Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Psychosocial Aspects of Mothers of Malnourished and Well-Nourished Children Zein Sulaiman; M. A. Husaini; Joko Kartono; Rini Azwein Jenie; Sihadi Sihadi; Paul F. Matulessy; Darwin Karyadi
Paediatrica Indonesiana Vol 36 No 11-12 (1996): November - December 1996
Publisher : Indonesian Pediatric Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.957 KB) | DOI: 10.14238/pi36.11-12.1996.248-57

Abstract

In order to determine whether differences in sociopsychological environ­ment and related factors exist between malnourished and well-nourished children, a study on 126 underfive children was carried out in Bogor, West Java, Indonesia. The children were grouped into severely malnourished, mild-moderately malnourished, and well-nourished children. Each group consisted of 42 children, and they were selected from die same surrounding which have fairly same housing condition, age, and sex. Differences were found between the three groups on parent's education, the birth order of the child, the expenditure per capita, and breast feeding history. However, there was no significant difference on knowledge about health and nutrition, mother and child relationship. It was observed that children who were never breastfed had a tendency to be severely or moderately malnourished. The mothers who were doing only household chores were worried about the future of their children; on the other hand, the mothers who have more contact with community (monthly welfare movement meetings, and other activities outside homes) have a tendency to have well-nourished children. The proposed hypothesis that mother and child interaction affects the level of die nutritional status of the children requires more testing in a more comprehensive study.
PENGARUH PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP KEADAAN GIZI ANAK-ANAK PRA-SEKOLAH DI LINGKUNGAN KEBON KELAPA BOGOR Darwin Karyadi; Ignatius Djokosusanto; S. Hasnah Soetedjo; Jajah K. Husaini; Dradjat D. Prawiranegara
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 1 (1971)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2025.

Abstract

Pengaruh program pemberian makanan tambahan terhadap ke­adaan gizi anak2 prasekolah di Lingkungan Kebon Kelapa, Bogor. (The effect of food supplementation program on the nutritional status of pre-school children). Presented at the Second National Pediatric Congress. Bandung. 1971. One of the main nutrition problems in developing countries is protein calorie malnutrition. The age group that has been most affected is the pre-school child. Serious dietary deficiency will impair his physical and mental developments. The pilot project was designed for the care of pre-school children with signs of malnutrition through a supplementary feeding program. The approach is to educate mothers on how to feed, with locally available foods, and care for their pre-school children; using techniques that are compatible with their under­standing and financial   limitation through   active participation. The duration of the supplementary feeding program was three months. In order to evaluate the program some anthro­pometric measurements, dietary intake study and clinical assess­ment were carried out before and after the program. The results of the study reveal that this program-approach can be recommended in the prevention and in combating malnu­trition in the pre-school child.
DAMPAK PEMBERIAN VITAMIN A DOSIS TINGGI PADA IBU MENYUSUI TERHADAP STATUS VITAMIN A ANAK Muhilal Muhilal; Dewi Permaesih; M. Saidin; Ance Murdiana; Kunkun K. Wiramihardja; Darwin Karyadi
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 8 (1985)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.1932.

Abstract

Defisiensi vitamin A merupakan masalah gizi utama. Pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu menyusui mungkin dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menyampaikan vitamin A pada bayi/anak yang di susui. Kemungkinan adanya toksisitas kecil, karena vitamin A disampaikan melalui air susu ibu (ASI) sedikit demi sedikit. Sebelum menjadi program perlu diteliti kemanfaatan cara tersebut dengan melihat dampaknya pada status vitamin A bayi.Sejumlah ibu (pada permulaan penelitian sebanyak 160 orang) di lingkungan Cipedes Kotamadya Bandung, dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Kelompok sampel diberi vitamin A dosis tinggi (400 000 IU) sedangkan kelompok kontrol diberi plasebo. Status gizi ibu dan bayi dan kadar vitamin A ASI diteliti 3 bulan dan 6 bulan setelah intervensi. Pemeriksaan vitamin A darah pada bayi dilakukan 6 bulan setelah intervensi.Tidak ada perbedaan status gizi ibu yang bermakna antara kelompok sampel dan kelompok kontrol pada tiga kali pemeriksaan. Enam bulan setelah intervensi keadaan gizi bayi yang berumur 10-11 bulan pada kelompok sampel lebih baik "dari kelompok kontrol. Kadar vitamin A ASI kelompok sampel 3 bulan setelah intervensi naik secara bermakna,yaitu dari 23 ,2 mcg/dl menjadi 32,2 mcg/dl. "Enam bulan setelah , intervensi kadar vitamin A ASI kelompok sampel dan kelompok kontrol masing-masing 16,7 mcg/dl dan 13,5 mcg/dl. Kadar plasma vitamin A pada bayi kelompok sampel (24,2 mcg/dl) lebih tinggi secara bermakna dari kelompok kontrol ialah 18,4 mcg/dl.Pada penelitian ini diamati: (i) kadar vitamin A ASI mengalami kenaikan bermakna sampai 3 bulan setelah intervensi, (ii) status vitamin A bayi yang ibunya diberi vitamin A dosis tinggi lebih baik dari kelompok kontrol, (iii) adanya kemungkinan terjadinya kenaikan berat yang lebih baik pada bayi yang ibunya mendapat vitamin A dosis tinggi. Mengingat kemungkinan adanya efek negatif vitamin A dosis tinggi pada janin, pemberian vitamin A pada ibu menyusui seyogyanya dilakukan hanya pada masa nifas.
PEMANFAATAN SINGKONG (MANIHOT UTILISSIMA) DALAM PEMBUATAN SIROP ISOTONIS UNTUK MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI PADA OLAHRAGAWAN DAN PEKERJA BERAT Dewi Sabita Slamet; J. Krisdinamurtirin; Almasjhuri Almasjhuri; Heru Yuniati; Darwin Karyadi
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 14 (1991)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2209.

Abstract

Produksi singkong relatif berlimpah di beberapa wilayah tertentu di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal, karena belum banyak industri yang mengolah komoditas ini menjadi produk lain yang bernilai ekonomi tinggi. Penelitian pengolahan singkong menjadi produk sebagai sirop minuman isotonik dan pemacu efisiensi metabolisme energi telah dilakukan untuk pemanfaatannya yang lebih tepat guna. Cara pengolahan yaitu melalui hidrolisa asam dan enzim, dan ditambahkan garam isotonik. Setelah diuji organoleptik terhadap rasa, warna dan aromanya, minuman tersebut dicobakan kepada 10 orang karyawan biasa berolahraga secara tetap serta teratur dan kepada 10 orang pekerja berat. Uji efektifitas jasmani dari sirop tersebut yaitu dengan naik turun banku cara Harvard, selama lima menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karyawan, skor uji naik turun bangku cara Harvard berturut-turut antara I (air putih), II (sirop enzim), III (sirop enzim), dan IV (sirop gula sacharida) adalah 68.3, 78.6, 84.6, 84.4 yang secara statistik perbedaannya tidak bermakna. Sedangkan pada golongan pekerja berat, skor uji naik turun bangku Harvard secara statistik terdapat perbedaan bermakna antara I (sirop enzim) 62.7 dengan II (sirop asam) 91.2, juga antara III (air putih) 106.9 dengan IV (sirop gula sacharose) 128.3. Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah bahwa perlu penelitian lanjutan dengan menggunakan subjek (n) yang lebih banyak.
KECUKUPAN ENERGI DAN POLA KEGIATAN GOLONGAN REMAJA PUTRA DI PEDESAAN BOGOR Y. Krisdinamurtirin; Yuniar R. Prabowo; Darwin Karyadi
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 17 (1994)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.1939.

Abstract

Kebutuhan energi manusia berbeda menurut golongan umur, jenis kelamin serta kegiatan fisiknya. Penelitian mengenai penggunaan energi dan pola kegiatan remaja putra di pedesaan, telah dilakukan, guna menaksir kecukupan energinya. Sebagai subyek ialah siswa dari Sekolah Lanjutan Atas di Kabupaten Bogor, dalam keadaan gizi baik (BB/TB = 90% baku Harvard). Jumlah subyek yang terpilih dari dua sekolah tersebut ada 97 orang, berumur 16-19 tahun. Data jenis serta waktu yang digunakan untuk berbagai kegiatan diperoleh dengan cara mencatat berbagai kegiatan menit demi menit selama 24 jam. Penggunaan energinya diperoleh dengan mengukur penggunaan oksigen pernafasan dalam keadaan "Basal" (Basal Metabolic Rate cara tidak langsung); kemudian dihitung secara faktorial dengan menggunakan konstanta FAO/WHO/UNU 1985. Hasil yang diperoleh ialah rata-rata "Basal Metabolic Rate" sebesar 0.018 Kkal/Kg BB/menit atau 26.43 Kkal/BB/24 jam; besarnya penggunaan energi sehari adalah 2053.6 Kkal atau 40.99 Kkal/Kg BB/hari. Sehingga taksiran kecukupan energi untuk kegiatan putra di pedesaan adalah 40.99 Kkal/Kg BB/hari.
PROFIL ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI DAERAH BOGOR Sudjasmin Sudjasmin; Suhartato Suhartato; Darwin Karyadi
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 17 (1994)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.1946.

Abstract

PROFIL ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI DAERAH BOGOR