Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Identifikasi Sifat Kimia Tanah Vulakanik Di Lereng Timur Pasca Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo Elsany Saragih; Kamarlin Pinem
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 8, No 1 (2016): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v8i1.3676

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Sifat kimia tanah vulkanik meliputi derajat keasaman (pH) dan unsur makro esensial (N, P, K, Ca, Mg, S) pada lapisan atas tanah pertanian (topsoil). (2) Pengelolaan lahan pertanian terhadap ketebalan abu vulkanik Di Lereng Timur Pasca Erupsi Gunung Sinabung. Penelitian dilakukan di 3 titik berdasarkan jarak radius terdekat 3 km, 5 km dan terjauh 7 km dari puncak Sinabung. Populasi penelitian yaitu lereng Timur Gunung Sinabung, sampel yang diambil adalah tanah lapisan atas pertanian (topsoil) di Desa Kuta Tonggal (3 km), Desa Sukandebi (5 km), dan Desa Sada Perarih (7 km). Penentuan titik pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan titik koordinat pada peta RBI dengan menarik garis lurus dari gunung Sinabung pada peta ke arah Timur, untuk kemudian dicocokkan di lapangan dengan menggunakan GPS (Global Positioning Sistem). Teknik pengumpulan data observasi dan pengukuran dengan teknik analisi data deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Pengelolaan lahan pertanian di Desa Kuta Tonggal ketebalan abu 5 cm dengan menggunakan cangkul dan masih belum dilakukan penanaman kembali. Desa Sukandebi dengan ketebalan abu vulkanik 2-3 cm diolah dengan menggunakan cangkul. Masyarakat sudah menanami lahan dengan sayuran namun kurang baik akibat erupsi yang masih berlanjut. Dalam penanaman sudah menggunakan pupuk organik. Desa Sada Perarih yang berada pada radius 7 km sudah diolah dengan baik menggunakan cangkul serta penggunaan pupuk organik dan tanaman sayuran tumbuh dengan baik dan subur.
Kamuflase Politik Dalam Alat Peraga Kampanye Kamarlin Pinem
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 6, No 1 (2014): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v6i1.1473

Abstract

Billboards, banners, posters, flags, photographs, and the other campaign medias in various sizes, were crowded the private and public spaces of the city.  As if, what were displayed in our daily was the truly images of the candidates of leader and public officials, and does not seems concerned with the aesthetics of the city and public opinion. The aesthetics of spatial order of the city became chaotic due to almost all of political parties did not concern the regulation of General Election Commission No. 15 of 2003. As a regu-lation which was enacted for regulating of displaying campaign medias which are potentially chaotic, and to maintain the order and aesthetics of the city. The campaign medias were not placed on praying homes, hospitals, or the places of health services, government office buildings, educational buildings, higway, infrastructure and public facilities, and city parks (Article 17 General Election Com-mission regulation No 15 of 2013)
STRATEGI BERTAHAN HIDUP KELUARGA NELAYAN DANAU TOBA DI DESA LUMBAN BINANGA KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR Taruli Sianipar; Kamarlin Pinem
Tunas Geografi Vol 6, No 2 (2017): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v6i2.8672

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Bertahan Hidup Keluarga Nelayan Danau Toba di Desa Lumban Binanga Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang bermata pencaharian utama sebagai nelayan yang ada di Desa Lumban Binanga yang berjumlah 30 Kepala Keluarga (KK). Populasi dalam penelitian ini sekaligus dijadikan sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampelnya adalah total sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dalam teknik analisis data ini dibantu dengan tabel frekuensi dan perhitungan persentase sehingga dapat ditarik kesimpulan Strategi Bertahan Hidup Keluarga Nelayan Danau Toba di Desa Lumban Binanga Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai nelayan Danau Toba tidak mampu mensejahterakan seluruh anggota keluarga, karena dengan penghasilan Rp. 1.288.000-Rp. 1.930.000 perbulannya tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga mereka. Oleh karena itu keluarga nelayan Danau Toba di Desa Lumban Binanga melakukan berbagai cara sebagai bentuk strategi bertahan hidup. Untuk strategi ekonomi Keluarga Nelayan memilih diversifikasi kerja atau kepala keluarga memiliki pekerjaan sampingan sebanyak 28 responden atau 93,33%. Terdapat 26 responden atau 86,66% yang mengikutsertakan istri untuk bekerja dengan jenis pekerjaan dominan yaitu sebanyak 17 responden atau 65,38% yang memilih untuk bekerja sebagai petani. Sebanyak 30 responden atau 100% memilih untuk melakukan penghematan atau menekan pengeluaran Untuk strategi sosial, sebanyak 30 responden atau 100% memilih untuk memanfaatkan jaringan sosial sebagai strategi bertahan hidup yang selanjutnya, dimana sebanyak 16 responden atau 53,33% memilih untuk meminjam uang kepada tauke padi. Untuk strategi campuran, terdapat 26 responden atau 86,66% yang memilih untuk melakukannya, yaitu dengan cara melaksanakan keempat strategi tersebut secara bersamaan.Kata kunci: Strategi, Masyarakat, Nelayan, Danau Toba
PeningkatanKewirausahaan danLife SkillMahasiswa Melalui Teknik Eksperimen PupukOrganik Kascing padaMataKuliah Evaluasidan Konservasi Sumber Daya LahanJurusan Pendidikan Geografi Elfayetti Elfayetti; Herdi Herdi; Rosni Rosni; Kamarlin Pinem
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 78 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i78.4673

Abstract

This research aims to realize the implementation increase enterpreunership and lifeskill of the students bykascing organic waste as experiment method experiment technic in subject Evaluation and Conservation ofFarm Resource Geography Education Department. This research is carried out July until November 2012 atGeography Education Department. Data that got to outcome of the research by student and the lecture.The activity of research devided for four cycle, consist of planning, action, experiment and reflection. Resultthat got to show  that increase value of the students by the cycle. By using theProblem Based Instruction(PBI) model every student in group can identify and analysis the result from field research.
Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hakekat Geografi dengan Menggunakan Model SQ3R di Kelas X SMA RK Delimurni Bandar Baru T.A 2011/2012 Etty Sagita Ginting; Kamarlin Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 4, No 1 (2012): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v4i1.7927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model SQ3R (Survey, Question, Read, Recite dan Review)pada materi Hakikat Geografi dan (2) hasil belajar siswa dengan menggunakan model SQ3R (Survey, Question, Read, Recite dan Review)pada materi hakikat geografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) subjek penelitian adalah kelas  pelaksanaan X-B SMA RK Deli Murni Bandar Baru tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 42 orang.  Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I yang terdiri dari satu kali pertemuan dan siklus II juga terdiri dari satu kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan LKS, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite dan Review) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi Hakikat Geografi sebesar 12,43% yang terdiri dari siklus I sebesar 67,72% dan 80,15% pada siklus II, (2) Model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite dan Review) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Hakikat Geografi sebesar 21,42% dari 66,67% pada siklus I dan 88,09% pada siklus II.Kata kunci:   Karakteristik demografi dan sosial ekonomi masyarakat pesisir
ANALISIS KADAR HARA PUPUK ORGANIK KASCING DARI LIMBAH KANGKUNG DAN BAYAM Elfayetti Elfayetti; Mahara Sintong; Kamarlin Pinem; L. Primawati
JURNAL GEOGRAFI Vol 9, No 1 (2017): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v9i1.6042

Abstract

Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang holistik yang mendukung dan mempercepat biodeversiti, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah(International Federation of Organic Agriculture Movements,2014). Geografi Pertanian merupakan mata kuliah di Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed. Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi yang diterapkan di Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed merupakan matakuliah wajib pada semester genap, tepatnya pada semester IV (empat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pertumbuhan berat cacing tanah pada pupuk kascing dari limbah kangkung dan bayam dan untuk mengetahui kandungan hara N, P, K dan pH kascing dari limbah kangkung dan bayam pada tanah ultisol. Untuk mengatasi permasalahan pada pupuk organik, maka harus diupayakan bagaimana memperoleh pupuk yang memiliki unsur hara yang padat dan pengadaannya relatif murah dan mudah. Pemanfaatan limbah organik untuk budidaya cacing tanah merupakan salah satu tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Rendahnya bahan organik, N, P, K menunjukkan bahwa tanah pada percobaan ini membutuhkan bahan organik. Pemberian bahan organik seperti cacing diharapkan dapat meningkatkan Produktivitas Ultisol dimana Kascing mempunyai sifat-sifat kimia, fisika, dan biologi tanah yang baik, sehingga dapat meningkatkan serapan hara dan pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Jenis makanan berpengaruh terhadap pertumbuhan cacing tanah dan kualitas kascing yang dihasilkan. 2.Terdapat perbedaaan pada bobot cacing tanah yang dihasilkan dengan adanya perbedaan jenis makanan. Jenis makanan bayam memberikan tingkat pertumbuhan cacing tanah terbaik dengan terjadinya pertambahan bobot sebesar 650 gram yang awalnya hanya 250 gram. 3. Dari beberapa parameter sifat kimia dan biologi kascing, maka jenis makanan bayam memberikan nilai N tertinggi yaitu 0,52 dan pada pakan kangkung terdapatnilai p tertinggi yaitu 0,35.Kata Kunci : pertanian, oganik, pupuk, kascing
Keadaan Sosial Ekonomi Pengrajin Ikan Asin di Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Sarmindo Simanjuntak; Kamarlin Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 2 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i2.8154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi pengrajin ikan asin di Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini dilakukan di desa Hajoran dengan populasi sebanyak 46 Pengrajin, sekaligus sampelnya. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket, observasi, studi dokumentasi dan dianalisa dengan metode deskriptif kualitatif.            Hasil penelitian ini menunjukkan : 1). Tingkat pendapatan pengrajin ikan asin di Desa Hajoran tergolong cukup, dimana hasil yang ditemukan dilapangan sebanyak 23 responden (50%) sudah memperoleh Rp. 868.000,- – Rp. 1.137.000/orang/bulan sedangkan UMR Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 sebesar Rp. 965.000,-. Maka dapat dikatakan pendapatan pengrajin desa Hajoran sudah cukup karena sudah melebihi UMR Provinsi Sumatera Utara. 2). Tingkat pendidikan responden pada umumnya sangat rendah, karena sebagian besar dari mereka (47,83%) hanya tamat Sekolah Dasar, (28,26%) SMP, (17,39%) SMA dan hanya (6,52%) yang tamat Perguruan Tinggi sehingga belum mampu menyerap teknologi modern. 3). Tingkat pendidikan anak sudah tergolong sedang, dan hasil yang ditemukan sebagian besar pendidikan anak tamatan SMP dan SMA bahkan sampai tingkat Perguruan Tinggi, sehingga dapat dikatakan kesadaran orang tua akan pendidikan sangat tinggi. 4). Keadaan tempat tinggal/permukiman yang dimiliki masyarakat pengrajin ikan asin cukup baik, bila dilihat  kondisi bangunannya sudah banyak yang memiliki semi permanen dimana lantainya terbuat dari semen, dinding setengah beton dan atap seng yaitu sebanyak (39,14%), status kepemilikan rumah milik sendiri. Fasilitas penerangan menggunakan listrik, sumber air bersih diperoleh dari sumur bor dan PAM, sampah rumah tangga dan tinja/kotoran lainnya dibuang langsung kelaut, sehingga dapat dikatakan kesadaran masyarakat akan kesehatan masih rendah.Kata Kunci : Keadaan sosial ekonomi, pengrajin ikan asin
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Pengajaran Multimedia dengan Pengajaran Konvensional Pada Materi Iklim Global di Kelas X SMA N 1 Seruway Kabupaten Aceh Tamiang TP 2009/2010 Hairul Husna; Kamarlin Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 3, No 2 (2011): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v3i2.7363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil belajar siswa pada materi iklim global (el nino dan la nina) dengan pengajaran Konvensional, (2) Hasil belajar siswa pada materi iklim global (el nino dan la nina) dengan pengajaran Multimedia, (3) Ada perbedaan yang signifikan dari pembelajaran menggunakan Multimedia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel 78 siswa yang dibagi menjadi dua kelas. Pengambilan sampel adalah random sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif. yang telah diukur validitas dan reliabilitasnya dengan rumus Product Moment dengan reliabilitas sebesar 1,039. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa pada materi iklim global (el nino dan la nina) dengan pengajaran Konvensional diperoleh nilai rata- rata 63,37 (2) Hasil belajar siswa pada materi iklim global (el nino dan la nina) dengan pengajaran Multimedia diperoleh nilai rata - rata 77,62, (3) Setelah t o diketahui, lalu dikonsultasikan dengan tabel dengan α 5% atau 1% dengan df= 78. Pada tabel t dengan df = 78,  5% = 2,00 dan α= 1% = 2,65, karena t o > ttabel yaitu 2,00 <8,09> 2,65, Maka hipotesis nihil (ho) ditolak dan hipotesis alternatif (ha) diterima. Berarti ada perbedaan yang signifikan dari Pengajaran Konvensional dengan Pengajaran Multimedia.Kata kunci:   Hasil belajar, pengajaran multimedia dan pengajaran konvensional