Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kista endometriosis meningkatkan risiko terhadap terjadinya infertilitas pada wanita usia reproduktif Kanti Ratnaningrum; Diana Handaria; Amalia Octavianny
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.193 KB)

Abstract

Latar Belakang: Endometriosis adalah kelainan ginekologis yang biasanya terjadi pada wanita usia reproduktif dan merupakan salah satupenyebab infertilitas. Masih banyaknya kejadian kista endometriosis menyebabkan peneliti ingin mengetahui hubungan kista endometriosisdengan kejadian infertilitasMetode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik konsekutif sampling.Sampel diambil dari data sekunder di RSUD Tugurejo Semarang dan RSUD Kota Semarang pada periode Januari 2011 Desember 2013.Data dianalisis menggunakan uji korelasi chi squareHasil: Dari 100 sampel, terdapat hubungan yang signifikan antara kista endometriosis dengan kejadian infertilitas (p=0,00) dan pasien yangmengalami kista endometriosis mempunyai risiko 8,08 kali lebih besar terhadap kejadian infertilitas dibanding yang tidak mengalami kistaendometriosis.Simpulan: Penelitian ini menyatakan ada hubungan antara kista endometriosis dengan kejadian infertilitasKata kunci: kista endometriosis, infertlitas, wanita reproduktif.
Hubungan Usia Kehamilan dengan Kejadian Makrosomia Diana Handaria; Ika Dyah Kurniati; Azmi Yunita
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 5, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.935 KB)

Abstract

Latar Belakang: Salah satu komplikasi pada kehamilan yang akan berdampak buruk pada persalinan dan pada bayi lahir adalahmakrosomia. Bayi makrosomia umumnya dijumpai pada wanita hamil dengan diabetes melitus, kehamilan lewat bulan (postterm) dan padagrande multipara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dengan kejadian makrosomia.Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis 100 ibuyang melahirkan di RSUD Tugurejo Semarang periode Januari-Desember 2014. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square, dengan bataskemaknaan adalah p < 0,05 dan interval kepercayaan 95%.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 sampel penelitian, 71 (71%) bayi dengan berat lahir normal dan 29 (29%) bayidengan berat lahir makrosomia. Dari 29 sampel bayi makrosomia, 26 (89,7%) dilahirkan dari ibu dengan usia kehamilan postterm dan 3(10,3%) dilahirkan ibu dengan usia kehamilan aterm. Hasil analisis bivariat antara usia kehamilan dengan kejadian makrosomia diperolehnilai p=0,017 (<0,05) dan nilai OR = 4,426, artinya wanita dengan kehamilan postterm mempunyai peluang 4,426 kali melahirkan bayimakrosomia dibandingkan dengan kehamilan aterm.Simpulan: Ada hubungan antara kehamilan lewat bulan (postterm) dengan kejadian makrosomia. Ibu dengan usia kehamilan lewat bulan(postterm) akan beresiko melahirkan bayi dengan berat lahir besar (makrosomia).Kata kunci : Usia kehamilan, postterm, berat bayi lahir, makrosomia.
Perdarahan Post Partum Akibat Anemia pada Ibu Hamil di RSUD Tugurejo Semarang Diana Handaria; Andra Novitasari; Anada Kaporina
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 2 (2013): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.074 KB)

Abstract

Latar Belakang : Ibu hamil beresiko mengalami anemia dalam masa kehamilan. Perubahan fisiologis yang t erjadi t ersebut menyebabkan berbagai komplikasi salah sat unya adalah perdarahan postpartum. Perdarahan postpart um masih merupakan penyumbang t erbesar dalamkemat ian ibu. Penelitian ini bert ujuan unt uk mengident ifikasi kejadian perdarahan post part um akibat anemia pada ibu hamil di RSUD Tugurejo Semarang.Metode : Penelitian st udi observasional dengan menggunakan desain cross sect ional dan dianalisis dengan uji st at ist ik dengan t ingkat kemaknaan 90% yang meliput i analisis univariat dan analisis bivariat terhadap variabel kadar hemoglobin t erhadap kejadian perdarahanpost part um. Pengambilan sampel dilakukan dengan t eknik t ot al sampling. Hasi l : Hasil analisis univariat dari 55 sampel meliput i 40 sampel dengan perdarahan post part um dan 15 sampel t idak perdarahanpost partum. Hasil analisis bivariat kadar Hb (p=0,026; OR = 3,955; 90 %) menunjukkan bahwa kadar Hb berhubungan dengan kejadianperdarahan post part um dengan kadar Hb sedangberat lebih beresiko dalam kejadian perdarahan post part um. Si mpulan : Terdapat hubungan antara kadar Hb dengan kejadian perdarahan postpartum dan kadar Hb sedang-berat lebih beresiko dalammengakibat kan perdarahan post part um. Kata kunci : Anemia, Perdarahan Post partum
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil mengenai Tanda Bahaya Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang Nabil Hajar; Jasmin Athaya Hayuning Putri; Diana Handaria; Yasmina Ema Pandanwangi; Aristo Farabi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Di Provinsi Jawa Tengah, angka kematian ibu pada tahun 2020 di mencapai 530 danmeningkat menjadi 976 pada tahun 2021. Di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang, masih tercatat tigakasus kematian ibu pada tahun 2022. Ibu hamil dapat mengalami tingkat kematian yang lebih tinggi jikamereka tidak mengetahui tanda bahaya kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukurtingkatan pengetahuan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo tentang tanda bahaya kehamilanberdasarkan karakteristik responden. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional.Populasi adalah semua ibu hamil di Puskesmas Bandarharjo. Teknik pengambilan sampel menggunakanteknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 58 responden. Pengambilan data melaluikuesioner pengetahuan tanda bahaya kehamilan yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Uji FisherExact digunakan sebagai uji statistik. Hasil: Lima puluh delapan responden memiliki karakteristik paling banyak berusia 20-35 tahun (89,7%),pendidikan menengah (55,2%), ibu rumah tangga (72,4%), multigravida (58,6%), dan memiliki tingkatpengetahuan baik (56,9%). Hasil uji Fisher Exact menunjukkan terdapat kaitan erat antara pekerjaandengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dengan nilai p 0,031 (<0,05).  Kesimpulan: Pekerjaan ibu hamil berhubungan signifikan dengan tingkat pengetahuan tentang tandabahaya kehamilan. Tingkat pengetahuan baik telah dimiliki oleh mayoritas responden. Kata kunci: Ibu hamil, Tingkat Pengetahuan, Tanda bahaya kehamilan.
Tingkat Pengetahuan dan Peran Kader Kesehatan dalam Upaya Edukasi Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Metode IVA di Wilayah Puskesmas Kedungmundu Rizkyan Diera; Hema Dewi Anggraeny; Diana Handaria; Yenny Yulianti
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Skrining kanker serviks yang dilakukan dengan metode IVA, merupakan upaya preventifagar diagnosis awal kanker serviks dapat diketahui lebih dini, sehingga penatalaksanaan bisa lebih awaldilakukan. Upaya tersebut tidak terlepas dari peran kader yang merupakan fasilitator antara masyarakat dantenaga kesehatan dalam meningkatkan target cakupan skrining. Penelitian bertujuan menjelaskan tingkatpengetahuan dan tindakan kader kesehatan dalam upaya deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA diPuskesmas Kedungmundu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan tingkat pengetahuan danperan kader kesehatan dalam upaya edukasi deteksi dini melalui metode IVA di Puskesmas Kedungmundudengan data primer dari hasil wawancara. Jumlah informan utama dalam penelitian ini 3 responden kaderkesehatan dan informan triangulasi sebanyak 3 reponden wanita usia subur. Pengambilan sampelmenggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Penelitian ini menunjukkan pengetahuan dan peran kader kesehatan memberi edukasi deteksi dinikanker serviks sudah baik karena seluruh informan utama dapat menjelaskan mengenai pengetahuan danperannya. Informan utama dapat menjelaskan pengertian, gejala, dan cara mendeteksi dini kanker serviksmenggunakan IVA. Informan triangulasi dapat menjelaskan bahwa kader memiliki peran untukberpartisipasi aktif dalam kegiatan mulai dari mengumpulkan, mengajak masyarakat untuk melakukanscreening sedini mungkin, memberi edukasi, serta membantu wanita usia subur untuk menyarankanmelakukan pemeriksaan bila mengalami gejala pada organ kewanitaan. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan peran kader dalam meningkatkan deteksi dini IVA pada wanitausia subur di wilayah puskesmas Bandarharjo sudah cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan dalamsosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat agar target cakupan IVA tercapai. Kata kunci: kanker serviks, kader, IVA