengan mikroorganisme lokal mempunyai kandungan nutrisi yang baik, harganya relatif murah, dapat meningkatkan efisiensi biaya pakan dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan. Penelitian dilaksanakan di Balai Pembibitan Ternak Unggul Babi dan Kerbau di Desa Silangit Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang  dilaksanakan pada tanggal  2 April 2012 sampai dengan 31 Agustus 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai usaha dari pemanfaatan kulit daging buah kopi fermentasi dengan mikroorganisme lokal dalam pakan kerbau murrah jantan (Bubalus bubalis) lepas sapih. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah P0 (20% kulit daging buah kopi tanpa fermentasi), P1 (10% kulit daging buah kopi fermentasi), P2 (20% kulit daging buah kopi fermentasi), P3 (30% kulit daging buah kopi fermentasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan laba tertinggi adalah pada perlakuan P1 memberikan keuntungan sebesar Rp. 315.254.- dan terkecil pada perlakuan P0 dengan memberikan keuntungan sebesar    Rp. 138.245.-. Rataan benefit cost ratio (B/C) tertinggi adalah pada perlakuan P1 sebesar 1.05 dan terkecil pada perlakuan P0 sebesar 1.02.  Rataan Income Over Feed Cost (IOFC) tertinggi pada perlakuan P1 sebesar Rp. 394.754.-  dan yang terendah pada perlakuan P0 sebesar              Rp. 217.745.-. Kesimpulan adalah pemanfaatan kulit daging buah kopi yang difermentasai dengan mikroorganisme lokal dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif pada pakan kerbau Murrah. Kata kunci:  analisis usaha, kulit daging buah kopi, fermentasi, mikroorganisme lokal, kerbau Murrah jantan.
Pelatihan Membuat Es Krim dan Yogurth dari Susu Kambing di Peternakan Kambing Domba Arjuna Mutiara Sihombing, Juli; Rosmala Dewi, Rita; Mia Berutu, Karina; Kejora, Emmy; Ramadhan, Ali; Hasan Siregar, Hasril
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i2.105

Abstract

Peternakan kambing perah semakin banyak saat ini dengan produksi susu yang beragam jumlahnya tiap peternak. Konsumsi masyarakat terhadap susu kambing tidak sebanyak susu sapi karena tidak semua masyarakat menyukai susu kambing. Susu kambing juga termasuk produk peternakan yang mudah rusak sehingga mempunyai masa simpan relatif singkat. Maka untuk menangani kelebihan produksi susu kambing, upaya yang dilakukan adalah dengan mengawetkan susu kambing melalui proses pengolahan, dan meningkatkant konsumsi susu olahan oleh masyarakat. Produk susu kambing olahan yang dapat dengan mudah dipasarkan dan tahan lama seperti es cream dan yogurth. Inovasi tersebut diberikan kemasyarakat atau peternak agar masyarakat juga lebih menyukai produk olahan susu kambing. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah secara kualitatif dan kuantitatif yaitu dengan melakukan evaluasi masalah serta kendala dalam produksi susu kambing serta membicarakan program mengatasi kendala tersebut, melakukan seminar serta pelatihan pembuatan es cream dan yogurth susu kambing.
Konservasi dan Pemanfaatan Hutan Mangrove melalui Pemberdayaan “Petani Peduli Pesisir” di Ekowisata Beras Basah, Langkat Syahputra, Bambang Surya Adji; Nadhira, Ahmad; Kejora, Emmy; Khaerany Nisfiary, Reny; Affandi, Oding; Naka, Tomomi
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 4 No 2 (2025): Edisi Juli 2025 - Desember 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v4i2.1717

Abstract

Sebahagian besar wilayah Indonesia yang merupakan pesisir Pantai merupakan potensi dalam pengembangan mangrove untuk menjaga kelestarian Pantai tersebut. Namun maraknya ekspansi Perkebunan kelapa sawit dan juga pembuatan bahan baku arang yang bahan dasarnya kayu mangrove, menyebabkan kerusakan hutan mangrove pesisir tersebut. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melestarikan dan memanfaatkan tanaman mangrove yang ada di pesisir Pantai kecamatan Pangakalan Susu, khusus untuk daerah ekowisata Beras Basah. Walaupun perkembangan ekowisata yang sudah mulai tertata, tetapi keterlibatan beberapa kelompok tani hutan (KTH) masih perlu pembenahan agar lebih efisien dan efektif terutama keikutsertaan keluarga seperti istri-istri dan anak-anak kelompok peduli pesisir dalam melestarikan hutan mangrove tersebut,sehingga perlu peningkatan dari kelompok tersebut. Tim pengabdian Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND), Penelitian Unggulan Integratif (PUI) Universitas Sumatera Utara(USU) dan Tottori University, Jepang, melaksanakan kerjasama dalam meningkatkan partisipasi kelompok KTH, terutama istri-istri dan anak-anak dari kelompok peduli pesisir. Metode pengabdian yang digunakan berupa (a) ceramah (25%) dan diskusi (75%), (b) Penanaman langsung mangrove dan tanaman lain dan (c) Alternatif pengembangan ekowisata. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasnya para istri-istri dalam mengikuti ceramah dan juga praktek langsung penanaman mangrove. Begitu juga dengan anak-anak mereka, dengan konsep konsep bermain dengan memberi ilmu ke mereka, kelihatan kegembiraan diwajah anak-anak tersebut. Diharapkan untuk kedepan agar para istri serta anak mereka terus berlanjut melestarikan mangrove yang ada serta menambah jenis tanamannya agar ekowisata tersebut terjaga kelestariannya dan terkenal di masyarakat luas.