Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

SELF-BALANCING ROBOT BERODA DUA DENGAN METODE PID Setiawan, Agus; Susilo, Deddy; Dewantoro, Gunawan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.137 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v10i1.32407

Abstract

Perkembangan teknologi membuat para peneliti berkeinginan mengembangkan robot lebih dari dua dekade ini, salah satu pengembangannya yaitu dengan menambahkan fitur self-balancing pada robot trainer untuk edukasi. Fitur ini menggunakan konsep pendulum terbalik yang harus menyeimbangkan pusat massa agar dapat berada di posisi seimbang. Untuk dapat membuat robot dapat berdiri dengan seimbang, maka dipakailah sebuah metode yaitu kendali PID. Metode ini bertujuan untuk membuat error sudut sekecil-kecilnya sehingga dapat membuat robot beroda dua pada posisi tegak. Robot yang digunakan merupakan robot Trainer Edukasi yang dirancang untuk media pembelajaran dan telah digunakan di beberapa sekolah yang terdapat di Kota Salatiga. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot dapat menyeimbangkan diri dan tahan terhadap gangguan luar dengan baik, dengan error kemiringan sebesar 1,14 derajat. Robot ini juga mampu bergerak dalam posisi tegak dengan  kecepatan maksimal yang dapat ditangani robot adalah 15,07 cm/detik.
RANCANG BANGUN ALAT PINTAR PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 TERINTEGRASI Santoso, Yosef Karuna; Jonatan, Jeany Johana; Millenika, Prayudha; Fernanda, Denis Aditya; Setyawan, Iwan; Susilo, Deddy
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.545 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v10i2.39504

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit pada manusia yang menyebabkan munculnya gejala-gejala seperti sesak napas, batuk, bersin, demam dan bahkan meninggal dunia. Guna mencegah terjadinya penularan akibat dari virus ini, perlu dilakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu untuk menekan adanya penyebaran COVID-19 ini maka diciptakan rancang bangun alat pintar penerapan protokol Kesehatan terintegrasi dimana di dalamnya mampu mendeteksi jaga jarak, mendeteksi masker, mendeteksi suhu tubuh dan mencuci tangan. Pada bagian jaga jarak digunakan metode moving average untuk mendeteksi adanya orang yang melakukan antrean di posisi yang salah atau tidak, pada bagian masker pengolahan data menggunakan metode convolutional neural network, bagian cek suhu menggunakan sensor suhu nirsentuh dan pencucian tangan dengan menggunakan waterpump yang tersambung dengan relay. Penerapan alat pintar protokol Kesehatan COVID-19 terintegrasi ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat khususnya ditempat-tempat umum yang berpotensi timbulnya antrean. Alat ini telah mampu mencapai target keberhasilan diatas 90% secara keseluruhan.
REKAYASA STETOSKOP ELEKTRONIK DENGAN KEMAMPUAN ANALISIS BUNYI JANTUNG F Dalu Setiaji; Daniel Santoso; Deddy Susilo
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.378 KB)

Abstract

Stetoskop akustik lazim dipakai untuk mendeteksi bunyi jantung dan paru-paru agar kondisi kesehatan organ penting tersebut diketahui. Namun karena intensitas bunyi yang dideteksi relatif lemah, dan adanya gangguan suara lingkungan, penggunaan stetoskop ini menjadi sulit, khususnya untuk mendeteksi adanya kelainan bunyi jantung seperti misalnya murmur. Maka pada makalah ini dirancang suatu stetoskop elektronik dengan memodifikasi sebuah stetoskop akustik, sehingga dapat memperjelas bunyi jantung danparu-paru, serta merekamnya. Stetoskop elektronik dibuat dengan menempatkan sebuah mikropon kondenser di dalam pipa berongga stetoskop akustik untuk mengkonversi bunyi yang ditangkap oleh chestpiece menjadi sinyal listrik. Selanjutnya sinyal tersebut akan diperkuat, lalu dilewatkan pada filter jantung atau filter paru-paru untuk memperjelas bunyi yang lebih ingin didengar di headphone. Dilakukan pula segmentasi dengan terlebih dulu mengubah sinyal jantung, S1 dan S2, menjadi pulsa-pulsa digital, sehingga durasi waktu fase sistolik dan diastolik dapat diukur oleh mikrokontroler. Mikrokontroler juga menghitung nilai BPM (Beat Per Minute) berdasarkan hasil segmentasi, dan menyimpulkan apakah nilaiBPM tersebut normal atau tidak. Hasil yang dicapai adalah stetoskop elektronik mandiri (stand alone) yang mampu memperdengarkan dan memperjelas bunyi jantung dan paru-paru. Pada saat pengukuran, chestpiece ditempelkan pada dada atau leher subyek, dan dipertahankan tidak berubah posisi sekitar 15 detik. Stetoskop elektronik ini juga dapat menampilkan nilai BPM dan menunjukkan apakah nilainyanormal, atau mengindikasikan kelainan bradycardia atau tachycardia. Jika dibandingkan dengan alat ukur buatan pabrik, yaitu OMRON tipe SEM-1, maka pengukuran BPM dapat dilakukan dua kali lebih cepat dengan ketelitian yang setara. Sinyal listrik yang menunjukkan bentuk bunyi jantung dan paru juga dapat dilihat di layar komputer dengan mempergunakan perangkat lunak Oscilloscope serta dapat direkam dalam bentuk berkas wav.Kata kunci: Stetoskop, Elektronik, Segmentasi, BPM
Development of Microcontroller-Based Ball and Beam Trainer Kit Gunawan Dewantoro; Deddy Susilo; Ditya Clarisa Amanda
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics (IJEEI) Vol 3, No 1: March 2015
Publisher : IAES Indonesian Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52549/ijeei.v3i1.138

Abstract

A ball and beam trainer kit based on microcontroller was developed for teaching control system course for the sophomore students. This specially-purposed kit consists of a ball located on a beam with a fixed axle at one of its end. At the other end, a servomotor was employed to control the position of the ball by adjusting the rotation angle of the servomotor. Seven predetermined positions were set to 10, 20, 30, 40, 50, 60, and 70 cm relative to the fixed axle of the beam. The Proportional-Integral-Derivative (PID) scheme was then used to compensate the error. This kit is equipped with a user interface to configure controller coefficients, select the set points, plot the actual ball position, and display parameter values. The user interface program runs on PC or notebook connected to microcontroller via serial communications. A questionnaire-based assessment about the use of this kit was conducted by 17 students taking the course, giving a rating value of 94.12%.
STUDI EMPIRIS ALAT PERAGA PENERIMA FREKUENSI RADIO GRF-3300 Deddy Susilo; Budihardja Murtianta; Nathanael Adharta Livendra Murtianta
Jurnal Edukasi Elektro Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 5, Nomor 1, 2021
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jee.v5i1.38225

Abstract

ABSTRACT:In a wireless communication system, the transmitter and receiver are basic components that have a role in the telecommunications system. The receiving system serves to receive an information signal. The basic structure of a radio frequency receiver system, namely: antenna - low pass filter - low noise amplifier (LNA) - mixer - phase lock loop (PLL) - demodulator - audio output. This article describes an empirical study of the GRF-3300 Receiver RF Circuit Training System by presenting the results of system testing which are very easy to understand, including the workings and functions of the receiver system props and the basic modules used in the receiving system, so that it can be used help electrical engineering students, especially telecommunications engineering majors. From the test results, the RF Circuit Training System GRF-3300 receiver training kit produces a Total Harmonic Distortion test value of around 5% when an input signal of 1Vrms is given.ABSTRAK:Pada sistem komunikasi nirkabel, pemancar dan penerima merupakan komponen mendasar yang berperan dalam sistem telekomunikasi. Sistem penerima berfungsi untuk menerima suatu sinyal informasi. Struktur dasar sistem penerima frekuensi radio yaitu: antena – low pass filter – low noise amplifier (LNA) – mixer – phase lock loop (PLL) – demodulator – audio output. Dalam artikel ini menjelaskan tentang studi empiris Receiver RF Circuit Training System GRF-3300 dengan hasil pengujian yang mudah dimengerti, meliputi cara kerja dan fungsi pada alat peraga sistem penerima serta modul-modul struktur dasar yang digunakan dalam sistem penerima, sehingga dapat membantu mahasiwa teknik elektro khususnya jurusan teknik telekomunikasi. Dari hasil pengujian, alat peraga penerima RF Circuit Training System GRF-3300 menghasilkan nilai THD sekitar 5% pada sinyal masukan sebesar 1Vrms.
Implementasi Pengendali Logika Fuzzy pada Navigasi Robot Penjejak Dinding Gunawan Dewantoro; Deddy Susilo; Prabata Pideksa Adi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 16 No 2 (2017): (May - Agustus) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.452 KB) | DOI: 10.24843/MITE.2017.v16i02p13

Abstract

Navigasi merupakan salah satu kendala utama dalam perancangan robot otomatis. Metode kontrol berbasis PID yang popular dipakai menemui sejumah kendala pada sistem yang tidak pasti dan nonlinier. Keunggulan logika fuzzy sebagai metode kontrol dibandingkan kontroler konvensional adalah fleksibilitas dan kemudahan perancangan untuk sistem yang kompleks. Pada penerapan metode kontrol logika fuzzy, robot dirancang agar mampu bernavigasi secara otomatis dan dapat menelusuri peta lapangan pengujian dengan segala kondisi serta variasi secara efektif dan efisien. Peta lapangan yang digunakan sebagai pengujian adalah peta lapangan yang digunakan dalam Trinity College Fire-Fighting Home Robot (TCFFHR) Contest 2016. Untuk perangkat pemroses robot memakai mikrokontroller tipe ATMega128. Robot ini memakai sensor Sonar Range Finder (SRF) sebagai sensor utama serta menggunakan sensor infrared dan sensor garis. Dari hasil pengujian robot yang menggunakan metode kontrol fuzzy mampu bernavigasi dengan rasio kontak per putaran yang lebih baik dibandingkan metode kontrol Propotional-Derivative dan sangat efektif dalam menghadapi berbagai situasi lingkungan yang terjadi ketika bernavigasi.
Pengembangan Kompetensi Siswa Melalui Ekstrakurikuler Elektronika di SD FX. Marsudirini 78 Salatiga Gunawan Dewantoro; Raynald Saputra; Yohanes Dino Lowutan; Deddy Susilo
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i1.1539

Abstract

Pelajaran ekstrakurikuler merupakan aktivitas di luar jam pelajaran yang memiliki tujuan untuk melengkapi kompetensi siswa dalam berbagai bidang salah satu contohnya adalah di bidang elektronika yang dilaksanakan di SD FX. Marsudirini 78 Salatiga. Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh adanya keinginan pihak sekolah untuk mendorong kemampuan siswa dalam berpikir kreatif serta diharapkan mampu mempersiapkan siswa di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat. Karena belum adanya pengalaman untuk menyelenggarakan ekstrakurikuler elektronika, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mempersiapkan pihak sekolah secara mandiri menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang. Metode yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan materi ajar, peralatan, bahan habis pakai, serta melaksanakan pelajaran ekstrakurikuler baik teori maupun praktek selama satu tahun. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya wawasan dan ketrampilan siswa ajar sekaligus memberikan bekal awal bagi pihak sekolah untuk melaksanakan ekstra kurikuler elektronika secara mandiri.
Sistem Pemanen Energi dengan Tranduser Piezoelektrik untuk Perangkat Daya Rendah Deddy Susilo; Eka Firmansyah; Litasari Litasari
Generic Vol 9 No 1 (2014): Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pemanen energi dengan sumber vibrasi yang diuji secara empiris terdiri dari tranduser piezoelektrik, diode penyearah dan penyimpan energi dengan super kapasitor. Studi empiris ini menghasilkan bahwa sistem penyearah yang tepat untuk mengambil energi skala ratusan miliVolt adalah diode schottky. Diode schottky mempunyai efisiensi 85% untuk sumber masukan di atas 1V. Waktu pengisian superkapasitor dengan sumber arus AC tidak terpengaruh frekuensi, tetapi dari besar amplitudonya. Efisiensi tranduser piezoelektrik paling tinggi pada frekuensi 10kHz dan 133kHz yakni 3,6% dan 22%. Resistansi keluaran tranduser menurun seiring dengan meningkatnya frekuensi. Pada pengujian perangkat mikrokontroler, sensor suhu dan RF transceiver dengan frekuensi pengiriman data 1, 5 dan 10 Hz diperoleh data bahwa pada frekuensi 1 Hz membutuhkan energi paling kecil.
MODUL LAMPU LED YANG DICATU OLEH SEL SURYA Fransiscus Dalu Setiaji; Diestha Djati Purnomo; Deddy Susilo
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 9 No. 01 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.022 KB)

Abstract

Makalah ini membahas tentang perancangan dan pembuatan sebuah perangkat penerangan ruangan menggunakan modul lampu LED yang dibuat dari sejumlah LED, yang dicatu sel surya. Modul lampu LED (Light-Emitting Diode) yang dibuat dibandingkan unjuk kerjanya dengan lampu pijar dan lampu CFL (compact fluorescents lamp). Orientasi sel surya dapat diatur secara manual (pasif), atau secara otomatis (aktif) menyesuaikan pergerakan matahari, untuk mendapatkan energi cahaya yang maksimal. Hasil pengujian menunjukkan modul lampu LED yang dibuat, pancarannya relatif terfokus dibandingkan lampu pijar dan lampu CFL. Sedangkan pengaturan sel surya secara aktif mampu memberikan peningkatan energi listrik yang disimpan aki sebesar 24% dalam rentang waktu pengujian 10 hari, dibandingkan dengan menggunakan pengaturan pasif.
MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER Dwi Murgiyanto; Hartanto K. Wardana; Deddy Susilo
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2505.181 KB)

Abstract

Router adalah sebuah alat yang bekerja selama 24 jam 7 hari. Agar router dapat terus bekerja secara maksimal, router perlu dilakukan perawatan. Salah satu cara perawatan pada router tersebut adalah melakukan restart catu daya router tersebut secara berkala. Karena pada umumnya perusahaan penyedia jasa internet memisahkan tempat peletakan router dengan tempat monitor maka operator perlu berjalan menuju tempat peletakan router tersebut dan melakukan restart pada catu daya router tersebut secara manual. Operator juga perlu mengetahui kondisi jala-jala PLN dan Generator pada ruang peletakan router tersebut. Oleh karena itu, pada skripsi ini dibuat sebuah sistem yang dapat digunakan untuk manajemen catu daya router tersebut dari jarak jauh melalui media web dan sistem informasi kondisi jala-jala PLN dan Generator melalui media SMS. Pada sistem yang dirancang terdapat 3 buah output yang berfungsi sebagai keluaran arus AC 220 Volt sehingga sistem ini dapat digunakan untuk manajemen 3 buah router secara terpisah. Untuk manajemen catu daya router-router tersebut dapat diakses melalui media web, pada halaman web terdapat 2 halaman yaitu halaman login dan halaman utama. Untuk masuk pada halaman utama dibutuhkan masukkan password yang terdapat pada halaman login. Pada halaman utama terdapat 3 buah tombol yang berfungsi sebagai saklar pada masing-masing router. Selain itu pada halaman utama web ini juga diinformasikan kondisi status jala-jala PLN dan Generator. Halaman web pada sistem yang dirancang dapat diakses melalui media komputer dan smart phone. Selain dapat diakses melalui web, sistem yang dirancang untuk informasi kondisi jala-jala PLN dan Generator dapat diakses melalui media SMS. Dari hasil pengujian keseluruhan sistem yang telah dilakukan, pengujian media web yang diakses menggunakan komputer 100% berhasil, pengujian media web yang diakses menggunakan smart phone 90% berhasil, dan pengujian dengan media SMS 100% berhasil.