Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Karakteristik Arsitektur Rumah Tinggal Jawa Tondano di Kabupaten Gorontalo Tamrin, Moh. Muhrim; Nurmiah, Nurmiah; Umar, Umar
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 22, No 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.vi.4380

Abstract

Komunitas Jawa-Tondano (Jaton) di Gorontalo merupakan keturunan pengikut setia perang Diponegoro (1825-1830) dengan Kyai Modjo sebagai panglima perang dikirim ke Minahasa. Mereka menikahi wanita Minahasa dan menetap di Gorontalo. Karakteristik perumahan orang-orang Jaton di Gorontalo menunjukkan keunikan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis karakteristik bangunan rumah Komunitas Jawa-Tondano (Jaton) di Gorontalo dalam dua konteks elemen budaya, dan (2) menganalisis bentuk bangunan rumah Komunitas Jawa-Tondano (Jaton) di Gorontalo berupa karakteristik (ukuran, kepadatan bangunan, dan tipe). Metode dieksploitasi dalam penelitian ini adalah Kualitatif-rasionalistik. Hasil dari penelitian karakteristik arsitektur rumah tinggal Jawa Tondano Di Kabupaten Gorontalo dalam pembangunan rumah tinggal, memiliki beberapa karakteristik seperti pada organisasi ruang memiliki 3 bagian, yaitu bagian depan, bagian tengah, dan dan bagian belakang. Struktur pondasi yang di gunakan adalah struktur setempat/umpak, serta struktur balok menggunakan sistem ikat. Bentuk atap bangunan yang di digunakan menggunakan atap limas, atap palana, ataupun perpaduaan antara atap limas dan atap pelana. Model jendela dan yaitu berbentuk jalusi dan berbentuk papan yang disusun, sementara sistem peletakan tangga memiliki 2 tangga yang terletak di depan bangunan serta terletak di bagian belakang yang berhubungan langsung dengan area dapur. Jenis ragam hias/ornamen lainya terdapat pada ventilasi pintu dan jendela, syarat pembangunan rumah tinggal Jaton meliputi: formasi rumah menggunakan tangga utama, bentang bangunan antara 6 m – 8 m, dan panjang bangunan antara 8 m – 10 m (tergantung penghuni), standar tinggi kolom antara 1.5 m – 2 m, jumlah anak tangga menggunakan hitungan angka antara 1,3,4,6,7, dan 9 (2,5,8 dianggap kurang baik).