Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERANCANGAN INTERIOR MARCHÉ MOVENPICK RESTAURANT, PLASA SENAYAN, JAKARTA dina kristiana seftianingsih
Saraswati Jurnal Mahasiswa Desain Interior
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.416

Abstract

Marché Movenpick Restaurant, Plasa Senayan, Jakarta merupakan salah satu restoran yang berada di dalam sebuah Mall yang mengkhususkan pada makanan dan masakan spesial dari Swiss Restoran dengan area seluas ± 1.132 m2dan berlokasi di Plaza Senayan lantai 5, Jakarta Selatan ini akan memberikan pengalaman unik bagi anak-anak dan keluarga. Pihak pengelola menyediakan fasilitas playground berupa rumah kayu khas Swiss yang disebut Pondok Heidi.Konsep perancangannya mengambil tema arsitektur tradisional Swiss yang diadaptasi dari cerita anak-anak Heidi tahun 1880 dengan cara mengekplorasi bentuk-bentuk pondok-pondok pada tahun 1880 dan suasana pedesaan dan pasardi malam hari di bawah pegunungan Alpen. Gaya  perancangannya yang dipilihadalah gaya tradisional Swiss, dimana dalam perancangan interiornya menggunakan desain-desain dengan material-material alam seperti kayu, batu alam, batu bata dan tanah liat dengan bentuk geometris sederhana mencerminkansuasana hangat dan tenang di bawah pegunungan Alpen yang dingin.Material yang sebagian besar digunakan adalah kayu pinus. Sebagian material kayu pinus digunakan pada lantai, dinding dan plafon pondok-pondok restoran. Selain itu perabotan dan furnitur yang digunakan adalah dari material kayu pinus.Kata kunci: Interior, Marché Movenpick Restaurant, arsitektur, tradisional Swiss
PENGENALAN BERBAGAI JENIS KAYU SOLID DAN KONSTRUKSINYA UNTUK FURNITURE KAYU Dina Kristiana Seftianingsih
JURNAL KEMADHA Vol. 8 No. 1 (2018): Jurnal Kemadha Vol. 8 No 1 April 2018
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu solid merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan furniture yang ada di Indonesia. Furnitureadalah istilah yang biasa digunakan untuk perabot rumah tangga yang berfungsi sebagai tempat menyimpanbarang, tempat tidur, tempat duduk dan lain sebagainya. Adapun jenis-jenis kayu solid yang dapat dimanfaatkansebagai furniture diantaranya adalah dari pohon jati, pohon mahoni, pohon nangka, pohon sonokeling, pohonpinus, pohon eboni dan lain sebagainya. Pohon-pohon tersebut menyebar diberbagai daerah di Indonesia dan tidak susah untuk didapatkan sehingga banyak sekali perusahaan furniture atau pengrajin yang mencarinya. Kayu solid sendiri selain digunakan untuk furniture juga dapat digunakan sebagai konstruksi bangunan. Tetapisekarang ini masyarakat banyak menggunakan kayu-kayu solid untuk dijadikan karya dalam pembuatan furniture dan hasil kriya kayu.Selain mengenal jenis-jenis kayu dalam pembuatan furniture, masyarakat juga harus mengetahui konstruksi dari furniture yang akan dibuat. Konstruksi adalah sambungan antara komponen satu dengan komponen lainnya yang tersusun secara struktural. Dari berbagai desain furniture tersebut konstruksi yang dipakai juga berbeda dengan desain furniture lainnya. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan, yang kemudian disimpulkan menjadi sebuah pedoman untuk analisis pengenanalan berbagai jenis kayu solid dan konstruksinya untuk furniture berbahan utama kayu. Hasil dari pengenalan tentang furniture kayu adalah sebagai ilmu bagi masyarakat yang ingin mengembangkan ide melalui perancangan furniture kayu.
PENERAPAN KONSEP DESAIN INTEROR RAMAH ANAK PADA PAUD MUTIARA BUNDA CONDONGCATUR YOGYAKARTA Dina Kristiana Seftianingsih
JURNAL KEMADHA Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Kemadha Vol. 7 No.1 April 2017
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengangkat sebuah permasalahan respon desain Paud terhadap perilaku anak didik untuk merasakan suasana aman dan nyaman dalam menjalankan aktifitas belajar dan bermain. Bangunan yang akan menjadi bahan penelitian adalah sebuah bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Bunda Yogyakarta dengan pengguna utama, yaitu anak usia dini usia 1-5 tahun. Penelitian bertujuan untuk mengaplikasikan desain interior yang ramah terhadap anak pada PAUD,dengan merespon aktifitas bermain dan belajar anak. Pengaplikasian desain ramah anak, sebelumnya sudah ditetapkan oleh UNESCO yang menyatakan bahwa lingkungan pembelajaran yang ramah berarti ramah kepada anak dan guru, artinya anak dan guru belajar bersama sebagai suatu komunitas belajar, menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran, mendorong partisipasi aktif anak dalam belajar, dan guru memiliki niat untuk memberikan layanan pendidikan terbaik. Hal tersebut yang menjadikanmetode penelitian terapan dipilih untuk menerapkan standar desain interior ramah anak, pada sebuah desain interior PAUD ramah anak. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan, yang kemudian disimpulkan menjadi sebuah pedoman untuk analisis perancangan interior PAUD ramah anak. Dari analisis pendekatan konsep tersebut, didapat hasil penerapan desain ramah anak dengan merespon perilaku unik anak yang difokuskan pada penataan area interior PAUD ramah anak.
PENGENALAN BERBAGAI JENIS FURNITURE DENGAN KOMBINASI MATERIAL BESERTA KONSTRUKSINYA Dina Kristiana Seftianingsih
JURNAL KEMADHA Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Kemadha Vol. 7 No.1 April 2017
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Furniture merupakan jenis perabotan yang paling utama dibutuhkan dalam suatu ruangan yang berfungsi sebagai elemen dekoratif maupun fungsional. Jenis konstruksi furniture juga wajib menjadi pertimbangan dalam pemilihan jenis furniture yang dibutuhkan sesuai dengan keadaan ruangan. Ada beberapa jenis furniture dengankombinasi material atau bahan yang memiliki konstruksi berbeda, diantaranya Free Standing Furniture, Knockdown Furniture, Mobile Furniture, Built In Furniture, Inflatable Furniture, Transformable Furniture, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan pengenalan jenis furniture dengan konstruksinya, jenis-jenis konstruksi furniture ini merupakan konstruksi yang disesuaikan dengan tema desain rumah dan kebutuhan. Dengan bentuk-bentuk desain furniture yang telah dihasilkan dapat dicermati adanya jenis material yang digunakan. Material tersebut juga merupakan salah satu hal terpenting dalam mendesain sebuah furniture untuk kepentingan kekuatan konstruksi, estetika dan bentuknya. Metode yang dibutuhkan dalam pengenalan jenis furniture dan konstruksinya adalah metode dengan survei lapangan dengan pengamatan dan analisa objek. Survei lapangan sangat dibutuhkan dalam pengamatan suatu objek penelitian dalam hal ini pengenalan furniture. Adapun manfaat dan hasil dari penelitian ini adalah untukmemeperkenalkan jenis furniture sebagai perabot dalam rumah dengan berbagai kegunaan dan konstruksinya untuk masyarakat guna mempertimbangkan kembali jenis furniture yang lebih pantas untuk dimiliki di dalam sebuah ruang pada bangunan atau rumah.
KAJIAN ERGONOMI DAN TATA RUANG TERHADAP RUANG DOSEN PRODI DESAIN INTERIOR USAHID SURAKARTA Dina Kristiana Seftianingsih
JURNAL KEMADHA Vol. 7 No. 2 (2017): Jurnal Kemadha Vol.7 No.2 Oktober 2017
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar ergonomi pada tata ruang kerja dosen program studi Desain Interior di Usahid Surakartaberpengaruh pada sistem kinerja dosen. Pengaturan sikap, tata cara kerja dan perencanaan kerja yang tepat menjadi langkah awal dalam mengkaji ergonomi dan tata ruang pada ruang dosen. Tata ruang kerja dosen diartikan sebagai pengaturan dan penyusunan seluruh alat perlengkapan kantor, perabot, dan furniture kantor pada tempat yang tepat, sehingga pengguna ruang dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa dan bebas untuk bergerak, guna mencapai efisiensi kerja. Pada permasalahan ruang dosen ini adalah luas ruangan yang tidak sebanding dengan banyaknya perabotan yang ada di dalam ruang tersebut pada akhirnya memberikan dampak untuk sirkulasi dan aktifitas kerja pengguna ruang. Penelitian yang dilakukan merupakan studi kualitatif berupa studi kasus, dengan pengguna ruang dosen dan mahasiswa yang menggunakan ruangan sebagai sumber data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluasan ruang kerja dosen mempengaruhi ergonomi dan tata ruang sehingga perabotan ruang tersebut hanya ditata selayaknya. Hal ini menyebabkanpara dosen dan mahasiswa yang sering menggunakan ruang dosen mengalami rasa tidak nyaman dan aman menggunakan ruangan tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa upaya mewujudkan ruang kerja dosen yang aman, nyaman dan bersih masih berproses dan belum menyeluruh.
Pelatihan Pelatihan Pembuatan Kursi Lesehan Hias dari Kaleng Plastik Bekas pada Karang Taruna New Brigade Taruma Negara Banyuanyar Rifai, Dian; Kristiana Seftianingsih, Dina; Syahnas Paradita, Dea; Tri Hastiuti , Henny
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v7i2.9679

Abstract

This dedication is motivated by the abundance of used plastic waste packaging for jam bread in the RW IX area of Banyuanyar Village which has accumulated and is not utilized so that it becomes a problem for the local residents. The increase in plastic waste used for bread jam is due to the fact that bread jam is also used as an ingredient for toast that is sold. This ceremony aims to, in addition to reducing the accumulation of used solid waste packaging for jam bread, to increase the economic value of becoming cross-legged chairs that have artistic value and have a selling value. This service activity also intends to instill a creative spirit in the youth of RW IX, Banyuanyar Village in creating used plastic jam packaging by arranging used plastic cans in such a way as to form a cross-legged chair which is then decorated using knick-knacks that can cover the cans and become a chair that has artistic and economic value
Aesthetics Of Wayang Symbols On The Ceiling Of Graha Sahid Surakarta Building: Cultural Influence In Interior Design Dina Kristiana Seftianingsih; Rafia, Indy; Dian Muhammad Rifai; Dea Syahnas Paradita
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v6i2.5065

Abstract

This research explores the use of wayang symbols in the ceiling design of Graha Sahid Surakarta and its impact on cultural aesthetics in interior design. Wayang as a traditional Indonesian art has symbols with deep cultural and philosophical meanings. The purpose of this study is to analyze how wayang symbols are applied in ceiling design to create a balance between cultural heritage and modern architecture. The research methodology uses qualitative which includes literature study, observation and interviews with building designers and building users. The findings of this study show that the application of wayang symbols on the ceiling of Graha Sahid Surakarta not only enhances the aesthetic value but also strengthens the cultural identity of the building. The integration of wayang motifs in the ceiling design shows how cultural elements can be combined with contemporary aesthetics to produce a unique and meaningful space. This research highlights the importance of understanding and applying cultural symbols in interior design to enrich the experience of space and strengthen cultural connections in a modern context.
Pemanfaatan Sampah Kaleng Berbahan Plastik Menjadi Furniture Jenis Dingklik Kristiana Seftianingsih, Dina; Syahnas Paradita, Dea; Rifai, Dian Muhammad
JURNAL KEMADHA Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Kemadha Vol. 13 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/ke.v13i2.1563

Abstract

Abstract Plastic cans are often produced by toast traders or people who like food that uses bread filled with jam. These plastic cans are usually thrown away or collected and sold to waste collectors. Plastic waste will, of course, take longer to decompose and harm the ecosystem and survival. One way to reduce the impact of plastic can waste is to reuse cans into furnitures with new functions for home furnishings, such as chairs. Plastic cans are short and cannot be formed into chairs of standard sizes. A collection of plastic cans of the same size can be created into a small chair called a "dingklik". Dingklik in Javanese is a small, short chair usually used by mothers who cook in the kitchen. Chairs made from plastic cans can also be used anywhere because the chairs made from the primary material of plastic cans are lightweight with a neater and more aesthetic appearance using supporting materials such as vinyl cloth foam for the seat and hemp rope for covering the can. The results of utilizing plastic cans in valuable chairs are described using a qualitative descriptive design method approach. By utilizing plastic can waste in table products, plastic cans can become a new product that is valuable and can also help reduce the impact of plastic product waste so that environmental sustainability can be well maintained.
Perancangan Interior Ruang Tamu Dengan Gaya Natural Rafia, Indy; Sulistyo, Anom; Muhammad Rifa'i, Dian; Syahnas Paradita, Dea; Kristiana Seftianingsih, Dina
JURNAL KEMADHA Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Kemadha Vol. 13 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/ke.v13i2.1619

Abstract

Rumah merupakan tujuan pulang setiap orang setelah beraktivitas di luar seharian tentu rumah menjadi tujuan yang paling dirindukan karena merupakan tempat yang paling nyaman. Ruang tamu adalah area dalam rumah yang dirancang sesuai namanya, yakni sebagai tempat menerima tamu, tetapi tidak hanya berfungsi untuk menerima tamu area ini bisa juga untuk tempat bersantai. Dalam perancangan ruang tamu tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan karna area ini yang pertama kali akan dilihat oleh tamu dan juga pemilik rumah, harus mempertimbangkan pemakaian furniture, pemilihan warna, kenyamanan pengguna, penghawaan, pencahayaan, dan estetikanya.untuk mencapai hal tersebut, diperlukan seorang desainer interior. Desain interior adalah proses menciptakan tata letak, penataan, dan pengaturan elemen-elemen dalam sebuah ruangan untuk mencapai tujuan estetika, fungsional, dan nyaman. Hal ini melibatkan pemilihan furniture, warna, pencahayaan, tekstur, dan aksesori yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan penghuni ruangan. Oleh karna itu penulis mendesain ruang tamu dengan gaya natural. Kata kunci : rumah, ruang tamu, desain interior, natural
PEMANFAATAN SAMPAH BOTOL KACA MENJADI KARYA SENI GUNA MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM MENGELOLA SAMPAH Kristiana Seftianingsih, Dina; Marwahyudi, Marwahyudi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.251-258

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah yang sering dipersoalkan oleh masyarakat yang kurang memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Masyarakat perlu dibekali pengetahuan tentang jenis sampah yang dapat dimanfaatkan dan sampah yang harus dimusnahkan. Diperlukan usaha untuk menggugah kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah di lingkungan sekitar khususnya sampah yang berbahan kaca, yaitu jenis sampah anorganik. Kegiatan pengelolaan sampah anorganik menjadi produk karya seni memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Melalui program kegiatan pembuatan produk vas bunga dari sampah botol kaca dapat memberikan pengetahuan untuk masyarakat agar lebih kreatif dan terampil terutama dalam mendaur ulang sampah botol minuman kemasan berbahan kaca khususnya untuk warga Kampung Karangasem Condongcatur Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan praktik langsung membuat kreasi karya seni produk vas bunga dari sampah botol kaca. Kegiatan pelatihan ini dapat membantu mengurangi masalah pencemaran lingkungan dan dapat memberikan dampak yang baik bagi warga untuk tetap sadar diri akan kebersihan lingkungan sekitar. Salah satu manfaat dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membantu peluang usaha kreatif kepada warga untuk dapat menjual hasil produk karya seni tersebut sebagai usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.