Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS KETIDAKAMANAN STREET FOOD DI SEPANJANG JALAN SILIWANGI Hidayati, Lilik; Lina, Nur
Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 1 (2017): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.352 KB)

Abstract

Street foods is one of common food for undergraduate students. There are many contaminat wich can contamined street foods, such as biological, phisical, and chemical contaminant. Many health problem can be caused by contaminated food. The purpose of this reseach is to indentify chemical contaminat in street foods that is sold in front of Siliwangi University, Siliwangi street. This research is  using survey method with 37 sample of street foods that are taken from 18  food?s seller. Chemical contaminant was indetify using food contaminat detection kit. Individual factor such as education, age, and income and also who is the producer of streets  were also measured in this study. Univariat analysis use the frequency distribution table, graph, and statistical calculation values. The result of this research are most of the responden?s education are yunior high school and senior high school. Average of respondens are 35 years old, and daily income are Rp 314.000,00. Most of the street foods is produced by the own seller. Chemical contaminat detection showed  borax and Rhodamin B aren?t detected. But formalin is found in two street foods. The recomendation are continue monitoring and ecducating food street?s seller abaout the impact of using chemical food additives.
Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner di Desa Kalimanggis dan Madiasari Kabupaten Tasikmalaya Nur Lina; Dian Saraswati
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i1.9019

Abstract

Masyarakat yang mempunyai tekanan darah dengan kategori hipertensi memiliki potensi menderita penyakit jantung koroner (PJK). Deteksi dini PJK salah satunya dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah. Tujuan dari pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mitra untuk melakukan deteksi dini PJK yaitu penyakit yang disebabkan adanya plak menumpuk di dalam arteri koroner yang mensuplai oksigen ke otot jantung. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan untuk memberikan edukasi PJK dan pelatihan pemeriksaan tekanan darah dengan praktek langsung menggunakan tensimeter. Hasil menunujukkan bahwa penyuluhan untuk memberikan edukasi mengenai PJK mampu meningkatkan pengetahuan pada mitra sebesar 25,4%. Pelatihan pemeriksaan tekanan darah untuk menentukan masuk kategori hipertensi atau tidak. dengan menggunakan tensimeter mampu meningkatkan ketrampilan mitra sebesar 41.7% Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan nilai p value 0.00 artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan risiko menderita penyakit jantung  pada penderita hipertensi. Pengetahuan mitra meningkat ke arah positif dan berpersepsi ke arah lebih baik dalam mengetahui risiko menderita penyakit jantung pada penderita hipertensi.Simpulan dari pengabdian ini yaitu deteksi dini penyakit jantung mampu mendeteksi kejadian hipertensi di masyarakat. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra pengabdian dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pencegahan PJK melalui pemeriksaan tekanan darah secara rutin. 
Pencegahan Covid-19 pada Anak Sekolah Dasar dengan Pembiasaan Tatanan Normal Baru Nur Lina; Fitriyani Yuliawati; Wiwi Widiastuti; Taufik Nurohman
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i3.12634

Abstract

Kasus positif Covid-19 Kota Tasikmalaya sampai dengan 14 Juni 2020 berjumlah 49 orang. Kecamatan Tawang adalah kecamatan dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Kota Tasikmalaya. Keberadaan penderita positif Covid-19, adanya PDP, ODP, dan OTG menyebabkan anak-anak berisiko tertular Covid-19. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat Skema Kesehatan (PbM-SK) ini adalah pencegahan Covid-19 pada anak dengan Pembiasaan Tatanan Normal Baru. PbM-SK dilakukan bekerjasama dengan 2 (dua) mitra yaitu SDN 1 Cikalang dan SDN Cilolohan yang terletak di Kecamatan Tawang. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu adanya kasus positif Covid-19 di SD tersebut, kurangnya sarana pencegahan Covid-19 dan belum adanya sosialisasi tatanan normal baru. Solusi untuk mengatasi kurangnya sarana pencegahan Covid-19 dilakukan dengan memberikan fasilitas cuci tangan, masker, dan banner. Solusi belum tersosialisasi pembiasaan tatanan normal baru, dilakukan dengan penyuluhan yang dilakukan secara tatap muka dengan metode ceramah dan diskusi dengan sasaran guru. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Covid-19, terjadi peningkatan rata rata nilai pretest sebesar 5,39. Hasil uji statistik wilcoxon didapatkan P value 0,007, artinya terdapat perbedaan nilai rata rata pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah penyuluhan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan guru dalam upaya pencegahan Covid-19 meningkat ke arah positif, artinya guru berpersepsi ke arah lebih baik dalam pencegahan Covid-19 pada anak. Disarankan agar guru sebagai kader gerak aksi sekolah melanjutkan kegiatan dengan mengedukasi siswanya dalam mencegah Covid-19.
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pada Santri tentang Peningkatan Imunitas untuk Pencegahan COVID-19 Nur Lina; Siti Novianti; Andik Setiyono; Depi Setialesmana
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 3 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.121 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i3.56186

Abstract

Pendahuluan: Corona virus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2. Muncul Klaster Covid-19 di Pesantren Kota Tasikmala. Hal hal yang meningkatkan risiko penularan Covid-19 di pondok pesantren di antaranya, satu kamar diisi lima sampai belasan santri sehingga menyulitkan prinsip jaga jarak yang menjadi bagian protokol kesehatan. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat Skema Kesehatan (PbM-SK) adalah mencegah Covid-19 di Pesantren melalui kegiatan Komunikasi Informasi dan Edulasi (KIE) pada Santri tentang Peningkatan Imunitas untuk Pencegahan Infeksi Covid-19.Metode: Metode PbM-SK yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat pesantren melalui KIE yang dilakukan pada dua mitra yaitu Pesantren Persis Benda 66 dan Pesantren Ibadurrahman. Kegiatan KIE di Pesantren Benda 66 dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang sedangkan kegiataan di Pesantren Ibadurrahman dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.Hasil dan pembahasan: Pemberian KIE tentang peningkatan imunitas untuk pencegahan Covid-19 di Pesantren Ibadurrahman dilaksanakan pada siswa MTs dan MA putra dan putri yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan TOP (Taaruf Orientasi Pesantren) pada santri baru kelas satu. Pengelola  pesantren didorong  terlibat pro aktif dan berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan dalam pemberian vaksinasi pada santri. Kedua mitra diberikan Kit Pencegahan Covid-19 yaitu masker kain, masker bedah, hand sanitizer, oksimeter, vitamin C. Diberikan juga banner sebagai media edukasi, untuk menjadi pengingat agar tetap patuh protokol kesehatan.Kesimpulan: Pelaksanaan KIE berjalan dengan lancar, peserta menyimak dengan antusias. Telah disampaikan alat kesehatan berupa masker kain dan masker bedah, hand sanitizer dan oksimeter dan Vitamin.
PATIENT SATISFACTION DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT THE TASIKMALAYA REGENCY CHRONIC DISEASE SERVICE FACILITY Nur Lina; Siti Novianti
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.17370

Abstract

Pasien dengan penyakit kronis mempunyai risiko lebih tinggi mengalami komplikasi Covid-19 yang parah. Survei customer feedback terhadap pelayanan rumah sakit di seluruh Indonesia pada tahun 2020 menunjukkan kepuasan terhadap dimensi aksesibilitas rawat jalan mengalami penurunan. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang kepuasan pasien selama -pandemi COVID-19 di fasilitas pelayanan penyakit kronis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kepuasan pasien dan faktor terkait selama Pandemi COVID-19 di fasilitas Pelayanan Penyakit Kronis. Desain penelitian ini adalah studi cross-sectional dengan variabel bebas jenis kelamin, umur, status pekerjaan, kepesertaan asuransi, dan tingkat pendidikan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang memiliki penyakit kronis dan berobat di Poli Dalam RS SMC Kabupaten Tasikmalaya. Besar sampel dihitung berdasarkan Krejcie and Morgan dengan jumlah 136 orang yang dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square. Indeks Kepuasan Pasien diukur berdasarkan Peraturan Menteri PAN-RB No. 14 Tahun 2017 dan Patient Satisfaction Questionnaire-18 (PSQ-18) dan sudah di uji validitas menggunakan validitas Aiken dengan nilai validitas diatas 0,600 dan nilai reliabilitas 0,936. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien adalah jenis kelamin (p=0,09), Umur (p=0,008), pekerjaan (p=0,003), kepesertaan asuransi (p=0,002), tingkat pendidikan (0,045) dan jenis pendaftaran (p=0,034). Kesimpulan bahwa umur, pekerjaan, kepesertaan asuransi, tingkat Pendidikan dan jenis pendaftaran berhubungan dengan kepuasan Pasien selama pandemic Covid-19 di fasilitas Pelayanan Penyakit Kronis.Kata Kunci: Kepuasan pasien; Penyakit Kronis; Covid-19 AbstractPatients with chronic diseases have a higher risk of developing severe Covid-19 complications. A customer feedback survey of hospital services throughout Indonesia in 2020 showed that satisfaction with the outpatient accessibility dimension decreased. The novelty of this study is that it examines patient satisfaction during the COVID-19 pandemic in chronic disease care facilities. This study aims to analyze patient satisfaction and related factors during the COVID-19 Pandemic in Chronic Disease Service facilities. The design of this study is a cross-sectional study with free variables of gender, age, employment status, insurance participation, and education level. The bound variable in the study was patient satisfaction. This study's population was all chronic disease patients treated at the Poli Dalam Hospital SMC Tasikmalaya Regency. The sample size was calculated based on Krejcie and Morgan, with 136 people analyzed using the Chi-Square Test. The Patient Satisfaction Index is measured based on the Ministerial Regulation of PAN-RB No. 14 of 2017 and the Patient Satisfaction Questionnaire-18 (PSQ-18). It has been tested for validity using Aiken validity with a validity value above 0.600 and a reliability value of 0.936. The results showed that the factors related to patient satisfaction were gender (p=0.09), age (p=0.008), occupation (p=0.003), insurance participation (p=0.002), education level (0.045), and type of enrollment (p=0.034). The conclusion is that age, employment, insurance participation, education level, and registration type relate to patient satisfaction during the Covid-19 pandemic in chronic disease service facilities.Keywords: Patient satisfaction; chronic diseases; Covid-19.
Determinan Penerimaan Vaksin COVID-19 pada Masyarakat Muslim di Kota Tasikmalaya Sri Maywati; Nur Lina; Yuldan Faturrahman
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i02.1855

Abstract

Pengendalian pandemi dengan penerapan protokol kesehatan telah membantu melandaikan kurva epidemi, namun belum dapat mengontrol penyebaran COVID-19 sehingga diperlukan strategi kekebalan kelompok (herd immunity) melalui program vaksinasi. Keraguan vaksin dan informasi yang salah menyebabkan hambatan besar untuk mencapai cakupan dan Herd Immunity di banyak negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerimaan vaksin COVID-19 dan determinannya pada masyarakat muslim di Kota Tasikmalaya. Sampel sebanyak 350 orang dipilih secara random pada populasi masyarakat muslim kota Tasikmalaya yang memenuhi syarat. Variabel sebagai determinan penerimaan vaksin COVID-19 dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, dan kepercayaan terhadap Vaksin COVID-19. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 sebesar 44%. Faktor yang berhubungan dengan penerimaan Vaksin COVID-19 adalah pendidikan (P-value = 0,016), pekerjaan (P-value = 0,022), dan kepercayaan terhadap vaksin (P-value = 0,000). Adapun faktor yang tidak berhubungan dengan penerimaan vaksin yaitu umur, jenis kelamin dan status pernikahan. Perlu riset yang mendalam untuk memahami kepercayaan masyarakat terhadap vaksin COVID-19 khususnya pada masyarakat yang berpendidikan tamat SD sederajat dengan status pekerjaan tidak bekerja atau bekerja pada institusi non formal.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI SMA NEGERI 2 MAJALENGKA TAHUN 2023 Maula, Yusrina Ni'mal; Lina, Nur; Neni, Neni
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jkki.v19i2.8642

Abstract

Mental health problems in Indonesia are dominated by teenagers. The results of the 2022 Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) state that one in three or 34.9% of adolescents experience mental health problems. Adolescence is one of the factors that have an influence on mental health. The aim to analyze the relationship between parenting style and peer environment with adolescent mental health at SMA Negeri 2 Majalengka in 2023. Methode of the research is cross-sectional methode. The sampling technique used  proportionate stratified random sampling. The population in this study were students of SMA Negeri 2 Majalengka, totaling 863 students. The samples studied were 273 samples. The instruments used were the Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) and the parenting style questionnaire. Data analysis used the Pearson Chi-Square Test. Results: The p-value between parenting style and adolescent mental health is 0.030 0.05. The p-value between peer environment and adolescent mental health is 0.000 0.05. Conclusion: There is a significant relationship between parenting style and peer environment and adolescent mental health at SMA Negeri 2 Majalengka in 2023. Suggestion: Counseling can be done for students regarding mental health and peer environment which can be done by the school or doing work together with the Munjul Health Center and can carry out periodic seminars or directions to parents of students regarding the importance of maintaining communication with children, children's mental health, or overall parenting.
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN PICKY EATING DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KECAMATAN CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA Rohmania, Diah; Lina, Nur; Novianti, Siti
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jkki.v20i1.10534

Abstract

Stunting ranks first for nutritional problems for 3 consecutive years starting from 2019, 2021 to 2022. Based on the SSGI, the prevalence of stunting in West Java is 20.2%. Tasikmalaya Regency is included in the 5 regencies/cities with a relatively high stunting incidence rate of 27.2% with several sub-districts being the locus, one of which is Cisayong District which has a stunting prevalence of 20.48%. The purpose of this study was to determine the relationship between energy and protein intake, history of infectious diseases and picky eating with the incidence of stunting in Cisayong District, Tasikmalaya Regency. The independent variables studied were energy intake, protein intake, history of infectious diseases, and picky eating. This research is an observational study with a case control design. Sampling in the case group used a proportionate stratified random sampling technique and in the control group used a purposive sampling technique with a ratio of 1:2. The bivariate test in this study used the chisquare test analysis. The results showed that there was a relationship between energy intake and the incidence of stunting with a p-value = 0.000 and OR = 9.892, there was a relationship between protein intake and the incidence of stunting with a p-value = 0.000 and OR = 4.372, there was a relationship between a history of infectious diseases with the incidence of stunting with a p-value = 0.009 and OR = 2.729 and there is also a relationship between a history of infectious diseases and stunting with a p-value = 0.002 and OR = 3.242.
EXPLORING THE KNOWLEDGE AND FEEDING PRACTICES OF STUNTING CHILDREN IN RURAL: A QUALITATIVE STUDY Novianti, Siti; Lina, Nur; Gustaman, Rian Arie
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 3, No 1 (2024): February 2024
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v3i1.24259

Abstract

Prevalence of stunting in Indonesia is still major health problem. This study aimed to explore the feeding practices and knowledge of Indonesian mothers in feeding under-five children with malnutrition and the role of the government, health officers and health cadres in stunting prevention. This research conducted during the Covid-19 pandemic in Indonesia to determine the situation of the pandemic on feeding children.  This qualitative study was conducted in the rural Tasikmalaya regency through 18 in-depth interviews with mothers (n=12), midwives (n=2) and health cadres (n=4). Data were analyzed using thematic analysis. Most of the participants had low education, most of the fathers worked as entrepreneurs with income above the minimum wage. The majority of the children were born with normal birth weight, while half of them were not exclusively breastfed, and most of the participants took iron pills during pregnancy. Feeding practices lack variety. Mother's knowledge about stunting is limited to only a superficial meaning. Stunting is still considered to be caused by short parental offspring, not a growth disorder related to poor nutrition. Despite the pandemic, fulfilling nutritional needs remains a mother's priority. Health workers and cadres have provided education about stunting and malnutrition, while the local government has made efforts to intervene but it is still not sufficient. The conclusion of this research is that mothers still lack knowledge and understanding about stunting, feeding practices are still not appropriate, and the pandemic situation has not changed the pattern of feeding practices for children.
Faktor Risiko Kejadian Lahir Mati di Indonesia pada Tahun 2014 Farochah, Ovi; Novianti, Siti; Lina, Nur
BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic Vol 2 No 2 (2022): November
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/biograph-i.v2i2.30556

Abstract

Lahir mati adalah kondisi janin yang meninggal dalam kandungan yang terjadi pada saat sebelum atau selama proses persalinan. Sebanyak 2,6 juta kelahiran mati terjadi di dunia dan 90% terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko usia ibu, usia kehamilan, paritas, anemia dan kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan kejadian lahir mati di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data survei cross-sectional nasional berbasis populasi dari Indonesian Family Life Survey (IFLS-5) tahun 2014 pada responden Wanita Usia Subur berusia 15-49 tahun. Uji statstistik pada penelitian dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu (p-value= 0,021; OR= 2,064). Tidak terdapat hubungan antara usia kehamilan (p-value= 0,053), paritas (p-value= 1,000), anemia (p-value= 0,907), kunjungan ANC (p-value= 0,730) dengan kejadian lahir mati. Saran yaitu melakukan kegiatan sosialisasi secara berkala terkait usia perkawinan yang diizinkan dan melakukan peningkatan terhadap pelayanan Keluarga Berencana (KB).