Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)

Pengaruh Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Traps di Sungai Nilo Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ayu Wulandari; Alit Hindri Yani; Arthur Brown
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.190-199

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Nilo, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau selama 10 hari penelitian pada tanggal 17-27 Januari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan bubu. Umpan yang digunakan adalah inti sawit dan daging buah kelapa yang mudah didapatkan di Desa Kesuma sehingga dapat digunakan sebagai umpan dalam pengoperasian bubu. Kedua jenis umpan tersebut digunakan untuk melihat keefektifan umpan yang diujikan terhadap hasil tangkapan bubu. Kedua jenis umpan tersebut berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Pada daging buah kelapa (U1) diperoleh hasil 210 ekor dengan berat 1235,8 g, inti sawit (U2) sebanyak 279 ekor dengan berat 1636,5 g dan alat tangkap tanpa umpan (K) sebanyak 133 ekor dengan berat 711,8 gram. Ikan Selais dan Baung merupakan tangkapan dominan dari dua jenis umpan yang digunakan. Umpan inti sawit merupakan umpan yang mendapatkan hasil tangkapan paling banyak. Analisis Varians menunjukkan bahwa semua umpan memiliki pengaruh terhadap hasil tangkapan. Kemudian dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan BNT, hasilnya menunjukkan bahwa umpan kelapa sawit memiliki pengaruh tertinggi terhadap hasil tangkapan dengan nilai rata-rata 46,5 sedangkan pengaruh terendah adalah bubu tanpa umpan dengan nilai 22,16
Kajian Selektivitas Gillnet pada Penangkapan Ikan Biang (Ilisha elongata ) di Desa Alai Kabupaten Kepulauan Meranti Feliz Nafidad Ginting; Arthur Brown; Nofrizal Nofrizal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.8-14

Abstract

Konsumsi ikan setiap tahun akan meningkat di iringi semakin padatnya jumlah manusia. Kebutuhan akan ikan sangat tinggi karna ikan mengadung banyak protein yang baik untuk tubuh manusia, hal ini menjadi faktor sehingga minat untuk konsumsi ikan sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat selektivitas jaring biang, menganalisis tingkat selektivitas gillnet, serta mengetahui hubungan antara ukuran morfometrik tubuh ikan dengan cara tertangkapnya ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari s/d Februari 2021. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing. Adapun hasil yang didapat yaitu gillnet alat tangkap selektif terhadap ikan biang. Pada mesh size 3 inci semakin tinggi ukuran hasil tangkapan (di atas 20 cm) semakin rendah rasio penangkapan sedangkan pada mesh size 4 inci semakin tinggi ukuran hasil tangkapan (di atas  20 cm) semakin tinggi rasio penangkapan. Kategori hubungan terkuat yaitu hubungan body girth dan cara tertangkap gilled, dari hasil regresi fork length dan cara tertangkap, kategori hubungan terkuat yaitu fork length dengan snagged dan pada hubungan antara body girth dan cara tertangkap sangat rendah dan juga hubungan antara fork length dan cara tertangkap sangat rendah dan hampir tidak memiliki hubungan
Pengaruh Perbedaan Jenis Mata Pancing Terhadap Hasil Tangkapan Rawai di Perairan Sungai Raya Kecamatan Meral Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau Anuar Hidayat; Arthur Brown; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.48-54

Abstract

Rawai merupakan alat tangkap sederhana dengan konstruksi ukuran dan bentuk mata pancing serta berbagai jenis umpan buatan sebagai faktor utama keberhasilan pengoperasian alat tangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan dari kedua jenis mata pancing yang digunakan pada alat tangkap rawai serta manfaatnya yaitu memberikan data dan informasi tentang efektivitas penggunaan mata pancing rawai di perairan Sungai Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dalam bentuk eksperimental, untuk mengetahui adanya perbedaan hasil tangkapan alat tangkap rawai pada 2 jenis mata pancing yang berbeda dalam jumlah berat (kg), maka digunakan analisis data dengan uji-t. Hasil Uji-T yang dilakukan terhadap data jumlah hasil tangkapan menurut jumlah individu (ekor) diperoleh Ttab 1,833 sedangkan nilai Thit 0,73, Maka Thit < Ttab, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat banyak perbedaan hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing Tipe J dan Tipe O’shsugnessy. Uji-T terhadap hasil tangkapan menurut jumlah berat (kg) diperoleh Ttab 1,833 sedangkan nilai T hit 0,11, Maka Thit < Ttab, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat banyak perbedaan hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing Tipe J dan Tipe O’shsugnessy.
Kajian Selektivitas Gillnet pada Penangkapan Ikan Biang (Ilisha elongata ) di Desa Alai Kabupaten Kepulauan Meranti Feliz Nafidad Ginting; Arthur Brown; Nofrizal Nofrizal
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Konsumsi ikan setiap tahun akan meningkat diiringi semakin padatnya jumlah manusia. Kebutuhan akan ikan sangat tinggi karna ikan mengadung banyak protein yang baik untuk tubuh manusia, hal ini menjadi faktor sehingga minat untuk konsumsi ikan sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat selektivitas jaring biang, menganalisis tingkat selektivitas gillnet, serta mengetahui hubungan antara ukuran morfometrik tubuh ikan dengan cara tertangkapnya ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari s/d Februari 2021. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing. Adapun hasil yang didapat yaitu gillnet alat tangkap selektif terhadap ikan biang. Pada mesh size 3 inci semakin tinggi ukuran hasil tangkapan (di atas 20 cm) semakin rendah rasio penangkapan sedangkan pada mesh size 4 inci semakin tinggi ukuran hasil tangkapan (di atas 20 cm) semakin tinggi rasio penangkapan. Kategori hubungan terkuat yaitu hubungan body girth dan cara tertangkap gilled, dari hasil regresi fork length dan cara tertangkap, kategori hubungan terkuat yaitu fork length dengan snagged dan pada hubungan antara body girth dan cara tertangkap sangat rendah dan juga hubungan antara fork length dan cara tertangkap sangat rendah dan hampir tidak memiliki hubungan.
Pengaruh Perbedaan Jenis Mata Pancing Terhadap Hasil Tangkapan Rawai di Perairan Sungai Raya Kecamatan Meral Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau Anuar Hidayat; Arthur Brown; Jonny Zain
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Rawai merupakan alat tangkap sederhana dengan konstruksi ukuran dan bentuk mata pancing serta berbagai jenis umpan buatan sebagai faktor utama keberhasilan pengoperasian alat tangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan dari kedua jenis mata pancing yang digunakan pada alat tangkap rawai serta manfaatnya yaitu memberikan data dan informasi tentang efektivitas penggunaan mata pancing rawai di perairan Sungai Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dalam bentuk eksperimental, untuk mengetahui adanya perbedaan hasil tangkapan alat tangkap rawai pada 2 jenis mata pancing yang berbeda dalam jumlah berat (kg), maka digunakan analisis data dengan uji-t. Hasil Uji-T yang dilakukan terhadap data jumlah hasil tangkapan menurut jumlah individu (ekor) diperoleh Ttab 1,833 sedangkan nilai Thit 0,73, Maka Thit < Ttab, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat banyak perbedaan hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing Tipe J dan Tipe O’shsugnessy. Uji-T terhadap hasil tangkapan menurut jumlah berat (kg) diperoleh Ttab 1,833 sedangkan nilai T hit 0,11, Maka Thit < Ttab, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat banyak perbedaan hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing Tipe J dan Tipe O’shsugnessy.
Analisis Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Yoshua Satria Yudha Prawira; Polaris Nasution; Arthur Brown
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 1 (2024): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Pelabuhan perikanan Carocok merupakan tempat bagi para nelayan untuk mendaratkan hasil tangkapannya setelah selesai melakukan kegiatan penangkapan. Salah satu hasil perikanan laut yang ada di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan dan Penyeberangan (UPTD) Carocok Tarusan adalah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi, tingkat pemanfaatan dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan untuk sumberdaya ikan cakalang di UPTD Carocok Tarusan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep hasil maksimum lestari (Maximum Sustainable Yield) atau MSY. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh model produksi surplus yang cocok digunakan yaitu model Schaefer, nilai potensi tangkapan lestari adalah sebesar 120.014,8 kg dengan upaya penangkapan optimum (F-opt) sebanyak 122 trip/tahun. Nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan yaitu sebesar 96.011,86 kg. Hasil tangkapan ikan cakalang yang didaratkan di UPTD Carocok Tarusan secara keseluruhan berada dibawah nilai MSY. Nilai rata-rata tingkat pemanfaatan yang diperoleh sebesar 61.82%. Hasil penelitian ini juga menunjukkan tingkat pemanfaatan ikan cakalang di UPTD Carocok Tarusan berstatus moderate yang berarti bahwa masih terbuka peluang besar untuk memanfaatkan kegiatan penangkapan ikan cakalang secara optimal.
Pengaruh Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Traps di Sungai Nilo Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ayu Wulandari; Alit Hindri Yani; Arthur Brown
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Nilo, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau selama 10 hari penelitian pada tanggal 17-27 Januari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan bubu. Umpan yang digunakan adalah inti sawit dan daging buah kelapa yang mudah didapatkan di Desa Kesuma sehingga dapat digunakan sebagai umpan dalam pengoperasian bubu. Kedua jenis umpan tersebut digunakan untuk melihat keefektifan umpan yang diujikan terhadap hasil tangkapan bubu. Kedua jenis umpan tersebut berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Pada daging buah kelapa (U1) diperoleh hasil 210 ekor dengan berat 1235,8 g, inti sawit (U2) sebanyak 279 ekor dengan berat 1636,5 g dan alat tangkap tanpa umpan (K) sebanyak 133 ekor dengan berat 711,8 g. Ikan Selais dan Baung merupakan tangkapan dominan dari dua jenis umpan yang digunakan. Umpan inti sawit merupakan umpan yang mendapatkan hasil tangkapan paling banyak. Analisis Varians menunjukkan bahwa semua umpan memiliki pengaruh terhadap hasil tangkapan. Kemudian dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan BNT, hasilnya menunjukkan bahwa umpan kelapa sawit memiliki pengaruh tertinggi terhadap hasil tangkapan dengan nilai rata-rata 46,5 sedangkan pengaruh terendah adalah bubu tanpa umpan dengan nilai 22,16.
Analisis Kebutuhan Perbekalan Melaut pada Kapal Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga, Sumatera Utara Yemima Hotmaida; Isnaniah Isnaniah; Arthur Brown
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 3 (2024): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.12.3.p.441-448

Abstract

Salah satu alat tangkap yang digunakan di pelabuhan perikanan nusantara Sibolga adalah alat tangkap Purse seine. Perikanan pukat cincin (Purse seine) merupakan alat tangkap yang paling banyak digunakan di perairan Sibolga. Selain dari alat tangkap proses pengisian perbekalan melaut adalah salah satu aktivitas penting di pelabuhan perikanan. Hal ini disebabkan oleh aktivitas tersebut akan sangat menentukan dalam keberhasilan operasi penangkapan ikan oleh nelayan. Kebutuhan perbekalan melaut yang diperlukan oleh nelayan antara lain BBM, air tawar, pengisian es, kebutuhan logistik berupa bahan makanan dan lain-lain. Sehingga perlu mengidentifikasi jenis kebutuhan perbekalan melaut kapal Purse seine, menghitung jumlah aktual kebutuhan perbekalan, serta menentukan sistem penanganan perbekalan melaut pada kapal Purse seine. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan. Survei yang dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dan wawancara. Hasil selama penelitian kebutuhan solar sebanyak 75.004 ton/tahun, air bersih sebanyak 112.908 ton/tahun, oli sebanyak 871.124 L/tahun dan perbekalan konsumsi sebanyak 1390 ton/trip. Saran dari penelitian ini yakni perlu pengoptimalan komponen jumlah perbekalan dan biaya pengadaan perbekalan melaut pada kapal Purse seine.