Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER PASIR Panulirus homarus YANG DIPELIHARA PADA SISTEM RESIRKULASI Donny Prariska; Eddy Supriyono; Dinar Tri Soelistyowati; Rizki Eka Puteri; Selly Ratna Sari; Raudhatus Sa'adah; Guttifera
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Perikanan Air Tawar "Clarias"
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.726 KB) | DOI: 10.56869/clarias.v1i1.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi padat tebar terhadap tingkat kelangsungan hidup dan respon fisiologis terbaik pada pemeliharaan lobster pasir yang dipelihara pada sistem resirkulasi. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan kepadatan lobster pasir berbeda, yaitu kepadatan 15 ekor/m2, 25 ekor/m2 dan 35 ekor/m2 dengan 2 kali ulangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan lobster berukuran bobot rata-rata 83.13±1.11 g yang dipelihara selama 30 hari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi kualitas air, respon fisiologi seperti frekuensi molting dan kinerja produksi. Hasil penelitian menunjukkan padat penebaran lobster Panurilus homarus terbaik adalah kepaadatan 35 ekor/m2 dengan kelangsungan hidup mencapai 95,71%, frekunsi molting mencapai 14,3% dan koversi pakan selama penelitian adalah 7,1. Bobot dan panjang akhir yang dari setiap perlakuan adalah 113,72±7,34 gram dan 128,21±1,76 cm. Padat penebaran tertinggi mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi budidaya, meskipun pada parameter pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup dan respon fisiologi tidak menunjukkan hasil berbeda nyata pada tiap perlakuan.
PERBAIKAN TEKSTUR IKAN LELE (Clarias gariepinus) ASAP DENGAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) SEBAGAI POTENSI USAHA DI DESA SUNGAI DUA Selly Ratna Sari; Guttifera; Rindit Pambayun; Agus Wijaya; Donny Prariska; Rizki Eka Puteri Puteri
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Perikanan Air Tawar "Clarias"
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.081 KB) | DOI: 10.56869/clarias.v1i1.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tekstur Ikan lele Asap yang diberikan gambir dengan lama perendaman dan konsentrasi yang berbeda. Perlakuan pada penelitian ini yaitu konsentrasi larutan gambir (0 sampai 6%) dan lama Perendaman (15 sampai 45 menit). Analisis data yang dilakukan menggunakan model Eksperimental dan Deskriptif. Penelitian ini dapat menghasilkan tekstur daging ikan yang masih empuk atau tidak keras. kesimpulan Ikan lele asap dengan perendaman gambir terbukti menghasilkan ikan lele asap yang lebih baik dibandingkan tanpa perendaman gambir terutama menghasilkan tekstur lembut di dalam dan keras di luar. Perlakuan terbaik diperoleh pada Perlakuan A3B1 sebagai tekstur yang peak load tidak terlalu lembut dan final load tetap dengan tekstur tidak terlalu keras. Sehingga Usaha ini dapat dilakukan di Desa Sungai Dua sebagai Potensi yang menjanjikan.
Karakteristik Sensoris Microwaveable Kemplang Palembang dengan Perbedaan Ketebalan dan Level Daya pada Proses Pematangan Guttifera; Selly Ratna Sari; Filli Pratama; Tri Wardani Widowati; Donny Prariska
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Perikanan Air Tawar "Clarias"
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.843 KB) | DOI: 10.56869/clarias.v1i1.54

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap kempalang Palembang yang dimatangkan dengan menggunakan microwave oven. Penelitian ini melakukan pengujian organoleptik dengan menggunakan metode uji hedonik, terhadap aroma, rasa, dan tekstur (kerenyahan) kemplang Palembang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 25 panelis, dan dinilai pada skala 1 – 7. Hasil uji organoleptik dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji Friedman-connover. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor C (ketebalan kerupuk: C1 = 3mm, C2 = 4mm, C3 = 5mm) dan faktor D (level daya: D1 = automatic W, D2 = 560 W). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap aroma kemplang terdapat pada perlakuan C1D1 (ketebalan 3 mm, automatic watt) dan C1D2 (ketebalan 3 mm, 560 watt) sedangkan untuk skor tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur kemplang terdapat pada perlakuan C1D1 (ketebalan 3 mm, automatic watt) sedangkan untuk aroma kemplang menunjukan hasil berpengaruh tidak nyata.
PROFIL HEDONIK KEMPLANG PANGGANG KHAS PALEMBANG Ikromatun Nafsiyah; Seftylia Diachanty; Selly Ratna Sar; Guttifera; Rani Ria Rizki; Siti Lestari; Nanda Syukerti
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 1 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i1.343

Abstract

Palembang's kemplang panggang is one of Palembang's original foods that is populer both inside and outside of Palembang. Kemplang is widely sold and produced in Palembang. The number of baked kemplang products makes consumers confused in choosing baked kemplang products which later became the basis for this research. This study was purposed to determine the level of consumer/panelist preference for baked kemplang sold in markets around Palembang. Kemplang Panggang Palembang of this study was purchased from three different markets and different trade names. This study was divided into two stages, namely the preparation stage and the implementation stage of hedonic testing carried out by 25 semi-trained panelists with four parameters such as aroma, color, taste, and texture. The highest results on the parameters of aroma, color, taste, and texture were found in the sample with code 303 with a “like” level. Based on these results, it can be concluded that sample 303 is the most preferred baked kemplang compared to other baked kemplang samples