Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan

Pengaruh Lama Perendaman Benih Dalam Larutan Asam Sulfat Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard) Yuni Iksanto; Bambang Sutikno; A. Zainul Arifin
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 1, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman benih dalam larutan asam sulfat terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit sawo kecik. Penelitian dilaksanakan di lahan pekarangan pada ketinggian ± 8 m dpl yang bertempat di desa Tinggar Buntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Agustus 2014.Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan lama perendaman benih dalam larutan asam sulfat yang terdiri atas empat taraf yang diulang enam kali yaitu; P0: tanpa perendaman, P1: perendaman selama 5 menit, P2: perendaman selama 10 menit dan P3: perendaman selama 15 menit.Hasil penelitian menunjukkan perlakuan perendaman benih selama 15 menit dalam larutan asam sulfat dengan konsentrasi 80% mampu meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan bibit yang lebih tinggi pada semua parameter pengamatan. Perlakuan perendaman benih sawo kecik pada larutan asam sulfat selama 15 menit mempunyai bobot kering paling besar yaitu 0,28 g bibit-1, perendaman selama 10 menit mempunyai bobot kering 0,23 g bibit-1, perendaman selama 5 menit mempunyai bobot kering 0,22 g bibit-1 dan bobot kering tanpa perendaman menunjukkan bobot sebesar 0,19 g bibit-1.
Pengaruh Saat Tanam Jagung Manis Hibrida (Zea mays L.) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis, L.) Dataran Rendah Dalam Sistem Tumpangsari Dewi Rofiah; Sri Hariningsih Pratiwi; Bambang Sutikno
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 2, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tanam jagung manis hibrida terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga dataran rendah dalam sistem tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di Desa Toyaning Kec. Rejoso, Kab. Pasuruan pada ketinggian tempat ± 4 m dpl. Pelaksanaan penelitian pada bulan Juli - September 2012.Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dan diulang enam kali, perlakuan yang diujikan terdiri dari lima level yaitu P0K: monokultur kubis bunga, P0J: monokultur jagung manis hibrida, P1: jagung manis ditanam 10 hari setelah kubis bunga, P2: jagung manis ditanam 10 hari sebelum kubis bunga dan P3: Jagung manis ditanam secara bersamaan dengan kubis bunga.Hasil penelitian menunjukkan hasil kubis bunga tertinggi terdapat pada perlakuan jagung manis yang ditanam 10 hari setelah kubis bunga diikuti jagung manis yang ditanam 10 hari sebelum kubis bunga dan hasil terendah pada tanaman jagung yang ditanam bersamaan dengan tanaman kubis bunga.
Pengaruh Pemupukan Organik dan Nitrogen Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kenikir (Cosmos caudatus, Kunth.) Ulin Nuha Amsya; Bambang Sutikno; Sri Hariningsih Pratiwi
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 1, No 1 (2017): JULI 2017
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenikir merupakan salah satu jenis sayuran indigenous yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan memiliki nilai komersial yang cukut tinggi, akan tetapi masih terbatas pada lokasi tertentu serta belum dikenal dan dikonsumsi masyarakat umum secara luas. Agar dapat tumbuh lebih optimal, tanaman membutuhkan nutrisi yang dapat diberikan melalui pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan organik dan nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman kenikir. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Candipari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo pada ketinggian ± 4 mdpl dengan rata-rata curah hujan 2207 mm per tahun dan tanah berstruktur aluvial. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2012 hingga Februari 2013.Penelitian perlakuan pemupukan terdiri dari enam perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang empat kali dan menggunakan metode Duncan Multiple Range Test. Perlakuan pemupukan 1,5 ton.ha-1 petroganik + 200 kg.ha-1 urea (P4) memberikan hasil total panen lebih tinggi yaitu sebesar 290,69 g.tanaman-1, perlakuan pemupukan 1,5 ton.ha-1 petroganik (P2) memberikan hasil sebesar 261,71 g.tanaman-1, perlakuan pemupukan 2,5 ton.ha-1  petroganik + 200 kg.ha-1 urea (P5) memberikan hasil sebesar 250,64 g.tanaman-1, perlakuan pemupukan 2,5 ton.ha-1 petroganik (P3) memberikan hasil sebesar 243,78 g.tanaman-1, perlakuan pemupukan 200 kg.ha-1 urea (P1) memberikan hasil sebesar 225,43 g.tanaman-1 dan perlakuan tanpa pemupukan (P0) memberikan hasil terendah sebesar 171,56 g.tanaman-1.