Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Penerimaan Teknologi Mendeley Oleh Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Menggunakan Technology Acceptance Model Murni Pranasari; Retno Sayekti; M. Nasihudin Ali
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 2 (2024): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Penerimaan Teknologi Mendeley Oleh Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Menggunakan Technology Acceptance Model Murni Pranasari; Retno Sayekti; M. Nasihudin Ali
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 2 (2024): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media Construction in Regional Conflict:Framing Analysis of The Island Dispute Between Aceh and North Sumatera in Tempo.Com and Kumparan.Com Reporting Ari Oldwin Sitorus; Hasan Sazali; Retno Sayekti
Dynamics Social : International Journal of Social Sciences and Communication Vol. 1 No. 2 (2025): International Journal of Social Sciences and Communication
Publisher : International Forum of Researchers and Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70062/dynamicssocial.v1i2.211

Abstract

This study aims to analyze how the mass media constructs the discourse of territorial conflict through reporting on the dispute over four islands in the waters of Aceh Singkil that were transferred to North Sumatra. This study highlights how two national media, Tempo.com and Kumparan.com, frame the issue of territorial boundaries that are administratively, politically, and economically sensitive. The novelty of this study lies in the comparative framing approach between the two media with different journalism styles, as well as their relationship to the potential for socio-political escalation at the local level. This study uses a qualitative method with Robert Entman's framing analysis model approach, which examines four main elements: define problems, diagnose causes, make moral judgments, and suggest remedies. The results show that Tempo.com tends to frame the conflict as an administrative and technocratic problem that is resolved through legal channels and cross-institutional coordination, while Kumparan.com emphasizes the economic dimension by highlighting the potential for oil and gas reserves on the disputed islands, opening up space for public speculation, and encouraging collaborative solutions between regions. This difference in framing emphasizes the role of the media in shaping public perception and maintaining the stability of the narrative on the issue of territorial conflict in Indonesia.
Sejarah Tradisi Kenduri Khak-Khak pada Masyarakat Suku Alas Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Ayu Novita Sari; Retno Sayekti; Nabila Yasmin
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/mrzxm371

Abstract

Pada umumnya pembelajaran sejarah peradaban Islam tidak jauh yakni membahas tentang kehidupan di dalam masyarakat. Yang mana dikatagorikan sebagai pelajaran yang dinyatakan untuk pembahasan apapun yang ada didalam kehidupan bermasyarakat. Skripsi ini berjudul tentang Sejarah Tradisi Kenduri Khak-Khak Pada Masyarakat Suku Alas Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, yang mana dalam penelitian ini membahas bagaimana sejarah yang ada pada suku alas mengenai tradisi kenduri khak-khak dan bagaimana tatacara pelaksanaan tradisi kenduri khak-khak pada suku alas tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif yang mana pemecahan masalahnya berdasarkan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data pada penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tradisi kenduri khak khak sudah ada sejak jaman kakek moyang terdahulu. Hanya saja prosesnya sedikit demi sedikit ada yang berbeda. Kenduri khak-khak dilakukan guna untuk menjadi doa ataupun salah satu usaha agar penanaman padi jauh dari bahaya dan hama yang mana sering disebut tradisi kenduri khak-khak merupakan tradisi kenduri tolak bala pada proses penanaman padi.