Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Komunikasi Bencana Gunung Sinabung 2010 Saat Tanggap Darurat Puji Lestari; Icha Dwi Putri Br Sembiring; Agung Prabowo; Arif Wibawa; Retno Hendariningrum
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 10 No. 2 (2013)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.836 KB) | DOI: 10.24002/jik.v10i2.350

Abstract

Abstract: Sinabung eruption in 2010 had led to a sense of trauma for Karo’s District residents, especially the refugees. Disaster relief emergency response was needed in a disaster. This study aims to describe the implementation of disaster communication management at Sinabung in 2010, obstacles of disaster management, and finding alternative of disaster communication management strategy, especially during emergency response. The results indicate the importance of coordination and communication between parties related to disaster communication management. Several problems discovered force the needs for the application of disaster communication management system, especially during emergency response in order to minimize disaster risks.Abstrak: Letusan Gunung Sinabung 2010 telah menyebabkan rasa trauma bagi warga Kabupaten Karo, khususnya para pengungsi. Penanggulangan bencana saat tanggap darurat sangat diperlukan dalam sebuah bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi manajemen komunikasi bencana di Sinabung 2010, hambatan penanganan bencana, dan menemukan alternatif strategi manajemen komunikasi bencana khususnya saat tanggap darurat. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan komunikasi antarpihak terkait manajemen komunikasi bencana. Beberapa persoalan yang ditemukan mendorong perlunya penerapan sistem manajemen komunikasi bencana khususnya dalam keadaan tanggap darurat untuk dapat mengurangi resiko bencana.
PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA SENDANGDALEM, KEBUMEN, JAWA TENGAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA Eny Endah Pujiastuti; Retno Hendariningrum; Panji Dwi Ashrianto; Tegar Koraag
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v6i1.2317

Abstract

Sendangdalem Tourism Village is located in Sendangdalem, Padureso District, Kebumen Regency, Central Java. Prime tour packages are river tubing, spiritual. This community service programe analyzes the potential of Sendangdalem Village. The programes are carried out by conducting in-depth interviews, observations and discussions with the village government, community groups and tourism village management groups (pokdarwis). The result of this activity is potential mapping of Sendangdalem village. This potential mapping will be the basis for the development of tour packages from the Sendangdalem tourism village. Based on the results of potential mapping, it can be seen that the attraction for tourists besides of the daily-basis life of the community, it can become a community-based tourist attraction in Kebumen Regency.
QOU VADIS POLITICAL REPRESENTATION OF WOMEN: Studies in Political Communication Perspective Nugrahajati, Susilastuti Dwi; Retno Hendariningrum; Soeprapto, Adi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 23 No 1 (2025): April (2025)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v23i1.14745

Abstract

Kebijakan affirmative action 30 %  keterwakilan politik perempuan di parlemen yang dilaksanakan tahun 2003 sampai pemilu 2024 belum terpenuhi. Faktor internal dan eksternal yang dihadapi perempuan yang terjun dalam politik menjadi penyebab. Perempuan sebelum maju dalam kontestasi politik perlu memperkuat kapasitas dirinya dengan pengetahuan politik sehingga bisa menyusun strategi komunikasi politik yang baik. Penguatan kapasitas diri mendorong rasa percaya diri bersaing dalam kontestasi politik. Perempuan yang maju dalam kontestasi politik harus mengembangkan strategi komunikasi politik berbasis internet. Peningkatan kapasitas diri diikuti dengan pengembangan pendidikan politik kepada masyarakat secara holistik sehingga masayarat memiliki bekal yang cukup untuk menerima limpahan informasi politik melalui berbagai platform media konvensional, media baru maupun media sosial.