Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMENT PENILAIAN HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO Susi Hermin Rusminati; Apri Irianto; Arif Mahya Fanny; Pana Pramulia
SNHRP Vol. 3 (2021): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 3 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.027 KB)

Abstract

Guna meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah melakukan perubahan kurikulum dari KTSP menjadi kurikulum 2013. Akan tetapi sampai saat ini guru masih bingung menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru yang terkait dengan penilaian. Selain itu guru juga dituntut untuk mampu membuat kisi-kisi soal, membuat soal, jawaban serta rubrik penilaian yang mengacu pada kriteria berbasis High Order Thinking Skills (HOTS). Tuntutan ini memacu guru agar lebih baik lagi dalam membuat soal, sehingga tidak hanya sekedar membuat soal untuk memenuhi kewajiban, akan tetapi harus memperhatikan konten soalnya
Teknik Cilukba Dan Teknik Empat Pola Pikir Matematika Untuk Menulis Cerita Pendek Pana Pramulia
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 2 (2019): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.954 KB) | DOI: 10.26740/eds.v3n2.p64-71

Abstract

Literary works are based on the author's experience through an experienced event, as well as psychiatric experiences to respond to events. Before writing literary works, the writer makes further contemplations and studies, so that the results of his work are useful and inspiring the reader. The process of contemplation and study of events and psychology can be regarded as an imaginative process. The imaginative process requires constant practice and practice, so that the ideas possessed by a writer can provide an explosion and motivation. For beginner writers, this is not easy. Beginner writers need special techniques as a step for composing literary texts. For beginner writers there are many techniques offered by experts. Two of the many, is the mindset of the cilukba pattern and four mathematical pattern. The mindset of the cilukba has a function to create a framework of ideas. Four mathematical thought patterns function as tools for selecting diction and developing an idea framework. These two mindsets were applied by PGSD students at PGRI Adi Buana University Surabaya Class of 2015 to write short stories. After using the cilukba mindset and four mathematical mindset, students succeeded in making short stories based on predetermined rules. The 23 short stories collected were then compiled into an ISBN short story anthology book.
BENTUK DAN FUNGSI MITOS BUJUK AGUNG DI BONDOWOSO (KAJIAN FOLKLOR) Pana Pramulia; Icha Fadhilasari; Ahmad Rifa’i
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.394 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.120

Abstract

Folklor merupakan sebagian kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan diwariskan secara lisan dan turun temurun, oleh karena itu perlu diselamatkan dan dipelihara agar menjadi identitas budaya lokal daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi mitos Bujuk Agung di Bondowoso. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan bentuk cerita dan fungsi mitos Bujuk Agung yang dikaji melalui teori Alan Dundes. Disimpulkan bahwa mitos Bujuk Agung dapat difungsikan sebagai: 1) sarana pendidikan, 2) sarana penebal perasaan solidaritas kolektifnya, 3) sarana pemberi sangsi sosial agar orang berperilaku baik atau memberi hukuman, dan 4) sarana kritik sosial terhadap ketidakadilan, hiburan, Mempertebal rasa percaya diri untuk mencari makna hidup dalam kehidupan.
Pengaruh Media Aplikasi Aticulate Storyline 3 Terhadap Hasil Belajar Kognitif Materi Keseimbangan dan Pelestarian Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV Millah Nahdah Husna; Ida Sulistyawati; Pana Pramulia
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.746 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3701

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi, guru dituntut untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, diperlukan perencanaan yang matang terhadap apa yang akan dilakukan, salah satunya dengan menciptakan suasana belajar yang menarik dan membuat siswa antusias dengan apa yang disampaikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dengan desain eksperimen yang benar. Bentuk desain yang digunakan adalah Posttest-Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan subjek terhadap 48 siswa kelas empat di SDN Margorejo 1/403 Surabaya. Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, dapat dilihat dari rata-rata nilai posttest. Kelas eksperimen mendapat skor rata-rata 91,4 dan kelas kontrol adalah 80,4. Untuk membuktikannya lebih lanjut, peneliti menganalisis data hipotetis dengan menggunakan uji-t non-parametrik menggunakan uji-t non-parametrik menggunakan uji Mann Whitney. Hasil yang diperoleh adalah 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan terhadap penerapan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan alur cerita artikulasi 3 penerapan pada hasil belajar kognitif keseimbangan materi dan pelestarian sumber daya alam di kelas IV.Kata Kunci: Teknologi, Media Pembelajaran, Mengartikulasikan Alur Cerita 3 Abstract This research is motivated by the development of technology, teachers are required to optimize the use of technology in the learning process. In the learning process, careful planning is needed for what will be done, one of which is by creating an interesting learning atmosphere and making students enthusiastic about what is conveyed. This study uses experimental research methods, with a true experimental design. The design form used is Posttest-Only Control Group Design. This study used a subject of 48 fourth grade students at SDN Margorejo 1/403 Surabaya. The assessment instrument used in this research is using a test. Based on the results of the analysis of the data obtained, it can be seen from the average posttest value. The experimental class got an average score of 91.4 and the control class was 80.4. To prove it further, the researcher analyzed the hypothetical data by using a non-parametric t-test using the Mann Whitney test. The results obtained are 0.001 < 0.05, so it can be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted. The results of this study are that there is a significant influence on the application of interactive learning media using the articulate storyline 3 application on the cognitive learning outcomes of material balance and preservation of natural resources in class IV.Keywords: Technology, Learning Media, Articulate Storyline 3
ANALISIS KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN ASESMEN AUTENTIK DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR Cholifah Tur Rosidah; Pana Pramulia; Wahyu Susiloningsih
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 12 No 01 (2021): JPD - Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.649 KB) | DOI: 10.21009/jpd.v12i01.21159

Abstract

Asesmen autentik dapat digunakan seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Artikel ini memaparkan tentang kesiapan guru mengimplementasikan asesmen autentik dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang mencakup persiapan, pelaksanaan, serta analisis dan pelaporan hasil asesmen. Tujuan penulisan untuk memaparkan gambaran faktual tentang kesiapan guru dalam melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar terkait dengan asesmen autentik. Penulisan artikel dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui studi kepustakaan. Artikel dibuat berdasarkan permasalahan yang dialami guru yang terungkap melalui Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan saat pelaksanaan Kerja Kelompok Guru (KKG) yang melibatkan 50 guru di kecamatan Gondang Mojokerto Jawa Timur. Hasil FGD tersebut menunjukkan bahwa guru mengalami berbagai permasalahan berkaitan dengan penerapan asesmen autentik di antaranya (1) asumsi bahwa asesmen autentik terlalu rumit karena harus membuat rubrik kemudian mengonversikan sebelum menginput dalam daftar nilai; (2) kesulitan dalam pemilahan dan pembagian nilai apabila dalam satu rubrik mencakup beberapa muatan pelajaran; (3) belum ada pelatihan yang secara khusus dilakukan untuk pembuatan perencanaan penilaian autentik. Hasil kajian yang dilakukan disertai wawancara singkat dengan beberapa guru menunjukkan bahwa secara teoretis guru cukup siap dan cukup memahami hakikat asesmen autentik. Namun, dalam penerapannya guru masih membutuhkan banyak belajar agar lebih terampil dan mudah dalam menerapkannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa guru kurang siap dalam menerapkan penilaian autentik, karena penilaian yang dilakukan masih terkesan seadanya sesuai dengan rubrik yang tersedia dalam buku guru saja. Belum dilakukan pengembangan rubrik penilaian.
PENGARUH VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS IV SDN KEPUH KIRIMAN I WARU SIDOARJO Amania Nazilah; Ida Sulistyawati; Pana Pramulia
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 2 (2022): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/eds.v6n2.p161-169

Abstract

This research was carried out because in one lesson the teacher still separated the subject matter that should be contained thematically. In addition, the learning process is not optimal because students experience adjustments due to the implementation of online learning. So, the provision of learning media is very important in the learning process, one of which is using animated videos. The purpose of this study was to describe the effect of animated video on cognitive learning outcomes of fourth grade students at SDN Kepuh Samudra I Waru Sidoarjo. This research is included in the type of true experimental, with a posttest-only control design. The research subjects were 51 students. The results obtained from the experimental class amounted to 2,292 with an average of 91.68 and the highest score was 100 as many as 6 students. While the score in the control class was 2,096, with an average of 80.62 and the highest score was 100, with 3 students. The results of the calculation of hypothesis testing using SPSS version 26 software are proven by a significant value of 0.000 which means a value less than 0.05 indicates Ho is rejected and Ha is accepted. So, it can be concluded that animated videos have a very good effect on cognitive learning outcomes for fourth grade students at SDN Kepuh Sendan I Waru Sidoarjo.
DEKONSTRUKSI PENOKOHAN KRESNA DALAM PERGELARAN WAYANG KULIT LAKON SEMAR KUNING DAN SEMAR MBANGUN KAYANGAN Pana Pramulia
Buana Bastra Vol 9 No 2 (2022): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol9.no2.a6977

Abstract

Wayang kulit merupakan media tuntunan bagi masyarakat, sehingga dalam cerita wayang kulit tidak hanya membeberkan persoalan cinta-kasih atau kedurhakaan, melainkan tentang ajaran-ajaran luhur, hukum sebab-akibat, perpolitikan negara, persoalan yang dihadapi masyarakat, dan sebagainya. Pada era postmodern ini, banyak bermunculan dalang-dalang yang menggubah dan mendekonstruksi cerita wayang. Cerita wayang tidak hanya berpaku pada cerita konvensional, tetapi telah digubah sedemikian rupa atau telah digali dari sudut pandang berbeda. Lakon Semar Kuning dan Semar Mbangun Kayangan merupakan dua lakon di antara banyak lakon yang bisa dijadikan media refleksi dan perenungan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan kehidupan. Dua cerita tersebut merupakan hasil dari dekonstruksi dalang terhadap penokohan Kresna. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara menyalin rekaman untuk mempermudah proses transkrip. Berdasarkan analisis menggunakan teori dekonstruksi pada dua lakon tersebut ditemukan maksud-maksud tersembunyi yang disampaikan melalui teks yang telah ditranskripsi dari cerita yang dilisankan.
PSIKOLOGI SASTRA DALAM ROMAN LARASATI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Pana Pramulia; Eko Cahyo Prawoto
Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 3 (2023): Juli: Bhinneka
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/bhinneka.v1i3.199

Abstract

Novel tidak lepas dari karakter tokoh-tokohnya. Karakter merupakan unsur yang paling penting, yang ditampilkan secara utuh, misalnya ciri fisik, kondisi sosial, watak, tingkah laku, dan psikologi. Dengan demikian, karya sastra sangat erat kaitannya dengan psikologi, meskipun juga erat kaitannya dengan kajian ilmiah lainnya. Hal ini sejalan dengan struktur pembentukan manusia, yaitu manusia terdiri dari jiwa dan raga. Karya sastra prosa yang akan menjadi objek penelitian ini adalah roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer. Roman Larasati menceritakan bagaimana dulu Ara memperjuangkan revolusi dengan caranya sendiri. Hingga ia menyerahkan kehormatannya demi Indonesia merdeka. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi Ara, penulis menggunakan teori perilaku dan teori motivasi sebagai alat bantu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara untuk memecahkan masalah aktual dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Analisis penelitian ini menggambarkan motivasi Larasati untuk berpartisipasi dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Profesi sebagai PSK dan bintang film tak menghalanginya untuk terus mencintai tanah air. Sedangkan dari hasil analisis perilaku, Larasati mengalami perubahan perilaku yang positif yaitu merasa memiliki kewajiban untuk mempertahankan kedaulatan negaranya, meskipun hanya seorang pelacur dan bintang film.
PELATIHAN PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH BAGI GURU SMPN DAN MTSN DI KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK Rahayu Pujiastuti; Taufik Nurhadi; Indayani; Pana Pramulia
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 03 (2023): JUNI 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak guru yang belum dapat menulis artikel ilmiah dengan baik. Selain itu masih banyak guru yang awam terhadap publikasi ilmiah di jurnal-jurnal nasional. Kendala dalam menulis artikel ilmiah, salah satunya tidak mampunya menguasai bahasa Indonesia ragam ilmiah. Tujuan PkM ini yaitu mengenalkan dan melatihkan bahasa Indonesia ragam ilmiah. Mitra yang dipilih guru-guru SMP dan MTSN di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Trenggalek. PkM dilaksanakan secara daring melalui platform zoom. Metode pelaksanaan pelatihan dengan presentasi, pemodelan dan simulasi disertai tugas. Dari hasil diskusi dengan peserta dapat diketahui bahwa kesulitan utama peserta adalah kurangnya membaca artikel ilmiah. Berdasarkan hal tersebut, tim PkM menyebar angket tentang kebiasaan membaca para guru. Guru yang menjawab tidak pernah membaca sebesar 62%, guru yang menjawab pernah membaca sebesar 16%, dan guru yang menjawab sering membaca artikel ilmiah sebesar 22%. Sedangkan dari hasil review dan penilaian artikel ilmiah dari para peserta dapat dikatakan sangat baik. Artikel ilmiah yang menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah sebesar 87%. Penunjang dari hasil yang baik tersebut dari aktifnya peserta bertanya dan peran tutor yang maksimal. Sisanya, yaitu 13% artikel ilmiah masih membutuhkan perbaikan.
Workshop Strategi Pemasaran di Era Digital di Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo Pana Pramulia; M. Zamzam Ilhami Ramadhan; Nelasari; Reza Dewi Astutik; Alifia Noviyani; Ismaul Imama; Novalia Candra Kartika Sari; Ulma Kusherawati; Alisiyah Rahma Pudja Kusuma
Kanigara Vol 2 No 1 (2022): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v2i1.4994

Abstract

Pandemi Covid-19 faktanya memang memengaruhi sektor perekonomian, tak terkecuali usaha kecil menengah (UMKM). Pelaku usaha harus putar otak untuk bisa memasarkan produk atau jasa mereka ke konsumen, sebagai strategi bertahan di tengah pandemi virus corona. Para pelaku bisnis mengoptimalkan pemasaran online dan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya. Pemasaran digital adalah solusi yang berkembang dengan pesat dan murah untuk menjangkau pelanggan secara maksimum tanpa batas. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan pelaku usaha di Desa Tambak Cemandi melalui workshop strategi pemasaran di era digital. Berdasarkan hasil pengabdian ditemukan bahwa strategi pemasaran UMKM Dengan Metode digital adalah dengan mengembangkan inovasi produk terbaru, mengembangkan transaksi secara online, serta mengembangkan strategi pemasaran.