Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KADAR ZAT GIZI BERAS DAN NASI LIMA VARITAS PADI UNGGUL Dewi Sabita Slamet; Muhammad Enoch; J. Krisdinamurtirin; Mien K. Mamud; Ignatius Tarwotjo
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 1 (1971)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2027.

Abstract

Kadar zat gizi beras dan nasi lima varitas padi unggul (The  nutrient  contents  of  raw and cooked rice of five high-yielding varieties). The nutrient contents of five high-yielding rice varieties namely PB S (IRRI 5), PB 8 (IRRI 8), C4-63, Dcwi Ratih and Shinta, did not differ significantly, except the protein content of C4-63 which was 9%, the highest. Processing of rice by milling, pounding, and pounding followed by parboiling had little influence on the nutrient content. Cooking of rice did not cause substantial reduction of nutrient content, except vitamin Bl.
PEMANFAATAN SINGKONG (MANIHOT UTILISSIMA) DALAM PEMBUATAN SIROP ISOTONIS UNTUK MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI PADA OLAHRAGAWAN DAN PEKERJA BERAT Dewi Sabita Slamet; J. Krisdinamurtirin; Almasjhuri Almasjhuri; Heru Yuniati; Darwin Karyadi
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 14 (1991)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2209.

Abstract

Produksi singkong relatif berlimpah di beberapa wilayah tertentu di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal, karena belum banyak industri yang mengolah komoditas ini menjadi produk lain yang bernilai ekonomi tinggi. Penelitian pengolahan singkong menjadi produk sebagai sirop minuman isotonik dan pemacu efisiensi metabolisme energi telah dilakukan untuk pemanfaatannya yang lebih tepat guna. Cara pengolahan yaitu melalui hidrolisa asam dan enzim, dan ditambahkan garam isotonik. Setelah diuji organoleptik terhadap rasa, warna dan aromanya, minuman tersebut dicobakan kepada 10 orang karyawan biasa berolahraga secara tetap serta teratur dan kepada 10 orang pekerja berat. Uji efektifitas jasmani dari sirop tersebut yaitu dengan naik turun banku cara Harvard, selama lima menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karyawan, skor uji naik turun bangku cara Harvard berturut-turut antara I (air putih), II (sirop enzim), III (sirop enzim), dan IV (sirop gula sacharida) adalah 68.3, 78.6, 84.6, 84.4 yang secara statistik perbedaannya tidak bermakna. Sedangkan pada golongan pekerja berat, skor uji naik turun bangku Harvard secara statistik terdapat perbedaan bermakna antara I (sirop enzim) 62.7 dengan II (sirop asam) 91.2, juga antara III (air putih) 106.9 dengan IV (sirop gula sacharose) 128.3. Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah bahwa perlu penelitian lanjutan dengan menggunakan subjek (n) yang lebih banyak.