Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA Yuldensia Avelina; Sudarwati Nababan; Maria Lambertina Barek Aran; Maria Suyanti; Clarita Hety N.D Maya
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 2 (2024): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i2.2916

Abstract

Aspek yang mengalami penurunan secara degeneratif dari seorang lansia adalah fungsi kognitif.Penurunan fungsi kognitif pada lansia dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya. Hasilobservasi dan wawancara dengan pihak panti diperoleh informasi bahwa hampir semua lansiamengalami penurunan daya ingat baik ringan maupun berat, namun belum ada kegiatan atau terapi yangdapat membantu para lansia yang mengalami demensia tersebut untuk mengingat hal-hal sederhana.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia tentangdemensia dan cara mengingat hal-hal sederhana melalui terapi aktivitas kelompok (TAK) orientasirealita.Metode yang digunakan adalah dinamika kelompok, tanya jawab, dan perkenalan diri. Mediayang digunakan adalah laptop, speaker aktif, dan bola plastik. Bahan yang digunakan adalah instrumentMMSE (Mini Mental State Exam) untuk mengukur fungsi kognitif lansia. Peserta TAK adalah lansiayang mengalami demensia, tidak buta, dan tidak tuli. Lansia dibagi kedalam tiga kelompok sehinggapelaksanaan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Jumlah peserta 30 orang. Kegiatan dimulai daritahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah semua lansiadapat memperkenalkan diri (nama dan asal wisma) dan dapat menyebutkan teman di samping kiri dankanannya. Para lansia antusias dalam mengikuti kegiatan hingga selesai. Perlunya kerjasama denganpihak eksternal baik pendidikan maupun puskesmas dalam penanganan lansia dengan demensia.Kata Kunci: Lansia, Demensia, Orientasi Realita, Terapi Aktivitas Kelompok
CEGAH PENYAKIT DENGAN ENAM LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SD INPRES WAIRKLAU KABUPATEN SIKKA Yuldensia Avelina; Rosania E.B. Conterius
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2136

Abstract

Mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu secaramekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganismepenyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit lainnya pada kedua tangan. Usia sekolah bagianak juga merupakan masa rawan terserang penyakit. Beberapa penyakit yang diderita anakakibat penularan bakteri lewat tangan karena tidak menerapkan mencuci tangan pakai sabun yakniISPA,Covid 19, diare dan kecacingan. Provinsi Nusa Tenggara Timur masih tergolong rendahdalam perilaku mencuci tangan dengan sabun yang benar yakni 20.4%. Kegiatan pengabdiankepada masyarakat ini bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi Sekolah Dasar Inpres Wairklau Perumnas Maumere Kabupaten Sikka tentang enam langkahmencuci tangan pakai sabun yang benar. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasidan praktik mencuci tangan pakai sabun. Tim melakukan pre test dan post test untuk mengukurtingkat pengetahuan siswa-siswi sebelum dan setelah sosialisasi. Jumlah peserta yang terlibatdalam kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 500 orang. Hasil yang dicapai dari kegiatanini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dari para peserta secara signifikan dalam kategori baikyakni 99% dan cukup 1 % setelah dilakukan sosialisasi. Para peserta sangat antusias mengikutiseluruh rangkaian kegiatan hingga selesai.Kata Kunci: Enam Langkah Cuci Tangan, Siswa-siswi Sekolah Dasar