Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Synthesis of Zeolite Y from Lapindo Mud with the Comparative Variation of the Weight of NaOH/Mud and Molar SiO2/Al2O3 Andarini, Novita; Haryati, Tanti; Suwardiyanto, Suwardiyanto; Sulistiyo, Yudi Aris
Indonesian Chimica Letters Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.618 KB) | DOI: 10.19184/icl.v1i1.5

Abstract

Lapindo mud is a waste that can be used as a zeolite formation material. Zeolite is a mineral there are silica and alumina. The zeolite synthesized was the zeolite Y. The synthesis of zeolite Y is carried out the melting method followed by hydrothermal process. The ratio of NaOH/sludge weight varied the weight of NaOH added to the sludge weight which was made constant, there were 1.1 gram of NaOH/1 gram of sludge; 1.3 gram of NaOH/1 gram of sludge; 1.5 gram of NaOH/1 gram of sludge; and 1.7 gram of NaOH/ 1 gram of sludge. The sludge was pretreated using HCl in the leaching process and NaOH for smelting. The melted sludge from the four variations was characterized using XRF. The results of characterization are used as the basis for determining the mass of SiO2 and NaOH that need to be added in the synthesis. The melted sludge was added with water, SiO2, and NaOH and cured for 48 hours at room temperature. The mixture that has been brooded is then filtered, the result of the filtering is the filtrate of sodium silicate and sodium aluminate solution. The filtrate was hydrothermal 100-105 °C for 24 hours. The resulting crystals were filtered and neutralized using aquademine. The resulting synthetic zeolite was white, then characterization was carried out using XRF and XRD. The characterization results on the variation of NaOH/sludge weight ratio could be seen from the XRF results. Zeolite Y varies the weight ratio of NaOH/sludge based on the character of the best zeolite produced at a weight ratio of NaOH/sludge 1.5.
Solid State Transformation of TiO2 Rutile and its Photocatalytic Activity Sulistiyo, Yudi Aris; Kamila, Wilda; Andarini, Novita; Suwardiyanto, Suwardiyanto; Sunnardianto, Gagus Ketut; Haryati, Tanti
Indonesian Chimica Letters Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.495 KB) | DOI: 10.19184/icl.v1i2.205

Abstract

Transformation phase TiO2 Rutile was conducted to improve the photocatalytic activity. This study evaluated the transformation phase of TiO2 rutil using solid state rection method and tested for gycerol conversion reaction. a semiconductor material that can be applied for glycerol conversion. The solid state reaction using a mixture of TiO2 Rutile and sodium titanate in mole rasio 1:4 that was heated in 750 oC. XRD analysis evaluated the transformation phase of the solid state reaction product, while band gap energi was calculated following UV-Vis diffuse reflectance data. The photoactivity of glycerol was exposed by UV-Light in various time (5, 10, 15 h) that of the liquid product was analyzed by gas chromatography. Solid state reaction transformed TiO2 rutil to polymorph structure (TiO2 rutile, TiO2 anatase, and sodium titanate Na4O12Ti5). The band gap energy of the product was 3.2 eV. The optimum photocatalytic activity was 62.7% in glycerol concentration 0.25 M for 15 h time reaction.
Synthesis of Zeolite A From Coal Fly Ash with Variation of Si/Al Molar Ratio Andarini, Novita; Haryati, Tanti; Lutfia, Zuhrotul
Jurnal ILMU DASAR Vol 19 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.921 KB) | DOI: 10.19184/jid.v19i2.5910

Abstract

Fly ash containing 30-36% silica and 14,52-23,78% alumina can be potentially as raw material for synthetic zeolite such as zeolite A. Zeolite A is an aluminosilicate mineral which is rich in alumina so that this zeolite has a good cation exchange capability. Zeolite A has been synthesized by hydrothermal treatment after NaOH fusion. Fly ash has been fused with NaOH at 550 0C for 40 minutes and hydrothermally treated at 1000C for 5 hours. The hydrothermal treatment was conducted in some various Si/Al molar ratios from 0.90; 1.00.; 1.05; to 1.24. The zeolite A was then analyzed using XRD and XRF. The best zeolite A based on XRD result is zeolite with Si/Al molar ratio of 1.1 with crystallinity of 96,80%. The x-ray fluorescence result showed that the Si/Al molar ratios of the four zeolite samples were close to of Si/Al molar ratios of 1, 1.1, 1.21.3 respectively.Keywords: Fly ash, Zeolite A, Hydrothermal Fusion
Variasi Penambahan CTABr Sebagai Template Terhadap Pembentukan TiO2 Anatase Dari Senyawa Natrium Titanat dan Aplikasinya Sebagai Fotokatalis Dewi, Widya Puspita; Haryati, Tanti; Suwardiyanto, Suwardiyanto; Sulistiyo, Yudi Aris; Andarini, Novita
BERKALA SAINSTEK Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v7i2.12857

Abstract

TiO2 anatase mesopori (ukuran pori 2-50 nm) memiliki aktivitas fotokatalitik yang besar. Metode sintesis kimia padat dapat digunakan sebagai alternatif untuk memperoleh TiO2 anatase dari natrium titanat dengan menggunakan prekursor yang murah berupaTiO2 rutile komersial. Surfaktan CTABr (Cetyltrimethylammonium Bromide) mampu menghasilkan TiO2 anatase mesopori dengan kemampuannya sebagai template atau agen pembentuk pori. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi penambahan CTABr terhadap distribusi ukuran pori, volume total pori, luas permukaan TiO2 dan dan aktivitas fotokatalitik TiO2 hasil sintetis. Sintesis dilakukan menggunakan metode reaksi kimia padat dengan penambahan variasi perbandingan mol CTABr dan tanpa penambahan CTABr sebagai pembanding. Karakterisasi menggunakan XRD (X- Ray Powder Difraction), SEM (Scanning Electron Microscopy) dan Gas Sorption Analyer (GSA) untuk mengetahui struktur, morfologi dan sifat pori TiO2. TiO2 anatase mesopori hasil sintesis diaplikasikan sebagai fotokatalis dalam mendegradasi metilen biru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TiO2 anatase mesopori berhasil didapatkan dengan morfologi partikelnya berbentuk seperti balok, sisi tidak seragam serta ukuran partikel berkisar 200-500 nm. Variasi penambahan CTABr tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap distribusi ukuran pori, volume total pori, luas permukaan dan aktivitas fotokatalitik dari TiO2 anatase mesopori, dengan hasil distribusi pori mayoritas pada 2 nm dan aktivitas fotokatalitik sekitar 77%
Isolasi Emas dari Larutan Kompleks Emas Thiourea Hasil Ekstraksi dengan Metode Elektrolisis Nursiah, Nursiah; Haryati, Tanti; Andarini, Novita
BERKALA SAINSTEK Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v7i1.9684

Abstract

Emas merupakan logam mulia dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Metode pemisahan emas dari campurannya yang biasa digunakan yaitu amalgamasi dan sianidasi. Metode isolasi alternatif yang dapat digunakan yakni dengan leachingmenggunakan pelarut thiourea dilanjutkan dengan pemisahan kompleks yang terbentuk dengan elektrolisis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimum dan luas permukaan katoda optimum menggunakan karbon selama elektrolisis berlangsung. Variasi waktu elektrolisis yang diterapkan sebesar 60; 90; 120; 150; 180; dan 210 detik. Waktu optimum yang diperoleh yaitu pada 150 detik dengan persentase penurunan Au dalam larutan sebesar 98,99% diikuti kenaikan massa katoda sebesar 0,02 mgram. Elektrolisis selanjutnya dilakukan dengan variasi luas permukaan katoda karbon 0,1256; 0,2462; dan 0,5064 cm2 dengan waktu 150 detik. Luas permukaan optimum yang diperoleh pada 0,2462 cm2 dengan hasil penurunan Au dalam larutan sebesar 98,459% dan kenaikan massa katoda 0,020 mgram.
Sintesis Kalsium Aluminat (CaAl2O4) dengan Variasi Asam Sitrat dan Suhu Kalsinasi Menggunakan Metode Sol-Gel sebagai Katalis Biodiesel Zulaicha, Siti; Suwardiyanto, Suwardiyanto; Andarini, Novita
BERKALA SAINSTEK Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v8i2.15066

Abstract

Kalsium aluminat (CaAl2O4) disintesis menggunakan metode sol-gel sebagai katalis biodiesel. Jumlah mol asam sitrat dan suhu kalsinasi berpengaruh terhadap fasa material yang dihasilkan. Perbandingan mol (Ca2+ dan Al3+) : asam sitrat yang digunakan yaitu 1:1; 1:2; dan 1:3 mol, sedangkan variasi suhu kalsinasinya yaitu 700, 800, dan 900 oC. Material hasil sintesis dikarakterisasi dengan XRD untuk mengetahui fasa yang terbentuk, dan diolah lebih lanjut dengan program FindIt dan Match! untuk mengetahui komposisi phase hasil sintesis. Hasil XRD menunjukkan peningkatan kristalinitas dengan kenaikan suhu kalsinasi dan konsentrasi CaAl2O4 meningkat dengan kenaikan jumlah mol asam sitrat yang digunakan. Material katalis yang disintesis pada perbandingan 1:3 mol yang dikalsinasi pada suhu 900 oC diuji dalam reaksi transesterifikasi untuk mengetahui aktivitasnya sebagai katalis biodiesel. Metil ester hasil reaksi transesterifikasi dianalisa GC-MS untuk mengetahui komposisi FAME dan menentukan konversinya. Katalis ini mampu mengkonversi 33,78 % minyak sawit menjadi metil esternya .
Pemurnian Silikon (Si) Hasil Reduksi Silika dari Fly Ash Batubara Andarini, Novita; Haryati, Tanti; Yulianti, Rika
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7933

Abstract

Fly ash merupakan limbah hasil pembakaran batubara yang mengandung beberapa senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan.. Salah satu senyawa kimia dengan persentase tinggi di dalam fly ash adalah senyawa silika (SiO2). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan silikon murni hasil dari reduksi silika dari fly ash batubara. Silika diperoleh dengan metode ekstraksi yaitu dengan menggunakan NaOH 3M dan HCl 1M, dilanjutkan dengan pemurnian silika menggunakan HCl 37%. Silika murni yang diperoleh kemudian direduksi menggunakan metode metalotermal dengan logam magnesium. Komposisi massa silika dan magnesium yang digunakan dioptimasi dengan empat variasi perbandingan massa silika:magnesium masing- masing 1:0,8 ; 1:1,5; 1:2 dan 1:2,5. Produk optimum hasil dari proses reduksi kemudian dimurnikan menggunakan 150mL HCl 2M lalu dipanaskan pada suhu 80oC sambil distirer selama 3 jam. Hasil analisa XRF (X-Ray fluorescence) menunjukkan persentase kadar silika yang diperoleh dari proses ekstraksi yaitu 79,72% dan meningkat kadar kemurniannya menjadi 93,76% setelah dilakukan pemurnian. Karakterisasi produk dari reaksi reduksi silika oleh magnesium menggunakan XRD dengan program software Match 3 secara keseluruhan terhadap semua variasi massa silika:magnesium menunjukkan bahwa silikon yang dihasilkan hanya diperoleh pada variasi silika:magnesium 1:0,8 yaitu sebanyak 4,8%. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya puncak 2 theta pada titik 42.77 o, 48.43o dan 78.39o. Kemurnian silikon kemudian meningkat menjadi 5,6% setelah dilakukan pemurnian.Kata Kunci: fly ash, pemurnian, reduksi, silika, silikon
IDENTIFIKASI KUALITATIF BAHAN ANALGESIK PADA JAMU MENGGUNAKAN PROTOTYPE TES STRIP Dirgantara, Vici Saka; Zulfikar, Zulfikar; Andarini, Novita
BERKALA SAINSTEK Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahan analgesik pada jamu merupakan salah satu pelanggaran prosedur pembuatan jamu sehingga diperlukan metode analisis untuk mengetahui keberadaan bahan analgesik secara dini. Peneliti sebelumnya telah membuat tes strip untuk pengujian parasetamol, aspirin, dan asam mefenamat menggunakan reagen mandelin, asam nitrat pekat, ferri klorida, dan metil merah yang diimmobilisasi ke dalam membran selulosa bakterial-Al2O3. Studi lebih lanjut dilakukan pemanfaatan prototype untuk identifikasi bahan analgesik pada jamu setelah dilakukan uji interferensi analit, daya beda, waktu respon, dan uji real sampel pada jamu anti nyeri. Hasil menunjukkan bahwa prototype memiliki limit deteksi yang cukup baik pada kisaran 0,125 – 5 mg/ml untuk parasetamol dalam air dengan waktu respon yang cepat pada kisaran 56 – 266 detik, 0,125 – 1 mg/ml untuk aspirin dalam air dengan waktu respon yang cepat pada kisaran 26 – 36 detik, dan 0,125 – 0,25 mg/ml untuk asam mefenamat dalam kloroform dengan waktu respon sedang pada kisaran 90 – 435 detik. Prototype mampu membedakan keberadaan analit secara spesifik melalui warna pada tiap series strip. Uji real sampel menunjukkan keberadaan parasetamol pada jamu J1 dan asam mefenamat pada jamu J2. Kata Kunci: Analgesik, Jamu, Prototype, Tes strip
Sintesis Lapis Tipis Zn1-XNiXO sebagai Material Fotokatalis Pendegradasi Pewarna Tekstil Roziqin, Achmad Zainur; Haryati, Tanti; Andarini, Novita
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i2.9228

Abstract

Limbah cair zat warna dapat didegradasi dengan menggunakan teknik fotodegradasi katalitik menggunakan material semikonduktor dengan bantuan paparan sinar ultraviolet (UV). Salah satu material semikonduktor yang digunakan untuk proses pendegradasian adalah zink oksida (ZnO). Metode sintesis lapis tipis Zn1-xNixO adalah sistem deposisi larutan. Pengaruh dari variasi jumlah penambahan ion dopan Ni 2+ pada sintesis lapis tipis Zn1-xNixO terhadap struktur dan komposisi dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluoresence (XRF). Kinerja dari lapis tipis Zn1-xNixO sebagai fotokatalitik dipelajari melalui % degradasi limbah zat cair dalam hal ini menggunakan Procion Red MX8-B. Berdasarkan hasil karakterisasi diperoleh hasil semakin tinggi persentase ion dopan Ni2+ maka semakin tinggi kristanilitas dan semakin kecil ukuran kristal dari lapis tipis Zn1-xNixO. Begitu pula pada aktivitas fotokatalisnya semakin tinggi persentase ion dopan Ni2+ maka semakin tinggi pula persen degradasinya. Aktivitas fotokatalis optimum didapatkan pada lapis tipis dengan komposisi 5% Ni yaitu sebesar 34.5%. Kata Kunci: Lapis tipis Zn1-xNixO, fotodegradasi katalitik, limbah cair zat warna.
Synthesis Zeolite Y From Lapindo Mud With Variations Filling Autoclave And Ratio Molar Si/Al Andarini, Novita; Maziyyah, Deys Sya’fatul; Haryati, Tanti; Sulistiyo, Yudi Aris; Suwardiyanto, S.
BERKALA SAINSTEK Vol 11 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v11i3.39422

Abstract

Lapindo mud contains Silicate (SiO2), and Aluminum oxide (Al2O3) that can be utilized to synthesize zeolite Y. Zeolite Y was synthesized from Lapindo mud via the smelting and hydrothermal method, respectively. The thermal activation of Lapindo mud was achieved by leaching smelting at 550oC for 2 hours with NaOH to achieve thed desire adding SiO2, NaOH and aging for 48 hours. The effects of various parameters on the synthesis were investigated. The samples were characterized with X-ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transformation Infrared Spectroscopy (FTIR) and Gas Sorption Analyzer (GSA). Zeolite Y with high crystallinity was synthesized under optimized conditions, such as filling autoclave 90% and a SiO2/ Al2O3 molar ratio of 15.