Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Vitek : Bidang Kedokteran Hewan

EFEKTIVITAS PERENDAMAN LARUTAN EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) DENGAN KOSENTRASI BERBEDA PADA KUALITAS TELUR AYAM RAS DALAM SUHU RUANGAN bagus uda palgunadi; Indra Rahmawati; Junianto Wika Adi Pratama; Mohammad Safrizal Alam Hudi
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 9 (2019): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v9i0.63

Abstract

In order to investigate the effect of immersion babadotan leaf extract solution (Ageratum conyzoides L) with various centration of the quality of chicken eggs in room temperature. Reviewed from the yolk index and haugh unit. The sample are 1 day chicken eggs race with an average weight of 50-60 grams, which is taken from PT. Mulya Broiler Farm, Binangun village, Binangun subdistrict, Blitar regency. It used as much as 100 eggs, with immersion treatment using Babadotan leaf extract solution for 1 minute with the centralization of the solution 30%, 40%, 50% and 60%, and stored in room temperature, than calculated the value of yolk index and haugh unit. Results of the study showed that immersion by using Babadotan leaf extract solution had no noticeable effect (P > 0.05) against the Haugh and very noticeable effect (P < 0.05) on the value of yolk Index. Quality of chicken eggs are given the immersion babadotan leaf extract solution is better than without immersion.
Pengaruh pemberian ekstrak daun lidah buaya (aloevera) terhadap mortalitas larva nyamuk (Culex quinquefasciatus say) Miarsono Sigit; Indra Rahmawati; Adhitya Yoppy Ro Candra; Fikri Bhirawidha Prasetyo
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 12 No 1 (2022): VITEK-Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v12i1.96

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak larvasida dari daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap mortalitas nyamuk (Culex quinquefasciatus say). Sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan larva nyamuk Culex quinquefasciatus say sebanyak 625 ekor yang didapatkan dari Laboratorium Entomologi Tropical Disease Diagnostik Center (TDDC), kampus C UNAIR. Kelompok perlakuan terdiri dari P01 sebagai kontrol negatif larva nyamuk diberikan aquades, kelompok P02 kontrol positif larva nyamuk diberi perlakuan dengan bubuk abate, kelompok P1 larva nyamuk diberi perlakuan ekstrak daun lidah buaya 10%, kelompok P2 larva nyamuk diberi perlakuan 15% ekstrak daun lidah buaya dan kelompok P3 larva nyamuk diberi perlakuan ekstrak daun lidah buaya 20%, pengamatan mortalitas larva dilakukan setiap 2 jam dalam dua belas jam pada waktu satu hari. Data mortalitas larva nyamuk yang didapatkan dianalisis dengan spss ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang didapatkan pada jam ke 6 merupakan hasil yang sangat efektif terhadap tingkat mortalitas dengan nilai rata-rata pada kelompok perlakuan 1 sebesar 16 ± 1.58, kelompok perlakuan 2 sebesar 20.80 ± 0.83, kelompok perlakuan 3 sebesar 23 ± 0.70.
Pengaruh ekstrak teh kombucha (Medusomyces gisevii) terhadap berat dan histopatologis limpa tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinfeksi Escherichia coli Nurul Hidayah; Indra Rahmawati; Jessica Amelia; Yos Adi Prakoso
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 12 No 1 (2022): VITEK-Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v12i1.97

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak teh kombucha (Medusomyces gisevii) terhadap berat dan histopatologis limpa tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinfeksi Escheichia coli. Penelitian menggunakan 24 ekor tikus wistar jantan yang dibagi kedalam 6 kelompok dan 4 kali pengulangan. Tikus diberi ekstrak teh kombucha selama 28 hari setelah 1 minggu pengadaptasian. Kelompok terdiri dari kontrol positif (K+), kontrol negatif (K-), konsentrasi 30% (P1), konsentrasi 40% (P2), konsentrasi 50% (P3), konsentrasi 60% (P4). Kelompok K+, P1, P2, P3, P4 diinfeksi Escherichia coli pada hari ke-36 dengan dosis 106 CFU/ml sebanyak 1 ml secara intraperitoneal. Pengambilan organ limpa dilakukan pada hari ke-40. Analisa data menggunakan Analysis Of Variance(ANOVA) dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata antar perlakuan pada berat limpa. Histopatologis limpa menunjukan adanya perbedaan yang sangat nyata antar perlakuan. Hasil tertinggi pada konsentrasi 60% (P4) dengan diameter pulpa putih 440,6um, diameter germinal center 227,3um dan lebar zona marginalis 171,6. Kesimpulan penelitian, ekstrak teh kombucha berpengaruh terhadap berat limpa, diameter pulpa putih, germinal center dan lebar zona marginalis pada dosis 60% dan 40%.